Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.
Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.
Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Langkah Zema terhenti di tangga saat mendengar suara suaminya tengah berbincang dengan seseorang melalui sambungan telepon.
"Kamu tahu Kenzie juga ulang tahun selang sehari. Dia pasti sedih kalau enggak ada aku sama Leora di sana. Tolonglah Luth, Zema sangat mendengarkanmu—" ternyata Atta masih berusaha mencari cara agar tak merayakan ulang tahun Zema.
Ucapan Atta terhenti, entah apa yang dikatakan Luthfi padanya hingga membuat Atta terlihat mengacak rambutnya frustrasi.
Zema tersenyum miring, bahkan Luthfi belum mengatakan apa-apa pada suaminya.
Dirinya kembali melangkahkan kaki menuju kamarnya.
Sekarang dia tahu kenapa setiap menjelang ulang tahunnya, ada saja yang membuat Atta dan Leora tak bisa langsung merayakannya, ternyata ulang tahun Kenzie selang sehari dari hari ulang tahunnya
Miris sekali nasibnya. Yang masih membuatnya bingung kenapa Atta harus mengajak Leora turut serta?
Zema duduk menatap layar ponsel barunya. Anton mengiriminya pesan berupa foto Luthfi setelah pertemuan kami tadi siang.
Ternyata dia menemui Kenzie.
Wanita itu masih ada di sini. Lalu kenapa waktu itu mereka berada di Bandara?
Anton lebih memilih mengikuti Kenzie yang masuk daftar yang harus dia awasi. Ternyata Kenzie kembali ke sebuah apartemen yang cukup mewah di kota mereka.
Dan yang membuat Zema terkejut, ternyata Kenzie sendiri telah menikah, suaminya bernama Salman, berasal dari negara tetangga.
Kenzie selama ini tinggal di negara suaminya. Hanya beberapa kali dalam setahun mereka kembali ke Indonesia karena suaminya juga harus meninjau kerja sama mereka dengan salah satu perusahaan di sini.
Suaminya mempunyai jabatan penting.
Zema menatap beberapa foto kenzie bersama suaminya.
Dirinya semakin di buat bingung. Jika Kenzie telah menikah, apa Luthfi dan Atta mengetahui kenyataan itu? Lalu kenapa mereka harus menyembunyikan hal ini padanya.
Katakanlah, jika Atta masih ingin berteman baik dengan kenzie, dirinya pun tak masalah.
Namun ini terlalu aneh.
Dalam foto-foto Kenzie dan Salman, tak ada keberadaan anak kecil disekitar mereka. Entah sudah berapa lama Kenzie menikah, mungkin memang mereka belum dikaruniai anak.
Sigit juga telah berhasil menyadap ponsel Atta.
Zema diberi link agar bisa melihat apa yang sedang Atta lakukan saat ini dengan ponselnya.
Dirinya segera mengunci pintu dan membuka laptop. Dia benar-benar penasaran dengan suaminya.
Terlihat Atta tengah berkirim pesan dengan Luthfi dan juga Kenzie.
[Buat kali ini aja Ta, kita udah terlalu jahat sama Zema. Biarkan dia merasakan ulang tahunnya dengan kalian] tulis Luthfi.
[Enggak bisa Luth, mau bagaimana pun kamu tahu kalau aku sangat mencintai Kenzie. Aku tahu kita udah jahat sama Zema. Sebentar lagi Luth, aku akan memberikan kompensasi besar untuk Zema agar dia bisa melanjutkan hidupnya]
[Apa kamu enggak takut kalau Zema tahu? Sudah aku katakan sepandai apa pun kita tutupi kebusukan ini, suatu saat Zema pasti akan mengetahuinya. Yakinlah, saat dia tahu mungkin semua rencanamu akan berakhir buruk]
Atta terlihat hanya membaca pesan Luthfi tanpa ingin membalasnya.
Dia justru lebih memilih membalas pesan Kenzie.
Padahal Zema berharap mereka kembali membahas kejahatan mereka agar dirinya bisa tahu sedikit saja tentang kebenaran atas sikap mereka selama ini padanya.
[Aku udah siapin acara di resto biasa. Maaf ya Ta, kalau selama tujuh tahun ini selalu bisa merayakan ditempat itu saja]
[Zie, aku mau ngomong sesuatu. Ini tentang kita] tulis Atta.
[Ada apa? Apa Zema mempersulitmu?]
Zema mengepalkan tangannya. Apa maksudnya ucapan Kenzie? Aku, mempersulit Atta? Apa jangan-jangan Atta selalu mengatakan hal-hal buruk tentangku?
[Zema ingin merayakan ulang tahunnya bersama kami. Sudah berbagai cara kami lakukan untuk membujuknya. Entah kenapa Zema seakan tak peduli. Dia bersikeras merayakan ulang tahunnya, di Bali]
[Bali? Kamu membelikan tiket untuk Zema ke bali?]
Zema mendengkus, memangnya kenapa jika Atta membelikannya tiket ke Bali? Toh mereka suami dan istri, batinnya.
[Enggak, dia dapat dari kantornya. Makanya dia bersikeras mungkin karena gratis]
[Maaf aku pikir kamu mengeluarkan uang untuk menyenangkan dia. Kita harus berhemat mengumpulkan uang kompensasi untuk Zema jika kalian berpisah]
[Aku tahu]
Uang kompensasi? Jadi maksudnya mereka akan memberikan aku uang setelah melukaiku sedemikian kejam?
Jangan harap, sebelum aku menyeret kalian ke penjara.
Dari pesan-pesan yang mereka kirim, Zema berpikir jika Atta sepertinya tidak tahu jika Kenzie telah bersuami.
Dia tersenyum tipis, lalu mengirim pesan pada Sigit dan Anton untuk menyelidiki Kenzie lebih jauh dulu, sebab jika nanti Atta hendak menendangnya, dia akan membuka kartu Kenzie dan lihat bagaimana Atta terpuruk nanti.
.
.
.
Lanjut
jgn lma* up nya y k
terimakasih Thor ...
makin seru dan bikin penasaran ceritanya.
semangat buat up lagi ya Thor ...💪