NovelToon NovelToon
TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:60.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...

Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.

Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.

Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.

"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Di belakang Xiao Yuan, terlihat keenam orang yang sebelumnya tengah berdiri di dalam sebuah bola energi yang membungkus mereka. Tampaknya mereka mengerti solusi dari energi kematian dan memutuskan untuk mengikuti langkah yang di ambil Xiao Yuan. 

"Saudara Xiao..." Shi Luo memanggil Xiao Yuan ketika dirinya berjalan untuk berdiri di samping Xiao Yuan. 

Tak menjawab panggilan Shi Luo, Xiao Yuan hanya menoleh dengan tatapan dingin dan menatap Shi Luo. Dalam hatinya saat ini, keenam orang di dekatnya tidak dapat dikatakan sebagai teman, kemungkinan besar mereka juga memiliki tujuan yang sama dengannya untuk mengambil Inti Kematian Mendalam. Lagipula, tidak ada seorangpun kultivator yang akan melewatkan harta berharga yang ada di depan matanya. 

Dalam hal ini, keenam orang yang ada disana sudah dapat dipastikan akan menjadi musuhnya. Tapi, entah mereka benar-benar akan melawannya atau tidak, itu masih tidak dapat dipastikan. 

"Apa itu?..." Jiang Wei di belakang Shi Luo terlihat maju selangkah dan menunjuk ke tengah ruangan dimana tempat Inti Kematian Mendalam berada. 

"Sungguh kekuatan yang menakutkan. Jadi energi yang mengikis energi kita berasal dari sini?..." Di belakang Jiang Wei, seseorang berkata dengan ragu sebelum ia menelan ludahnya. 

Shi Luo yang sebelumnya menoleh ke arah Xiao Yuan kini mulai memutar kembali pandangannya dan melihat ke depan. Setelah melihat keberadaan dari Inti Kematian Mendalam, senyuman di wajahnya menghilang dan tatapannya menjadi lebih tajam. 

Meski dirinya tidak mengetahui apa sebenarnya benda yang tertutup kabut merah, Shi Luo tampaknya mengerti bahwa benda yang ada di depan mereka adalah hal yang sangat berharga. 

Kini, Shi Luo menoleh kembali ke arah Xiao Yuan. "Saudara Xiao, kau telah lebih dahulu sampai di tempat ini. Apakah kau telah mengetahui sesuatu?..." 

Mendengar Shi Luo yang berniat mencuri informasi darinya dengan mudah, Xiao Yuan tampak tersenyum tipis sebelum ia mengangkat kedua bahunya dengan santai. "Bagaimana aku bisa tahu sesuatu? Kau tahu, aku ini hanya berasal dari daratan yang lemah. Mana mungkin aku mengetahui sesuatu yang luar biasa seperti ini..."

Melihat Xiao Yuan yang menyadari niatnya dan tidak memiliki niat untuk memberitahukan sesuatu padanya, tatapan mata Shi Luo tampak semakin tajam dan dirinya menoleh ke arah Jiang Wei di dekatnya. 

Seolah memberikan tanda, Jiang Wei tampak mengerti dengan arti tatapan Shi Luo. Ia kemudian mengangguk dan melanjutkan pesan Shi Luo dengan aba-aba kepada keempat rekan mereka yang lain. 

Empat orang di belakang mengangguk paham dan mulai bergerak diam-diam secara perlahan. 

Buak! 

Empat orang di belakang Xiao Yuan dengan cepat melakukan gerakan pertama dan melompat untuk menangkap Xiao Yuan. Tapi, Xiao Yuan dengan cepat menghindari mereka dan membalas keempatnya dengan pukulan. 

"Jadi kalian ingin melakukannya lebih cepat ya?..." Xiao Yuan memasang kuda-kuda bertarungnya dan menatap keenam orang yang kini telah mengelilinginya. 

"Meski menakutkan, sepertinya benda bercahaya merah itu bisa meningkatkan kekuatan aliansi kami. Dengan begitu, perjalanan kami dalam situs peninggalan sekte Xuanyang akan menjadi lebih terjamin..." Shi Luo membalas Xiao Yuan dan mengeluarkan auranya yang diikuti oleh kelima orang lainnya. 

Dengan raut wajah yang tegang, Xiao Yuan melirik Jian Yin di dekatnya. "Kak Jian, kau coba untuk mengambil Inti Kematian Mendalam sementara aku akan melawan mereka..." Ucap Xiao Yuan dan dengan cepat kembali menatap keenam orang yang mengepungnya. 

"Kau harus berhati-hati. Mereka tampaknya sangat kuat jika bersatu, aku akan membantumu setelah berhasil mengambil Inti Kematian Mendalam..." Ucap Jian Yin dan ia langsung melesat menjadi bentuk cahaya sebelum dirinya sampai di depan kabut merah. 

Di tempatnya, Xiao Yuan mengeluarkan tombak berwarna ungu gelap dari cincin penyimpanannya dan menggenggam tombak tersebut dengan erat. 

Dengan cepat dirinya mengambil tumpuan dengan satu kaki dan melesat ke depan untuk menerjang keenam musuhnya satu persatu. 

Buak! 

Xiao Yuan memulai serangan dengan menyerang Jiang Wei yang ada tepat di depannya dan bergerak dengan sangat cepat ke arah musuhnya yang lain. 

Dengan gerakan yang cepat dan tubuhnya yang lincah, Xiao Yuan dapat menyerang dan menghindari serangan keenam orang yang tengah ia lawan. 

Melihat Xiao Yuan yang bergerak lincah seperti belut, kelima orang lainnya selain Shi Luo yang masih belum bertindak tampak kesal dan terus menerus meneriakkan kata-kata kasar untuk mengutuk Xiao Yuan. 

Di dalam ruangan itu, pertarungan sengit antara Xiao Yuan dan keenam orang lainnya tampak berhasil mengguncang ruangan. Bebatuan dan bongkahan tanah dari dinding gua tampak berjatuhan dan dinding gua tak henti-hentinya bergoncang kuat. 

Bang! 

Di titik ini, Shi Luo akhirnya bergerak setelah dirinya menemukan celah dan kesempatan untuk menyerang Xiao Yuan yang tengah menahan serangan dari rekannya yang lain. 

Hasil dari serangan Shi Luo, Xiao Yuan akhirnya menabrak dinding dan menciptakan retakan besar di sana. Tapi, Xiao Yuan bangkit dengan cepat dan kembali melesat untuk melawan Shi Luo yang telah menendang tubuhnya. 

"Apakah hanya ini yang kalian punya? Kalian memiliki enam orang tapi sebenarnya sedang di tekan olehku?..." Xiao Yuan terus menyerang Shi Luo dengan tombaknya yang kuat dan mencoba memprovokasi Shi Luo dengan kata-katanya yang tajam. 

Meski telah di provokasi oleh Xiao Yuan, Shi Luo tampaknya masih tenang dan tak menunjukkan reaksi atau kemarahan apapun. 

Pertarungan keduanya berlanjut dan menjadi pertarungan yang sengit. Sebenarnya, Xiao Yuan sama sekali tidak kesulitan atau kalah melawan Shi Luo, tapi karena kelima musuhnya yang lain terus ikut memberikan serangan, Xiao Yuan kini terlihat kerepotan karena harus menyerang sambil menghindari setiap serangan yang mengarah padanya. Meski begitu, ia tidak di pukul mundur dan terus melawan keeenam musuhnya seorang diri. 

Pada saat ini, Xiao Yuan terpikirkan suatu ide untuk melakukan satu perubahan dalam pertarungan ini. Dirinya akan mencoba untuk sengaja terdesak oleh musuhnya dan mengambil momen yang pas untuk melancarkan satu serangan yang berguna. 

Detik berikutnya, Xiao Yuan benar-benar melemahkan serangannya dan lebih banyak melakukan gerakan menghindar dan menangkis serangan-serangan yang di tujukan padanya. 

Pada suatu momen, saat Xiao Yuan tengah terdesak, keenam musuhnya langsung melompat bersamaan untuk menembakkan serangan dari tangan mereka. 

Alih-alih kabur, Xiao Yuan saat ini malah tersenyum dan tombak di tangannya kini mukai mengeluarkan cahaya ungu. 

Tak! 

Xiao Yuan menghentakkan tombaknya ke lantai gua dan menciptakan suara yang menggema. Pada saat ini, kepala besar dari naga ungu terbentuk di atas kepalanya dan tengah mengumpulkan energi pada mulutnya yang besar. 

"Tombak Tulang Naga! Raungan Jiwa Naga!..."

GROARR!! 

Kepala naga di atas tubuh Xiao Yuan membuka moncongnya yang besar dengan lebar dan mengeluarkan raungan yang sangat keras dan membuat ruangan di sana berguncang hebat. 

Keenam musuh Xiao Yuan juga telah di pukul mundur bahkan ada diantara mereka yang bergetar dan tak bisa bergerak lagi setelah terhempas dan menabrak dinding. 

Xiao Yuan yang melihat Jiang Li yang sendirian dan tak dapat bergerak langsung mengangkat tombaknya sekali lagi dan melesat ke arahnya. 

Srak!! 

Xiao Yuan tanpa ragu langsung menusuk jantung Jiang Li dan membuat lubang di tubuh Jiang Li. Semua orang tertegun setelah melihat keganasan Xiao Yuan dalam membunuh musuhnya. 

Di tengah ruang yang kacau, tubuh Jiang Li yang terkapar telah memucat dan genangan darah menjadi tempat terakhirnya dalam melihat dunia. 

Semua orang terpaku, ada yang tidak menyangka dan ada yang menunjukkan kemarahan dalam raut wajahnya yang jelas. 

Pada titik ini, di antara lima orang yang masih hidup, Jiang Wei tampak menggertakkan giginya dan urat-urat merah di matanya terlihat dengan jelas menunjukkan amarah yang besar. 

Bagai hewan buas yang telah kehilangan kendali, Jiang Wei mengeluarkan auranya dan dengan ganas melesat ke arah Xiao Yuan dengan kekuatan penghancur besar yang telah siap di tangannya. 

"Xiao Yuan, aku akan mengambil nyawamu!..." Teriakan Jiang Wei menggema dan kekuatan hitam di tangannya menjadi semakin membara. 

Pada saat Jiang Wei memajukan tangannya untuk menyerang Xiao Yuan, Xiao Yuan dengan cepat mengangkat tombaknya dan menahan serangan tersebut dengan tombak di tangannya. 

Pada saat energi gelap Jiang Wei masih mencoba untuk menerobos pertahanan Xiao Yuan, Xiao Yuan dengan tenang mengepalkan tangannya yang lain dan kekuatan bintang ungu kehancuran telah membara di sana. 

"Tinju Bintang Penghancur!..." 

Bang!!! 

Ledakan terjadi saat Xiao Yuan melayangkan tinjunya dan berhasil mengenai perut Jiang Wei. Gelombang kehancuran muncul dan menerjang Jiang Wei hingga membawanya terhempas ke arah dinding gua di ujung sana. 

Kini, tubuh Jiang Wei masih menempel di dinding gua dengan luka yang sangat parah dan darah yang terus mengalir hingga jatuh ke lantai gua. Belum sempat menyadari hidup dan mati Jiang Wei, Xiao Yuan tak memberikan waktu pada yang lainnya untuk berhenti dan kembali melesat untuk melawan keempatnya lagi.

1
Oe Din
Baik itu di film donghua, atau di dalam novel, kenapa setelah bertarung jika pakaian rusak, hanya bagian atas, tapi celana tetap utuh...?
😀😀😀
-_- Aku siapa -_-: Biar keren atuh
total 1 replies
Oe Din
Xiao Tuan ( Yuan )
Oe Din
mendapatkan "timbal" balik dari formasi tersebut.
mungkin lebih tepatnya; "serangan" balik
Oe Din
Bisa menciptakan teknik sendiri...!
Keren Xiao Yuan...
💥💥💥
A 170 RI
benda apakah itu..yang bisa nebak di kasih kopi😅😅
Oe Din: Apakah peta...?
-_- Aku siapa -_-: saya bisa
total 2 replies
Aly Elbee
mantaaap
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Makin penasaran saja... Ggans Pooool
Nanik S
Benda yang sudah dikenalnya
Sarip Hidayat
waah.. rambah banyak musuh nya nie
Andi Heryadi
jgn lama,cekek semua sampe mati......injek2 sampai gepeng....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Baru keren banget
algore
joz
algore
jos
algore
ayo up lagi
algore
jos
Sarip Hidayat
waah
Nanik S
Lanjut dan Gas Pooool🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!