Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Mana Istri ku
Sepulang dari berbagai tempat.Bagas langsung bergegas menuju ke rumah mertua nya untuk menemui sang istri.dia tahu saat ini Naima sedang marah kepada nya karena ulah nya tadi.
Bagas mengumpat sedari tadi karena Naima yang tidak bisa di hubungi,baru seperti ini saja Bagas sudah kelimpungan sendiri.
" Dia pasti sangat marah sama Aku, padahal tadi Aku hanya bercanda dan kepergian ku memang karena sebuah urusan penting."gerutu Bagas mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.
Sesampai nya di depan rumah mertua nya,Bagas memarkir kan mobil nya secara sembarangan lalu kunci nya di lempar begitu saja kepada salah satu satpam yang lebih dekat kepada nya.
Di ruang tamu ia malah bertemu dengan Papa nya yang baru keluar dari salah satu kamar yang ada di lantai satu.hanya ada Zalendra di sana tetapi yang lain nya malah tidak terlihat,Bagas mulai waspada takut Naima di bawa kabur oleh Mama nya.
" Istri ku di mana Pa?" tanya Bagas to the point enggan mengulur waktu.
" Istri? Memang nya Kamu sudah menikah?" balas Zalendra sengaja ingin mengerjai putra nya.
Bagas berdecak kesal mondar-mandir di depan Zalendra sambil mengetuk dagu nya sendiri, sementara Zalendra dengan bodoh nya malah terus mengikuti kemana pun langkah kaki putra nya.
" Di mana istri ku Pa?" tanya Bagas lagi untuk yang kedua kali nya.
" Siapa istri yang Kamu maksud itu? Kapan Kamu menikah?" tanya Zalendra sambil mengulum senyum puas melihat wajah frustasi dari putra nya.
Bagas menggaruk kasar kepala yang baik-baik saja.Kalau tidak mengingat pria di depan nya ini adalah ayah kandung nya, mungkin sudah sejak tadi Bagas menyerang Zalendra layak nya menghadapi musuh bebuyutan.
" Jangan bercanda terus Pa! Naima Maheswari di mana dia sekarang?" tanya Bagas menekan kata yang keluar dari mulut nya.
Tawa Zalendra lepas begitu saja.tangan nya baru saja menunjuk ke arah lantai dua tempat di mana kamar Naima berada, tetapi Bagas sudah mengambil jurus langkah seribu menaiki satu persatu anak tangga demi bisa segera bertemu istri nya.
" Kenapa dia Pa?" tanya Anjani penasaran mendengar tawa suami nya.
" Gara-gara cinta mati sama Naima,putra Mama sudah berubah menjadi bodoh Ma." tutur Zalendra kembali melanjutkan tawa yang belum usai.
Anjani yang masih penasaran dengan maksud suami nya lalu memilih duduk di sofa menunggu suami nya selesai dengan urusan tawa yang masih belum ia pahami sepenuhnya.
Sementara di lantai atas.keberuntungan sedang berpihak kepada Bagas, pintu kamar Naima tidak dikunci dari dalam itu artinya memudahkan Bagas untuk masuk tanpa harus menunggu pemilik nya membuka pintu ini.
" Ngapain sih Mas? Kamu mengganggu tidurku?"ucap Naima dengan suara serak nya .
Akibat Bagas yang tiba-tiba saja menindih tubuh nya,Naima yang tadi nya terlelap sontak saja terjaga dengan rasa kaget nya.beruntung ia tak sampai menendang batang panjang milik suami nya karena Bagas sudah terlebih dahulu membisikkan sesuatu di telinga nya.
" Aku minta maaf sayang,Aku nggak bermaksud untuk meninggalkan Kamu sendirian menghadapi ibu,tadi Dimas kabarin nya secara mendadak dan Aku belum sempat kasih tahu Kamu."ujar Bagas menjelaskan karena tidak sanggup di diamkan oleh Naima.
" Memang nya ada urusan apa kalian berdua, bukan kah dua hari ini Kamu mengambil cuti begitu juga dengan Aku." ucap Naima berusaha tetap tenang dengan posisi tetap membelakangi Bagas yang memeluk nya dari belakang.
Otak cerdik Bagas berputar dengan cepat mencari alasan yang masuk akal.sebuah ide brilian muncul menyelamatkan pria ini dan Naima seperti nya percaya begitu saja dengan ucapan suami nya.
" Terus apa maksud Mas membeli kan mobil baru untuk Ibu? Ini terlalu berlebihan Mas dan ibu nggak suka dengan semua kemewahan yang Kamu berikan.nanti Mama Anjani bisa salah paham kepada keluarga ku? Kamu mau tanggung jawab? Nggak kan?"Naima meraup wajah nya kesal karena Bagas melakukan sesuatu tanpa berbicara terlebih dahulu kepada nya.
Soal rumah ini saja Naima mati-matian menjelaskan kepada ibu nya,itu pun Ibu nya masih ragu untuk menerima rumah ini,terus lanjut ke toko kue dan rumah makan pun tidak bisa langsung di terima oleh Maryah,dan terakhir ketika mereka semua sedang sibuk menikmati makanan di meja makan,salah satu satpam masuk mengabarkan ada tamu yang datang mengantarkan mobil untuk Maryah.seketika Maryah pun menangis tak sanggup menghadapi kenyataan baik di depan mata nya.
" Mama bukan orang seperti itu sayang? Mama itu sangat sayang sama Kamu dan keluarga mu,mana mungkin Mama berubah memusuhi Kalian gara-gara mobil dan rumah yang jelas-jelas Mama pun sudah memiliki nya ,Aku membeli semua nya atas sepengetahuan Papa dan Papa sangat setuju dengan ide ini."ujar Bagas lagi sambil mengubah perlahan posisi tidur istri nya.
" Lagian nggak ada salah nya kan beli mobil untuk ibu? Jadi mau pergi kemanapun Ibu tidak perlu lagi menyewa taksi, kondisi nya sekarang ibu masih harus bolak-balik rumah sakit,jadi Ibu pasti membutuhkan mobil.besok pagi salah satu sopir kantor akan pindah ke sini, nanti untuk kantor akan di rekrut kembali."sambung Bagas tak mau kalah.
Naima tahu maksud suami nya itu baik, tapi kenapa tadi suami nya malah pergi begitu saja seakan-akan lepas tangan menghadapi ibu nya yang berpikiran sederhana.Naima sampai mengubah posisi tidur menjadi duduk sangking greget nya kepada sang suami.
" Kamu nggak sepenuhnya salah Mas,tapi ibu tuh malu sama keluarga Kamu.dalam sehari saja Kamu sudah begitu banyak memberi barang mahal untuk Ibu." kata Naima mewakili isi hati ibu nya.
Bagas tersenyum lalu ikut bangkit dan duduk di samping istri nya,ia rapikan rambut Naima yang masih berantakan lalu ia kecup keningnya begitu lama,Bagas tahu saat ini emosi dan suasana hati istri nya sedang tidak baik-baik saja karena pengaruh tamu bulanan nya.untuk itu Bagas tetap berkata lemah lembut supaya wanita nya tidak tersinggung.
" Nanti Aku yang akan menjelaskan kepada Ibu,udah Kamu lanjut kan saja tidur nya.masih sakitkan perut nya?" tanya Bagas sambil mengusap Perut rata Naima.
Usapan tangan Bagas berhasil membuat emosi Naima meredam kini berganti dengan rasa malu dan geli,baru kali ini ia perlakukan semanis ini,bahkan ayah kandungnya saja tak pernah bersikap manis kepada nya.
" Obat nya sudah di minum kan?" tanya Bagas kembali membuat Naima teringat akan sosok Rudi.
Semasa kecil meskipun sedang sakit Rudi sama sekali tidak pernah memperhatikan nya,bahkan untuk sekedar membantu membeli kan obat ke warung saja Rudi tak Sudi melakukan nya.hingga Dito yang masih kecil terpaksa menggantikan sosok kepala keluarga itu.
Hingga dewasa Rudi pun tak pernah berubah justru semakin keterlaluan dan melampaui batas kewajaran.
Di pelukan Bagas,Naima menemukan sebuah kenyamanan yang sulit untuk di jelaskan.
" Bagaimana kabar nya dia di sana?" batin Naima menerawang jauh.
Sementara di depan sekolah tempat Dito menimba ilmu,adik dari Naima ini sangat terkejut melihat Rusdi yang datang menjemput nya.teman- teman Dito yang selama ini mengetahui bagaimana kondisi keluarga Dito yang sebenarnya di buat kaget dengan keberadaan mobil mewah ini.
" Silahkan masuk Den Dito,saya di minta Tuan Bagas untuk menjemput Den Dito " ujar Rusdi menjelaskan karena Dito masih terlihat enggan untuk ikut bersama nya.
" Tidak perlu repot-repot Pak Rusdi,saya bisa pulang sendiri." balas Dito merasa sungkan. Dan ia masih punya banyak uang pemberian dari Bagas.
Sekarang tubuh nya harus terbiasa duduk manis di dalam mobil berikut dengan AC yang menyala.dulu boro-boro menaiki mobil mewah, sedangkan untuk makan saja susah.
Beruntung ia memiliki kakak yang sabar dan sayang keluarga, sehingga hidup mereka bisa berubah drastis seperti sekarang.
" Saya tidak repot Den,mari silahkan masuk." ajak Rusdi lagi membantu membuka kan pintu mobil untuk Dito.
" Teman-teman saya boleh ikut sekalian sama kita kan Pak?" tanya Dito karena tidak tega membiarkan teman-teman nya pulang jalan kaki sementara dia malah naik mobil mewah.
Rusdi mengangguk setuju,ia mana berani membantah ucapan keluarga bos nya.
" Ayok bareng aku saja pulang nya,kayak nya mau hujan nih." ajak Dito sambil menarik ketiga teman nya untuk ikut pulang bersama dia.
Selama ini mereka berempat selalu pulang bersama.mau hujan atau pun panas mereka lewati bersama - sama .rumah mereka juga satu arah hanya berbeda gang saja.namun sekarang tujuan mereka jelas berbeda sekali tetapi Dito enggan untuk menjelaskan kepada ketiga teman nya.
" Kita jalan saja To, nggak enak sama bapak nya." tolak salah satu di antara ketiga teman Dito.
" Nggak apa-apa Den,ikut saja sama kami." ujar Rusdi angkat suara.
" Ayok .." ajak Dito lagi di ikuti oleh ketiga teman nya.
Dito duduk di kursi belakang di apit oleh kedua teman nya, sedangkan untuk teman yang satu nya lagi sudah terlebih dahulu memilih duduk di kursi depan samping Pak Rusdi.
" Bagus banget mobil nya To! Keluarga Kamu jadi kaya mendadak sekarang ya?" tanya Vino salah satu teman dari Dito berhasil membuat semua orang tertawa mendengar celetukan nya
Bersambung.
Jangan lupa untuk like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys.
Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Semoga sukses kakk othor❤️
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....