NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:181.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengiba

Lelaki itu menangkap wajah Davina sambil menatap dalam wanita yang selama ini dia cari.

"Maafkan aku, sayang. Berjanjilah jangan pergi lagi dariku. Aku sangat menyesal karena tidak mencari tahu terlebih dulu perihal foto-foto itu," jawab Alfred menatap Davina penuh dengan kerinduan.

Kedua netra Davina terbelalak sempurna ketika mendengar Alfred mengucapkan kata maaf. Dalam sejarah hubungan mereka tidak pernah lelaki itu mengucapkan kata maaf. Hingga membuat wanita itu tercengang ketika Alfred mengatakan hal tersebut.

"Tunggu, kau mengatakan apa?" tanya Davina berkerut alis sembari menatap pada Alfred yang masih berada di atas tubuh polosnya.

Wanita itu seolah tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Karena dia tahu bagaimana karakter lelaki yang di cintainya itu. Tak semudah itu Alfred mengatakan kata maaf pada orang lain. Apapun masalahnya, benar atau salah tetap saja lidah lelaki itu begitu keluh mengatakan hal itu.

Bola mata Davina pun mengerjap membuat Alfred begitu gemas dengan ekspresi yang di tampilkan oleh wanita itu. Tanpa di sangka oleh wanita itu, tiba-tiba saja Alfred mendaratkan sebuah kecupan pada bibir Davina. Awalnya kecupan yang di lakukan Alfred berlangsung sebentar, ternyata lelaki itu tak bisa menahan kerinduan yang selama ini dia pendam.

Sementara Davina yang terkejut pun tak dapat menghindar dari ciuman yang di berikan oleh Alfred. Sebuah ciuman yang awalnya penuh kerinduan berangsur menjadi panas. Seketika Davina tersadar dengan posisinya yang membahayakan. Sekuat tenaga Davina pun mendorong tubuh besar Alfred yang mulai melakukan hal yang selama ini dia tahan.

"Hentikan, Alfred!" seru Davina sambil mendorong tubuh besar Alfred dengan sekuat tenaga.

Hal itu tentunya membuat Alfred tersentak dengan kelakuannya sendiri. Segera mungkin Alfred menyingkir dari tubuh polos Davina. Tak hentinya lelaki itu yang merutuki kebodohannya yang membuat Davina semakin ketakutan berada di sisinya. Kedua netra Alfred menatap pada Davina yang merapikan kembali kimono handuk yang dia kenakan.

"Maafkan aku, Davina. Maaf karena aku tak dapat mengendalikan diriku sendiri. Sekarang aku ingin berbicara empat mata denganmu perihal hubungan kita," ucap Alfred berusaha sekeras mungkin menenangkan gejolak dalam dirinya.

"Cukup Alfred! Semuanya sudah jelas tak perlu kita membahasnya lagi. Bukankah kau bilang kontrak kita sudah selesai? Aku hanyalah seorang wanita murah*n yang tak pantas berada di sampingmu. Bahkan, walau menjadi wanita simpananmu saja, rasanya aku tak pantas sama sekali," balas Davina dengan tegas.

"Dengar Davina, aku sama sekali tak pernah mengatakan kau tidak pantas menjadi wanitaku. Hanya saja saat itu aku sangat cemburu dengan foto-foto itu. Aku benar-benar minta maaf, Davina ... aku sudah mengetahui semua yang terjadi. Aku tahu kau tidak mengkhianatiku sama sekali. Tolong maafkan aku yang bertindak gegabah dengan mengakhiri hubungan kita," ucap Alfred sembari menggenggam erat tangan Davina.

Kini mereka tengah duduk saling berhadapan di ujung tempat tidur. Sekeras mungkin Alfred menahan semua h*sratnya yang selama ini tak bisa di tuntaskan. Lelaki itu tahu kalau dia akan mendapatkan kesulitan bila menuruti insting lelakinya.

"Tidak Alfred, hungan kita sudah lama berakhir dan itu artinya di antara kita sudah tak ada hubungan apapun. Ingat itu Alfred! Aku mohon kau dapat melepaskan ku seperti dulu kau mengakhiri hubungan kita dengan sangat mudah tanpa mendengarkan penjelasanku sedikitpun. Kau lebih percaya dengan foto-foto itu daripada aku yang telah menemanimu selama tiga tahun ini."

"Ingat Alfred kau sudah memilih Asmirandah sebagai istrimu. Jadi, tolong berhentilah untuk menggangguku apalagi menyentuh anakku. Aku mohon, Alfred." Tanpa permisi air mata kembali lolos dari pelupuk matanya.

Ya, Davina mengiba pada lelaki itu agar tak melakukan hal gila apapun padanya, termasuk pada putra semata wayangnya. Seseorang yang dia miliki satu-satunya di dunia ini. Karena Alfred telah mengancam Davina dengan memperalat putranya supaya Davina mau kembali lagi dengannya.

Sungguh licik bukan? Tiba-tiba datang dan menggunakan anak sebagai alat untuk melancarkan aksinya dengan mulus guna mendapatkan kembali wanita yang di cintainya itu.

"Tidak! Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskanmu, Davina. Kau adalah milikku. Persetan dengan apapun, di masa lalu dan sekarang kau akan terus bersamaku. Kau dan putra kita akan menjadi bagian dariku mulai saat ini. Tak peduli apapun yang terjadi, aku tetap akan mempertahankan mu dan anak kita!" ucap Alfred dengan tegas seolah tak ingin ucapannya di bantah oleh siapapun.

"Apa kau tahu? Aku mencari mu siang dan malam." Alfred membelai wajah yang sangat di rindukannya itu.

"Untuk apa kau mencari ku?" tanya Davina dengan suara yang tertahan karena Alfred kini mulai meraba kembali tubuhnya.

"Bukannya kau telah memiliki Asmirandah yang bergelar sebagai istrimu? Sosok wanita yang paling kau puja, bahkan sepadan dan bisa membanggakan keluarga besar mu itu," sindir Davina tanpa perasaan takut sama sekali.

Untuk kesekian kalinya wanita cantik itu mengungkit sosok Asmirandah yang menjadi duri dalam hubungannya dan Alfred. Namun, Davina sadar, sampai kapanpun dia tidak akan pantas bersanding dengan sosok Alfred yang merupakan putra mahkota sekaligus Presdir Perusahaan Smith.

"Ingat Alfred kau sudah berkeluarga! Dan hubungan kita sudah lama berakhir!" lanjut Davina dengan tegas mengingatkan Alfred akan fakta sebenarnya.

"Seharusnya kau bahagia aku pergi darimu karena kau tak pernah mencintaiku," ucap Davina dengan suara tercekat.

"Dengar Davina, sampai mati pun aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi dan aku tidak ingin kehilangan kalian. Aku akan memperjuangkan mu dan anak kita, tak peduli rintangan apapun yang menghadang ku."

Kini perasaan Davina merasa tak karuan ketika Alfred mengatakan bila dia tidak akan di lepaskan sama sekali oleh Alfred. Sungguh tak pernah terbesit keinginan untuk kembali dalam pelukan lelaki itu. Tujuannya sat ini hanya ingin hidup tenang tanpa Alfred di dalamnya. Walau pada kenyataannya sosok Alfred tak pernah dia lupakan sama sekali.

"Kau tak perlu repot-repot seperti itu Alfred. Aku sudah memaafkan mu jauh sebelum kau memintanya. Namun, ketika kau mengatakan hubungan kita telah berakhir. Detik itu juga sudah tidak ada lagi yang bisa kita perbaiki. Aku hanya ingin menjalani hidupku dengan tenang, Alfred. Tanpa beban juga tanpa menjadi wanita simpananmu. Kau telah memiliki keluarga sendiri. Jadi, tak perlu lagi kau menyeret ku ke dalam kehidupan mu. Sampai kapanpun aku tidak ingin menjadi orang ketiga," balas Davina berusaha menjelaskan apa yang dia inginkan saat ini.

Davina sudah tak ingin jatuh ke dalam pelukan lelaki itu, terlebih Alfred yang hanya menginginkannya sebagai wanita simpanannya saja. Tidak! Hal itu tidak akan terjadi lagi, Davina tidak akan membiarkan dirinya jatuh dalam kubangan lumpur yang sama seperti dulu.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Ampun deh ... kenapa nggak ada yang kapok mau memberantaki rumah tangga Davina dan Alferd. Padahal mereka tahu konsekuensi apa yang diterima kalau berani menganggu ketentraman Al ...
mbok Darmi
voni ketemuan sama dirga atau dirga dan sepupu lucknut nya bikin ulah lagi wah... ngga kapok juga padahal sdh di ultimatum sama alfred berani berulah keluarga nya dibuang dan dicoret dari daftar keluarga smith
Kaizy celine
Akhirnya anak yg jadi korban bullying
Kaizy celine
Yah gimana yaa semua orang udah terlanjur tau klo memang davina hamil dluan
Kaizy celine
Ternyata suhuu ....
Kaizy celine
Lanjuttt
partini
paling salah Alfred lah
Kaizy celine
PD banget ...
Kaizy celine
Fans rahasia alfred ... ngelunjak
Nurminah
mati
ora
Malah tambah merendahkan Davina ...
ora
Woyyy/Curse/
Ini mah malah tambah cari masalah/Sweat/
ora
Dih .../Smug/
Henny Ardiani
apa damar sugar dady voni
Azahra Rahma: gak mungkin
total 1 replies
Nurminah
hadeh perawan tua barang bekas pula sok cantik hadeh dunia emang udah mau kiamat para pelakor emang nggak takut mati tinggal tergantung laki-laki saja mau meladeni atau tidak karena perselingkuhan bukan khilaf tapi secara sadar telah berhianat
partini
dihhh malah ngelunjak,,, blacklist dia biar ga bisa kerja di manapun Al
setelah ini dia bakal dendam sama Davina end then
ora
Kapoook kau Voni. Orang kok ngomentari hidup orang. Daripada sibuk komentar, cari jodoh dulu sana/Smug/
partini
lembut amat si Al gampar aja tuh. nona gatel
Kaizy celine
Ngelamak yaa voonii
Kaizy celine
Mampuss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!