NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Alasan kemarahanmu?!

Arian masuk ke dalam rumah dengan menatap dingin pada Regina yang duduk di sofa. Menghembuskan napas pelan sebelum berbicara apa yang sedang ada dalam pikirannya saat ini.

"Jadi, siapa yang mengantarmu pulang?!"

Pertanyaan yang penuh dengan penekanan. Membuat Regina benar-benar tidak akan berani membantah, apalagi ketika melihat tatapan matanya yang begitu tajam. Bahkan untuk sekadar mencari alasan saja, dia tidak berani.

"Em, aku sudah pesan taksi online. Tapi, malah dibatalkan, dan ada Ben yang belum pulang, dia mengajak aku pulang bersama, karena Apartemennya juga berada di Gedung ini. Di lantai bawah"

Tatapan Arian belum melunak meski Regina sudah menjelaskan semuanya. Tatapan yang menyala penuh dengan kemarahan. Kedua tangannya mengepal di kedua sisi tubuhnya.

"Kau bisa menelepon aku jika memang tidak mendapatkan taksi, aku bisa menyuruh sopir untuk menjemput"

Regina hanya diam, bingung bagaimana menjelaskannya. Sepertinya Arian memang marah padanya. Tapi kenapa? Apa harus separah ini? Mereka ini tidak pernah ada hubungan yang jelas, tapi kenapa sikap Arian seolah dia memiliki Regina sepenuhnya.

"Aku hanya di antarkan oleh Ben, itu pun karena dia yang juga tinggal di Gedung ini. Sudahlah, kenapa harus memperpanjang masalan ini?"

Arian mendekat pada Regina, menatapnya dengan tajam. Kedua kakinya naik ke sofa, di sisi tubuh Regina, kedua tangan bertumpu di sandaran sofa. Mengukung Regina dengan tatapan yang tajam.

"Sudah aku bilang, aku tidak suka melihat kau berdekatan dengan pria lain! Apa kau tidak paham dengan itu?!"

Regina terdiam menatap bola mata biru yang tajam itu. "Jika begitu, besok aku akan membawa mobil lagi. Itu lebih baik daripada aku harus menunggu taksi online, dan akhirnya malah dibatalkan. Jika memang kamu tidak ingin aku tidak sengaja pulang di antar oleh Ben atau siapapun, maka izinkan aku membawa mobilku lagi"

Arian menghembuskan napas kasar, dia tidak bisa menahannya. Arian langsung mencium bibir Regina dengan sedikit paksaan. Melu*matnya dengan cukup kasar juga.

Sial, aku benar-benar tidak bisa mengendalikan diri.

Regina hanya diam menerima ciuman kasar itu, air mata tanpa sadar mengalir di sudut matanya. Pertama kainya melihat Arian marah seperti ini, hanya karena Regina pulang bersama dengan teman kerja laki-laki.

Arian menghentikan ciumannya saat merasakan tidak mendapatkan balasan apapun. Dia menatap Regina yang menangis, membuat hatinya berdenyut. Arina mengusap sudut mata gadis itu untuk menghapus air matanya, lalu mengecup kedua kelopak mata Regina. Setelahnya, Arian langsung memeluk gadis itu dengan erat.

"Maaf, aku kehilangan kendali. Aku hanya tidak suka kau bersama pria lain. Karena hanya aku yang boleh bersamamu"

Regina tidak menjawab, dadanya begitu sesak ketika melihat sikap Arian yang kasar dalam menciumnya. Padahal perasaan Regina sudah terlalu besar padanya, tapi Arian sama sekali tidak memberikan kepastian dalam hubungan ini.

"Hiks... Lepaskan aku" Regina mencoba mendorong tubuh Arian, masih terisak pelan. Apa yang pria itu lakukan, cukup membuatnya terkejut. "Aku mau istirahat. Tolong lepaskan aku...Hiks.."

Arian menghembuskan napas pelan, dia melepaskan pelukannya. Beralih duduk di sampingnya. Sementara Regina, langsung berdiri dan berlalu ke kamarnya. Arian hanya menghela napas melihat punggung Regina yang menghilang di balik pintu kamar.

"Sial, aku tidak bisa menahannya. Apa sebenarnya ini? Kenapa aku marah sekali"

Selam hampir satu jam, keduanya hanya diam. Regina yang menenangkan diri di kamarnya, dan Arian yang duduk di sofa untuk menenangkan pikirannya juga. Ketika di rasa sudah lebih baik, Arian menyusul Regina ke dalam kamar.

"Mau makan? Aku pesankan makanan ya" ucap Arian.

Regina yang sedang memainkan ponsel, langsung mendongak dan menatap Arian yang berdiri di ambang pintu kamar. Seolah dia ragu untuk masuk.

"Mandilah dulu, aku akan masak untuk makan malam" ucap Regina.

Arian hanya mengangguk saja, dia berjalan ke arah ruang ganti di dalam kamar. Sementara Regina turun dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Dia pergi menuju dapur kecil disana. Mengambil beberapa bahan makanan di dalam lemari es, dan mulai memasak untuk makan malam.

"Sayang..."

Sebuah pelukan dari belakang tubuhnya, membuat Regina yang sedang memindahkan masakan ke atas piring cukup terkejut. Sebuah kecupan hangat berada di bahunya sekarang.

"Sudah selesai mandinya?"

"Ya, maaf soal tadi ya Sayang"

Regina melirik sekilas pada Arian yang masih memeluknya. Lalu, dia berjalan ke arah meja makan dan menata makanan disana, Arian masih memeluknya dari belakang dan mengikuti kemana langkahnya.

"Aku maafkan, meski aku tidak tahu alasan kemarahan kamu itu apa" Entah itu karena cemburu, atau hanya karena kamu menganggap aku adalah boneka milikmu yang tidak boleh diambil orang lain.

"Tentu saja aku marah karena aku tidak mau kau pergi dariku. Seperti apa yang pernah aku ucapkan padamu sejak awal, jika kau tidak akan bisa lepas dariku jika bukan aku yang menyuruhmu pergi"

Regina mengagguk mengerti, gerakan tangannya yang ingin mengambilkan makanan untuk Arian, sedikit terhenti tatkala dia mendengar ucapan pria itu.

Semuanya sudah jelas 'kan Re? Jangan lagi berharap lebih. Kamu terikat dengannya hanya karena sebuah perjanjian dan hutang.

"Makanlah, aku ada yang harus di kerjakan setelah ini"

"Apa Sam terus memberimu pekerjaan bahkan saat di rumah?"

Regina menggeleng pelan, dia menarik kursi dan duduk di depan Arian sekarang. "Ini pekerjaanku yang memang tidak sempat aku selesaikan di Kantor tadi. Jadi aku sengaja membawanya ke rumah"

"Butuh bantuanku?"

"Em, nanti jika ada aku akan meminta bantuanmu"

Mereka makan dengan tenang, tidak ada lagi pembicaraan setelah itu.

*

Sudah seperti kebiasaan, ketika Regina yang bangun dalam pelukan Arian setiap paginya. Pria yang selalu memberikan pelukan begitu hangat padanya.

Cup.. Sebuah kecupan lembut dari Arian yang diberikan di keningnya. Regina hanya tersenyum saja, semakin beringsut masuk ke dalam pelukan Arian. Hari masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.

"Ah, aku malas pergi bekerja. Ingin terus seperti ini bersamamu" ucap Arian yang semakin mengeratkan pelukannya, memberikan kecupan di puncak kepala Regina.

Regina langsung memukul dada pria yang memeluknya itu. "Jangan aneh-aneh, kita tetap harus pergi bekerja. Lagian, besok juga sudah akhir pekan"

"Oh ya, ayo pergi jalan-jalan. Sudah lama aku ingin pergi bersamamu di saat akhir pekan"

"Benarkah?" tanya Regina dengan mata berbinar, seorang perempuan selalu senang di ajak jalan-jalan.

Arian mengecup bibir gadis itu dengan gemas. "Tentu, ayo kita pergi"

"Oke"

Arian hanya tersenyum ketika melihat Regina yang begitu antusias saat dia mengajaknya pergi jalan.

Aku tidak tahu apa yang sedang aku rasakan, tapi aku senang melihatnya tersenyum lebar seperti itu.

Bersambung

1
sagi🏹
aduh abang istri sendiri kau anggurin abang 🤧
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 iya ya bilang aja kamu impoten ARIAN🤭🤭🤭🤭
ken darsihk
Kalau aq ketawa kesan nya jahat nggak seih yak 😅😅🤭
ken darsihk
Kamu merendahkan diri mu sendiri Evelina 🤦‍♀️🤦‍♀️🥴🥴
mbok Darmi
bilang aja Arian kamu impoten gampang to biar evalina ngga nuntut hak nya
dika edsel
seharusnya arian bilang gini ." maaf karena aku impoten" itu dah beeeh..makjeder..bisa memukul mundur si eve biar tdk minta2 itu lagi ..!!! definisi cantik tp tdk menarik adlh dirimu eve..kasian..!! udah mundur aja carilah pria lain..,harga diri eve harga diri..!!!
Rani R.i
kamu harus kuat tahan hasrat mu Arian,,jgn pernah menyentuh tubuh Evelin,,meski pun Evelin perempuan baik2...karna kamu hanya cinta pada regina..

semoga reghina slalu baik baik dan kandungan nya sehat,,,Samuel beri perlindungan pada reghina..takut ada yg mencelakai nya
dika edsel
yap..anda benar nona,suamimu pny wanita idaman lain jd gk usah kamu memaksakan dirimu..,pake otakmu jgn cuma mengandalkan perasaan aja..!! klo udah gk tahan ya cari hiburan dong contohkan selingkuh banyak noh kumbang2 ditaman..,kabooooorrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃
nonoyy
duhh aq jd syedih bacanya moga takdir pertemukan mereka lagi 🥺🥺🥺
ken darsihk
Dua manusia dewasa berlainan jenis dalam satu kamar si pria nya mabuk duhhh nggak menjamin , tidak terjadi sesuatu 😅😅😅
ken darsihk: he he harapan nya Regina sm Ariann dah mentok sist , jadi daripada ke ingetan dongkol kita bawa happy sajah 😅😅🤭
dika edsel: girang banget mak...,hah.. kayaknya udah gkda harapan regina bakal balik nih!? ntar klo balik disebut pelakor..serba salah jadinya?? sad ending juga ikhlas klo gini mah💔
total 2 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ku pikir arian di bikin kecelakaan trus koma thor biar gk jadi nikah,,kalo kaya gini apa akan bersatu rian gina yaa, apa akan happy ending,,,mohon di satukan yah thor,,,happy ending
dika edsel
dan aku mulai setres sendiri saat baca novelmu ini thor ..!!! knp jadi gini sih..,tp aku percaya dgn kata2 ini.. sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan kembali menjadi milikmu bagaimanapun prosesnya pasti ada jln keluar walaupun terkadang nyasar2.., semangat re.. semoga pny bebi twins yaaaa...
mbok Darmi
semoga evalina juga tidak menuntut arian untuk melanjutkan pernikahan tersebut dan ada seseorang yg juga dicintai evalina jadi biarkan pernikahan mereka hanya diatas kertas sesuai permintaan dua keluarga saja
nonoyy
part yg mengandung bawang 🥲🥲🥲
ken darsihk
Nyesekkk entah siapa yng harus di salah kan , gimana dngn Regina siapa yng akan melindungi dia pokok nya sedihhh dach 😔😔😔
ken darsihk
Sedihh seihhh Arian tertekan dan Regina sendirian di negara orang
Mungkin ada keajaiban esok hari
dika edsel
dih si kakek ngomong nya bikin aku esmosih...!!! aku curiga jangan2 ini akal2an si kakek2 ini,mengatas namakan lion yg memberi wasiat untuk menekan arian, dulu juga gitu kan lion dijodohkan dgn airin, beruntung pd akhirnya mereka saling mencintai tp gktau klo yg inih..?? aku menebak biang kerok nya adlh kakek yg udah mendekati masa ekpayed ini..!!!
dika edsel
jd berapa banyak hati yg akan tersakiti disini..?? tp yg paling nyeeess dihatiku adalah nasib anaknya regina gimana nantinya...,kasian kan lahir tanpa kasih sayang seorang ayah,gk kebayang rasanya gimana!?? klo beneran si arian jd nikah..sungguh keterlaluan..!!! semoga gk bahagia dan gk bakalan langgeng..setres gue lama2 baca novel ini
sagi🏹
nyesek bacanya kasihan antara dua insan yang tidak bisa bersama melepas sulit bersatu pun sulit gimana konsepnya ya kalo gitu🤔
mbok Darmi
jadi penasaran bab bikin menguras air mata regina hamil anak arian dan evalina menikah dgn arian dan hamil.juga pasti seru, ternyata arian sampai menghamili evalina otomatis kesempatan nya untuk.hia melihat anak regina ngga akan terkabul, semoga anak regina cewe dan mirip arian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!