Tinggalkanlah suamimu yang penyakitan itu,dan kamu akan bibi jodohkan dengan orang yang lebih segalanya dari dia,Sintia....
Didalam sebuah kamar,seorang lelaki bernama Rizki Permana terbaring tidak bisa melakukan apa apa karena suatu penyakit, dan dia mendengar teriakan dari bibi istrinya yang menyuruh berpisah denganya,tanpa terasa air matanya pun perlahan turun.
Disaat Rumah tangga Rizki dan Sintia banyak ditentang keluarga Sintia.
Sementara itu di tempat lain seorang gadis sedang termenung,apakah aku benar benar telah jatuh cinta pada Rizki,tapi kan dia sudah punya istri...gumam nya.
Ya,gadis itu adalah Bela Sri Mukti,seorang putri tunggal bos besar sekaligus atasan dimana tempat Rizki bekerja.
Akankah Rizki dan Sintia bisa mempertahankan rumah tangganya...?
Dan bagai mana cara Bela memperjuangkan cinta nya.....?
Yu ikuti perjalanan kisah cinta dan perjuangan mereka hanya di NT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3RSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pingsan
"Ke esok harinya".
Rizki bangun dari tidur nya sambil memegangi kepala.Kenapa sakit kepala ku tidak juga mereda ya.
Malah sekarang,kenapa dada ku terasa sesak.
"Rizki pun bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.Mungkin setelah mandi bisa menyegarkan badanku dan sakit kepalaku gumam nya.
Tak lama Rizki pun keluar dari kamar mandi,dan mulai memakai baju kerja nya.
Setelah selesai berpakaian dia pun keluar.
Diluar,"Rizki menunggu atasan nya.
"Nang...ning...nung...ning...ning...nung.
Ponsel nya berbunyi dan dia pun langsung mengangkat nya.
"Halo Bu,Rizki pun menjawab.
(kamu sudah siap siap belum)
"Sudah Bu,ini saya juga sudah di parkiran
(Oh....ya sudah sebentar lagi saya juga selesai tunggu sebentar)
"Ya Bu,panggilan pun berakhir,setelah itu Rizki pun menghubungi istrinya.
"Tut....tut.
(halo mas)
"Halo sayang,mas sebentar lagi mau berangkat ke kerja.
(hmmm.....ya mas...hati hati kerja nya,aku juga mau mandiin Ilham nih)ucap Sintia.
"Ya sudah kalau begitu,sudah dulu ya.
"Mmmuuaaaccc"
(mmmuuaacccc)
Tak lama ,Bela pun keluar dengan memakai setelan kerjanya yang lebih tertutup.
Tidak seperti setelan kalau waktu di kantor yang selalu memakai pakaian kerja yang sexi.
Bela pun menghampiri Rizki.
Selamat pagi Ki, bagai mana istirahat nya?
"Pagi juga Bu,semalam saya langsung tidur Bu,jadi sudah cukup lah kalau soal istirahat nya."Jawab Rizki berbohong.
Ya sudah sekarang kita berangkat.
"Siap Bu,Rizki pun mulai masuk kedalam mobil dan langsung menyalakan nya.
"Bela pun juga masuk ke dalam mobil dan duduk di depan seperti waktu kemaren saat berangkat dari kantor.
Rizki pun diam tidak berbicara lagi dalam mobil dan mulai melajukan mobil nya.
Di perjalanan tidak ada obrolan apa pun,dan tak lama mobil pun memasuki area kontruksi.
Setelah selesai memarkir kan mobil nya,Rizki dan Bela keluar dari mobil dan disambut oleh para petinggi dan pengawas lapangan area kontruksi tersebut.
Kemudian seorang pria paruh baya yang bernama Didi menghampiri Rizki dan Bela.
(Pa Didi adalah manager projek tersebut)
Selamat pagi Bu,terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mengunjungi kami,kata pria paruh baya itu.
Bela pun hanya mengangguk kan kepalanya.
Bela pun tanpa menunda nunda waktu lagi langsung mengajak rombongan yang sudah menyambut nya itu...
"Baik lah pak Didi untuk menghemat waktu,sekarang kita langsung saja.
Kebetulan saya juga masih agak lelah sebenarnya.
Jadi mungkin untuk hari ini saya tidak akan lama,hanya akan berkeliling melihat lihat lihat saja.
Dan kemungkinan untuk menemui warga yang belum mau menjual tanah nya, besok saja pak.
Sekalian kita negosiasi dan menanyakan alasan mereka kenapa tidak mau menjual tanah nya.
"Bela dan Rizki pun mulai berkeliling di pimpin oleh pak Didi.
Setelah beberapa waktu berkeliling.
"Rizki mulai terlihat gelisah,dan wajah nya pun tampak pucat.
Dan dan tanpa sengaja,Bela melihat kearah Rizki,dia pun kaget.
"Ki,kenapa kamu......?
Kenapa wajah mu pucat,kalau kurang enak badan jangan dipaksakan,istirahat saja.
"Rizki pun hanya tersenyum canggung,dia pun sebenarnya sudah tidak kuat lagi kalau harus terus berkeliling.
Mendengar suara Bela yang terdengar hawatir.
"Pak Didi pun melihat ke arah Rizki.
Wah kelihatan nya pa Rizki ini sedang kurang sehat.
Lebih baik diperiksa dulu.Kebetulan,walau pun projek ini masih belum lama di mulai,tapi sudah tersedia klinik.
Jadi,lebih baik pak Rizki diperiksa dulu.Ucap pak Didi.
Rizki pun mengangguk ketika pak Didi mengajak nya ke klinik untuk di periksa.Tapi,ketika baru beberapa langkah.
Bruk.....Rizki jatuh pingsan.
"Mendengar suara di belakang nya,Bela pun kaget dan melihat Rizki yang sudah terbaring di tanah.
Sontak Bela pun menghampiri Rizki,dan memangku kepala Rizki ke atas pahanya.
"Ki....Rizki,setengah berteriak Bela memanggil manggil Rizki.
Bela menepuk nepuk pipi Rizki,sambil terus memanggil nama nya.
Sangking hawatir nya,tanpa sadar Bela malah memeluk Rizki.
Dan itu tak luput dari pandangan pak Didi yang keheranan melihat nya.
Karna setahu pak Didi,putri dari bos besar nya itu belum terdengar dekat dengan siapa pun malah terkadang sangat cuek terhadap lawan jenis.
Apa mungkin Bu Bela punya hubungan khusus dengan pak Rizki ya gumam nya dalam hati.
Pak Didi,cepat panggil ambulan,teriak Bela.
Pak Didi pun tersentak mendengar atasan nya itu,dia pun menelpon ke klinik untuk segera mengirim ambulan kelapangan.
Tak lama.......wiuw....wiuw...wiuw....
Bayangkan masing masing aja ya suara ambulan nya☺️
Terdengar suara ambulan,dan ketika ambulan sampai,para petugas medis langsung sigap mengangkat tubuh Rizki ke dalam ambulan.
"Bela pun langsung ikut masuk ke dalam ambulan,tanpa menghiraukan orang orang yang ada di situ.
.................................................................................
3R_SEL