NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9.

" Papa, aku mau pulang, aku kangen sama uncle " ucap vanesh pada randy

" Sabar dong sayang, kita tunggu uncle datang menjemput kamu ya"

" Aku mau pulang sekarang" ucapnya sedikit merajuk

" Tapi di sana hanya ada mbok sayang"

" Kan ada papa yang menemani aku"

" Papa ada meeting sayang" jawabnya

" Huhuhu... Aku mau pulang sama uncle, huhuhu... " akhirnya vanesh menangis

Naurah sedikit bingung harus berbuat apa dan hanya bisa sedikit membujuk dan mengajak vanesh bermain dan akhirnya vanesh pun sedikit tenang

" Naurah, apa aku boleh minta tolong? " ucap randy

" Minta tolong apa pak? "

" Apa kamu bisa menemani vanesh di rumah kami? "

" Tapi saya gak tau rumah bapak"

" Rizal akan mengantarkan kalian, aku tak bisa pulang bersama nya, aku ada meeting sebentar lagi jadi tolong kamu menjaga nya sampai adik saya pulang"

" Baik pak"

" Rizal...!!! " panggil randy

" Iya pak"

" Tolong antarkan mereka ke rumah "

" Baik pak"

" Sayang, kamu duluan ya sama kak naurah, nanti papa akan menyusul, ingat jangan nakal"

" Iya pah" jawabnya menggenggam erat tangan naurah dan mengikuti langkah pak rizal

Nampak wajah tidak suka para karyawan mengetahui naurah kini dekat dengan anak atasan mereka

" Ternyata dia wanita itu? " ucap seseorang

" Aku yakin dia pelakor yang merusak rumah tangga pak randy" ucap yang lain

" Pasti naurah itu wanita simpanan pak randy, gak malu apa masih kecil sudah jadi perusak rumah tangga orang"

" Aku sangat yakin dia sang pelakor, lihat saja dari sikap pak randy kita bisa tau, jika tidak mana mungkin dia menerima mahasiswi di perusahaan ini apalagi aku dengar dia telah di berikan rumah oleh pak randy hanya karena dia mengerjakan sebuah proyek dengan pak randy"

Perkataan para karyawan yang sampai di telinga naurah, dia pun menghentikan langkahnya dan memandang semua yang ada di sana

Dia tak mengerti mengapa dirinya di katakan seorang pelakor dan perusak rumah tangga orang

" Ayo naurah kita jalan, tak usah memperdulikan ucapan mereka" ucap pak rizal

Di dalam perjalanan vanesh telah tertidur pulas di pangkuan naurah

" Kenapa? Kamu kepikiran ucapan meraka tadi? " tanga pak rizal yang seperti tau isi hati naurah

" Iya pak, maaf saya hanya penasaran dengan maksud ucapan mereka "

" Kamu masih baru di sini dan belum tau tentang semua, Seperti yang kamu dengar sendiri, rumah tangga pak randy hancur karena orang ketiga, namun itu semua bukan karena pak randy melainkan mantan istrinya "

" Jadi pak randy itu duda pak? "

" Iya duren, duda keren, hehehe " jawab pak rizal

" Iya sih hehehe, tapi selama ini aku gak pernah melihat vanesh sebelum nya, apa mungkin dia tinggal bersama ibunya? "

" Tidak, ibunya sudah memiliki keluarga baru, dan vanesh kadang tinggal bersama kakek dan neneknya dari pihak ibu"

" Lalu gimana dengan pihak pak randy? "

" Mereka membagi tugas untuk merawat vanesh, sebulan lalu di pihak ibunya dan bulan ini adalah giliran pak randy"

" Ohh gitu ya pak" ucapnya menatap gadis kecil yang kini sedang terbaring di pangkuannya

******

Dua puluh menit perjalanan untuk membuat mereka sampai di rumah mewah yang terlihat sangat bersih dan membuat perasaan nyaman begitu memasuki halaman rumahnya karena terdapat banyak bunga dan pohon yang terawat menyejukkan mata

Ting tong...

" Pak rizal, silakan masuk" ucap seorang wanita paruh baya yang membuka pintu untuk mereka

" Mbok, saya hanya mengantarkan nona vanesh, dan ini naurah karyawan pak randy dia di minta untuk menemani vanesh sampai tuan muda pulang" ucap pak rizal

" Baik pak, ayo non silakan masuk"

Naurah memasuki rumah mewah itu dengan tatapan tak percaya lantaran baginya rumah itu bak istana bahkan lebih besar dan mewah dari rumah senior reva yang pernah mengadakan pesta ulang tahun di rumahnya

" Naurah, aku akan kembali ke kantor tolong kamu jaga nona vanesh " ucap rizal

" Baik pak" ucapnya

Vanesh yang tadi tertidur kini terbangun dan mengajak naurah bermain

" Non, minum dulu " tawar mbok pada naurah

" Iya bu, Terima kasih" jawabnya meneguk segelas sirup yang ada

" Bu, rumah sebesar ini apa ibu sendiri yang membersihkan nya? "

" Gak lah non, mbok mah sudah tua gak kuat lagi, mbok hanya di minta menjaga rumah dan memasak jika memang tuan randy dan tuan muda meminta, tapi itu jarang banget non"

" Jadi mereka jarang makan di rumah? "

" Iya non, wong di rumah hanya ada tuan randy, tuan muda, saya dan suami saya yang bekerja sebagai tukang kebun di sini non"

" Lalu dimana orang tua pak randy? "

" Pak herman dan nyonya tinggal di luar kota non, mereka juga ada bisnis di sana "

" Ohh gitu, lalu yang membersihkan rumah ini siapa? "

" Setiap tiga hari ada lima orang yang datang untuk membersihkan semua rumah dan halaman depan non "

" Oh.. Pantas saja rumah dan halaman depan sangat bersih dan rapi" ucap naurah

Kriiing...

Suara ponsel naurah berdering

" Halo rangga" ucapnya lembut

" Kamu dimana? Aku tak melihatmu di kampus? " tanya rangga

" Maaf tadi aku ada urusan di perusahaan jadi aku ke sana dan gak sempat memberitahukan mu"

" Jadi sekarang kamu di perusahaan desain gemilang? Akun jemput ya? Udah selesai kan urusannya? "

" Sudah, tapi aku sekarang gak di sana"

" Lalu dimana? "

" Pak randy memberiku kerjaan tambahan "

" Kerjaan apa? "

" Kak naurah ayo main" desak vanesh

" Rangga, aku minta maaf nanti aku hubungi lagi " ucapnya segera mengakhiri panggilan

Triing...

{ Kamu dimana? Katakan agar aku bisa menyusulmu} isi pesan teks rangga yang baru saja di baca naurah

Tut tut..

" Astaga kenapa harus pake mati lagi ini ponsel " ucapnya mendapati ponselnya dengan batrei nol persen

Setelah tiga puluh menit berlalu

Ting tong..

Suara bel membuat naurah segera bangkit untuk membuka pintu, dia berharap itu adalah adiknya pak randy agar dia bisa segera kembali ke rumahnya

Kreeekkkk...

Naurah membuka pintu dan sangat terkejut mengetahui siapa yang kini berdiri di depannya

" Rangga? Ngapain kamu di sini? Dan darimana kamu tau aku berada di sini? " bisiknya pada rangga yang sama terkejutnya dengan naurah

" Aku sudah bilang gak usah menyusulku" ucap naurah menarik tangan rangga sedikit menjauh dari pintu

" A-a-aku.. " ucap rangga gugup

" Uncleeeee....!!! " teriak vanesh berlari menghampiri rangga dan melebarkan tangannya untuk meminta rangga menggendong nya

" Hah? Uncle? " ucap naurah terlihat makin terkejut

" Uncle aku kangen" ucap vanesh memeluk rangga

" Sayang, uncle juga kangen tapi kapan kamu datang? Kenapa kamu gak menghubungi uncle? "

" Kak naurah sudah kenal sama uncle aku? " Tanya vanesh

" Iya kak naurah udah kenal kok" jawab naurah masih menatap rangga gak percaya

" Naurah maafkan aku" ucap rangga setelah meminta vanesh menunggu nya di dalam

" Tugas ku sudah selesai, dan sekarang aku ingin pulang" ucap naurah mengambil tasnya

" Naurah dengarkan aku dulu, maaf karena aku tak jujur padamu, bang randy adalah kakak kandungku" ucapnya menahan lengan naurah

" Tolong lepaskan, aku mau pulang " ucapnya beranjak pergi

" Naurah tolong jangan pergi "

" Uncleee" teriak vanesh menangis memanggil rangga

" Aaaiisssstt... Sialan " ucapnya merasa bingung harus membujuk kekasih nya atau mendiamkan ponakannya yang sedang menangis memanggilnya

" Naurah aku akan menjelaskannya nanti tunggu aku di rumah" ucapnya kemudian menghampiri vanesh

Naurah segera masuk ke dalam taksi

" Astagaaa naurah, bodoh sekali kamu, kenapa kamu gak kepikiran kalo adiknya pak randy itu rangga, kenapa kamu malah mengira jika rangga menyusul mu ke sana" ucapnya merasa sangat malu

******

Rangga segera melajukan motor nya malam itu juga begitu randy sudah berada di rumah

Tok.. Tok.. Tok..

" Naurah, tolong buka pintunya aku ingin ngomong" ucap rangga

Sedikit lama rangga menunggunya di teras rumah namun naurah masih juga belum membuka pintu

" Mungkin dia sudah tidur, sebaiknya aku kembali besok saja" ucapnya meninggalkan rumah mungil itu

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!