Reinkarnasi menjadi villain utama donghua btth. Hun tiandi adalah karakter jahat dalam cerita dan sekarang jiwa baru masuk kedalam tubuh nya, sosok kaisar jiwa musuh terakhir dari kaisar api xiao yan. Waktu diulang, semuanya kembali ke awal cerita. Namun sekarang hun tiandi akan memastikan alur cerita seperti yang dia inginkan, ia akan membunuh karakter utama dan merebut semua karakter wanita. Sistem villains akan membantunya untuk mengabai semuanya itu.
"Sekarang ayo tangkap semua wanita-wanita itu" bukan novel terjemahan!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 melawan gu yuan
"Mati" Teriak xuner.
Kemarahan xuner memuncak. Xiao yan telah mati dan ling ying terluka, bahkan kalau xuner membakar tubuhnya untuk mengalahkan pria ini, itu akan dilakukan. Tinju berlapis benih api surgawi peringkat ketiga hanya mengenai udara kosong.
"Bakat mu benar-benar luar biasa. Bisa mengendalikan api surgawi selihai itu" ucap hun tiandi berdecak. "Benar-benar cocok menjadi selir ku" Lanjutnya.
Tangannya mencengkeram lengan kiri xuner memelintir sedikit, membuat xuner berteriak kesakitan. Tangan kanan meronta mencengkeram tanah, keadaan xuner sekarang tengah berbaring tengkurap.
"Sayangnya kau masih muda" ucap hun tiandi. "Aku akan mengambil mu dimasa depan. Sistem berikan xuner darah dou di klan hun" Lanjutnya menyuruh.
Energi ungu memasuki tubuh xuner secara paksa. Tubuh gadis ini sudah memiliki darah dou di klan gu, hun tiandi hanya ingin memancing ayahnya yaitu gu yuan. Mari lihat bagaimana marahnya gu yuan, saat tau putrinya memiliki darah campuran.
"Jangan!. Jangan lakukan itu" ucap xuner memberontak saat darah dou di klan asing mencoba masuk ke tubuhnya.
Tidak berdaya, dia hanya bisa merasakan darah asing bercampur dengan darah klan gu. Tubuh Xuner bergetar hebat, hawa panas dan dingin saling bertabrakan di dalam nadinya, menciptakan rasa sakit luar biasa yang membuatnya hampir kehilangan kesadaran. Dia bisa merasakan bagaimana darah klan Hun yang asing itu menyerbu, berusaha menggusur kemurnian darah klan Gu yang telah diwarisinya sejak lahir.
“Tidak... Ayah... maafkan aku...” bisik Xuner lirih, air mata jatuh membasahi tanah di bawah wajahnya.
Tiba-tiba, aura mengerikan meledak dari kejauhan. Langit yang semula kelam seketika dipenuhi tekanan luar biasa. Udara bergetar. Suara langkah kaki perlahan mendekat. Sosok berjubah putih dengan rambut panjang berkibar dihembus angin muncul di tengah udara. Tatapannya tajam bagaikan pisau. Saat melihat kondisi putrinya, ekspresinya berubah menjadi sangat dingin.
"Akhirnya kau datang juga, Gu Yuan" ucap hun tiandi melepaskan xuner. "Biarkan gadis kecil ini, tidur saat orang dewasa berbicara" Lanjutnya melepaskan xuner.
“Hun Tiandi” suara Gu Yuan datar, namun mengandung amarah membara, “kau menyentuh darah keluarga Gu. Hari ini, kau tidak akan meninggalkan tempat ini dengan utuh" lanjutnya berteriak.
Langit menggelap sepenuhnya. Tekanan dari dua tokoh puncak benua ini mulai bertabrakan, menggetarkan ruang dan waktu di sekeliling mereka. kekuatan dou sheng tingkat sembilan bertabrakan, membuat medan berubah menjadi ungu dan emas diwaktu bersamaan.
Dan di tengah pusaran energi itu, Xuner masih tergeletak lemah, tubuhnya berguncang hebat saat dua darah kuno di dalam dirinya bertarung merebut kendali... Namun dia merasakan kalau darah klan hun lebih mendoakan. Setidaknya tujuh puluh persen darah dou di adalah darah klan hun dan sisanya milik klan gu.
"Ratusan tahun berlalu, ku harap kemampuan mu tidak menumpul" ucap hun tiandi mengejek.
Hanya menggunakan lambaian tangannya, tempat mereka berpindah. Hun tiandi dan gu yuan berubah menjadi cahaya, warna ungu adalah milik hun tiandi dan warna emas milik gu yuan. Dua cahaya bertabrakan membuat langit retak di mana-mana.
"Mengecewakan, dari segi fisik kau tidak berkembang" ucap hun tiandi meninju keras.
Gu yuan terlempar kebawah. namun dengan cepat ia mengatur posisinya dan mendarat dengan anggun, seolah-olah tidak terpengaruh oleh serangan itu. Wajahnya tetap tenang, meskipun di dalam hatinya berkecamuk kemarahan yang mendalam.
"Jangan anggap remeh kekuatan klan Gu," ucapnya dengan suara yang tegas, "Kami tidak akan pernah menyerah, bahkan di hadapan ancaman sepertimu" Lanjutnya.
"Xiao xuan dan kau, sama-sama berisik" ucap Hun tiandi mengejek.
Gu Yuan mengumpulkan energi di telapak tangannya, menciptakan bola cahaya emas yang bersinar terang. Energi itu bergetar dengan kekuatan yang luar biasa, siap untuk dilepaskan. Dengan lambaian tangannya, Hun Tiandi memanggil api surgawi yang berkobar, menciptakan dinding api yang mengelilingi Gu Yuan.
Kedua kekuatan bertabrakan dengan dahsyat, menciptakan ledakan yang mengguncang seluruh area. Energi dari kedua serangan itu saling menelan, menciptakan gelombang kejut yang membuat tanah bergetar dan langit bergetar.
"Mengirimkan putri mu untuk menyusup dan mencari keberadaan giok kuno tou she, benar-benar licik" cibir hun tiandi dari dalam asap ledakan.
"Dari mana kau tau, kalau ada sebagian klan Xiao yang selamat?" Tanya gu yuan.
"Anggap saja hanya keberuntungan" Balas hun tiandi santai. "aku tidak menyangka setelah membantai klan xiao dimasa lalu, ada beberapa yang lolos" lanjutnya tersenyum sinis.
Gu yuan mengeratkan kepalan tangannya. Jelas sekali dia tidak percaya, seorang hun tiandi beruntung? Jelas sekali begitu mustahil. Gu yuan sudah menjaga klan Xiao kecil ini, agar tidak terlacak oleh klan hun, tapi sekarang semuanya hancur.
"Jangan bercanda didepan ku" Teriak Gu yuan.
Pusaran emas terbentuk di udara. Langit malam berubah menjadi siang kembali, kekuatan gu yuan meluap-luap. Dia adalah puncak dou sheng bintang sembilan, hanya orang-orang sekelas hun tiandi dan xiao xuan yang mampu menandinginya.
[Menggunakan skil gluttony].
[Menyerap semua serangan].
"Apa!" Kaget gu yuan.
Kekuatan megahnya diserap oleh pusaran hitam seperti blackhole di tangan kanan Hun tiandi. Sosok pria yang memegang kekuatan penyerapan hanya tersenyum tipis, mengejek kearah Gu yuan yang berdiri diudara.
"Api surgawi peringkat kedua, void flame. Kemampuannya dapat menelan banyak hal" ucap hun tiandi memberitahu. "Melawan ku secara langsung akan percuma Gu yuan" Lanjutnya mengangkat tangan kanannya.
Gu Yuan merasakan ketidakberdayaan yang mendalam saat kekuatannya diserap oleh pusaran hitam di tangan Hun Tiandi. Dia tahu bahwa jika terus melawan dengan cara ini, dia hanya akan memperburuk keadaan. Namun, kemarahan dan rasa sakit yang dirasakan Xuner membuatnya tidak bisa mundur.
"Jika kau ingin mengambil Xuner, kau harus melewati aku terlebih dahulu!" ucap Gu Yuan dengan suara yang menggema, menantang Hun Tiandi.
"Gadis kecil itu belum menarik minat ku, dia bahkan belum melakukan ritual pendewasaan" balas Hun tiandi. "Aku akan memberikan pilihan, pergi dan bawa xuner bersama mu" Lanjutnya berucap
"Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja setelah apa yang kau lakukan? Xuner adalah putriku, dan aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya!" Balas Gu yuan.
"Pilihan kedua. Melawan ku dan ku kupastikan dirimu babak belur dan aku akan membawa xuner ke klan ku" ujar Hun tiandi dingin.
Gu yuan berdecak, dia tidak yakin akan bisa menang melawan hun tiandi. Disaat seperti ini berpikir positif adalah pilihan jelas, penawaran pertama tidak sepenuhnya buruk.
"Baiklah!. Aku akan pergi bersama xuner" ucap gu yuan sebelum menghilang.
"Pilihan yang bijak" ujar hun tiandi.
Gu Yuan, meskipun merasa terpaksa, tahu bahwa dia harus melindungi Xuner dengan cara apa pun. Dia tidak ingin memperburuk keadaan dengan melawan Hun Tiandi dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Dalam sekejap, dia menghilang, untuk membawa Xuner bersamanya.
"Aku akan mengambil xuner nanti" ucap hun tiandi berbalik. "tunggu saja saat ritual pendewasaan" lanjutnya
**********
gu yuan melihat putrinya tengah memeluk tubuh dingin xiao yan. dia tidak punya banyak waktu, jika hun tiandi sampai berubah pikiran maka putrinya akan dalam bahaya yang begitu besar. kekuatan ruang khas dou sheng membawa Xuner dan ling ying kembali ke klan gu. hun tiandi muncul tak lama setelah itu, duduk diatas panggung xiao yan yang tak bernyawa.
"kau mati begitu mudah" ucap hun tiandi. "apa kau benar-benar kaisar api yang membunuh hun tiandi dalam cerita asli" lanjutnya melihat wajah xiao yan.
Tidak ada gunanya juga untuk menghancurkan tubuh orang mati. hun tiandi bangkit dari duduk diatas tubuh xiao yan, matanya melihat seseorang yang lain telah datang.