NovelToon NovelToon
Istrimu Aku, Bukan Adik Iparmu

Istrimu Aku, Bukan Adik Iparmu

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Keluarga / Angst / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Caca Lavender

Yujin hanya ingin keluarga utuh dengan suami yang tidak selingkuh dengan iparnya sendiri.

Jisung hanya ingin mempertahankan putrinya dan melepas istri yang tega berkhianat dengan kakak kandungnya sendiri.

Yumin hanya ingin melindungi mama dan adiknya dari luka yang ditorehkan oleh sang papa dan tante.

Yewon hanya ingin menjalani kehidupan kecil tanpa harus dibayangi pengkhianatan mamanya dengan sang paman.
______

Ketika keluarga besar Kim dihancurkan oleh nafsu semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca Lavender, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tembok yang Retak

Sunghan duduk di meja belajar kecilnya, mewarnai buku gambar dengan pensil warna yang sudah pendek-pendek. Ia hobi menggambar dan mewarnai, mirip seperti sang mama. Tapi kali ini, warna biru, merah, hijau, semuanya terasa kusam. Tangannya hanya menggoreskan warna ke lembar kertas, tapi pikirannya sibuk sendiri.

Biasanya ia suka menggambar rumah, matahari, dan pelangi. Tapi hari ini, gambar Sunghan Hanya berisi satu garis panjang hitam di tengah halaman. Garis itu miring dan pecah di ujung. Ia sendiri tidak tahu kenapa ia menggambar seperti itu.

Mungkin karena suasana rumahnya juga seperti itu sekarang. Miring dan hampir rubuh.

Sudah beberapa hari papa tidak mengantarnya ke sekolah, hanya menjemputnya, lalu kembali bekerja. Papanya juga pulang lebih malam dari biasanya. Dan kalaupun pulang, Jihoon tidak lagi mengangkat Sunghan tinggi-tinggi sambil berkata “jagoan papa!” seperti dulu. Sekarang, Jihoon Hanya menepuk kepala Sunghan dengan senyum singkat, lalu menghilang ke kamar tanpa banyak kata.

Apalagi ucapan Yewon di sekolah tadi yang memenuhi pikirannya. Bukan tentang papanya dan tante Hana. Ia tidak tahu dan mengerti urusan orang dewasa. Tapi satu hal yang membuatnya sakit. Papa membohonginya. Papanya berbohong.

Mama Yujin juga berubah. Ia sering duduk di ruang tamu, memegang perutnya sambil mengusap pelan, dan wajahnya selalu tampak lelah. Kadang, Mama bicara pelan di telepon dengan Nenek Chungyeon, kadang hanya diam dan menatap jendela.

Dan Sumin?

Kakaknya itu sekarang jadi sering marah-marah. Sering membanting pintu. Sering melotot ke arah papa. Sering menyuruh Sunghan diam, padahal dulu mereka suka menyanyi bersama sebelum tidur. Kata mama, kakaknya hanya stres karena sekolah. Tapi apapun alasannya, ia merindukan suasana rumahnya seperti dulu.

Sunghan tidak mengerti kenapa semua orang berubah.

Yang ia tahu, hatinya tidak nyaman.

...----------------...

Sore itu, saat Sunghan turun ke dapur hendak mencari cemilan, ia mendengar suara dari kamar orang tuanya. Pintu tidak tertutup rapat dan suara mereka terdengar jelas. Awalnya, Sunghan hendak langsung masuk saja dan bertanya apakah Yujin ingin diambilkan camilan. Tapi langkahnya berhenti begitu mendengar nama yang disebut Jihoon.

“… Hana itu bukan hanya soal cinta, Yujin. Kami … kami saling mengerti satu sama lain,” suara Jihoon terdengar berat, seperti sedang marah tapi juga bingung.

Suara Yujin pecah dengan nada tinggi dan penuh luka, “kamu selingkuh dengan adik iparmu! Istri dari adik kandungmu sendiri! Kamu menyebut itu cinta? Itu nafsu biadab, Jihoon! Kamu ayah dari anak-anakku! Kamu suamiku!”

Sunghan membeku di depan pintu.

Selingkuh?

Itu kata yang asing untuk Sunghan. Tapi nada bicara Yujin membuatnya tahu bahwa itu adalah sesuatu yang sangat buruk.

“Aku hanya … aku khilaf, Jinnie,” suara Jihoon mulai pelan, “aku tidak bisa berpura-pura. Bersama kamu, aku mulai merasa mati rasa. Tapi dengan Hana ... aku merasa hidup lagi.”

Mata Sunghan mulai berkaca-kaca mendengar pertengkaran kedua orang tuanya. Lalu, ia mendengar langkah sang mama, mungkin sedang kesusahan berdiri.

“Aku hamil anak kita, Jihoon!” bentak Yujin diiringi isak tangis, “aku membawa kehidupan untuk anakmu. Dan kamu bicara soal hidup kembali dengan wanita lain?!”

Sunghan tidak kuat lagi. Ia pun segera berbalik, lalu berlari ke kamarnya. Ia menutup pintu keras-keras, lalu masuk ke bawah selimut. Napasnya tersenggal karena menangis. Ia tidak tahu rasanya dikhianati. Tapi hari itu, ia tahu satu hal.

Papa menyakiti mama.

...----------------...

Malam harinya, Jihoon masuk ke kamar Sunghan. Wajah pria itu tampak lelah, tapi senyum lembut tetap ia pasang. Senyum yang tidak lagi membuat Sunghan nyaman.

“Sunghan, papa boleh duduk di sini?” tanya Jihoon dengan nada lembut.

Sunghan tidak menjawab. Ia memalingkan wajah ke arah dinding.

Jihoon duduk di ujung ranjang sambil menatap punggung putranya, “kamu tidak makan malam tadi. Kamu tidak lapar, Sayang?”

Sunghan tetap diam. Tapi dadanya sesak. Ia ingin berteriak, ingin memukul dada Jihoon, ingin bertanya kenapa harus Hana, kenapa harus selingkuh dari mamanya yang selalu sabar dan baik.

Tapi ia terlalu kecil. Dan kata-kata itu tidak tahu jalan keluar dari bibirnya.

Jihoon menepuk kepala Sunghan, “Sunghan, apapun yang terjadi, papa tetap sayang kamu.”

Sunghan tiba-tiba duduk dan berkata lirih, “kalau papa sayang aku, kenapa papa bikin mama nangis?”

Jihoon membeku.

Sunghan menatap mata Jihoon, dan untuk pertama kali, ia tidak merasa nyaman dalam tatapan itu, “aku dengar kalian bertengkar. Aku dengar papa bilang kalau papa cinta sama orang lain. Itu artinya papa bohong sama mama, kan?”

Jihoon menarik napas, lalu menutup mata sejenak, “Sunghan, ini urusan orang dewasa. Kadang orang dewasa bikin kesalahan. Tapi papa tetap sayang kamu, kakak, dan mama.”

Sunghan menggeleng dengan air mata mengalir di pipinya, “kalau papa sayang, papa tidak akan menyakiti kami. Papa tidak akan membuat mama menangis setiap malam.”

Jihoon mencoba memeluk Sunghan, tapi anak itu menepis.

“Aku tidak mau dekat-dekat papa. Aku mau papa pergi.”

Itu bukan teriakan. Hanya bisikan serak. Tapi cukup untuk menghancurkan hati Jihoon.

Dan Jihoon Hanya bisa bangkit dengan pasrah, lalu keluar dari kamar putranya.

...🥀🥀🥀🥀🥀...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!