NovelToon NovelToon
Legenda Seorang Gus

Legenda Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:877
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah kehidupan seorang Gus yang membawa obor kebenaran di medan gelap perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendebarkan

Mendebarkan. Hati pemirsa berdegup kencang.

Siapakah yang akan menang?

Siapakah dua kelompok yang akan masuk babak final?

Permainan yang ketiga atau yang terakhir. Pertandingan penentu mencari dua kelompok peserta finalis.

Yang akan bertanding adalah tiga peserta yang tersisa yang belum pernah bermain di dua babak sebelumnya.

Mereka adalah Trenggiling, Angsa dan anak manusia.

Sama seperti sebelumnya para peserta belum tahu permainan macam apa yang akan mereka mainkan.

"Aku akan berusaha melakukan yang terbaik",

"Jangan terlalu memaksakan diri Su",

"Ingat kita sampai sejauh ini saja sudah merupakan hal yang luar biasa",

Ci, Wok dan Su bercakap-cakap sebelum pertandingan yang terakhir di babak semifinal ini diumumkan.

Melihat tabel klasemen kelompok Tapir, Kasuari dan Trenggiling yang paling diunggulkan untuk melaju ke babak final. Mereka hanya butuh satu poin untuk mengunci posisi di puncak penilaian.

Dua kelompok pelajar yang lain masih punya peluang yang sama untuk lolos. Mereka hanya berselisih satu angka.

Permainan ketiga atau yang terakhir ini akan sangat menentukan nasib mereka.

Kelompok Singa, Angsa dan Musang

atau kelompok Kancil, Gajah dan anak manusia yang akan lebih unggul?

Siapa yang akan terus berjuang dan siapa yang akan pulang?

"Permainan di pertandingan yang ketiga adalah... ",

Lomba bersembunyi.

Ketiga peserta Trenggiling, Angsa dan anak manusia.

Tubuh mereka terlebih dahulu dimandikan dengan darah segar.

Kemudian mereka disuruh pergi untuk bersembunyi di sembarang tempat di dalam hutan belantara.

Puluhan anjing-anjing hutan sudah menghafal bau darah segar yang melumuri tubuh para peserta.

"Sembunyi lah sekarang",

"Begitu belalai-belalai gajah dibunyikan",

"Anjing-anjing hutan akan mencari keberadaan kalian",

"Siapa yang tertangkap lebih dahulu akan mendapatkan poin terendah",

"Dan yang paling lama ditemukan akan mendapatkan poin tertinggi",

"Pergilah lah sekarang",

Trenggiling, Angsa dan anak manusia berlari jauh masuk ke dalam hutan belantara.

Mereka memilih tempat bersembunyi sendiri-sendiri.

Mereka tidak punya banyak waktu sebelum gajah-gajah tua bersuara.

Tidak sampai setengah jam. Bunyi terompet belalai gajah mulai terdengar.

Anjing-anjing hutan pun mulai berlari.

Mereka membagi kawanannya menjadi tiga tim. Untuk mengejar masing-masing peserta sayembara yang sedang bersembunyi.

Anjing-anjing hutan mengikuti kemana wangi darah segar itu pergi.

Dan bau dari ketiga binatang. Trenggiling, Angsa dan anak manusia.

Terdengar suara derap kaki-kaki anjing yang kompak berlari. Sambil menggeram.

Ternyata Trenggiling yang menjadi paling mudah untuk ditemukan oleh anjing-anjing hutan.

Biarpun Trenggiling telah membasuh tubuhnya dengan air sungai.

Tapi hidung anjing-anjing hutan masih bisa melacak jejak makhluk bersisik yang lidahnya teramat panjang itu.

Trenggiling bersembunyi diantara bebatuan dan tanah yang serupa warna dengan tubuhnya yang tengah melingkar. Menggulung seperti bola.

Tetap saja kamuflase dari Trenggiling kurang ampuh untuk mengelabuhi kerjasama apik dari tim anjing-anjing hutan yang sudah terlatih.

Kelompok Trenggiling mendapat tambahan poin 1.

Kelompok yang diunggulkan ini otomatis melaju ke babak selanjutnya. Memastikan satu tempat di putaran final.

Kawanan angsa yang tengah asyik mandi cantik di anak sungai terbang membubarkan diri.

Itu karena anjing-anjing hutan datang. Menggonggong dengan suaranya yang liar.

Ada satu Angsa yang tertinggal. Malu karena sudah ketahuan.

Angsa peserta lomba bersembunyi di sana.

Diantara kerumunan kawanannya sendiri.

Menyamar menjadi angsa yang lagi mandi, bergosip dan bermain air.

Tapi sekali lagi anjing-anjing hutan berhasil menemukannya.

Kelompok Angsa tidak mendapatkan poin.

Angsa didiskualifikasi karena melibatkan binatang lain yang bukan peserta sayembara untuk berpartisipasi dalam lomba. Dengan membantunya bersembunyi.

Dari tahun pertama kejuaraan sayembara di dalam hutan belantara ini diselenggarakan. Selalu menanamkan nilai kejujuran. Tidak boleh curang.

Peserta dilarang bekerja sama dengan siapapun apalagi binatang dalam atau petugas panitia.

Tidak elok. Hanya demi meraih kemenangan semata yang tidak terpuji.

Dengan demikian anak manusia yang memenangkan permainan lomba bersembunyi.

Dimana anak manusia bersembunyi?

Bahkan sampai akhir anjing-anjing hutan tidak sanggup menemukan keberadaan Su.

Su bersembunyi dengan naik ke atas pohon. Tapi bukan sembarang pohon.

Pohon-pohon di tempat Su bersembunyi dipenuhi oleh sarang-sarang lebah.

Ketika anjing-anjing hutan yang mencarinya datang.

Su melakukan provokasi. Menjatuhkan sarang lebah dengan cara membidik nya dengan batu.

Begitu sarang lebah itu terjatuh ke tanah.

Ribuan lebah-lebah ganas beterbangan keluar dari dalam sarangnya.

Memburu anjing-anjing hutan yang berlari dengan kalang kabut.

Begitu seterusnya ketika akan ada tanda-tanda dari anjing-anjing hutan yang datang mendekati tempat persembunyian Su.

Anak manusia berhasil keluar sebagai pemenang di permainan yang ketiga.

Pertandingan yang sangat penting.

"Kamu hebat Su",

"Kamu luar biasa Su",

"Kami bangga padamu nak",

Su mendapatkan pelukan hangat dan pujian atas keberhasilannya.

Dari Wok dan Ci. Dan juga Mia.

Klasemen Akhir Babak Semifinal

Tapir, Kasuari dan Trenggiling poin 7.

Kancil, Gajah dan anak manusia poin 5.

Singa, Angsa dan Musang poin 3.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!