NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Terlarang Sang Mafia

Terjebak Cinta Terlarang Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Kriminal
Popularitas:705.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Elvina Stephanie

Lindsey harus menjalankan sebuah misi tetapi dia malah tidur dengan target misinya!
—————————————————————————————————

Lindsey bergabung ke dalam sebuah “geng”
kelompok kejahatan yang bekerja memenuhi keinginan kliennya. Karena keahliannya dalam berakting, dia bertugas sebagai pemeran utama dalam kelompoknya dan terjun langsung menghadapi targetnya.

Suatu hari, Lindsey dan kelompoknya mendapat sebuah misi yang dimana targetnya adalah Jarvis, sang Mafia kaya bergelimang harta namun kejam dan berdarah dingin. Saat Lindsey sedang dalam penyamarannya, dia terjebak ke dalam hubungan cinta terlarang dan malah tidur dengan Jarvis yang merupakan target misinya sendiri!

Akankah Lindsey sebagai pemeran utama berhasil menyelesaikan misinya? Ataukah kekuatan cinta malah menggagalkan misinya? Penuh ketegangan, saksikan perjalanan cinta Lindsey dan Jarvis di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvina Stephanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekad Lindsey

Lindsey keluar dan berjalan perlahan, berharap ada satu taksi yang melintas. Namun tidak ada taksi yang melintas satupun. Dia duduk sejenak di pinggir jalan untuk menghilangkan sisa mabuknya. Dia kembali mengeluarkan ponselnya, dan sebuah kartu nama. Jarvis Scott.

“Mafia br*ngs*k. Aku akan membalas perbuatanmu!” ucap Lindsey dengan emosinya.

Lindsey memasukkan satu persatu angka yang terdapat di kartu nama tersebut ke ponselnya dan menekan tombol untuk memulai panggilan.

“Halo? Dengan siapa saya berbicara?” Muncul suara seorang wanita dari ponsel Lindsey.

Lindsey pun terkejut dan mengecek kembali nomor yang dia telepon dengan nomor yang tertera di kartu nama Jarvis. Nomornya pun sama, tetapi Lindsey baru menyadari bahwa nomor di kartu nama Jarvis adalah nomor kantor.

“Dengan partner bercinta tuan Jarvis.” ucap Lindsey.

“Baik. Setelah bunyi ‘tut’ anda akan tersambung dengan nomor pribadi tuan Jarvis Morris.” ucap wanita itu dan langsung saja muncul bunyi ‘tut’ dari ponsel Lindsey.

“Halo? Siapa ini?” Terdengar suara laki-laki dari ponsel Lindsey. Ini pasti Jarvis.

“Halo. Ini aku.” ucap Lindsey.

“Lindsey?”

“Maaf baru menghubungi.” ucap Lindsey.

“Suaramu berbeda sekali di telepon.” sambung Lindsey.

Sedangkan Jarvis yang mendengar suara Lindsey langsung menyadari kalau Lindsey sedang mabuk.

“Kamu dimana? Bisa aku ke hotelmu?” tanya Lindsey kemudian.

“Kamu dimana? Biar aku jemput.” balas Jarvis.

“Emm.. entahlah. Aku juga tidak tahu.” ucap Lindsey sembari celingak-celinguk mencari nama jalan.

“Kamu habis darimana?” tanya Jarvis.

“Aku hanya berjalan lurus ke kanan dari kedai ‘BAHAGIA’. Tapi aku tidak bahagia setelah masuk ke sana. Malah aku menangis. Aneh, bukan?” jawab Lindsey.

“Tunggu aku. Jangan bergerak dari tempatmu sekarang.” ucap Jarvis lalu mengakhiri panggilannya.

“Huh?! Dimatikan? Dia pikir dia siapa bisa berbuat seenaknya?! Menyuruh aku menunggu? Dia pikir dia siapa sampai menyuruhku segala?! Dia pikir dia siapa sampai membunuh Om Lexis???! Aku benci padamu, Jarvis!!!!” Lindsey berbicara dengan ponselnya yang merupakan benda mati.

Jarvis mengendarai mobilnya, menelusuri jalanan yang sudah sepi, keliling mencari kedai yang bernama BAHAGIA di tengah malam itu. Hingga mobilnya terhenti, tepat di depannya terdapat seorang wanita yang sedang duduk di tengah jalan seperti anak kecil yang tersesat.

“Lindsey.” Jarvis menghampiri Lindsey.

“Oh? Jarvis Mafia? Eh salah. Jarvis Morris?” balas Lindsey.

“Kenapa disini? Kamu terlihat mabuk sekali.” tanya Jarvis.

Lindsey menarik baju Jarvis dan membuatnya mendekat. Diarahkannya mulutnys ke telinga Jarvis. “Aku merindukan tubuhmu.” bisik Lindsey dengan nada yang menggodanya.

“Aku bisa gila. Ayo kita pulang.” balas Jarvis yang langsung membantu Lindsey berdiri dan berjalan ke mobil.

“Ke hotel?” tanya Lindsey.

“Ya.”

“Let’s go!”

Jarvis mengendarai mobilnya sampai ke hotel Grand Mansion. Baru saja dia memesan kamar 3205 nya itu untuk waktu satu tahun. Karena dia tahu bahwa kamar itu akan menjadi tempat pertemuan “panas”nya dengan Lindsey.

“Kamu bukan laki-laki yang meniduri wanita yang sedang mabuk, kan?” tanya Lindsey sesampainya di kamar hotel.

“Aku baru akan menidurimu kalau kamu mau.” jawab Jarvis.

“Hmm baiklah. Biarkan aku menginap di sini malam ini.” balas Lindsey. Lindsey melepas jaket kulit berwarna hitam yang dikenakannya dan duduk di pinggir ranjang.

“Kenapa? Kamu bertengkar dengan orang tuamu?” tanya Jarvis seraya mengambil sesuatu dari dalam kulkas.

Aku yatim piatu, br*ngs*k. Satu-satunya orang yang aku anggap seperti keluarga, sudah kamu bunuh. batin Lindsey.

“Iya. Kok tahu?” balas Lindsey.

“Karena apa?” tanya Jarvis seraya memberikan susu kaleng untuk Lindsey meredakan mabuknya.

“Terima kasih.” Lindsey menerima susu kaleng pemberian Jarvis. Mereka memaksaku untuk menikah.” jawab Lindsey.

“Lalu?”

“Aku tidak mau.”

“Kenapa?”

“Banyak alasannya.”

“Apa saja?”

“Aku bisa hidup mandiri, aku tidak membutuhkan laki-laki di dalam hidupku, tidak ada laki-laki yang bisa dipercaya di dunia ini, aku masih ingin bersenang-senang, hubungan serius tidak cocok denganku, aku tidak ingin terikat atau berkomitmen dengan laki-laki manapun. Puas?”

“Itu karena kamu belum menemukan laki-laki yang tepat.” ucap Jarvis.

“Ada laki-laki yang sangat menyayangiku. Aku bisa merasakannya.” balas Lindsey.

“Lalu?”

“Dia sudah meninggal.”

“Dibunuh seseorang.”

Lindsey memperhatikan gerak-gerik Jarvis. Jarvis tidak menunjukkan ekspresi apapun. Dia memang tidak punya hati dan berdarah dingin. batin Lindsey.

“Aku turut berduka.” ucap Jarvis.

“Aku mengantuk.” ucap Lindsey singkat lalu masuk ke dalam selimut. Ucapan singkat Lindsey menjadi penanda berakhirnya malam itu.

...****************...

Pagi-pagi buta Lindsey terbangun dari tidurnya. Langit masih gelap, kala itu jam menunjukkan pukul 4 dini hari. Lindsey hanya tidur kurang lebih 2 jam. Tidurnya kurang nyenyak karena terus teringat Om Lexis yang sudah tiada. Lindsey mengambil jaket dan topinya lalu pergi meninggalkan Jarvis yang masih terlelap.

Lindsey memilih untuk jogging untuk sampai ke rumah markas. Udara sangat segar karena masih belum terkontaminasi dengan asap kendaraan. Kala itu jalanan masih sepi, belum banyak kendaraan yang melintas. Rupanya jogging mampu menghilangkan kesedihan Lindsey meskipun sebentar. Semakin banyak keringat yang dihasilkan tubuhnya, malah semakin membuat Lindsey bersemangat. Tekadnya pun sudah bulat. Lindsey bertekad akan membuat Jarvis menyesal telah membunuh Lexis. Lindsey tidak akan tinggal diam saja.

Sesampainya di rumah markas, Lindsey berjalan menuju kulkas dan mengambil sebuah botol air lalu meneguknya dengan rakus. Katie dan Kapten masih tidur di kamarnya masing-masing sedangkan Piter ketiduran di atas kursi komputernya. Lindsey tidak mungkin kembali tidur. Semangatnya baru saja kembali penuh. Dia mengambil sebuah toa dan membunyikan suara dari toa yang memenuhi seisi rumah.

Piter pun terkejut hingga jatuh dari kursinya. Begitu juga dengan Katie dan Kapten sampai loncat dari ranjang. Itulah tujuan Lindsey sebenarnya. Dia ingin membangunkan semua orang. Bahkan ayam saja belum berkokok.

“Bangun. Bangun. Siaga level 3. Siaga level 3. Harap semuanya berkumpul di ruang tengah. Harap semuanya berkumpul di ruang tengah.” ucap Lindsey dengan toanya.

“Hey, ambil toa itu. Bawa jauh dari Lindsey.” Katie menyuruh Piter yang bahkan nyawanya masih belum terkumpul.

“Segera merapat di ruang tengah. Siaga level 3. Siaga level 3. Siaga level 3.” Lindsey masih terus berbicara dengan toanya.

Piter pun geram dan mengambil toa itu dari genggaman Lindsey. Akhirnya, suasana rumah kembali tenang.

“Ada apa?” tanya Kapten. Kini semuanya sudah duduk di sofa dengan bersandar seperti tidak memiliki tulang.

Sedangkan Lindsey berdiri dengan semangat dan tangan yang berkacak pinggang. “Bisa-bisanya kalian tidur?! Hari ini sudah hari ketujuh sejak misi kita dimulai! Kalian lupa?! Kita sudah tidak punya waktu untuk tidur!” ucap Lindsey.

Bersambung...

Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasi

1
Jhein Tayu
kog ga ada ya novel yg judulnya ini,sda aku cri ga ktmu.
kazri
menarik
Nurma sari Sari
menyimak...
Bottiy Blond
Kecewa
Bottiy Blond
Buruk
Jhein Tayu
astaga..kesal bgt sma geng morex,apalagi lindsay,ngga ada pnysln sma skli k jarvis..trus di jarvis koq mlh kejr2 lindsay sih.mls bgt deh..
Jhein Tayu
buatlah lindsay tdk bhgia dgn membwa kabur hrta jarvis,dan smga lindsay mengejar2 jarvis dn mnysli smua prbwtnnya..geram aku sama lindsay..
Jhein Tayu
kasihan jarvis,hdpnya d kelilingi bnyk penghianat..smga lindsay brkta junur k jarvis dan mengakui smuanya..
Jhein Tayu
lindsay..tega skli kmu lbih memilih hrta..tpi crtanya aku sangat ska..
Jhein Tayu
lindsay..tega skli kmu lbih memilih hrta..
Jhein Tayu
wahh lindsay sgt hebat ya..smga dia cpt sdr dn mngglkn pkrjaan ktrnya,dn mnjdi pngcra yg hebat..
Jhein Tayu
wahhhh...manis sekali..🥰🥰
Jhein Tayu
wah..senangnya klu bca yg kya gini,,mls klu lindsay trs mmbhgi jarvis..🥰
Jhein Tayu
rasakan lindsay yg mata uang..
Jhein Tayu
ayolah lindsay..jgn trllu bnyk drma..toh kmu yg salah,tinggl memprbaiki sja,jgn bwt jarvis tmbh pusing deh..
Jhein Tayu
smoga lindsay sadar dan berhenti dgn pkrjaan ktrnya,smga dia dan jarfis cepat baikan.
Jhein Tayu
muda2han,lindsay cpt kena krmanya..
Jhein Tayu
smga lindsay bsa luluh sma jarvis..kasian jarvis uda bucin sma lindsay..
Jhein Tayu
apa jgn2 ada yg brhianat ya..
Jhein Tayu
smga lindsay bsa jdi pngcra beneran,dia bsa ikt kulia online ke..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!