Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
orangtua Rion pamit pulang karena sudah cukup malam..
"kalau begitu kami permisi dulu Adi, Rianti.."pamit Harris.
"iya maaf kalau jamuan nya kurang berkenan..ya mirna.."jawab mama.
"justru kami yang minta maaf sudah merepotkan.."jawab mama Mirna.
"tidak merepotkan sama sekali..."jawab mama.
"Dea,kami pulang dulu ya nak."pamit mama Mirna pada Dea.
"iya,Tante.."jawab Dea.
"jangan panggil Tante lagi panggil Mama sama kaya Rion dan Gita ok.."ucap mama Mirna..
"iya,,tan,eh mama.."jawab Dea,masih canggung dengan panggilan itu..
mereka tertawa.."nggak papa lama-lama juga biasa kok."
Di sekolah Dea, di serbu pertanyaan Clara dan Amel.. siapa lagi kalau bukan Gita pelakunya yang membagi foto dirinya di pasangin cincin sama mama Mirna di grup mereka berempat.
"maksud foto itu apa Dea,?"tanya Amel.
"Lo nggak bisa apa pakek cincin sendiri harus ya di pasangin begitu.."sahut clara.. kepalanya di toyor Amel.
"Lo kalau mau ngelawak jangan sekarang.."ketus Amel.
"ok sorry-sorry. "ucap Clara Gita dan Dea,hanya melihat temannya berdebat katanya mau tanya tapi malah asik debt berdua. Baru juga Dea, mau menjawab bel masuk sudah berbunyi... membuat Dea,dan Gita akhirnya tertawa..makin saja membuat Amel dan Clara kesal jadinya..."istirahat pokoknya istirahat Lo kasih tau ke kita pokoknya."ucap Amel yang duduk di belakang Dea.
Dea lanjut menikmati makanan nya,, setelah menjelaskan semua ke teman-temannya.
Ting..
(bang Rion) sayang mama sama papa sore ini mau balik lagi keluar kota Abang sama Gita rencananya mau kesana juga, besok malam nya pulang apa kamu mau iku****t?
Dea, melirik Gita.."emang iya,papa sama mama mau balik ke luar kota hari ini?"tanya Dea.
Gita mengangguk"iya,dan rencana nya gue sama Abang mau kesana besok malam nya pulang lagi.... kenapa Abang ada ngabarin Lo?" Dea, menunjukkan room chat nya dengan Rion.. "besok juga hari libur Dea,"ucap Gita
"belum tau,deh tanya dulu sama mama papa.."jawab Dea.
(my love) mau sih, tapi Dea, tanya mama sama papa dulu ya bang..
(bang Rion) Abang udah izin sayang mama sama papa ngebolehin kalau kamu nya mau ikut..
(my love) ok kalau gitu Dea,ikut..
(bang Rion) ok sayang. kalau gitu Abang lanjut kerja lagi ya.
"gue ikut, mama sama papa udah kasih izin ke bang Rion tadi.." ucap Dea.
"ikut kemana?"tanya Clara..
"ikut ke rumah calon mertua.."jawab Dea, Menaik turun kan alis nya...
"ciieeee...... yang udah calon mertua-calon mertua main nya..."ledek Amel lalu mereka ketawa bareng.
Dea, sedang mengemas pakaian nya.... nggak terlalu banyak yang Dea,bawa karena cuma nginep malam ini doang besoknya juga udah pulang lagi...Dea hanya membawa ransel kecil berisi pakaian dan barang lainnya.
"udah siap sayang" tanya mama rianti..
"udah nih ma.."tunjuk Dea, pada ranselnya..
"di jaga sikap dan bicara nya ya nak.."pesan papa..
Dea mengangguk "iya pa ma"
"assalamualaikum" terdengar suara Rion dari luar..
"waalaikumsalam" Dea, keluar di ikuti mama dan papa nya.
"ma pa" ia salim takzim ke calon mertua nya..
"oh, udah mau berangkat ya..?"tanya mama rianti..
"iya, ma.."jawab Rion. Tak lama datang pula papa Harris dan mama Mirna...
"gimana nak sudah siap? Nggak usah terlalu banyak bawa barang nanti gampang beli aja di sana.."ucap mama Mirna...
"ya , sudah kalau gitu kami pamit sesekali kamu lah yang main ke tempat saya di luar kota Di.."ucap papa Harris..
"baik-baik nanti kita atur waktu lagi..."jawab papa Adison.. sembari tertawa menjabat tangan teman nya itu...
"ma pa Dea, berangkat dulu ya.."Dea, berpamitan dengan orang tua nya..
"aku titip anakku ya mir..rris maaf nggak bisa ikut ngantar ke bandara." ucap mama rianti..
"Rion, tolong jaga Dea, ya.."ucap papa Adison.
"iya, rianti Dea, juga anakku loh kalau kamu lupa.."jawab mama Mirna.
"iya,pa "jawab Rion. Lalu mereka berjalan menuju mobil mereka memesan dua taxi di taxi pertama ada papa Harris mama Mirna dan Gita. Di taxi ke dua ada Rion. Dan Dea. Mobil melaju menuju bandara kurang lebih lima belas menit perjalanan..
pesawat sudah landing dan mereka masih berbaris tertib hendak keluar dari pesawat..
setelah mengambil barang-barang di bagasi mereka keluar menuju jemputan yang sudah menunggu.
"capek ya sayang.." ucap Rion menggandeng tangan Dea, tangan satunya lagi menenteng tas ransel milik Dea, sedangkan Rion juga hanya membawa tas punggung untuk tempat barang-barang nya.
"lumayan,, karena aku ketiduran jadinya lemess..."jawab Dea.
"wajar lah sayang kalau ketiduran lagian ini udah malem.rumahnya Deket dari sini kok sayang sepuluh menit udah sampai nanti bisa langsung istirahat."kini Rion merangkul Dea,yang agak sempoyongan...
"kecapean Dea, nya bang."tanya mama Mirna
"udah ngantuk banget dia mah."jawab Rion.
sedangkan Gita sudah nemplok di lengan papanya..
begitu masuk mobil Gita dan Dea, kembali memejamkan matanya...
"maaf Abang Dea, ngantuk banget.."ucap Dea.
"nggak papa tidur lagi aja.."jawab Rion membawa kepala Dea, untuk bersandar di bahunya..
Sesampainya di rumah setelah meletakkan barang-barang mereka masuk kamar masing-masing Dea,sekamar dengan Gita.
Dea, keluar dari kamar setelah membersihkan diri sedangkan Gita baru masuk ke kamar mandi..
"pagi ma.."sapa Dea,saat melihat mama Mirna di dapur.
"pagi sayang loh kok udah bangun."ucap Mama Mirna.
"iya ,ma mama lagi bikin apa Dea,mau bantuin dong.."ucap Dea.
"ini aja kalau mau bantuin mama tolong irisin sayurnya.."jawab mama Mirna
"ok di iris-iris kaya biasa aja kan ma.."tanya Dea.
"iya,nak.."jawab mama Mirna.. sembari menggoreng ayam. Tak lama Gita juga bergabung membantu mama kerjaan yang lainnya..
"widih udah kompak bener nih calon emak dan anak.."ucap Gita yang melihat Dea,sama mama udah di dapur.. lagi bikin sarapan... mama Mirna tersenyum menanggapi ucapan anaknya..."udah kerjain tugas kamu.."kata mama Mirna..
tak lama papa Harris dan Rion juga keluar dari kamar mereka duduk di sofa dekat ruang makan.
"kamu bikin apa sayang..?" tanya Rion.mengejutkan Dea, yang sedang menumis sayuran nya..
"Abang ih, ngagetin aja...ini Dea, lagi bikin tumis kangkung.."jawab Dea, meskipun masih SMA tapi mama Rianti sering mengajari anak-anak nya memasak.
"lagian kamu fokus banget sayang. Sampek langkah Abang jalan aja kamu nggak denger.."ucap Rion.
"udah deh Abang tunggu sana aja nggak usah ganggu Dea, bentar lagi Mateng kok.."usir Dea, yang sebenarnya Dea,malu kalau lagi di liatin Rion dia belum pede aja rasanya...
"siapa yang ganggu Abang cuma mau nemenin kamu.."Rion gemess ngeliat Dea, vibes nya udah kaya suami istri aja.menurut Rion..
"ma ini mama bikin lauk-pauknya nggak ada yang di kasih bawang goreng kan?"tanya Rion. "enggak kok kenapa memangnya?"tanya mama Mirna.. yang baru saja mengantarkan kopi untuk suaminya.
"Dea, alergi bawang goreng ma.."jawab Rion...
"ehh, iya nak kamu alergi bawang goreng? Ya, ampun untung belum jadi mama kasih bawang goreng lauknya yang ini rencananya mau mama kasih bawang goreng tadi.."mama heboh menanggapinya..
"nggak papa mah kasih aja.masih banyak lauk yang lain kok Dea, makan sama lauk yang lainnya aja"jawab Dea, jadi tak enak hati..
"kenapa harus bilang ke mama kan Dea, jadi nggak enak."cubit nya lengan Rion..Rion meringis di buatnya..
"terus kamu mau di rawat lagi di rumah sakit hmm.."jawab Rion.
"ya nggak lah.."jawab Dea,ketus. Lalu Dea, menyalin sayur nya ke mangkuk. "sini biar Abang yang bawa ke depan.". tangan nya gesit meraih mangkuk yang hendak di raih Dea.
