NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:750
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

  Andreas duduk di kursi kantin bersama seorang wanita, salah satu guru di sana juga. Bu Tari merupakan guru bahasa Indonesia. Dari awal kenal Andreas Bu Tari sudah jatuh cinta pada Andreas, namun dia tidak ada keberanian untuk mendekati nya lebih dulu.

  Tadi pagi para guru di hebohkan dengan kedatangan Andreas yang datang bersama Ziah, yang lebih menghebohkan lagi di pangkuan Ziah ada seorang anak laki-laki. Para guru jadi bergosip, bahkan ada yang mengatakan bahwa keduanya sudah sudah menikah selama ini, Bu Tari yang mendengar nya jadi sakit hati. Dia tidak terima Andreas lebih memilih Ziah dari pada dirinya.

    Andreas melihat jam yang yang di pakainya, jangan sampai Ziah marah gara-gara dirinya kelamaan di kantin. Tapi sepertinya wanita di hadapannya tidak ada tanda-tanda akan memulai obrolan. Padahal tadi dia sendiri yang bilang bahwa ada hal yang ingin di bicarakan tapi sekarang dia malah diam.

"jadi apa yang ingin Bu Tari bicarakan dengan saya?" Tanya Andreas, dia sudah hari beranjak Ziah pasti menunggu dirinya.

"Pak Andreas beneran udah nikah sama Bu Hanna?" tanya Bu Tari, Dia memberanikan diri untuk bertanya.

"Memang ada apa? Mengapa sampai Bu Tari bertanya seperti itu?" bukan menjawab Andreas malah balik bertanya.

"Sebenarnya saya cinta sama bapak, dari awal kita bertemu. Jadi ijinkan saya untuk mendekati Bapak." jelas Bu Tari. Andreas terkejut tentu saja, tapi dia terlihat seperti biasa-biasa saja.

"Maaf Bu, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Bu Tari karena itu adalah masalah pribadi saya. Dan Maaf sekali lagi jangan berharap pada saya. Karena di hati saya sudah ada wanita lain" terang Andreas, dia tidak mau memberikan jelas untuk orang lain mendekati na. Jadi Andreas memilih berkata jujur.

"Apa itu Bu Hanna?" Tanya Bu Tari, Dia masih sangat penasaran wanita mana yang sudah berhasil memiliki hati Andreas.

"maaf Bu saya tidak bisa menjawab. Karena tidak ada kewajiban bagi saya harus memberitahu Bu Tari." jelas Andreas sedikit lebih menekankan kata-katanya. Karena seperti nya Bu Tari sangat kekeuh.

     Bu Tari menundukkan kepalanya, dia sangat sakit hati atas penolakan Andreas yang sangat terang-terangan, dia juga sadar tidak mungkin memaksakan seseorang untuk mencintai kita. Bu Tari pun pamit dia sudah sangat malu jika lama-lama di sana.

   Andreas menghampiri bi Asih yang sedang sibuk melayani pembeli yang kebanyakan muridnya yang sedang beristirahat.

"Bi nasi kuning 2, lauknya ayam goreng, orek tempe sama sambel aja, yg satunya jangan di kasih sambel. Air mineral nya dua saja." Pesan Andreas.

"satunya buat Ziah?" tanya bi Asih memastikan.

"iya Bi." ucap Andreas, sambil kembali duduk untuk menunggu pesanannya.

  Pesanan sudah jadi, Andreas mengambil nampan di tangan bi Asih setelah membayar nya terlebih dahulu. Andreas pun berjalan menuju perpus dia hanya berharap Ziah tidak mengomelinya.

 Andreas sampai di depan pintu perpus, setelah melepas sepatu Andreas masuk sambil meletakan nampan di atas meja lalu menata makanan dan minum di hadapan Ziah. Andreas sadar dia sedang di tatap oleh Ziah, tatapan seolah-olah Ziah akan melahapnya hidup-hidup. Dia pun duduk di hadapan Ziah, di lihatnya Anaknya sudah tidur di atas matras yang biasa di gunakan untuk olahraga muridnya.

"sekalian aja besok baru balik lagi ke sini nya, udah tahu orang laper malah pacaran dulu. Harusnya kalau gak mau nge beliin makanan ya bilang aja. Biar saya sendiri yang jalan ke kantin. Situ yang nawarin tapi situ malah enak-enak pacaran di kantin." omel Ziah tanpa menatap ke arah Andreas, entahlah dia seorang kesal saat murid lewat terus berbicara bahwa Andreas sedang ngobrol di kantin bersama seorang guru wanita.

"Siapa yang pacaran, tadi di kantin antri banget banyak yang beli." ucap Andreas. Dia tidak menceritakan bahwa dia ngobrol terlebih dahulu dengan Tari.

"Cih alibi sekali, di kiranya saya tidak tahu Anda di kantin habis ngapain!! Mentang-mentang situ ganteng terus bisa seenaknya gat cewe sana sini gitu?" dumel Ziah, Dia masih belum puas mengeluarkan kekesalannya.

   Andreas tersenyum ternyata wanita di hadapannya belum selesai mengomel, Andreas baru menyadari sesuatu sambil tersenyum jahil ke arah Ziah. Seulas senyum terbit di bibirnya, Ziah sedang cemburu.

"Kamu cemburu?" Tanya Andreas, sambil menatap lekat ke arah Ziah.

"Siapa yang cemburu, mau nya di cemburuin saya." sinis Ziah. Andreas menggeleng melihat tingkahnya.

"Sudah makan jangan ngomel lagi, saya juga udah lapar." ucap Andreas, sambil memakan makanannya.

Mereka makan dalam diam, sesekali Andreas melirik ke arah Ziah yang makan sambil melihat ponselnya. Ziah tahu dia sedang di perhatikan oleh Andreas namun dia memilih untuk menghiraukan nya.

Sebenarnya jam istirahat sudah berlalu beberapa menit yang lalu, namun untungnya Andreas tidak ada jam pelajaran sehabis istirahat. Andreas memiliki jadwal mengajar terakhir di jam terakhir kelas 10. Begitupun dengan Ziah dia merasa makan dengan tenang karena murid-murid tidak ada yang ke perpus.

Andreas pamit untuk pergi mengajar, dia berpesan untuk menunggu dirinya di perpus karena Ziah akan kerepotan membawa Arkana dan juga tas mereka.

Arkana terbangun dari tidurnya, Anak itu tidak menangis malah tersenyum ke arah Ziah. Ziah pun mendekatinya.

"Adek lapar gak? Mau pipis dulu?" tanya Ziah karena melihat anak itu sepertinya masih ingin bermalas-malasan.

"Mau pipis." ucap nya lirih. Ziah pun menggendong Arkana menuju toilet guru yang berada di sebelah ruangan perpus.

Ziah kembali ke ruangan perpus mendudukkan Arkana di kursinya, dia membuka tas milik Arkana di lihatnya di sana ada kotak makanan.

"Adek makan ya. Ini di tas ada makanan." tawar Ziah .

"cuapi Tante ya." pintanya memelas. Ziah tertawa saja melihat wajah polos anak itu.

"Iya Tante suapin kok." ucap Ziah dia pun membuka kotak makanan nya dan mulai menyuapi Arkana sampai habis.

usai makan Ziah mengajak Arkana untuk bermain saking asiknya mereka tidak sadar jam. Saat bel berbunyi Ziah baru sadar murid-murid sudah akan pulang. Ziah membereskan meja dan juga matras yang tadi sempat Arkana pakai untuk tidurnya.

Setelah beres Ziah memeriksa tasnya sendiri dan tas perlengkapan balita itu takutnya ada yang tertinggal. Andreas datang saat keduanya sedang bercanda.

"Ayo pulang. Gak ada barang yang ketinggalan kan?" ajaknya saat sudah di hadapan keduanya. Saat Ziah akan mengambil tasnya malah Andreas lebih dulu mengambil tas Ziah dan juga tas anaknya.

"Gak ada kok, semuanya udah di tas. Adek mau jalan apa di gendong?" tanya Ziah sambil menatap ke arah balita yang sedang menyaksikan orang dewasa di hadapannya.

"ndong Tante ,tana kaki nya pedel." Ziah yang mendengar itu malah tertawa. Dia pun menggendong Arkana. Saat keluar mereka berpapasan dengan guru dan murid yang lain entah itu di koridor bahkan di parkiran.

Setelah memasuki mobil, Andreas mengajak Hana untuk jalan-jalan terlebih dahulu. Bukan jalan-jalan sih karena Andreas malah membawanya ke sebuah cafe.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!