NovelToon NovelToon
Istri Kecil Dosen

Istri Kecil Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jenar

Pertemuan pertama yang tidak mengenakan di toilet cewek dimana seorang cowok bernama Revan Sanjaya tengah bersembunyi dari kejaran fans cewek yang memujanya tanpa dia sadari di toilet ada seorang gadis kecil yang bernama Kiara Putri, setelah menyadari ada seseorang dia meminta bantuannya karena tidak melihat reaksi apapun dari gadis itu dia yang ada malah sikap cuek yang diberikannya sehingga Revan merasa tertarik dengannya dan langsung mengajaknya menikah tetapi ditolah. Sehingga suatu kejadian yang mengharuskan mereka menikah. Apakah Kiara akan menerima pernikahannya dan belajar mencintai Revan? atau dia akan membencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jenar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

----------

“ Gak suka tapi kamu tidak menolak dan memberontak ketika saya cium apa kamu terbiasa di cium sama cowok lain. Lu juga bilang kalau gue mesum ya itu wajar aja semua cowok pasti seperti itu kalau mereka tidak mesum mereka tidak bisa buat anak” Ucap cowok itu tak mau kalah dengan memasang senyum.

“ Jangan sembarangan bapak kalau bicara, itu ciuman pertamaku dan bapak sudah mencurinya dariku.” Ucap Ara dengan tatapan marah.

“ Oh jadi yang tadi itu benaran ciuman pertamanya, bagus dong berarti aku yang pertama yang mendapatkan ciumanan kan jarang ada cewek yang belum berciuman jaman sekarang ini dan akan aku pastikan kamu akan jadi milik aku gadis kecil karena itu juga ciuman pertama aku.” Gumam cowok itu senang dan merasa bangga kepada dirinya sendiri .

“ Iya terus saya harus bagaimana, apa kamu mau membalas dengan mencium saya kembali.” Ucap cowok itu mengoda Ara dengan menatapnya sambil naik turunkan alisnya seketika wajah Ara langsung memerah seperti tomat dan Ara membuang muka ke sembarang arah agar terlihat oleh cowok itu.

“ Gila niat mau mengoda ni cewek kenapa jadi jantung gue kayak habis lari maraton. tapi tunggu kenapa sekarang gue jadi suka isengin ni cewek kalau lihat dia kesel begini, dia jadi imut banget pengen gue bawa pulang aja ni cewek. Boleh dibungkus gak ya?.” Gumam Revan dalam hati menjadi gugup setelah melihat mata coklat Ara tetapi dia berusaha menenagkan dirinya dengan membuang pandangan agar tidak menatap cewek yang ada disebelahnya dan ada rasa senang tersendiri.

" Eleh eleh kenapa tu mukanya merah? Kalau mau cium saya bilang aja saya siap kok kapanpun kamu mau.” Ucap cowok itu terus mengoda Ara yang membuat wajah Ara tambah merah.

“ Dasar cowok mesum, ya engaklah itu sih enak di lu rugi di gue.” Ucap Ara ketus tanpa melihat ke arah cowok yang berada di hadapannya untuk menghilangkan rasa gugupnya.

“ Yaudah kalau gitu kita nikah aja.” Ucap cowok itu menatap Ara serius.

“ Hahaha Apa? nikah? Aduh lelucuan apalagi yang bapak buat sekarang, ya ampun kok ada orang yang seperti bapak ini, mau nikah dengan cewek yang baru dia dikenal.” Ucap Ara tak percaya dengan mengelengkan kepalanya disertai ketawanya.

“ Iya emangnya kenapa kalau kita nikah? Gak ada yang salahkan? Kamu cewek dan aku cowok, kita sama sama normalkan? Jadi gak ada masalah asalkan jangan jeruk makan jeruk aja itu baru masalah dan niat baik seseorang itu tidak boleh ditolah entar lambat nilainya. Ya walau ini kedengarannya memang aneh tapi saya serius kalau mau nikahin kamu, terserah orang mau bilang apa atau kamu juga mau bilang kalau saya sudah gila atau apalah itu. Tapi saya gak perduli dengan semua itu yang saya tau, saya merasa nyaman berada di samping kamu walau kita baru ketemu beberapa menit yang lalu. Kayaknya saya ada perasan dengan kamu atau saya jatuh cinta pada pandangan pertama ke kamu dan ini baru yang pertama kali saya rasain dengan seorang cewek selama hidup 28 tahun.” Ucapnya serius menatap Ara dalam membuat Ara melongo tak percaya dan terdiam tidak bisa berkata apa apa lagi banyak sekali pertanyaan yang muncul diotaknya.

“ Kenapa kamu hanya diam aja, saya sudah kasih tau perasaan saya ketika pertama kali melihat kamu.” Ucap Revan dan Ara mengusap wajahnya kasar serta membuang nafas kasar sebelum berkata.

“ Gimana ini kenapa setelah dia bicara seperti itu gue terharu ya mendengarnya jadi pengen langsung peluk aja ini orang, hus ingat-ingat Ara jangan sampai lu termakan dengan ucapannya bisa jadi lu dipermainkan. Mana ada orang yang pertama kali bertemu sudah ungkapin perasaannya begitu cepat, apa lagi tadi dia bilang usianya sudah 28 tahun pasti dia sudah punya istri. Apa lu mau Ra jadi istri kedua atau ketiga terus setiap harinya berantem dengan istri istrinya yang lain.” Gumam Ara dalam hati sebenarnya dia merasa salah tingkah tetapi dia berusaha untuk menahannya agar tidak terlihat dengan memasang wajah datarnya.

“ Hah kenapa harus gue? Udah deh pak gak usah bercanda sama gue, yaudah deh pak gue permisi dulu.’ Ucap Ara masih dengan tidak percayanya sambil mengelengkan kepalanya dan ingin melangkah pergi agar bisa cepat terhindar tetapi tidak bisa.

“ Eh lepas lepasin tangan gue, gue mau pergi.” Ucap Ara kaget tangannya dipegang erat.

“ Saya gak akan lepasin tangan kamu dan saya sudah katakan kalau saya akan bertanggungjawab.” Ucap cowok itu serius.

“ Apa dia mau bertanggungjawab? Bertanggungjawab yang bagaimana maksudnya ni cowok, apa karena dia menciumku, gue harus menikah dengannya gitu? Apa ini cowok sudah gila tapi gue harus tetap waspada dengan dia.” Gumamku dalam hati sambil mengenyit kening dan menatapnya tajam.

“ Apa maksud bapak?.” Tanya Ara dingin tak mengerti.

“ Shit di bilang bapak-bapak matanya buta apa ni cewek gak bisa melihat ketampananku untung aku sayang sama dia kalau engak dah gue buang ke pulau terpencil ni cewek, cewek-cewek di luaran sana pada ngejar-ngejar mengagumi ketampanan aku eh ini cewek malah cuek banget. tapi gak apa apalah yang penting dia cantik juga lagian dia berbeda dengan cewek yang dekatin dan mencari perhatian ke aku selama ini. Aakh apa ini yang namanya jatuh cinta rasanya aneh tapi kalau dia nolak aku gimana? Maka ketemu sama dia dengan kejadian gak enak seperti ini lagi.” Gumam cowok itu dalam hati merasa frustrasi sendiri dengan perasaannya.

“ Bapak kok malah jadi bengong seperti ini mungkin ini orang udah gak waras.” Ucap Ara dingin bingung melihat tingkah orang yang berada didepannya tadi maksa sekarang malah bengong.

“ Iya saya memang sudah gak waras itu semua gara-gara kamu dan tadi kamu panggil saya apa? enak saja kamu panggil saya bapak gadis kecil, jangan panggil saya bapak. Emang saya bapak kamu apa? Saya itu masih muda umur saya baru 28 tahun, bisa panggil saya kakak atau kamu bisa panggil saya kak Revan.” Ucap cowok itu tidak terima dan sekaligus memberitahukan namanya.

“ Gak tanya, lagian mana ada umur 28 tahun itu masih muda biasanya umur segitu dah punya istri dan anak.” Ucap Ara dingin disertai cuek dan mengejek sekaligus memojokkan Revan.

“ Ya adalah buktinya saya, ini juga lagi usaha untuk dapatin istri dan ibu untuk calon anak-anakku kelak. Oh ya siapa nama kamu kita belum berkenalan ?” Jawab Revan serius.

“ terserah apa kata bapak, saya gak percaya mending bapak keluar dari toilet cewek ini.” Ucap Ara cuek dan mengusir.

“ Saya tidak akan keluar dari sini, kalau kamu gak percaya saya bisa buktikan ke kamu kalau saya belum menikah biar kamu gak perlu khawatir kalau nanti tiba-tiba ada yang mengaku sebagai istri saya. Karena itu tidak akan mungkin terjadi kamu yang akan menjadi istri saya satu-satunya dan saya berjanji tidak akan memiliki istri lagi selain kamu walau apapun yang terjadi di kemudian hari, jadi kamu mau kan menikah dengan saya? .” Ucap Revan serius dengan percaya dirinya, walaupun dia masih was-was jika nanti akan ditolak tapi dia berusaha untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak lagi bercanda. Ara tidak menanggapinya dia malah cuek atau berusaha cuek.

----------

**Lanjut di episode selanjutnya.

Maaf jika ada yang tidak suka dengan cerita ini dan bagi yang suka semoga kalian gak bosan dan maaf jika terdapat tipo dalam penulisan. Kalian juga bisa kasih kritik dan saran kalian ya ....

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya... **

1
Riskiya ahmad
masa si arA hamil ga ada tanda nya,imang perut ara gak bunjit thor,ko bisa lahiran😗
Nayla Azizah
bhs'n tvlalu baku d berbelit-belit
Nolis Hasanah
main singkat aja... wooy thor bgaimana dengan ortu nya si revan
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
sippp ini jejakq thor 🤭
Unn Handa
penulis nya kayak bernostalgia sendiri dlm pikiran nya,,kita yv baca kena imbas jdi nya kan kita pusing
Herta Siahaan
heran tapi katanya dia punya genk tapi gampang tertangkap dan g ada rasa waspada dan peka
Unn Handa
berbelit belit ceritanya,kosa kata yg berubah ubah
Evi Yuliana Rinjani
maksudnya apa?
Evi Yuliana Rinjani
sebenarnya yg jadi tokoh utamanya siapa sih ? temen²nya ato ARA sih ?
Evi Yuliana Rinjani
sepertinya cerita tentang pertemanan merek di skip aja deh thor, atao dipertengahan cerita di flasback aja beberapa kenangan gitu. jgn hal² yg g penting juga di ceritain.
Adi Prasetya
terlalu banyak ngobrolnya dan terkesan bertele2.padahal ceritanya bagus
Yuni Shopia
ceritanya bagus thor, tapi maaf bahasanya tlg di perhatikan. klo mau lu gua atau aku kamu hrs di tetapkan 🙏🙏🙏
bunda khairy
baru mampir semoga seru
Bunga Blivers
kayak nya ara engidam dah oalnya berbeda hamil nya cengeng
Bunga Blivers
itu semua rencana anak sendiri karena mau membuat dedi nya bersatu sama ibu nya
Bunga Blivers
pasti dosen nya refan
Bunga Blivers
ya ketemu kan dong thor
Bunga Blivers
guuut thor ara harus di lindungi soal nya ada musuh
Bunga Blivers
ara mendapatkan pesen dari pak dokter
Bunga Blivers
akurasa ara hamil soalnya pak dosen mual2 pasti lagi engidam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!