Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

" info kebakaran rumah Riska pun sampai di telinga Rony, dan dia pergi menuju lokasi dan disana sudah banyak warga".

maaf pak, tadi saya mau ke WC tiba-tiba saya mencium banyak asap dan saya keluar ternyata rumah Riska sudah terbakar "warga yang menceritakan kejadian kepada Rony".

iya pak, apa barang-barang Riska ada yang terselamatkan? "Rony melihat sekelilingnya ".

tidak ada pak, karena api sudah membesar saat kami kesini, tapi sampai saat ini kami belum mengetahui keberadaan Riska ada dimana "warga yg prihatin kepada keluarga Riska".

"setelah dari rumah Riska, Rony menuju apartemen nya untuk memberitahukan tentang kebakaran rumah orang tua Riska", dan disana rony melihat orang tua Riska sedang berbahagia karena Riska akan menikah dengan Ringgo, jadi dia mengulurkan waktu untuk memberitahukan berita duka tersebut".

Semuanya udah hangus bos "Bondan yang melaksanakan tugasnya dengan sangat baik".

bagus, bayaran kalian sudah aku kirim sekarang kalian cari dimana Riska dan keluarga nya berada, saya akan menambah bayaran kalian "tama tersenyum miring ".

"Ringgo yang sedang terlihat bahagia dikamar nya karena Minggu depan akan menikah dengan Riska pun mendapat telepon dari temannya dari kampung".

assalamu'alaikum go... "firman yang tergesa-gesa mengucapkan salam ".

waalaikumsalam firman, kamu kenapa ? kok suara kamu ngos-ngosan gitu ? kamu perlu uang jangan sungkan bicara sama saya " Ringgo yang sangat peduli terhadap teman nya tersebut ".

g~gawat go, gawat sekali Riska "firman yang tidak jelas cara ngomongnya ".

Riska "Riska kan ada disini, apa Tama udah tau Riska ada disini, ucap Ringgo dalam hati nya". Riska kenapa?

Rumah Riska terbakar "firman bicara dengan suara lantang ".

astaghfirullah... kok bisa ? "Ringgo yang kaget pun berpikir ini ulah Tama".

gak tau sih, tapi yang saya lihat ini dibakar, karena bau bensin " firman yang langsung ikut memadamkan kebakaran pun melihat ada sesuatu yang janggal ".

kamu tau siapa yang bakar ? "Ringgo yang mencoba pura-pura tidak tahu ".

gak tau sih, tapi yang saya tau kan Riska sedang tidak baik dengan Tama, mungkin ini ulah dari Tama " firman yang menebak".

makasih ya infonya, kasian Riska, dimana ya sekarang? "Ringgo yang mengatakan seperti itu agar firman tidak curiga".

gitulah keluarga tama go, ck... itu rumah di Bangun dari hasil keringat orang tua Riska, dia bermasalah dengan Riska tapi tempat tinggal kedua orang tua Riska yang dia bakar, kan kurang ajar, mentang-mentang Tama orang kaya "firman yang ikut kesal, karena yang dia tahu keluarga Riska sangat baik".

udah dulu ya bro, soalnya besok aku ada rapat makasih infonya "Ringgo yang ingin memberitahukan kejadian ini kepada Riska".

"suara langkah kaki Ringgo menuju kamar Riska, riska yang menyadari hal itu pun langsung membuka pintu kamar nya".

Ringgo? kenapa ini kan udah jam satu kamu kok kesini ? "Riska yang heran dengan sikap Ringgo ".

jangan kaget ya, kalau aku beritahukan sesuatu "Ringgo yang menatap mata Riska ".

kenapa? apa ada masalah sama bapak dan ibu ? jawab go "Riska teriak kepada Ringgo".

h-hhhh... rumah kalian terbakar Riska "Ringgo yang mengucapkan dengan suara pelan".

deg... "suara hati Riska, astaghfirullah...

kok bisa ? ya Allah, kalau bapak sama ibu tahu gimana go ? "Riska yang menangis sejadi-jadinya".

yang sabar Riska, aku tahu rumah itu kenangan untuk kalian, dan insyaallah suatu saat akan saya bangun lagi dengan sama persis, kita tunggu waktu dulu " Ringgo menepuk pundak riska".

aku tahu, ini pasti ulah Tama, manusia itu tidak akan pernah bisa melepaskan aku, dia akan tetap membuat aku menderita, dasar manusia iblis "Riska tidak sadar dengan ucapan nya".

sekarang kamu istirahat dulu "Ringgo yang mulai geram dengan tingkah Tama".

"Riska pun masuk ke dalam kamarnya, di dalam kamar dia hanya bisa menangis".

Ya Allah, bagaimana kalau bapak sama ibu tau kalau rumah kami kebakaran ? perasaan mereka pasti sedih banget, aku sangat membenci mu TAMA, kamu tidak layak disebut sebagai manusia, kamu tidak mau anak ini, aku tidak menuntut mu untuk menafkahi anakku ! suatu saat nanti kamu akan membalas semua rasa sakit orang tuaku " mata Riska penuh dengan dendam dan kebencian". karena terlalu lama menangis Riska pun tertidur juga.

Dirumah Tama dia sedang duduk santai menikmati minuman nya , karena mami nya sedang keluar negeri jadi dia bebas untuk minum.

Tama, apa yang udah kamu lakuin sama orang tua Riska ? " Rony yang tiba-tiba muncul".

Aku tidak melakukan apapun, ya hanya sedikit membakar rumah nya ? kenapa kau begitu sangat ikut campur, m-mmmm kau suka Riska ya ? "Tama yang sempoyongan mendekati Rony".

aku tidak suka Riska, tapi kelakuan mu yang udah kelewatan "Rony membentak Tama".

Aku ? aku kelewatan, wanita itu sudah kabur entah kemana ? dia tidak mau menggugurkan kandungan nya , gara-gara dia warisan itu hampir jatuh padamu "Tama mendorong rony".

kamu lebih mementingkan warisan dari pada darah dagingmu, kau akan menyesal suatu saat nanti "Rony menggelengkan kepalanya".

Kau "menunjuk Rony dengan telunjuk", kau itu cuma anak panti asuhan, kau dipungut di keluarga saya, kamu disekolahkan sampai jadi polisi, kamu mengambil kasih sayang papi ku dariku sekarang kamu ingin mengambil warisan ku, kamu berlagak sok penolong dalam keluarga Riska,

ahahahhah... hidup mu itu penuh kemunafikan Rony, bahkan kamu sudah tahu keluarga aslimu tapi kamu masih sok akrab dengan papi ku aku tau tujuan busuk mu itu "Tama menatap Rony dengan mata merahnya".

sedikit pun aku tidak ingin warisan mu, aku ikhlas menyayangi keluarga ini tapi kamu seakan menjadi kan aku musuh, apa yang kau inginkan dariku ? "Rony menantang Tama".

enyah lah dari keluarga ku, mami ku dan aku sangat membenci mu, setidaknya kamu tidak bisa lakukan ini dengan ku maka lakukanlah demi mamiku "Tama berlalu pergi".

"Tama dulu kamu tidak seperti ini, dulu kita adalah saudara, Sekarang kamu begitu sangat jauh untuk aku ajak sebagai teman, mami sudah menghasutmu, semua ini adalah milikmu tidak ada sepeserpun aku untuk mengambil hak yang kamu punya "sambil melihat Tama yang berlalu pergi".

huuuuu, entah sampai kapan kamu akan menyadarinya, tapi aku takkan pernah berhenti untuk selalu ada dibelakang mu, aku akan menjaga mu dan aku akan menjadi orang yang akan selalu me lindungimu, itulah jawaban aku kenapa aku masih disini, bukan karena papi dan mami tapi karena kamu itu adikku, bahkan sekarang bisa aja aku memasukkan mu dalam penjara tapi aku akan coba cara lain agar kamu tetap aman. "Rony yang melangkahkan kaki nya ke luar rumah sambil termenung".

********