Ranking Battle

Sesampainya di hutan, Fai memulai meditasinya, ia mulai duduk di tepi sungai.Dengan pemandangan yang indah itu, tentunya Fai akan betah di sana, menghirup udara khas hutan."Indahnya.." Kata Fai sembari menghirup udara hutan itu, bagai menerima kehidupan baru.

Memandangi alam, mengatur pernapasan, Itulah latihan andalan Fai saat ini, dengan di temani hewan hewan, bagai hewan pun merasakan apa yang di rasakan Fai.Tak ada keributan, hanya suara nyanyian burung yang terdengar.

Fai memulai meditasinya.Namun saat tengah mulai melipat kakinya, 'Sepertinya aku tak sendirian..' Insting Fai merasakan seseorang yang berada di belakang nya.Tentu saja mendengar itu Fai langsung bersiap siaga, bagai rasa ketenangan tadi berubah menjadi kewaspadaan.Fai bersiap siaga, memegang pedang nya yang berada di sampingnya.

Menunggu dan bersiap dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Hei!" Panggil seseorang yang suaranya berasal dari belakang Fai.Yang membuat Fai terkejut kepalang.Dengan suara yang tegas dan besar itu, mana mungkin Fai tidak terkejut."Hii!!" Sampai sampai Fai mengeluarkan suara.

Dan langsung berdiri dengan menggenggam erat pedangnya.

Terlihat olehnya, seseorang yang memakai Syal dengan Syal yang ter urai ke belakang sampai paha, dengan mata yang memiliki ciri khas dari orang itu, mata yang tak di miliki orang lain, hanya orang itu yang memilikinya.

"Orang!?" Tanya gemetar Fai, sembari menodongkan pedangnya ke arah orang tadi itu."Kau dah ke nape hey?!" Kata orang itu, dengan suara candaan nya. "Aku orang lah.." Lanjut Orang itu.Dengan mengubah nada suaranya, yang memperlihatkan karakteristiknya.

"Nama ku Rayen.." Orang itu langsung mengajak temenan sama Fai, tanpa basa basi, yang berarti itulah niatnya menemui Fai."Rayen, aku Fai.." Lanjut Fai memberi tahu namanya."Trait dan peringkat mu apa?" Lanjut tanya Fai. Setelah Fai tahu peringkat dan Trait, tentu saja ia akan mengenal orang dari dari Trait dan peringkatnya."Hm..... Trait dan peringkat?" Kata orang itu dengan nada bertanya, dengan seringaian kecil nya.

"Mungkin kau akan terkejut, tapi ini nyata" Kata Rayen sebelum tepat ia membuka Syal yang menutupi lehernya.Mendengar itu Fai tak ada respon, sampai tepat setelah Rayen mengatakan itu, Fai mungkin benar benar akan terkejut.

Lalu Rayen segera membuka Syal nya yang sangat panjang itu.Sembari berkata, "Peringkat ku Master Elemental, peringkat tertinggi di dunia ini, dan Trait ku 'Rainbow' " Kata Rayen bersamaan membuka Syal nya, dengan suara yang mempesona, menambah kesan kesenioran nya.

Dan tampaklah Lambang Mater Elemental di hadapan Fai, melihatnya saja bagai mimpi, apa lagi memilikinya.Lambang yang seperti kalung, dengan garis kalung nya yang berwarna emas, dan tengahnya yang berwarna warni, menandakan Trait Rainbow.

Dan benar saja, Fai sangat terkejut, melihat dari cara menatapnya saja sudah tahu, dengan tatapan terbelalak, "Ak..." Dengan mulut ter ngangak.Tak bisa berkata kata. 'R-Rainbow bah..!' Hanya bisa membuat pernyataan itu di batinnya.'Wah~ Mau pingsan~' Lanjut batin Fai.

"Tolong, jangan kasi tahu siapa siapa.." Sembari memasang kembali Syal nya.Dengan perasaan kaget Fai bertanya "K-kenapa?", bukannya malah memamerkannya malah menyembunyikannya.., Itulah pikir Fai.Namun nyatanya Fai lah yang tidak tahu.

"Hmmm, sepertinya kau belum tahu ya...? Biar ku ceritakan.." Kata Rayen yang telah selesai me makai kembali Syal nya.Lalu berjalan menuju ke tepi sungai.

Sebelum berbicara, Rayen menarik nafas panjang nan berat.

"Aku adalah orang yang melarikan diri..., Karena aku sibuk dan artis, hari hari ku terasa di penjara, aku ingin bebas..., dulu aku di istana.Sekarang aku bebas hidup di alam, berkelana, untuk mencari seseorang. Aku mendapat wahyu, bahwa aku harus melindungi dan membantu 'Which will repeat history' Sang pe ngulang sejarah,'The repeat history'.Jadi..., tolong jangan bilang ke siapa siapa tentangku, aku tidak mau..-" Jelas Rayen panjang lebar menjelaskan nya dengan angin yang memperindah Syal nya yang terangkat angkat terkena angin sepoy sepoy.Namun di potong oleh Fai.

"...- Tenang, aku akan tutup mulut, dan carilah siapa The repeat history itu.Sang penerima wahyu.." Potong Fai dengan memberikan kesan bahwa 'Kita sahabat' .

Dan tentunya Fai mengetahui apa yang di rasakan Rayen, melihat matanya saja sudah tahu."Fai..." Kata Rayen terkesan melihat Fai yang sudah seperti temannya saja.'Anak ini, dia..' Batin Rayen tak bisa berkata kata lagi melihat ketulusan hati Fai.

Di Hutan itu mereka hanya bertukar tukar info saja, dan menjalin persahabatan.

Pulangkan Fai.

Namun saat Fai mendengar Rayen bercerita tadi, hatinya bagai menerima teman sejati, dan seolah juga merasakan apa yang di rasakan Rayen.Itulah awal pertemuan Fai dan Rayen, yang seterusnya Rayen akan terus mengubah Fai, sampai suatu ketika Fai tahu siapa dirinya, dan berperan sebagai..-(Akan di kasi tahu pada waktunya).Sekarang Fai menjalani peran sebagai Murid, belum lagi peringkat seterusnya, dan pastinya ini adalah awal, sampai ia menajali peran sebagai..-.Dimana perjalanan akan sangat berubah ketika tiba waktu itu.

Keesokannya di P.L.M.Seperti biasa, Khal yang pertama datang, namun sepertinya kali ini ada satu orang lagi."Hai Khal, dan..?" Terpotong dengan melihat sosok yang tak di kenal itu."Hai.., aku Olane" Kata orang yang di sebelah Khal itu."Di juga Trait Api" Lanjut Khal memberi tahu dengan senyuman nya yang manis.

"Hai, aku Fai.." Sembari berjabat tangan dan bertukar senyum dan sapa."Fai? Bukan Fond?" Tanya Olane yang pasti belum mengetahui nya, dan begitu juga dengan Khal."Udah ganti" Kata Fai."Sejak kapan..?" Kali ini Khal yang bertanya "Kemarin" Jawab Fai singkat, tanpa memberi tahu alasannya, dan tetap menyembunyikan suara yang datang padanya.Dan pastinya nama Fai yang baru ini juga pasti akan tersebar dengan sangat pesat.

Berkumpullah semua Murid.Dan seperti biasa, tidak ada yang menarik di pembicaraan tadi.

"Kita langsung ke ruangan praktek ya?" Tanya Fai yang mendekati Khal yang ada di depannya."Katanya.." Jawab Khal tanpa menoleh.Dan mereka berjalan menuju ke ruangan yang kemarin,keruangan Swordmanship.Suasana koridornya seperti layaknya koridor, terbuat dari kayu, ala ala jepang.

Dan sesampainya mereka di sana, mereka langsung bersiap, berbaris, dan membuat formasi, dan mereka mengulangi tes yang kemarin, tes kekuatan menggenggam."Baiklah anak anak, langsung saja kita mulai tes nya!" Suara yang tegas dan kuat keluar dari Sensei Wilson, yang membuat suara itu menggelegar di seluruh ruangan, walau tanpa mic.

Dan langsung saja mereka bersiap di depan alat itu.Dan kali ini tentu saja Fai tak mau ter tinggal lagi, kali ini tekad dan semangatnya berkembang.'Kali ini, aku harus belajar Mana!' Kata batin Fai yang semangatnya bagai ingin meledak.

Tanpa ada aba, semua Murid langsung menggenggam alat itu dengan serentak.Dengan kekuatan genggaman yang sekuat mungkin, Fai berusaha mengeluarkan semua kekuatan genggamannya.Terlihat angka di layar mulai meng gacha angka angka nya, memutar.

Dan angka yang pertama muncul, ya, yaitu lima, sama seperti kemarin, namun angka ke dua belum menentukan nya.Dengan harapan, Fai benar benar berharap.Tetlihat angka yang muncul terakhirnya adalah..... tujuh, "Mantap!!" Gumam Fai, bahkan hampir tak bersuara, namun tetap menunjukkan rasa senang nya Fai.

Walau hanya beda beda tipis dengan skor yang kemarin, tapi itu sudah cukup untuk Fai bisa belajar Mana, yang dimana harus lima puluh ke atas.

Begitu juga dengan semua Murid, ada yang senang karena skor nya meningkat."Seperti nya sudah tidak ada yang di bawah lima puluh lima ya.. Baiklah semua nya ke ruangan Mana!" Perintah Sensei Wilson yang membuat semua Murid bergegas ke sana.

Dengan perasaan senang dan semangat, Fai menuju ke ruangan nya, bahkan kali ini ia sangat tak sabar dengan pelajarannya, benar benar ingin tahu apa itu Mana.