NovelToon NovelToon
Tumblr Light

Tumblr Light

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:794.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mumtazah

Sebuah lampu Tumblr yang ia pasang di antara kelambu dipan ranjang nya menyala seperti bintang.

Hanya ini yang Keisha bisa lakukan, menciptakan sebuah bintang yang akan menemani nya di kamar nya.
Saat ini, Keisha tak lagi ingin melawan Syarif. Ia takut jika Syarif benar-benar membuat nya berhenti kuliah. Jika itu terjadi, maka hancur sudah semua cita-cita nya.

Keisha memejamkan mata nya, setetes air mata slalu saja keluar dari pelupuk mata nya setiap malam. Sejenak ia akan bahagia, saat lampu-lampu tersebut menyala. Tapi, Lama-lama saat Keisha memandangi nya, ia merasa bahwa dirinya saat ini sangatlah miris sekali. Takdir begitu kejam kepada nya. Sebelum nya, ia tidur di rumah mewah dengan design kamar atap kaca. Hidup bebas, tertawa, dan bisa pergi ke sana kemari. Tapi, sekarang tidak lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumtazah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuliah

"Maaf mas, mungkin mas nya salah tempat. Disini tidak ada yang nama nya Keisha"

"Tapi benar mas, alamat nya disini. Pesantren At-taubah"

"Coba mas telepon nomor nya, suruh dia ke post satpam"

Ada 3 kurir yang membawa barang pesanan Keisha. Penjaga masih belum tau, bahwa Keisha tinggal di sana. Apalagi Keisha tidak keluar rumah, dan tak ikut kegiatan apapun.

"Mas, ini ada yang mau bicara" kurir tersebut memberikan ponsel nya kepada santri yang bertugas menjaga gerbang utama.

"Hallo"

...

"Ohh.. inggih bu Nyai"

...

"Inggih bu, Waalaikumsalam"

Santri tersebut memberikan kembali ponsel milik salah satu kurir tersebut "Ayo mas, bawa kedalam. itu pesanan kami"

Nampak lega di raut wajah tiga kurir yang sudah sepuluh menit berada di sana.

"Kamu beli apa saja kei?"

"Aku beli kaca, sama meja umi"

"Kok katanya ada tiga kurir?"

"Ohh.. itu beli sprei heheh, sama makanan"

Umi mengusap kepala Keisha sambil tersenyum, lalu berkata "Kenapa beli sprei, nak? umi punya"

"Heheh.. maaf umi, Keisha gak tau"

Tak lama tiga kurir itu datang bersama dua orang santri. Mereka semua langsung tunduk ketika ada umi disana. Keisha yang baru pertama kali melihat nya langsung ngeri. Dua hari ini, Keisha bersikap biasa-biasa saja kepada Arifah. Padahal Arifah adalah orang yang sangat di hormati.

"Sudah di bayar, kei?"

"Sudah umi"

"Yasudah, kalian tolong angkatin meja sama cermin ini masuk kedalam ya" titah Arifah kepada kedua santri nya.

"Pak kurir, Terima kasih." Ucap Keisha sangat sopan, ya begitulah khas orang jogja.

"Iya ning"

Keisha menyengit, kenapa mereka memanggilnya seperti panggilan khas untuk anak-anak Kyai.

Setelah barang-barang di masukan, Keisha langsung menata nya. Keisha ingin mempunyai kamar yang nyaman, karena itu mempengaruhi mood nya.

Keisha merasa puas dengan dekorasi kamar nya. Ini adalah kali pertama Keisha membersihkan kamar. Keisha yang terbiasa tak melakukan apapun, menyapu ruangan berukuran kecil pun merasa sangat capek sekali.

"Kenapa ini masih kotor sih" keluh Keisha saat mengetahui ada sudut yang masih kotor.

Sudah tiga kali Keisha menyapunya, namun lantai nya belum kesat. Debu di lantai masih menggelitik telapak kaki Keisha, dan itu membuat Keisha terus menerus mengomel dan mengutuki semua orang.

"Kei, sudah sore sayang. ayo mandi, sebentar lagi waktu ashar"

"Keisha masih belum sholat, umi"

"Iya sayang, tapi walau gak sholat. Kamu mandi ya, di biasakan mandi jam segini"

"Iya, umi"

Kini, Keisha merasakan satu peraturan yang harus di ikuti dan di jalankan yaitu Mandi jam 3 sore. Hanya mandi saja, tidak terlalu berat. Keisha menyemangati diri nya sendiri.

Setelah mandi, keisha yang sebenarnya memang kau rebahan. Memilih untuk tengkurap di atas kasur sembari memainkan ponsel. Keisha tak tertarik untuk keluar rumah, karena rumah yang sekarang ia tinggali sangat jauh dari keramaian. Jika jalan kaki, bisa-bisa 15 menit baru sampai gerbang utama.

...****************...

Dua hari yang lalu, saat Keisha baru saja tinggal disini. Semua masih normal, sama seperti di rumah nya sendiri, bangun jam 7 pagi lalu sarapan dan rebahan sepanjang hari.

Tapi tidak hari ini, jam 5 pagi Keisha sudah bangun dengan bibir manyun. Meski sudah sholat, umi membangunkan Keisha agar ikut menyiapkan sarapan. Setelah selesai, Keisha yang tak pernah mencuci piring, alhasil memecahkan beberapa piring dan gelas.

"Gak papa, sayang. Biar Anisa saja yang membersihkan"

"Kok anisa sih umi" Anisa protes, tapi langsung mengambil sapu untuk membersihkan serpihan beling.

"Maaf ya, umi, Anisa"

"Hemm" Anisa mulai tak nyaman dengan keberadaan Kaisha.

"Yasudah, kamu lap in meja saja ya. Biar umi yang cuci piring"

Keisha pun mengangguk dan mulai membersihkan meja makan.

"Kok jadi umi sih yang cuci piring" Anisa merasa sangat kesal

"Sudah, kamu bersiap saja. kan hari ini kamu dan Keisha masuk kuliah"

"Tapi, biar Anisa yang cuci"

"Gak usah, sudah sana pergi bersiap"

Karena di rumah ini hanya ada satu kamar mandi. Anisa lagi-lagi di buat kesal, karena Keisha mandi sangat lama sekali. Jangan di tanya Keisha ngapain saja di dalam. Keisha masih memakai lulur, keramas, belum lagi menggosok seluruh badan nya sampai bersih.

"Keisha, sudah jam setengah 7," Anisa menggedor pintu kamar mandi, agar Keisha lekas menyelesaikan mandi nya.

"Iya sebentar"

Keisha yang baru saja memakai conditioner di rambut nya pun langsung membilas nya. Tentu dengan sedikit mengomel.

"Mandi lama sekali" Omel Anisa saat Keisha baru saja keluar dari kamar mandi. Rupa nya Anisa mulai kesal dengan Keisha. Anisa merasa tak nyaman, Jelas bagi Anisa, yang biasa menang karena memang anak bungsu, dan usia Anisa juga belum dewasa.

Keisha melihat jam baker yang berada di meja belajar nya. Masih jam 7 pagi, sisa satu jam sebelum kelas masuk. Keisha pun, dengan santai berdiri di depan cermin panjang yang kemarin ia beli. Memakai skincare dan mengoles sedikit make up.

Setelah selesai, Keisha mengecek lagi isi tas ransel nya. Beberapa buku, alat tulis dan tak lupa sunblok untuk tangan dan kaki nya.

Setelah selesai, Keisha menjinjing sepatu flast shose hitam dengan kerlip di bagian depan.

"Anisa, tunggu Keisha. Kasian kalau dia jalan kaki ke kampus"

Anisa menghentikan langkah nya, lalu berbalik dan menghampiri umi nya lagi yang duduk kursi.

"Harus bareng Anisa ya, umi?"

"Iya sayang, kan kalian satu tujuan"

"Umi, dia itu lama mandi nya. Bahkan sekarang Anisa sudah siap, dia juga belum keluar kamar. Bagaimana kalau nanti kedepan nya Anisa telat karena menunggu nya"

Keisha yang mendengar nya langsung merasa muak dan kesal dengan Anisa. Sikap jutek Anisa sejak tadi, sudah Keisha maafkan, tapi tidak untuk ini. Keisha merasa sangat kesal dengan pernyataan Anisa.

"Umi, Keisha berangkat dulu" Keisha berpura-pura pamit kepada Arifah, dan mengabaikan Anisa.

"Yasudah, kamu berangkat sama Anisa ya" Ucap Arifah

"Keisha bisa jalan kok, umi"

"Tidak, ayo berangkat bersama" Ucap Anisa

Keisha pun mengiyah kan nya, hanya untuk hari ini saja, daripada dia jalan kaki.

Keisha dan Anisa pun memcium tangan Arifah, setelah itu, mereka berboncengan ke kampus.

Karena beda fakultas, Keisha dan Anisa pun berpisah di parkiran. Kaisha terus berjalan, mengikuti papan petunjuk yang ada di mading bagian depan.

Pagi ini, Keisha menjadi pusat perhatian. Meski hanya memakai overall dress hitam dan jilbab segi empat berwarna abu-abu. Pakaian itu cukup terlihat mencolok daripada pakaian mahasiswa yang lain nya.

Di kampus ini, Baju gamis simple dan jilbab panjang mungkin baju yang sebagian besar di pakai oleh mahasiswi.

Tetapi, bagi seorang Keisha. Dia tak memperdulikan hal tersebut, ia tetap saja percaya diri. Walau sempat merasa dia salah kostum, tapi dengan segera ia menyingkirkan pikiran tersebut. Dia tak mau merubah gaya berpakaian nya, yang terpenting tidak memakai celana dan baju ketat, seperti yang sudah umi jelaskan kemarin malam.

Setelah masuk kelas, dan dosen sudah berada di depan. Keisha di buat bingung sekaligus terkejut. Hanya ada dia saja perempuan di kelas nya. Fakultas ekonomi bisnis, sudah menjadi keputusan bulat Keisha, walau sudah di cegah, tapi Keisha benar-benar tak mau mendengarkan siapapun.

"Ini pasti Keisha?" Tanya seorang dosen laki-laki yang berkumis sedikit tebal itu.

"Iya Pak" Keisha tersenyum.

"Baiklah semua nya, saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Pak Subagyo, panggil Pak bagyo. Aku adalah dosen wali kalian"

Sebagian mahasiswa di sana bersorak gembira, saat mengetahui laki-laki berkumis yang terkenal baik dan suka bercanda itu menjadi dosen wali nya.

Setelah itu, pak Bagyo meminta semua mahasiswa untuk maju memperkenalkan diri. Sebenar nya ospek sudah di laksanakan satu minggu yang lalu, tapi Keisha tak mengikuti nya.

"Karena hanya ada satu gadis disini, dan yang lain nya anak bujang. Maka bapak putuskan, Keisha menjadi Sipem"

Beberapa mahasiswa protes, tidak setuju dengan keputusan dosen wali nya.

"Jika bapak tunjuk salah satu dari kalian, para laki-laki. Maka bapak bisa pastikan, Keisha tidak akan punya teman. Untuk itu, Keisha akan menjadi Sipem agar kalian tetap menjadi teman sekelas yang solid dan kompak"

Keisha tak bisa menolak nya, dan pada akhirnya semua juga tidak bisa menolak, karena keputusan pak Bagyo tidak bisa di ganggu gugat.

Hari ini, cukup menyenangkan bagi Keisha. Meski sebagian dari teman sekelas nya itu santri di pesantren. Tetapi mereka tetap menyenangkan, walau sedikit membatasi diri dengan Keisha.

"Keisha, ayo buat grup whatsapp"

"Oke, kalian tulis nomor kalian disini, sekalian sama nama nya. kantin di rumah aku akan membuat nya"

"Rumah mu dimana, kei?"

"Aku tinggal bersama Umi arifah"

"Hah?" semua kaget, saat mendengar nama bu Nyai nya di sebut.

"Kamu siapanya?"

"Bukan siapa-siapa nya, sudahlah jangan tanya itu. Aku mau pergi ke kantin"

Keisha meninggalkan kelas, ia berjalan menyusuri lorong, mencari keberadaan kantin. Setelah sedikit berputar-putar, Keisha menemukan nya.

3 kedai berjajar, dan terlihat jelas bahwa bangku di sana full, tidak ada lagi yang tersisa atau celah. Keisha berpikir, tak mungkin dia makan sambil berdiri, dan pada akhirnya, Keisha memilih membeli kebab untuk mengganjal perut nya.

Keisha membawa satu bungkus kebab nya keluar dari area kantin, mencari tempat yang bisa ia duduki sambil bersantai.

Mata Keisha dengan jeli melihat satu persatu setiap sudut taman. Alhamdulillah, Keisha menemukan celah sedikit walau jelas di sana ada seorang wanita yang duduk sendirian memainkan laptop.

Keisha langsung duduk sambil memperhatikan wanita berjilbab panjang itu yang serius menatap layar laptop nya. Tetapi, tak lama, wanita itu menoleh. Keisha pun langsung tersenyum dan mengulurkan tangan nya.

"Keisha"

"Nur" wanita itu tersenyum

Sejenak, suasana menjadi hening. Keisha pun membuka bungkus kebab dan mulai memakan nya sambil melihat layar ponsel nya.

"Uhukk.. uhukkk" Tiba-tiba Keisha batuk, tersendak makanan nya sendiri.

"Minunlah" wanita di samping Keisha, menyodorkan air mineral

Keisha pun langsung mengambil dan meminum nya. Tenggorokan nya sangat sakit sekali, apalagi kebab yang ia makan sangat pedas.

"Terima kasih"

"Sama-sama"

"Kamu mahasiswa baru ya"

"Iya, aku di Fakultas Ekonomi bisnis"

"Hah?" Nur sangat kaget mendengar nya. "Di sana gak ada cewek nya"

"Iya, tapi memang itu fakultas pilihanku. Kalau kamu?"

"Aku pendidikan, udah semester 7"

"Waa.. sebentar lagi lulus dong, mbak?"

"Rumah mu dimana? aku rasa kamu bukan santriwati disini?"

Keisha pun menceritakan dirinya kepada Nur. Tanpa disadari, Nur yang juga mengenalkan diri nya dan membuat mereka dekat secara tidak langsung. Bahkan, mereka juga bertukar nomor whatsapp.

Di kelas, Keisha mulai dekat dengan teman-teman nya. Karena Keisha orang nya mudah bergaul dan sangat sopan.

Setelah jam mata kuliah terakhir, Keisha pun keluar. Berjalan di antara laki-laki yang semua nya memakai peci, ada yang memakai sarung dan ada yang memakai celana.

Keisha lagi-lagi menjadi pusat perhatian banyak mahasiswi di sana. Tetapi Keisha tak mau mengambil pusing hal tersebut, dia tak peduli dengan beberapa mahasiswa di sana memandang Keisha dengan buruk.

Saat di parkiran, Keisha mencari keberadaan Anisa tetapi tidak ada, bahkan motornya juga tidak ada. Keisha sangat kesal sekali. Setelah hari ini, Keisha tak bisa bersikap baik lagi kepada Anisa. Tidak akan!

Dengan terpaksa, Keisha berjalan pulang. Sungguh sangat menyebalkan sekali. Padahal baru tadi pagi dia bisa tertawa lagi, mendapat teman-teman yang asik, dan kini? mungkin benar kata orang, terlalu banyak tertawa nanti akan mendapatkan kesusahan.

"Keisha"

Mendengar nama nya di panggil, Keisha pun menoleh.

"Mbak nur?"

"Kamu jalan kaki?" Wanita berbadan kurus, seperti Keisha itu berlari, mendekati Keisha.

"Iya mbak, mbak juga?"

"Iya, yuk barengan"

Keisha tersenyum dan mengangguk. Mereka berdua berjalan beiringan sambil mengobrol ringan.

1
Yaser Levi
udah di terima pas tau si edi ternyta keluarga pengusaha..
Yaser Levi
cwe gak ada otak... nambahin dosa
Jeny Juwan Alfa
baca ulang Thor entah kenapa masih sepi likenya pdhal bgus banget ceritanya
Venny Junita
episode nya keren banget ceritanya seru banget
Venny Junita
keren banget ceritanya sukses selalu
Jumi Atin
huum, mantap
Lysa Herlambang
harusnya keshia GK usah pulang.
biar Najwa tambah kepanasan...
Lysa Herlambang
Halah.... wong lanang ya kaya gitu. setelah dapatkan apa yg dia ingin , se enak nya aja pergi...
Lysa Herlambang
katanya Gus sya mo ngajarin agama ke keshia.
knp. GK di ajarin puasa. malah sengaja di buatin nasgor tengah hari bolong
Lysa Herlambang
nangis aku bacanya Thor. 😭
inget waktu dulu aku pernah tinggal di kampung suami
💞💜 Ńãỳ 💜💞
tidak semua orang itu sempurna, pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan.
💞💜 Ńãỳ 💜💞
aku basaja kok mas, mabuk ci cinta iya
Kuswatul Hasanah
urutan lafal adzan kebalik thor....
EsEnHa
kaget pas baca nur halangan, ternyata nggak😁, karna setau saya yg sudah di angkat rahim sudah nggak haid lagi, seperti tetangga saya
sevi
andai novel ini d lanjut lgi😢
Arya Al-Qomari@AJK
maaf nih ya thoorrr, mungkin q kurang wawasan Krn setahu q :

lebam 👉 krna habis terkena pukulan / jatuh atau sejenisnya

sembab 👉 krna habis nangis
Fitryani
kangen gus syarif dan keisya😊
umiazmi
tau2 kaisa lahiran dehh gmna ngidamnyah tuhh kei
umiazmi
hisss keii
umiazmi
betahh yahh aq paling kuat gk ngomong 5 harian. .hibiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!