NovelToon NovelToon
Nikah Dulu Saja Ya Kan?

Nikah Dulu Saja Ya Kan?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vismimood_

Pertemuan singkat yang tak disengaja itu yang akhirnya menyatukan Nabilla dan Erik, tanpa rencana apa pun dalam pikiran Nabilla tentang pernikahan namun tiba-tiba saja lelaki asing itu mengajaknya menikah.
Lamaran yang tak pernah dibayangkan, tanpa keramaian apapun, semua serba tiba-tiba namun membawa kebahagiaan.
Pertemuan menyebalkan itu telah membuat Nabilla dan Erik terikat seumur hidup, bahagia hanya itulah yang mereka rasakan.
Merangkai kisah rumah tangga yang bahagia meski selalu ada saja masalah, Erik dan Nabilla menciptakan kisah bahagianya sendiri di tengah gangguan menyebalkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vismimood_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Akan Ada

Nabilla masih ribut di ruangan Erik saat ini, Nabilla mengaku malu untuk keluar ruangan karena tatapan mereka semua. Setelah perkenalan tadi Nabilla merasa jadi pusat perhatian mereka semua, bahkan ada yang memberikan tatapan tak sukanya dengan jelas pada Nabilla.

"Stop!" Titah Erik.

Nabilla seketika diam setelah sejak tadi mulutnya itu nyerocos tanpa henti, heran sekali kenapa Nabilla begitu berisik hanya karena tatapan mereka semua. Bahkan sudah jelas sewaktu tadi mereka begitu memuji Nabilla, Erik tidak melihat ada yang mengejek Nabilla atau hal buruk lainnya.

"Ayo pulang."

"Ih pulang, aku kerja Nabilla."

"Antar dulu keluar ih, ayo ah nanti aku pulang sendiri."

"Biar aku telepon security."

Nabilla justru cemberut mendengar keputusan menyebalkan dari Erik, baiklah mungkin memang jelas sudah Erik menikahinya hanya untuk perusahaan. Sekarang lelaki itu sudah mendapatkan perusahaannya, lihat saja sekarang Erik tak lagi perduli padanya bahkan justru memberikan Nabilla pada lelaki lain.

Setelah sempat menghentakan kakinya Nabilla lantas pergi meninggalkan ruangan Erik, diluar sana Nabilla sedikit menjerit karena dikejutkan oleh beberapa orang karyawan Erik. Tak lama Erik menyusul keluar dan melihat Nabilla tampak bingung dengan hadiah yang disodorkan, mereka sempat menatap Erik meminta agar mau membuat Nabilla menerima kadonya.

"Apa-apaan ini?" Tanya Erik.

Sebagian dari mereka adalah laki-laki, jelas saja Erik keberatan karena mereka justru memberi kado pada Nabilla. Begitu saja Erik menarik Nabilla menjauhi mereka, jangan sampai istrinya itu di goda lelaki lain apa lagi karyawannya sendiri.

"Apaan sih ah!" Tepis Nabilla.

"Kado ini untuk ku?"

"Iya Bu, harap diterima dan semoga Ibu suka."

"Ah aku pasti suka, terimakasih banyak aku akan membukanya di rumah nanti."

Erik tak sangka dengan Nabilla yang dengan ramah menerima kado-kado itu, senyumnya pun dirasa terlalu manis untuk ditunjukan pada karyawannya itu. Erik segera mengusir mereka setelah semua kado itu diterima oleh Nabilla, dengan polosnya Nabilla nyengir dan kembali berjalan meninggalkan Erik.

"Nabilla." Panggil Erik kesal dan langsung menyusul.

"Senang kamu ya, jangan berani kamu berpaling dari ku."

"Kenapa, kamu saja gak mau jagain aku. Kamu mau suruh security kan untuk jagain aku, terimakasih aku bisa jaga diri sendiri!"

Kali ini justru Erik yang tampak nyengir, emosian sekali wanita itu, jadi itu adalah bentuk protesnya terhadap Erik. Nabilla langsung memasuki taxi setelah sampai di luar kantor, namun Erik menahan pintu itu ketika hendak ditutup.

"Awas!"

"Kamu marah sama aku?"

"Iya!"

"Ok marah saja, tapi maaf ya kalau nanti malam aku gak akan bebaskan kamu lagi!" Pungkas Erik yang kemudian menutup pintu itu dan berlalu pergi.

Nabilla sempat lag mendengar kalimat Erik, apa maksudnya itu semua, sekilas bayangan malam pertamanya yang gagal kembali muncul. Segera Nabilla keluar dan hendak menyusul Erik, tapi dering ponselnya berhasil menahan Nabilla dan membuatnya kembali memasuki taxi.

Ada panggilan dari Tyas, tentu saja Nabilla sangat menunggu itu, menunggu kabar dari Tyas beberapa hari ini. Nabilla meminta taxinya untuk jalan setelah sempat menyebutkan alamat tujuannya, lantas Nabilla menjawab panggilan Tyas.

"Tyas, bagaimana keadaan kamu. Kamu sudah pulang sekarang?"

Nabilla diam karena justru mendengar isakan Tyas disana, ada masalah apa sekarang sepertinya Nabilla harus kesana juga. Apa Daniel berulah lagi, bisakah seperti itu, Nabilla akan mendatangi lelaki itu jika memang benar adanya.

"Tenang dulu kamu dimana sekarang?"

Segera Nabilla menyebutkan alamat gantinya pada sopir taxi itu, rasanya terlalu sulit untuk berbicara di telepon seperti itu. Nabilla meminta Tyas menunggu saja karena Nabilla akan langsung menemuinya juga, sambungan diputuskan setelah Tyas setuju dengan permintaan Nabilla.

"Pak tolong cepat ya."

"Baik, Bu."

Nabilla kembali berkutat dengan ponselnya, ia mengirimkan pesan pada Rosi dan Arya di rumah jika Nabilla akan pulang terlambat. Nabilla masih berharap jika mereka masih mau menunggu, rasanya besok atau lusa bisa untuk mereka pulang sekalian ada yang jaga rumah Nabilla juga.

Ting....

Balasan pesan telah masuk, rupanya Rosi mengatakan jika Salsa juga belum pulang sejak pergi tadi pagi. Sekarang mereka sedang menunggu Salsa dan juga Nabilla, dan Rosi mengaku tidak keberatan meski harus menunggu lama asalkan dua anaknya itu bisa datang dengan selamat.

"Terimakasih Ibu." Gumam Nabilla yang kemudian menyimpan ponselnya.

Tapi kemana Salsa pergi, apa ia menemui Revan lagi, bukankah Arya sudah melarang mereka bertemu. Ah baiklah sepertinya benar jika Salsa sudah mulai jatuh hati lagi pada laki-laki, sebenarnya itu kabar baik tapi kenapa harus Revan dan kenapa Nabilla harus tidak yakin dengan lelaki itu.

"Silahkan Bu."

"Ah iya, ini Pak uangnya."

"Terimakasih."

Nabilla mengangguk dan segera keluar dengan tetap membawa hadiah yang didapatkannya itu, Nabilla memasuki Rumah Sakit karena Tyas masih ada disana. Sampai di dalam sana Nabilla mematung karena memang ada Daniel juga, lalu kenapa Tyas menghubunginya jika sudah ada Daniel bersamanya.

"Billa." Rengek Tyas seraya merentangkan tangannya.

Nabilla sempat untuk menyimpan hadiah yang dibawanya, dan langsung memeluk Tyas. Tapi lihatlah mata Nabilla justru tak lepas dari Daniel, apa yang sudah lelaki itu lakukan sampai Tyas menangis lagi.

"Nabilla, Erik mana?"

"Hem, Erik kerja. Aku baru dari Kantornya, kamu kenapa?"

"Aku mau nikah." Aku Tyas masih dengan tangisnya tapi kini dicampuri sedikit senyuman.

Nabilla tak merespon dan justru memilih melirik Daniel, jadi benar lelaki itu bertanggung jawab atas ulahnya. Jika mereka benar menikah berarti Tyas juga percaya pada lelaki itu, dan pernikahan itu adalah bukti dari ucapan Tyas sewaktu awal bertemu dulu kalau Tyas memang pulang untuk menikah.

"Ini serius?"

Daniel mengangguk pasti, sesaat Nabilla menunduk mengucapkan syukur dalam hatinya, ternyata ketakutannya tidak menjadi nyata. Daniel memang bertanggung jawab sesuai ucapannya, Nabilla jadi merasa bersalah pada Erik karena sudah bicara tidak baik padanya.

"Billa."

"Iya, aaa senang dengarnya."

Keduanya tersenyum dan saling memeluk, jadi mereka akan sama-sama bersuami, baiklah mereka akan berlomba mengukir kebahagiaan pernikahan mereka. Mereka menikah dengan lelaki yang jelas berteman baik, semoga saja itu tidak akan menghilangkan waktu kebersamaan mereka nantinya.

"Kapan nikahnya?"

"Minggu depan."

"Minggu depan?"

Tyas mengangguk pasti, bukankah seharusnya memang lebih cepat karena perut Tyas keburu membesar jika ditunda. Nabilla mengangguk saja, ia akan jadi orang paling bahagia di pernikahannya nanti.

"Kamu mau kado apa?"

"Apa aja terserah."

"Em apa ya, nantilah aku pikirkan dulu sama Erik."

"Jangan sampai gak datang ya."

Nabilla tersenyum, bagaimana mungkin Nabilla tidak datang dihari bahagia sahabatnya itu, bahkan ketika sakit pun Tyas tetap datang dipernikahan Nabilla. Daniel terlihat diam saja melihat perbincangan dua wanita di depannya itu, seperti apa pun Daniel sekarang siap atau pun tidak siap tapi ia tidak akan lari dari tanggung jawabnya sebagai laki-laki.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!