 
                            Hubungan yang di kira akan langgeng dan bisa bertahan lama, namun ternyata malah muncul ganguan yang sangat sadis, terutama untuk Lea karena dia setiap saat melihat arwah seorang wanita.
Dean juga semakin misterius, padahal Lea mengira sudah sangat mengenal sifat sang suami.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Pengakuan Dean
"Katakan saja sekarang kepadaku apa yang telah kau lakukan belakangan ini?" dukun tua menatap Dean.
"Mbah, bisa kah kalau aku di obati dulu agar bisa bercerita." Dean terengah-engah Karena rasa sakit ini.
"Aku tidak bisa mengobati bila kau tidak mau bercerita apa yang sudah terjadi." dukun tua memang bingung untuk memulai dari mana.
Mau tidak mau maka Dean harus bercerita sambil menahan rasa sakit yang ada di dalam perut ini, tadi hanya membuang nanah yang terus saja keluar dari dalam perut ketika di beri dengan air jeruk nipis yang sudah di bacakan mantra oleh dukun tua ini sehingga sekarang nanah tersebut bisa berhenti.
Melihat dari penderitaan yang tengah Dean alami maka sudah pasti ini ada sesuatu yang tidak beres dan sebuah kesalahan sudah Dean lakukan, soal kejadian kematian Julia itu dukun tua pun sama sekali tidak tahu karena saat itu dia hanya meminta pemikat wanita saja agar banyak gadis yang tertarik pada dirinya.
Pemikat yang di berikan dukun tua sama sekali tidak berpengaruh untuk kesehatan atau keselamatan Dean itu sendiri, sebab itu bukan susuk yang mengandung banyak bahaya sehingga nanti bisa membuat kesehatan bagi pengguna menjadi terpuruk dan kemudian mengalami rasa sakit seperti yang tengah Dean alami saat ini.
Dean akhirnya memutuskan untuk bercerita karena dia ingin segera sembuh dan perut ini bisa mengecil kembali sehingga nyawa dia tetap aman di dalam tubuh, tapi dia sama sekali tidak menyadari bahwa ini semua adalah ulah Alisa bukan karena efek setelah bercinta dengan mayat sang istri yang ada di dalam peti kaca.
Pikiran Dean mengatakan kalau ini semua adalah efek dia setelah bercinta dengan mayat, padahal itu semua karena sudah di santet oleh Alyssa setelah Julia tetap saja bodoh walau sudah menjadi arwah dan di bangkitkan untuk menyakiti Dean dan juga Lea, mungkin pemikat itu tetap saja bersarang di dalam hati Julia sehingga dia tidak tega bila ingin menyakiti Dean.
Oleh sebab itu Alisa nekat untuk mengambil langkah sendiri sehingga sekarang santet yang sudah sangat jahat bersarang di tubuh Dean, entah dukun tua ini sanggup atau tidak untuk mengobati Dean yang sudah diambang kematian dan merasakan derita yang sangat panjang sekali.
"Sakiiiit, perutku sakit sekali rasanya!" Dean kembali merintih dan mengelus perut yang buncit.
"Mau sampai kapan kau akan terus menderita seperti ini dan tidak ingin mengatakan apa yang sudah terjadi." dukun tua menjadi tidak sabar.
"Gadis yang ku pelet itu sudah menjadi istriku, namun dia meninggal dan ku simpan di dalam peti kaca." Dean mulai bercerita.
"Karena apa dia meninggal dunia?!" dukun tua tersentak kaget mendengar ucapan Dean.
"Aku membunuh dia dengan racun tikus, karena dia menolak ketika aku akan menikahi wanita lain." Dean bercerita dengan mata yang sangat kosong karena menderita.
"Bangsat! sudah ku katakan padamu untuk tetap mencintai wanita itu bila dia sudah terpikat, seharusnya kau melepaskan pemikat bila memang tidak ingin bersama dengan dia lagi." dukun tua sampai gemetar karena menahan emosi.
"Dia sudah meninggal dunia dan dia sama sekali tidak menjadi hantu, tapi kemarin aku khilaf dan kami bercinta kembali." jelas Dean dengan suara yang sangat lirih.
Dukun tua ini sampai tidak bisa mau berkata apa-apa mendengar semua sikap bejat yang sudah Dean lakukan, ada manusia yang seperti ini dan sampai menyetubuhi mayat hanya karena nafsu birahi yang sudah tidak tertahan lagi di dalam diri, ketika masih hidup di sia-siakan dan akhirnya Julia menderita dengan kematian yang sangat menyakitkan.
"Arwah itu pasti memiliki dendam yang kuat pada dirimu." dukun tua menatap dengan pandangan jauh.
"Pasti aku sakit begini karena ulah dia kan, tolong kalahkan arwah Julia dan selamatkan aku." Dean memohon pada dukun tua.
"Tidak, walau dendam nya sangat kuat tapi dia tidak akan pernah menyakiti dirimu." dukun tua berkata dengan sangat yakin.
"Omong kosong! aku sakit begini karena usai bercinta dengan Julia, pasti dia yang sudah membuat aku menjadi sakit begini." Dean tetap yakin bahwa yang menyakitinya adalah Julia.
"Dia meninggal dalam keadaan dengan hati yang masih sangat terpikat pada dirimu, jadi walau dia sudah menjadi hantu maka tidak akan pernah memiliki rasa tega untuk menyakiti kau." jelas dukun tua.
Dean terpana mendengar ucapan dukun tua ini ketika dengan sangat yakin dukun telah mengatakan bahwa Julia tidak akan pernah menyakiti dirinya, bila bukan bercinta karena mayat maka pasti ada hal lain dan Dean tidak tahu siapa yang sudah menyakiti dia seperti ini.
Crooooot.
Croooot.
"Aaaagkkk!" Dean berteriak keras karena nanah kembali keluar dari pori-pori.
"Kenapa dia masih saja berteriak seperti itu, apa dukun itu belum mengobati dia?!" Alvaro menjadi sangat kaget.
"Mungkin proses pengobatan sehingga Dean berteriak kesakitan seperti itu." jawab Kenzo dengan suara santai.
Padahal saat ini dukun tua kewalahan untuk mengobati nanah yang selalu keluar dari dalam perut dan memang belum ada lubang tapi dia melewat dari pori-pori tubuh, Dean serasa ingin mati dan tenggorokan tercekat karena merasakan sakit yang luar biasa di tubuh nya ini, bahkan untuk berteriak saja rasanya sudah tidak sanggup.
"Sedang di obati memang!" Alvaro kembali masuk dan melihat dukun tua sedang memeras jeruk nipis.
"Kenapa sejak tadi perut Dean selalu diberi dengan air jeruk nipis?" Kenzo bertanya pelan dan memperhatikan cara pengobatan ini.
"Mungkin salah satu cara agar penyakit Dean ini segera hilang." Alvaro menjawab asal karena dia memang tidak tahu.
Dian yang di atas lantai itu hanya bisa kejang ke sana kemari menahan rasa sakit yang ada di dalam perut, entah bagaimana dia harus menahan ini semua karena sudah pasti ada rasa tidak sanggup dan ingin menyerah saja dari pada harus hidup dengan penderitaan yang sangat besar.
"Alisa begitu pintar membuat santet seperti ini." Kenzo membatin di dalam hati.
Croooot.
"Ah nanah!" Alvaro bergerak menjauh Karena dia tidak ingin terkena nanah.
"Sakiiiit, sakiiiit sekali." rintih Dean dengan suara yang sangat pelan.
"Astaga, kok ada penyakit yang seperti ini untuk menyiksa orang." Alvaro begitu ngeri dan tidak sanggup untuk terus melihat.
Entah datangnya dari mana dan begitu banyak lalat serta kecoa yang tiba-tiba saja hinggap di atas perut buncit Dean, tanpa sungkan mereka semua mengerubungi di sana dan hinggap kesana kemari membuat dua teman ini merasa ngeri akan penderitaan yang sedang di alami oleh Dean.
Lima bab ya guys, jangan lupa like dan komentar nya ya.
eeee jeli juga ya mata Sadewa apa karna mantan iblis...
bener2 gila harta si Dean ini,LG sekaratpun msh mikirin harta🤦
si dean memang pantas di santet
Alisa udh ledakan aja perut sidean udh skit bgtu otak nya masih ja wanita bukan insaf
bnyk kesalahan Dean skrg lg nikmati hasil dia