Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.
hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.
siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?
dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?
yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kartu Hitam
.
.
Vania segera meraih air nya lalu minum nya, setelah di rasa sudah baik-baik saja ia menatap Jonathan dengan kesal
" aku ingin membeli sesuatu tetapi kamu tidak memberiku uang atau kartu jadi nya aku ambil aja uang mu yang ada di ruang kerjamu, lagian jika aku mengambil nya sedikit aja itu tidak akan membuatmu miskin juga kan " setelah mengatakan itu Vania kembali menghabiskan makanan nya dengan santai
ia fikir Jonathan tidak mengetahui nya jika ia diam-diam mengambil uang suami pemilik tubuh ini di ruang kerja nya. apa lagi yang ia tau seluruh CCTV yang ada di rumah ini rusak, jadi ai merasa aman saja. tetapi mungkin Jonathan mempunyai CCTV tersembunyi yang pria itu simpan di dalam ruang kerja nya mengingat ruangan itu tersimpan banyak sekali barang berharga. Vania lupa hal itu .
setelah makanan itu habis Vania melap mulut nya dengan asal tidak ada kalem-kalem nya sedikit pun lalu ia melempar tisu bekas nya itu ke arah Jonathan dengan kesal.
" lagian ya.... kalo masih pelit itu lebih baik gak usah nikah.... " setelah mengatakan itu Vania melangkah ke arah ranjang nya lalu membuka laci nakas ia mengambil obat penawan racun yang ia buat sendiri dengan racikan nya.
Jonathan menghembuskan nafas nya kasar, apa setelah jatuh ke dalam kolam renang otak istri nya itu tergeser. Vania yang ia lihat sekarang ini tidak sama dengan Vania yang ia kenal dulu. sangat berbeda.
Vania meminum obat itu, Jonathan yang melihat nya menghampiri nya " apa yang sedang kamu minum itu ? " tanya nya
" ini obat penawan racun " jawab Vania santai
" racun... " dan seketika ia teringat dengan keadaan Vania yang muntah darah di dalam kamar mandi dan juga berendam di dalam air panas.
" tubuh kurus ku ini tempat bersarang nya racun.... dan menyebabkan aku gila selama satu tahun ini " Vania berkata seraya kembali menutup laci nakas nya .
setelah nya ia duduk di tepi ranjang dengan menatap jendela kamar nya yang gorden nya sedikit terbuka.
" sebenarnya aku sangat kecewa kepadamu.... sebagai seorang suami yang baik harus nya kamu menempatkan orang yang bisa di percaya untuk menjaga ku selama kamu tidak berada di rumah ini, tetap kamu malah mempercayai orang yang ternyata ingin membunuh ku " seketika mata Vania berkaca-kaca hati nya sakit saat mengatakan itu kepada suami nya, sebagai seorang Selina ia juga bingung dengan perasaan hati pemilik tubuh ini dan apa ini ungkapan hati dari pemilik tubuh ini .
Vania menghapus air mata nya yang sudah menetes di pipi tirus nya " apa kamu tau siapa yang selama ini memberiku rancu dan membuat aku gila selama satu tahun ini Jo " Vania menatap Jonathan dengan air mata yang membasahi pipi tirus nya
Jonathan hanya diam ia duduk di samping Vania lalu meraih tubuh kurus Vania kedalam pelukan nya
" maafkan aku yang gagal menjagamu.... maafkan aku Vani " mata Jonathan juga sudah berkaca-kaca saat ini
Vani melepaskan pelukan suami nya itu lalu menatap wajah tampan Jonathan dengan serius " aku akan menerima Permintaan maafmu itu ... tetapi ada syarat nya "
" apa katakan sayang.... apapun itu akan aku turuti " ucap Jonathan yakin
Vania menghapus air mata nya " aku ingin membalas semua perlakuan orang itu kepada ku selama satu tahun ini... dan kamu jangan menghentikan ku " Vania menatap serius Jonathan di sorot mata wanita itu terdapat dendam yang membara
Jonathan diam lalu menatap wajah Vania yang menatap nya dengan serius " lakukan lah apa yang ingin kamu lakukan sayang... asalkan kamu senang dan bahagia... tetapi jangan sekalipun kamu berniat untuk meninggalkan ku " " ucap Jonathan lembut
Vania tersenyum senang " makasih Jo " ucap nya senang
Jonathan membalas senyuman bahagia dari istri nya itu ia sangat berharap Vania memeluk nya tetapi wanita itu hanya diam saja dengan wajah bahagia nya.
Vania membuka laci nakas lalu mengambil uang yang ia ambil di ruang kerja Jonathan, Jonathan yang melihat nya mengerutkan alis nya bingung.
" ambil lah.... tetapi kamu harus menggantinya dengan kartu hitam " Vania dengan suka rela memberikan dua tumpuk uang dollar ke Jonathan
Jonathan tidak meraih nya ia tersenyum tipis melihat kelakuan dari istri tercinta nya itu , sejak kapan Vania berubah menjadi wanita lucu dan cerewet seperti ini.
" simpan lah " ucap Jonathan santai
" kalo aku simpan yang ada kamu gak akan memberiku salah satu kartu hitam mu " Vania mengerucutkan bibir nya kesal
Jonathan sangat gemas melihat nya , tanpa berkata Jonathan mengambil dompet nya dari saku celananya , tentu saja Vania atau jiwa Selina yang melihat nya itu sangat senang.
Jonathan membuka dompet nya dan banyak sekali kartu hitam dan kartu lain nya yang Berjejer di dalam dompet nya itu , dan beberapa uang dollar yang nilai nya sangat besar.
Jonathan meraih satu kartu hitam nya lalu memberikan nya kepada Vania dan dengan senang hati Vania mengambil nya.
" terimakasih.... kamu memang suami yang baik tidak kere dan kayak raya " saking senang nya Vania sampai mencium cium kartu hitam yang di berikan Jonathan kepada nya itu
" tapi sebelum nya kan aku sudah memberikan nya untuk mu, memang nya kamu menyimpan nya dimana ? " tanya Jonathan karena sejak hari pertama mereka menikah Jonathan memberikan satu kartu hitam nya kepada istrinya itu tetapi entah kemana istri nya itu menyimpan nya
" mungkin di culik nenek sihir itu " ucap Vania santai, Jonathan kembali mengerutkan alis nya mendengar ucapan dari Vania
" tapi sudah lah biarkan saja... lagian kan kamu sangat kaya, " Vania menepuk pundak Jonathan dan tepat di luka nya yang masih basah yang terpasang perban .
Jonathan meringis karena tepukan dari Vania sangat lah kencang, tak lama keluarlah darah segar dari pundak Jonathan, seperti nya jahitan luka nya itu kembali terbuka.
Vania yang masih menyimpan tangan nya di pundak lebar Jonathan itu kaget saat merasakan tangan nya basah, perlahan ia mengangkat tangan nya dan melihat telapak tangan nya yang sudah di penuhi dengan darah .
" kamu terluka " tanya Vania
" hhhmmm..... ini hanya luka kecil saja... aku akan menyuruh Leon untuk menelpon dokter " Jawab Jonathan yang ingin menelpon Leon tetapi ponsel nya itu segera di ambil oleh Vania
" buka kemejamu " ucap Vania, Jonathan menatap istri nya itu dengan penuh tanya
" kenapa menatap ku seperti itu... buka lah keburu kamu kehabisan darah " ucap Vania seraya berdiri ia membuka lemari pakaian nya dan mengambil kantong plastik berwarna hitam dari sana.
Jonathan masih diam memperhatikan apa yang sedang di lakukan oleh wanita itu. Vania mengeluarkan isi dari kanton plastik itu di atas meja dan ternyata isi nya bahan - bahan herbal yang belum di olah menjadi obat .
" astaga kenapa kamu masih diam... buka kemejamu, jangan malu, lagian akun juga tidak tertarik dengan tubuh mu itu " ucap Vania santai menatap kesal Jonathan yang hanya diam saja .
.
.
.