"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."
Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.
Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEPENGGAL MASA LALU
BAB 10
Sean Segera saja menutup pintu kamarnya, lalu dia menarik tangan Charlotte seraya berkata, “Kau, bagaimana kau mengatur keamanan di hotel ini?”
Masih belum sadar sepenuhnya, Charlotte sedikit bingung, “Apa maksudmu?” tanyanya.
“Apa kau yang memanggil wartawan itu datang ke sini?” hardik marah Sean.
“A-aku … tidak …” jawab Charlotte yang sudah sedikit mulai memahami situasi.
Charlotte ingin menghubungi manajer hotel, dia mencari-cari ponsel nya, dan menemukan terselip di sofa, “Cepat usir wartawan-wartawan itu, dan jelaskan kepadaku apa yang terjadi?” ujar Charlotte meminta penjelasan.
Adam asisten Sean, sudah langsung bertindak cepat ketika dia sampai di hotel ini untuk menjemput tuannya dan melihat banyak wartawan di depan pintu kamar tuannya, ketika para wartawan itu di giring oleh Manajer untuk keluar dari Quaint hotel. Maka Adam langsung memerintahkan orangnya untuk mengambil semua kamera para wartawan itu.
Charlotte menoleh ke arah Sean yang masih menatap curiga kepadanya, “Tuan Smith apa kau pikir aku sebodoh itu?” ujar Charlotte tak kalah marah nya dari Sean.
“Jika pun aku mau mengumumkan pernikahan kita, setidaknya aku memilih berdandan dengan cantik dan elegan. Agar ketika nanti kita berpisah maka aku masih bisa menarik perhatian laki-laki lain,” ujar sarkas Charlotte sambil menunjuk kepada penampilannya yang sekarang terlihat kacau.
Sean maju sedikit dan berdiri di depan Charlotte, “Apa kau pikir akan semudah itu keluar dari keluarga Smith?” ujar Sean tak kalah Sarkas nya.
“Bercerai? Hah mimpi saja,” ujar Sean lagi seraya meninggalkan Charlotte, tepat ketika Adam masuk ke kamarnya.
Mereka berdua pun pergi meninggalkan Quaint hotel, bagi Sean karena Charlotte yang memaksa pernikahan ini terjadi, maka hanya Sean saja yang boleh mengakhiri pernikahan ini, dan memberikan hadiah pernikahan berupa neraka untuk Charlotte.
“Cari tahu tentang hal tadi!” ujar Sean kepada Adam.
Hari ini Katie, Nyonya Barbara tiba di bandara, mereka baru saja selesai melakukan tur wisata Eropa mereka. Saat ini Enzo juga bersamanya, “Kau tidak usah menjemput ada aku, jadi tidak perlu khawatir,” ujarnya kepada kawan baiknya itu.
Katie yang ada di sebelah Enzo, merasa kesal hati mendengarnya. Selesai menutup ponsel nya dia segera saja merangkul Nyonya Barbara yang sudah dianggap seperti ibu kandungnya sendiri, “Ayo Mom,” ajaknya.
Saat ini Sean benar-benar tidak bisa berkonsentrasi ketika bekerja, terkadang teringat rupa tampak Charlotte yang terlihat kacau tadi pagi, tapi entah mengapa itu membekas di hatinya. Sean melihat ke arah pintu yang terbuka, Katie saat ini masuk dengan membawa sebuah kotak yang terbungkus dengan indah.
“Ini hadiah untukmu,” ujarnya seraya meletakan di atas meja kerja Sean.
Sean membukanya lalu mengernyitkan alis nya, “Coklat,” ujarnya.
“Kenapa tidak suka ya?” tanya Katie.
“Apa kau lupa, apa yang boleh aku makan dan yang tidak boleh?” tanya Sean.
Katie terdiam sejenak lalu berkata, “Maafkan aku, emmm … aku pikir jika sedikit saja boleh,” ujarnya dengan suara yang sedikit sendu.
Sean pun langsung berdiri dan memeluk katie, lalu tunangannya itu pun berkata, “Apa mau makan yang lain?” tanya Katie.
“Emmm … bagaimana jika kau membuatkan ku bubur!” pinta Sean.
Katie terdiam sesaat, lalu dia duduk di sofa dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sean pun merasa panik lalu bersimpuh di hadapan Katie, “Maafkan aku, jika masih belum mengingatnya maka tidak apa, tidak usah juga tidak apa. Jangan dipaksakan,” ujar Sean seraya memeluk Katie yang terdengar mulai terisak tangis.
“jika bukan karena dia maka kau tidak perlu menderita seperti ini, kehilangan Sebagian ingatanmu,” ujar Sean.
“Sudah jangan diungkit lagi, kau jangan terlalu keras kepadanya. Bagaimana pun juga dia pernah menjadi teman baikku,” ujar Katie menenangkan Sean.
Katie mengalami amnesia, ini kondisi di mana seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, atau kejadian yang pernah dialaminya. Intensitas gangguan amnesia pada tiap penderitanya itu berbeda-beda, bisa ringan atau berat hingga mengganggu kehidupan penderitanya. Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan dengan benturan keras di kepala yang di picu oleh kecelakaan. Yang dapat melukai otak dan menyebabkan seseorang kehilangan ingatan.
Amnesia ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh ingatan penderitanya. Meski demikian, penderita amnesia umumnya masih dapat mengingat identitas dirinya, hanya saja mereka cenderung kesulitan untuk mengingat hal baru atau mengingat kejadian di masa lalu. Dokter mengatakan kepada Sean jika Katie mengalami hilang ingatan Sebagian.
Sean tetap menerima Katie meski tidak bisa mengingat tentang hubungan mereka dalam dunia sahabat pena mereka. Hari ini Charlotte kembali ke rumah dengan masih memakai baju seragam yang sudah sangat berantakan. Dia pun merebahkan dirinya di ranjang besar di kamarnya itu.
Air matanya menetes ketika mengingat Sean dan Katie waktu itu. Pada saat itu mereka berjanji untuk bertemu, tapi siapa sangka hal yang dia dapati di luar harapannya. Dia melihat Sean dan Katie sedang bergandengan tangan dan saling melempar senyum.
Charltotte langsung saja menghadang Katie, dan menanyakan apa maksud dari semua sikap dia itu, bukannya mengaku tapi malah dia memutarbalikkan semua fakta, jika Charlotte ini adalah temah dekatnya yang terobsesi dengan Sean Smith. Bahkan katie mengatakan jika Charlotte berusaha merebut surat yang berisi janji Sean tentang pernikahan.
Dia tidak pernah menyangka jika temannya ini ingin merebut Sean, setiap kali Charlotte ingin bertemu maka Katie akan selalu mengatakan hal-hal yang membuat hati Charlotte menciut karena merasa rendah diri, dia di keluarga Brown bukanlah apa-apa, sementara Sean adalah keturunan dari keluarga Smith, maka Charlotte akan membatalkan niatnya untuk pergi menemui Sean. Pada Saat itu satupun surat dari Sean telah lepas semua dari tangannya.
Sean memilih percaya kepada katie yang memiliki bukti kuat berupa surat tulisan tangannya. Untuk menutup kecurigaan bahkan Katie membuktikan di depan Sean, jika dia adalah penulis surat balasan yang saat ini ada di tangan Sean.
Sean mengajak keduanya ke rumahnya, dan mengeluarkan semua surat balasan dari sahabat penanya itu. Lalu katie mulai menulis beberapa kalimat. Tulisan tangan katie sangat serupa dengan tulisan tangan yang ada di balasan surat itu. Maka Sean pun lagi-lagi percaya kepada Katie. Pada saat itu Charlotte sangat marah kepada Katie, dan mengambil semua surat-surat itu membuangnya semua ke kolam renang.
Dengan tertawa dia pun mendekati Katie, lalu berkata “Apa kau masih ingat dengan apa yang aku tulis!?” tanya sarkas Charlotte.
Merasa kesal dengan keduanya, Charlotte pun pergi meninggalkan rumah pria yang telah membuatnya jatuh cinta itu. Dia berpikir jika temannya itu tidak bisa bercerita tentang apa saja yang mereka bahas di surat, maka kejahatan Katie akan terbongkar dengan sendirinya. Tapi ternyata Charlotte salah perhitungan, keesokan harinya Katie mengalami kecelakaan tepat ketika sedang bertemu dengan dirinya.
Dan lagi-lagi katie melimpahkan semua kesalahan kepada Charlotte, Semua sangkaan buruk yang dilempar Katie begitu pas dan begitu sempurna, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan sedikit pun dari Sean atau pun orang di sekitarnya.
hahaha... bcanda y thor???