NovelToon NovelToon
PEJUANG NIP

PEJUANG NIP

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:153.1k
Nilai: 5
Nama Author: EmeLBy

Kisah ini tentang perjuangan seorang anak laki-laki bernama Nandang Batuah yang bercita-cita menjadi seorang Abdi Negara. Hidup bersama adik perempuan dan ibunya yang seorang janda berpenghasilan minim. Simak perjalanan hidupnya ya.

Dunia nyata sudah cukup pelik dengan segala likaliku yang lumayan berat. Maka dalam karya ini author berharap dapat membawa pembaca ke dunia halu yang manis.

Di sini
No pelakor
No pebinor
Ada bawang secukupnya
Ada Kopi sedikit pahit
Ada gula pasir yang lumayan membuat hatimu berdesir.

Mari ramaikan
Semoga terhibur
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EmeLBy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN

Selama hayat masih di kandung badan, pun hidup masih di bawah kolong langit, bagaimanapun uang memang dapat meminimalkan kesengsaraan, juga dapat mengubah segala sesuatu. Hal itu terbukti pada kehidupan Puspa dan kedua anaknya. Tidak ada hujan tidak ada angin, kini sisi kanan rumah mereka pada petakan tanah kurang lebih 5x10.

Kini tampak selesai sebuah bangunan semi outdoor untuk mereka dapat dengan leluasa menjemur pakaian. Sama halnya dengan alat penunjangnya.

Sebenarnya Puspa sangat ingin membeli mesin yang 1 tabung dengan muatan 18kg, tetapi harganya 10 jt. Sedangkan keperluan lainnya belum terbeli. Maka, Puspa memutuskan untuk membeli mesin cuci 2 tabung dengan kapasitas 10 kg saja, namun langsung 2 unit. Dengan harapan nantinya akan dapat menampung 20 kg cucian. Serta jika ia membeli itu, uangnya masih tersisa 2jt, sangat cukup untuk membeli peralatan lainnya seperti setrika. Dan sisa uangnya ia simpan, sebab yakin pada bulan berikutnya pembayaran listrik mereka pasti membengkak.

Hari baru menyapa, senin tiba. Puspa belum bisa meninggalkan kebiasaannya bangun pukul 3 subuh untuk membuat kuenya, sebab selalu habis jika di bawa oleh Andini juga Nandang ke sekolah mereka. Di samping itu kedua anaknya pun tak pernah cemberut dalam hal di titipkan kue tersebut. Wajah mereka senantiasa berseri-seri saat Puspa mengaitkan nampan kue itu di stang sepeda anaknya saat berangkat sekolah, dan selalu pulang dengan wajah sumringah saat menyerahkan uang hasil jualan kue tersebut.

Saat semua pekerjaan rumah selesai pukul 9 pagi, Puspa pun melajukan motornya ke tempat mami Onel.

Untuk apa lagi kalau bukan, untuk memulai pekerjaan barunya. Lima belas menit adalah waktu yang Puspa habiskan untuk menuju tempat tersebut, dengan memohon perlindungan Tuhan, Puspa yakin ini adalah jalan yang Allah ridhoi untuknya memperbaiki taraf hidup keluargamnya.

Puspa datang tidak dengan tangan kosong. Ia membawa sebuah timbangan dan daftar tariff kiloan laundryannya. Semalam Andini dan Nandang sudah membantunya membuat rangkuman harga tersebut. Sebab mereka memulai usaha ini dengan hutang, maka perlu bagi mereka untuk mendapatkan bayangan kepastian pendapatan mereka. Maka semua layanan itu mereka buat semuanya minimal 3Kg. Dalam kesimpulan mereka, paling tidak pelanggan nantinya dapat menitip 3kg pakaian tersebut yang artinya setidaknya mereka bisa mendapat uang 20 ribu untuk layanan cuci kering lipat. Dan tariff setikan akan di kenakan 10 ribu/kgnya.

“Assalamualaikum, mami.” Salam Puspa pada Onel yang sudah bertengger di depan terasnya sepertinya memang sudah menunggu kedatangan Puspa.

“Hm… walaikumsallam. Bagaimana siap bertempur hari ini?”

“Insyaallah.” Jawab Puspa dengan senyum manis pada Onel.

“Apa yang kamu bawa?”

“Timbangan mami.”

“Untuk apa kamu bawa ke sini. Kamu bisa melakukannya di rumahmu sendiri.”

“Kami beli dua, mi. Satu khusus di sini, agar mami juga bisa melihat kiloannya.”

“Hah… tidak perlu. Urusan mau nipu saya atau pelanggan itu bukan urusan saya.”

“Maaf mi, saya hanya ingin membangun rasa kepercayaan saja.”

“Ya sudah terserah kamu. Ini pakaian yang sudah mereka antarkan.”

Pengelihatan Puspa berantakan, pupil matanya ham[ir loncat, melihat ada 20 kantong kresek tidak jauh dari kaki Onel.

“Ini… semua cuciannya mi?”

“Iya… kenapa?”

“Alhamdulilah banyak juga ya mi, tapi… bagaimana saya membawa semuanya?”

“Ha..haa… saya lupa kalau kamu hanya memiliki kendaraan roda dua. Karmaaan!!!” Panggilnya dengan suara khasnya.

“Siap nyonya mamih…” Karman selalu tanggap dengan panggilan wanita tambuin ini.

“Kamu cari keranjang atau apa saja yang dapat emak Nandang ini gunakan untuk mengangkut cucian kotor ini.”

“Oh… iya. Baik mami, saya kepasar saja sebentar untuk mencarinya. Tunggu ya.” Jawab Karman yang langsung melesat pergi.

“Sini kamu bisa mulai menimbang dan memberi nama pada tiap plastiknya agar nanti pakaian mereka tidak tertukar.” Onel berkata-kata dengan ramah.

“Iya, baik mami.”

“Saya panggil kamu seperti Nandang ya… emak.”

“Dengan senang hati mendengarnya, mami.” Jawab Puspa.

“Oh iya, Mi. Ini daftar harga kiloan Laundry kami. Mungin tidak salah jika ini di temple juga di sini agar di ketahu sama-sama.”

“Oke… tepat sekali. Oh iya… tadi ada 5 rumah menitipkan kunci. Sementara menunggu Karman, apa kamu mau membersihkan beberapa? 1 rumah 50 ribu, mencuci piring, menyapu, ngepel dan merapikan semuanya. Bagaimana?” Tawar mami Onel pada Puspa yang ia lihat sudah hampir selesai menimbang 10 bungkus pakaian kotor tadi.

“Oh… boleh? Tapi apa tidak mengapa saya bersihkan saat orangnya tidak ada? Saya takut akan jadi fitnah jika ada barang yang hilang atau bagaimana?”

“Ya .. ngapain juga kamu mencuri atau memindahkan barang yang bukan milikmu. Misalkan ada yang kotor di sekitar barang tersebut kan kamu bisa memindahkan sementara kemudian meletakannya pada posisi semula.” Jawab Onel simple.

“Maaf saya tidak biasa. Jadi agak khawatir saja.”

“Justru itu, emak harus berani melakukan pekerjaan baru. Pikirkan dua anakmu yang akan butuh biaya banyak. Bagaimana masa depan mereka, jika kamu hanya bersembunyi dalam ke khawatiran sedangkan kebutuhan terus bertambah besar seiring dengan besarnya anak-anakmu. Bangun kepercayaan diri untuk mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bukankah Tuhan akan berpihak pda yang benar?”

“Alhamdulilah. Terima kasih untuk petunjukmu Mi. Baiklah saya akan terima untuk membersihkan rumah yang mami miliki kuncinya.” Jawab Puspa yakin.

Kiloan pakaian kotor tadi ternyata bahkan lebih dari 25kg. Bisa Puspa bayangkan berapa uang yang akan dapat ia lihat setelah menyelesaikan pekerjan barunya tersebut.

Onel tidak ikut berjalan, ia hanya menunjuk beberapa rumah yang akan Puspa bersihkan.

Dengan menarik nafas penuh doa pada yang maha kuasa, Puspa pun memilih salah satu rumah untuk ia mulai bersihkan. Puspa sedikit mendengus melihat keadaan rumah itu, yang sebenarnya tak pantas di saebut rumah, melainkan kapal pecah.

Namun, dengan Bismilah. Puspa tetap menjalankan misinya untuk membersihkan rumah tersebut.

Berjalan ke arah belakang berharap bertemu dengan beberapa alat kebersihan seperti sap, pel dan semacamnya Puspa pun menemukannya di sana. Namun, tidak dengan cairan pengharum, atau pembersih lantai. mu,

Puspa tetap mencoba membersihkan dari menyapu saja terlebih dahulu, pada bagian ruang tamu dan ruang tengah. Membasahi kain pel dengan cairan sabun cuci piring ia rasa dapat sedikit membantu mengurangi beberapa noda yang ada di lantai. Kemudian masuk kedalam kamar yang sangat amat berantakan. Puspa Sedikit bingung dan ingin lancang mengganti alat tidur itu, tapi tidak berani.

Lalu tergopoh-gopoh pergi ke rumah Onel.

“Mami, apa boleh saya ijin sebentar membeli pembersih dan pengwangi lantai, sebab di sana tidak ada ?”

“Oh… silahkan saja. Apa pekerjaanmu sudah selesai?”

“Belum bersih sekali mami. Sebab kotor sekali. Dan Alas tidurnya apa boleh di ganti, tapi saya ga tau tempat menyimpan gantinya.” Puspa berpendapat.

Bersambung…

1
pohong qedjuh
"taat" empat huruf sederhana yang sangat susah dilakukan meskipun jaminannya surga
pohong qedjuh
Luar biasa
Ramane Dekor & Wedding Organizer
bawang merahnya banyak...
Wanda Revano
Alhamdulillah 🤲
Wanda Revano
nah gitu dong nan jgn trllu jahat SMA diri sendiri.jalani aja kek air ngalir gitu
Wanda Revano
nah betul ini apa kata bapak tukang tambal ban nan.berapa sih gaji PNS kelas 2.itu jg yg aku alami.suami memang ASN tpi y bgitu kalo buat sehari2 Alhamdulillah cukup lebih dari cukup kalo hidupnya masih didesa kek gini.tpi klo untuk lainnya sprti rumah atau transport y hrs gandekan SK jg kan.nah maka dari itu gk hrs punya NIP jga nan buat ngidupin ank org.
Wanda Revano
kalo udh PNS Alhamdulillah cukup Ndang kalo masih honorer y mau dibilang cukup y gimna y msti cari kerja tambahan mau bilang kurang takut dibilang gk bersyukur.tpi kalo masih honorer y tau kan berapa gajinya🙏beda kalo sama yg udh pns
Wanda Revano
Lo boleh nan punya cita2 Lo boleh kecewa dgn cita2 Lo tpi Lo harus sdar hidup Lo ttp hrs lanjut gk hrs kan jdi ASN buat hidup.hah gini y nan dulu suami gue jg gitu sama kek Lo berkali2 dftr masuk angkatan tpi gk lolos2 smpek dimana batas usianya HBS dia ttp gk lolos.dia jg sama kek Lo down percaya dirinya hilang smpt kek stres jg dianya mengakhiri hubungan dg gue dia asyik dg dunianya dia jdi bukan dirinya.intinya dia down bgt kek Lo gini.tpi dg seiringnya waktu y dia hrs bangkit dia mau kerja apa aja waktu itu gk peduli lagi itu kerja apa yg pnting halal yg pnting dia bisa menghasilkan uang Sampek dia bisa nikah SMA gue trs alhamdulilah sekian tahun 12th menunggu baru diangkat ASN itu pun hrs melewati kegagalan berulang kali kek Lo hanya saja jln menuju ASN itu berbeda.jdi Lo jgn terlalu pesimis jgn rendah diri.lo hrs kuat buat diri Lo sendiri buat org2 yg Lo cintai😊
Wanda Revano
nan Lo kira jadi ASN langsung enak gitu langsung hidup kecukupan gitu.lo tau kan gaji ASN yg masih honorer berapa gk banyak nan masih butuh kerjaan lain buat nyukupin kebutuhan sehari2.iya kalo dah PNS udah enak gaji lumayan trus dihari tua jga ada tunjangan.lah kalo blm tau sndiri kan.suami soalnya jg honorer nan namanya baru masuk dftr ASN tpi gaji masih honorer masih harus nunggu lagi biar diangkat PPP (p3k).Lo mah terlalu picik bnr apa yg dikata andin.egois juga sih lo
Wanda Revano
ealah bocah org dket seneng amat sih ribet malah chat an.tinggal ngomong jga.astoge kebanyakan kuota kalian y
Wanda Revano
gue Pires Lo dia.sumpah kesel bgt gue sama lo.pacar bukan istri bukan posesifnya minta ampun.hih gadis peak
Wanda Revano
seneng bgt Tante Noni sekarang dah baik.dah ngerti kalo nan harus dijaga bukan dirusak
Wanda Revano
terlalu ngarep Lo dis.cinta boleh tapi jika yg Lo cinta gk cinta sama Lo y sadar diri itu penting
Wanda Revano
bagus banyak pesan moral jga sih menurutku.menginspirasi juga.mengajarkan kita untuk ttp mnjdi org baik berfikiran positif dan TDK berburuk sangka sama org lain.trus mengajarkan kita untuk TDK mencela pekerjaan org lain walaupun itu mungkin pekerjaan yg buruk dan TDK menghakimi org lain.mengajarkan kita utk ttp mengingat Allah dan sllu dijalannya.berjuang diatas jalan yg bnar walaupun bPPanyak godaan yg menyesatkan.intinya tuh bnyak segi positif yg bisa diambil.tpi y balik lagi k orangnya masing2 karena beda org jga beda pendapat kan.gue sih iyes suka ceritanya punya karakter sendiri intinya punya ciri khas lah nyak ini.sukses trus buat nyak dan sehat terus agar bisa membuat karya2 baru🤲😊
Wanda Revano: sama2 nyak ku.terus semangat membuat karya2 baru nyak jgn pernah menyerah.banyak fans yg mendukung nyak yg nunggu karya nyak.i love u nyak kuh 🥰😘💜💜
🌼EmeLBy🌼: Makasiih udah mampir.
sempat mau hapus karya ini.
karena sepi dan ga greget.
ga se booming OB
tapi ... balik lagi karya ku adalah anak anakku
pernah ku ciptakan dengan susah payah
bagaimanapun respon pembaca
aku harus bangga pernah lahirkan mereka
sekali lagi
mksh🙏🙏🙏
total 2 replies
Wanda Revano
Alhamdulillah Tante Noni yg berangsur baik bukan nan yg berangsur gk bnr.semoga Tante Noni bisa jdi org yg lebih baik lagi amin
Wanda Revano
lega hati ku nyak alhamdulilah Nandang msih dlm jalan lurus dan baik.trus berbuat baik y nan.kisahmu menginspirasi nan
Wanda Revano
Alhamdulillah Andini masih peka dan ngingetin Ndan ya allah.udh deg deg an lho nyak aku.tpi ttp aja aku sebel keki sama Tante Noni ah.niat bgt mau ngrusak ank emak puspa.plis deh bnr2 dada gue sesek bgt baca part Tante Noni itu.pen gue tabok mulut berbisanya itu
Wanda Revano
awas y Lo Tan kalo Sampek kek gitu lagi sama nan.gak terima gue.😭😭😭😭huaaaa nyakkkkk hati ku sakit nyakk gak rela.plis nyak plis liatin hati nan nyak
Wanda Revano
awas Lo y Tante Noni sampe berani nyentuh nan anak Sholeh nya emak Puspa gue samperin Lo kerumah Lo terus gue jambak2 rambut Lo gue gampar muka Lo ya.gregetan gue.pengen masuk karya nyak buat nylametin ank polos nan Soleh macam nan
Wanda Revano
deg deg lho aku nyak nyampek sini.semoga nan masih perjaka ya nyak amin.soalnya masa depan nan itu nyak yg ngatur jdi gue mohon nyak biarin nan perjaka y 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!