Seorang Pemuda yang berasal dari Bumi, dipindahkan ke dalam Dunia Pedang dan Sihir. Dia dipindahkan karena asal usul dirinya yang begitu rumit.
Sebelum berpindah dia bertemu dengan kedua orang tua aslinya. Mendapatkan sistem pendekar pedang, sesuai dengan profesi yang dirinya inginkan.
Menggenggam pedangnya erat-erat, dimulailah petualangan dirinya di Dunia Lain sebagai seorang pendekar pedang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
[Chapter 10.]
[Pesan kedua orang tua.]
[Silahkan Dibaca.]
Di Istana Kerajaan.
Di sebuah kamar yang mewah, terlihat ada satu Pemuda yang sedang terbaring tidur di tempat tidur. Lalu, pemuda tersebut membuka matanya.
Kemudian, dia duduk dan melihat sekeliling tempat tersebut. Lalu, muncul tanda tanya di atas kepalanya.
“Aku dimana? apa yang terjadi denganku?.” Ucap Kohta, lalu dia mengingat bahwa dia bertarung dengan Theo, kemudian dia tak sadarkan diri di tempat.
“Aku ingat, pertarungan itu. Apakah aku kalah?.” Ucap Kohta sambil memejamkan matanya. Lalu, System muncul.
[Kohta tidak kalah. Raja juga terbaring dengan luka 6 tebasan. Namun, dia dalam keadaan sadar.]
“Eh, tunggu. Aku melukai Raja, apakah aku akan dihukum nantinya.” Ucap Kohta, lalu terdengar suara anggun dari arah pintu.
“Ya, kamu akan dihukum. Tapi, yang menghukummu nanti adalah aku.” Ucap suara Wanita. Kohta pun segera menatap ke arah pintu.
Seorang Wanita cantik berdiri disana, dengan rambut merah yang diikat poni kuda dan bibir merah muda membuatnya semakin cantik, tubuhnya sangat sempurna dengan tubuh yang ideal dengan dua gunung besar.
“Anda, siapa?.” Ucap Kohta, dengan bingung. Sementara, Wanita tersebut tersenyum lalu berjalan ke arah Kohta.
“Perkenalkan, namaku Rina El Yunan. Adik dari Ratu Yunan.” Ucap Wanita tersebut, yang tak lain Rina. Sedangkan Kohta terkejut, lalu tersenyum dan menjawab.
“Oh, maaf. Namaku Kohta, jika aku kurang formal, maaf. Aku tidak terlalu pandai dengan bahasa formal.” Ucap Kohta, sedangkan Rina mengangguk.
“Nah, kamu sungguh hebat bisa membuat Kakak terluka. Aku tertarik denganmu.” Ucap Rina, sementara Kohta mengangguk karena dipuji, kemudian bingung.
“Apa maksudnya, tertarik denganku?, Apa kamu menyukaiku?.” Ucap Kohta, dengan lurus dan tenang. Sedangkan, Rina tersenyum dan mengangguk.
“Ya, aku menyukaimu. Apakah kamu menyukaiku?.” Ucap Rina sambil tersenyum manis. Kohta tersenyum dan berkata.
“Yah, kalau masalah suka. Aku lebih utama ke Perempuan/Wanita terlebih dahulu. Sementara aku, akan berusaha menyukainya.” Ucap Kohta, sambil tersenyum.
“Apakah kamu tidak menyukaiku?.” Ucap Rina dengan raut muka yang sedih. Kohta tahu bahwa dia salah berkata, namun dia menggelengkan kepalanya.
“Bukan karena aku tidak menyukaimu. Hanya saja, aku perlu waktu untuk menyukaimu. Tidak bisa, tiba-tiba bertemu dan suka.” Ucap Kohta. Sedangkan, Rina paham dan mengangguk.
“Kalau begitu, sebagai hukuman telah melukai Raja. Kamu menemaniku seharian.” Ucap Rina, sementara Kohta menyangkalnya.
“Aku tidak bisa, kalau kamu ingin ditemani seharian, kamu ikut saja aku berlatih.” Ucap Kohta menolak dengan tegas, dia harus menjadi kuat.
“Kenapa kamu begitu terobsesi dengan menjadi kuat?.” Ucap Rian dengan heran. Sementara Kohta menatapnya dengan serius, lalu berkata.
“Karena dengan kuatlah, kamu akan dihargai, serta kamu dapat melindungi orang yang kamu sayangi. Apalagi, aku harus menjadi agar aku segera bertemu dengan seluruh keluarga ku.” Ucap Kohta dengan jelas.
Rina tidak percaya, bahwa Laki-laki nya begitu mendominasi dan begitu tampan saat berbicara dengan serius. Dia akhirnya menetapkan diri, bahwa akan ikut berlatih, agar bisa berdiri di sampingnya.
“Baiklah, aku akan ikut berlatih. Tapi, apakah kamu akan meninggalkanku pergi?.” Ucap Rina, sedangkan Kohta sedikit terkejut.
‘Apakah adik dari Ratu seperti ini sikapnya. Entah kenapa, sedikit kekanakan. Tapi, apakah sifat seperti ini akan keluar jika bersama ku?.’ Batin Kohta.
Dia tidak tahu, bahwa Rina El Yunan adalah Mantan Pemburu kelas A, yang memiliki julukan Ratu Es. Untuk Peringkatnya berada pada Master tingkat 5.
“Tidak, kalau kamu serius ingin terus bersamaku. Maka, kamu harus bersiap untuk pergi dari Kerajaan. Karena, aku tidak akan tinggal di satu tempat.” Ucap Kohta sedangkan Rina mengangguk.
“Un, aku paham. Kalau begitu, kita akan bersama.” Ucap Rina, lalu mencium pipi Kohta. Sementara Kohta, dia tidak seperti Mc yang lambat.
Saat, Rina akan pergi. Kohta menarik lengan Rina dan mencium tepat bibirnya.
Cup.
Rina membeku dan terkejut. Dia sekarang benar-benar malu, pipinya memerah seperti rambutnya. Lalu, Rina segera berbalik dan berlari keluar dari kamar Kohta.
Kohta memandang kearah jam yang menunjukkan pukul 23.12. Kohta mengangguk lalu berbaring kembali di tempat tidur.
[Selamat Kohta ciuman pertamamu di dapatkan oleh Wanita. Serta, Wanita tersebut juga baru pertama kali di cium.]
“Eh, Clara apakah kamu bisa mengetahui siapa yang jujur dan tulus mencintaiku?.” Ucap Kohta.
[Iya, Clara tau siapa yang benar-benar mencintai, Kohta.]
“Kalau begitu berapa persen Rina menyukaiku?.” Ucap Kohta.
[80%, jika Kohta menjadikannya pasangan, akan berubah menjadi 90%. Sisa 10% adalah hati Kohta benar-benar menerima dan mencintainya.]
“Jika semisal, aku menjadikan dia pasangan dan tidak menyukai dan mencintainya, dalam jangka waktu, apa yang akan terjadi?.”
[Rina akan berubah menjadi Iblis.]
Kohta terkejut dan berfikir bahwa dia harus tahu mana Perempuan/Wanita yang benar-benar mencintainya, dia tidak ingin menolak Perempuan/Wanita yang setia dan mengubahnya menjadi Iblis.
Kohta berbaring dan melihat arah langit-langit. Dia tersenyum dan berkata dengan dirinya sendiri.
“Apakah benar-benar aku harus membuat Harem?, Apakah aku diizinkan oleh Ibu dan Ayah tentang ini?.” Ucap Kohta, lalu Clara berkata.
[Kohta mendapatkan pesan dari Orang tua anda.]
[Mau membukanya?.]
[Ya / Tidak.]
Kohta terkejut, lalu tersenyum dan menjawab dengan senang.
“Ya, buka pesan kedua orang tuaku.”
[Membuka.]
[Nak, ini aku Ayahmu. Ibu dan Ayah melihat tindakanmu di Dunia tersebut, sekarang kulihat kamu sedang bingung dengan membuat Harem atau tidak.
Pesan kami berdua adalah buatlah Harem jika kamu mampu, Ibu senang sebenarnya mendengar bahwa kamu akan membuat Harem, sedangkan Ayah hanya menuruti Ibu saja.
Serta, untuk pertarunganmu dengan Pemimpin itu, Ayah benar-benar bangga denganmu. Ayah dan Ibu tetap mengawasimu.
Namun, jika kamu dalam bahaya, Ayah dan Ibu tidak bisa membantumu. Kami hanya bisa melihat akhir darimu.
Teruslah menjadi kuat dan kami menunggumu disini, banyak teman Ayah ingin berbicara denganmu.
Serta, Ibu dan Ayah ingin minta maaf soal Mana mu. Karena, kami terlalu lama berperang dan akhirnya damai di saat umur mu 18 tahun.
Jaga pemberian Ayah. Kami merindukanmu dan kami hanya bisa mengirim pesan 1 tahun sekali.
Salam Ayah dan Ibu.]
Kohta sedikit sedih, namun segera menjadi lebih baik kembali. Lalu, dia bertekad ingin menjadi lebih kuat. Masalah harem sekarang dia tidak perlu khawatir.
“Terimakasih, Ayah Ibu. Dengan begini, aku akan menjadi kuat dan membawakan banyak menantu untuk kalian.” Ucap Kohta sambil mengepalkan tangannya.
[Semangat, Kohta. Clara akan selalu membantumu menuju ke puncak Dunia beserta dengan Harem Tuan.]
“Terimakasih, Clara. Kamu yang terbaik.”
[(Blush.) Itu bukan apa-apa, Clara akan selalu bersama Kohta.]
Kohta tersenyum, lalu dia tidur dengan senyum senang dan puas di wajahnya.
Sementara itu di suatu Alam.
“Hahahaha, akhirnya Putraku akan membawakan aku banyak cucu.” Tawa dari seorang Pria di sebelah Istrinya.
“Fufufu, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya, kembali.” Ucap Istri Pria tersebut.
“Yah, perjalanan Bocah itu masih Panjang. Setelah Dunia Sihir, dia akan lanjut ke Dunia selanjutnya. Sampai di Dunia para Dewa.” Ucap Pria tersebut sambil tersenyum.
“Kohta pasti akan bisa.” Ucap Istri Pria tersebut, sementara Pria tersebut tersenyum mendengar ucapan Istrinya, lalu Pria tersebut menarik Istrinya.
“Mari kita buat adik untuk Kohta.” Ucap Pria tersebut, yang tak lain Ayah Kohta. Sementara Ibu tersebut memerah, lalu mengangguk.
Mereka pun melakukan Olahraga malam.
[To be Continued.]
Info : Maaf telat update. Serta kayaknya tidak bisa tidak Harem, entah kenapa aku tidak bisa menulis jika hanya ada 1 Heroine, jadi akhirnya tetap kubuat Harem.
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
tidak ada kegunaan sistem
lemah,tolol