NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi / Tamat
Popularitas:526.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

"Tunggu, Tuan Muda Xiao. Sepertinya ada salah paham di antara kita!" kata Chu Wang, panik.

Walaupun Chu Wang mempunyai tingkatan ranah yang lebih tinggi dari Xiao Chen, tetapi ia juga merasakan bahwa elemen api milik Xiao Chen memiliki fluktuasi energi spiritual yang sama dengan lonjakan energi api saat itu. Membuat Chu Wang sangat begitu berhati-hati terhadap Xiao Chen.

Xiao Chen yang tengah siap untuk bertarung, ia pun mencoba untuk menenangkan diri, lalu ia berkata, "Salah paham? Keluargaku hancur, kau masih bilang salah paham?" ucap Xiao Chen dengan nada yang keras, wajahnya menyeringai.

Chu Wang terdiam sejenak. Lalu ia pun menumpukkan kedua tangannya di depan, sedikit membungkuk sebagai rasa hormatnya.

"Tua Muda Xiao! Kedatanganku kesini untuk melihat siapa sebenarnya orang yang membuat lonjakan energi besar ke langit, tapi ... kehancuran keluarga Xiao tidak ada kaitannya denganku!" kata Chu Wang dengan tenang.

"Lalu, siapa yang begitu berani menghancurkan bahkan membunuh semua anggota keluarga Xiao. Apakah keluarga Wu, keluarga Hei, aku rasa hanya dua keluarga itu yang selalu berselisih paham dengan keluarga Xiao." Xiao Chen berbicara dengan penuh amarah, nadanya keras, rambut hitamnya berantakan tertiup angin kencang.

"Sebaiknya, Tuan Muda Xiao ikut dulu bersamaku menuju kediaman Penguasa Kota, mungkin ayahku dapat menjelaskan rincian kejadian saat itu!" kata Chu Wang dengan nada rendah.

Xiao Chen terdiam, namun ia menolak.

"Tidak, sebaiknya kau ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Xiao!"

Amarah memuncak, raut wajah Xiao Chen jelas menahan emosi. Di bawah terik sinar matahari, mereka berdiri bertatapan. Chu Wang tidak bisa untuk tidak menarik nafas dalam-dalam.

"Hm, baiklah." ucap Chu Wang, nampak enggan bercerita, tetapi ia tetap harus menceritakan semuanya, jika tidak, mungkin Xiao Chen akan terus berburuk sangka terhadap dirinya.

"Saat itu, upacara kedewasaan keluarga Xiao tengah berlangsung, tapi sosok misterius datang tiba-tiba, ia mencari Giok Api Kuno yang selama ini di ketahui berada di tangan keluarga Xiao. Namun, Xiao Hua enggan memberikannya, bahkan sampai saat ini keberadaan batu giok itu tidak di ketahui." Chu Wang menjelaskan.

"Giok Api Kuno?" Xiao Chen nampak bingung, ia sama sekali tidak tahu akan Giok Api Kuno, bahkan ia baru pertama kali mendengarnya.

"Ya, benar. Bahkan tidak hanya keluarga Xiao! Sosok itu juga menyerang kediaman penguasa kota, menyerang kediaman keluarga Hei dan juga keluarga Wu, tetapi ia tetap tidak menemukan keberadaan Giok Api Kuno tersebut!" kata Chu Wang dengan nadanya yang rendah.

"Apakah ... tuan muda tidak berada di kediaman pada saat itu?" sambung Chu Wang bertanya kepada Xiao Chen.

Xiao Chen terdiam ketika mendengar pertanyaan Chu Wang, ia tidak ingin siapapun tahu tentang dirinya yang kini mewarisi kekuatan Phoenix api.

"Tidak, saat itu aku berada di atas bukit. Sesuai yang di ketahui oleh semua orang, aku hanyalah tuan muda yang tak berguna, aku pun menyendiri di atas bukit, tetapi gempa besar terjadi, dan akupun terjatuh di kolam tanpa dasar." ujar Xiao Chen, beralasan.

"Apa? Kolam Tanpa Dasar?"

Chu Wang sangat begitu terkejut, kedua matanya melebar. Walaupun ia adalah seorang laki-laki dan seorang praktisi yang telah mencapai tingkatan ranah Raja Tempur, hidung nya meler di saat ia mendengar perkataan Xiao Chen.

"Tapi, anda baik-baik saja?" kata Chu Wang sangat begitu terheran-heran.

Kolam tanpa dasar sangat berbahaya, terlebih lagi seluruh area kolam dan juga aliran sungai di huni oleh ikan-ikan monster yang sangat mengerikan. Bahkan seorang praktisi kaisar tempur pun akan sangat kesulitan untuk keluar dari kolam tanpa dasar. Namun, ia mengingat ketika Xiao Chen keluar dari kolam Tanpa Dasar.

Wajah Xiao Chen menyeringai, "Ya, aku baik-baik saja, bahkan terdapat satu Gua di dasar kolam. Saat itu aku tidak mungkin untuk naik ke permukaan dengan diriku yang lemah, namun energi di sana sangat begitu pekat, bahkan akar spiritual milik ku pulih seketika, di saat aku memakan satu buah yang busuk, walaupun enggan memakannya, tetapi aku lapar!" kata Xiao Chen, berbohong.

'Buah? Apakah yang dimaksud bocah ini adalah buah kehidupan? Tapi ... buah kehidupan hanyalah sebuah mitos, apakah buah itu benar-benar ada?' pikir Chu Wang.

"Hm, kediaman keluarga Xiao telah hancur, sebaiknya anda beristirahat di kediaman penguasa kota, itu akan jauh lebih aman." kata Chu Wang menawarkan.

Xiao Chen sempat terdiam, tetapi ia juga membutuhkan informasi lebih, untuk menemukan siapa dalang di balik pembantaian itu. Xiao Chen pun menyetujui tawaran Chu Wang.

"Baiklah, Tuan Chu, kali ini aku akan mengikuti mu!" kata Xiao Chen, tenang.

Chu Wang pun tersenyum, "Tuan Muda, silahkan!" kata Chu Wang sangat ramah.

"Hm, sebaiknya panggil aku Xiao Chen saja, Tuan Wang." kata Xiao Chen.

"Ha ha, baiklah Xiao Chen."

Chu Wang tertawa lebar, ia pun menuntun di depan, menuju kediaman penguasa kota.

1
Sutrisno Kaltim
kereerennn....lanjut Thor.....
APRILAH: siap kak
total 1 replies
Sutrisno Kaltim
lanjuuuuuttt.......Thor......semangat.....
APRILAH: siyap abangku
total 1 replies
Kris Worro
Masa pd zaman itu sdh ada kompor?
Kris Woro
Sering baca novel tentang dunia kultivator, baru kali ini baca novel nama tingkat kultivasi sangat menggelikan (terlalu receh) penyebutannya.
APRILAH: hehehe, 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dudun Ferduzi
ko jadi agak angkuh thor jadi kurang menarik
APRILAH: ceritanya, dia gak mau di rendahkan lagi seperti saat dia belum mewarisi kekuatan Phoenix. bahkan keegoisan Xiao Chen membuat kekacauan yang hampir membinasakan seluruh umat manusia nantinya. tapi akhirnya dia bangkit kembali
total 1 replies
Sutrisno Kaltim
👍👍👍👍👍/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Sutrisno Kaltim
seru and keren....lanjuuuuuttt Thor....
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
Sutrisno Kaltim
wah .....xhio cen baru turun gunung sudah ketempelan dua gunung....asyik....lanjuuuttt Thor.....semangat../Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/👍👍👍👍👍
Sutrisno Kaltim
awal cerita yg keren....lanjuuuttt.....
Sutrisno Kaltim
baru nyimak Thor.....semangat...lanjut
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lnjut
APRILAH: siyap
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lanjut
APRILAH: up di season 2 kak 🙏
total 1 replies
bogel
the end.. habis ceritanya.
ganti baca judul lain
APRILAH: udah season 2 nya udh ada kak bogel
total 1 replies
Eyang Kakung
lanjuut
Eyang Kakung
frasa2 yg kurang pas masih juga terpakai, membelalak jadi bolamata membola, tersenyum jadi melukis garis senyuman, seperti hasil translate
APRILAH: hehe, Alhamdulillah eyang, hasil sendiri. tapi kalo kata-kata itu udah jadi kebiasaan eyang 🙏🙏
total 1 replies
Eyang Kakung
lanjuuut
Eyang Kakung
lanjuuuuuuut
Eyang Kakung
lanjut
APRILAH: siyap eyang
total 1 replies
Eyang Kakung
ras iblis kok berada di tanah suci ras naga langit
APRILAH: kan di awal udah dijelaskan eyang 😁 kalo Ras Iblis tidak berasal di planet Tian Yuan, tetapi dia pendatang yang berhasil mengacaukan planet Tian Yuan. tapi, tujuh raja dunia sebelumnya memilih untuk bergabung bersama Ras iblis, termasuk Ras Naga. Dan umat manusia hanya menyisakan tiga wilayah terakhir mereka. wilayah tenggara, wilayah timur, dan timur laut.
total 1 replies
Eyang Kakung
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!