Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh belas
Tidak beberapa lama mereka sampai di rumah langsung di sambut dengan ayah dan ibunya dan menyuruh mereka untuk sarapan lebih dulu sebelum membersihkan diri.
"Kenapa kalian lama kembalinya tidak seperti biasanya, apakah adik buat ulah, sudah ibu bilang adikmu tidak tahan bangun pagi-pagi seperti" kata ibu nya Aiden (Bella)
"Ibu mengapa menjadi aku yang salah, ada kejadian yang menegangkan tadi, kakak menyelamatkan gadis cantik yang jatuh ke sungai" kata ella menjelaskan kepada ibunya itu.
"Gadis jatuh ke sungai mungkin itu pura-pura saja supaya dia bisa menikahi kakakmu, dengan alasan bahwa kakak mu sudah menyentuhnya, ibu sudah hafal gaya gadis di sini untuk menarik perhatian kakak mu" kata Bella kepada anak-anak itu.
"Apakah kakak mu masuk dalam perangkap nya jadi sekarang bagaimana?
Iss kenapa kamu mudah sekali jatuh perangkap perempuan itu, ibu tidak mau punya menantu seperti itu." Kata bella panjang lebar, yang lainya mendengarkan bella mengoceh hanya melongo dan melanjutkan makan nya.
"Kenapa kalian mengabaikan ibu, berarti benar ya kakak sudah masuk perangkap siapa perempuan itu biarkan ibu labrak kerumah nya, bisa-bisanya menggunakan cara licik seperti ini" kata bella lagi.
"Ibu silahkan makan, nanti kita bicarakan lagi" kata Aiden sambil memberikan makan kepada ibunya.
"Eh iya terimakasih nak, nanti kamu cerita ya, ibu penasaran siapa perempuan itu bisa menggunakan cara licik seperti itu untuk menarik" kata bella lalu memakan sarapannya
Tidak menunggu lama mereka sudah selesai makan, bella membawa Aiden dan ella keruang keluarga untuk menceritakan kejadian pagi tadi.
"Cepat ceritakan siapa perempuan itu ibu mau labrak ke rumahnya" kata bella kepada kedua anaknya itu, sedangkan pak Henry (kepala desa) juga tidak mau ketinggalan dia mengundur waktunya untuk pergi ke ladang, demi mendengarkan cerita anak nya.
"Aku kira ibu sudah lupa" kata ella
"Mana mungkin ibu lupa, ini masalah serius nanti reputasi kakakmu rusak gara-gara perempuan itu" kata bella lagi.
"Ibu yang jatuh ke sungai itu teman aku lea dia jatuh murni tidak sengaja bukan melakukan acara licik yang ibu katakan, dia saja tidak bisa berenang badan nya lemah, masak iya untuk mendapatkan kakak ku ia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri tidak mungkinlah bu" kata ella kepada ibunya itu.
"Eh, siapa tadi ibu kurang dengar" kata bella ragu-ragu
"Lea bu, Eleanor Madison apa ibu berani labrak ke rumahnya nanti dia ilfil sama ibu lagi" kata ella lagi sambil melihat ekspresi ibu nya.
"Bagaimana keadaan nya apakah dia tidak apa-apa kasihan anak itu nanti ibu kerumahnya saja melihat keadaannya, untung saja kakak mu cepat tanggap" kata bella lembut.
"Tidak jadi labrak bu,?" Kata ella kepada ibu nya dengan tersenyum menggoda.
"Tidak jadi kalau nak lea mah ibu restui saja" kata bella juga tersenyum.
"Lalu bagaimana dengan belajarnya bukan kata kakakmu hari ini dia lea bersama kakakmu" bisik Bella kepada putrinya.
"Di tunda bu di lanjutan esok saja" kata ella kepada ibunya itu.
Sedangkan Aiden dari tadi hanya menyimak saja pembicaraan adik nya itu bersama ibunya.
"Aiden kalau kamu tidak jadi mengajari lea apakah kamu ikut ayah ke ladang" kata Henry kepada putranya itu.
"Baiklah ayah, Brandon dimana apakah dia sudah berangkat sekolah" kata Aiden lagi karena tidak melihat adik laki-laki nya itu.
"Iya, tadi dia sudah berangkat bersama nathan, kalau begitu kita berangkat sekarang saja, kalau mendengar perempuan bergosip mah kita bisa lupa waktu" kata Henry lagi lalu keluar rumah membawa cangkul, Aiden mengikuti nya dari belakang.
Sedangkan di tempat Eleanor tenaganya sudah pulih kembali, kemudian dia duduk dari ranjangnya di sana sudah ada ayah ibu juga Saudaranya.
"Kamu mau kemana sayang istirahat saja, kamu mau apa biar saja ibu yang mengambilkan untuk mu" kata emma sambil menidurkan kembali badannya lea ketempat tidur.
"Aku tidak papa bu capek tidur terus aku pengen jalan-jalan sekitar sini sana" kata lea kepada ibunya itu .
"Adik kenapa kamu bisa jatuh ke sungai" kata kevin kepada adiknya.
"Aku tidak sengaja menginjak tanah licin jadi kaki ku terpeleset, lalu jatuh deh ke dalam air karena aku berdiri di tepi sungai" kata Eleanor
"Lain kali kamu harus hati-hati adik jangan ceroboh seperti itu lagi, untung saja ada Aiden yang menolong mu" kata Daniel kepada lea.
"Iya bang niel, aku harus bersiap-siap untuk pergi ke rumah ella mau pinjam buku kak Aiden, aku mau belajar di rumah saja" kata Eleanor lagi sambil berdiri dari duduknya.
"Tidak usah di pinjam segala usah membawanya bolak-balik sana sini, lebih baik kamu belajar saja di sana Aiden juga sudah mau mengajarimu kalau kamu membatalkannya mau di taruh mana wajah abang mu ganteng ini, malu Abang lea demi Abang kamu belajar aja bersama Aiden ya" kata kevin kepada Eleanor.
"Iya sayang benar apa yang dikatakan abang mu, kan cuma seminggu aja" kata emma.
"Ya udah kali ini aku ngalah demi abang kevin, tapi tidak ada lain kalinya" kata Eleanor lagi.
"Ibu aku mau ke kota kabupaten aku ingin beli sesuatu di toko sana" kata Eleanor lemah lembut supaya ibunya itu luluh.
"Tapi kamu baru saja jatuh dalam air apa tidak apa pergi jauh" kata emma lalu melihat suaminya.
"Ayah bagaimana menurutmu" kata emma lagi.
Sebelum ayahnya menjawab dia lebih dulu menjawab pertanyaan ibu nya itu.
"Ibu aku tidak apa-apa rencana saat di kota aku pergi ke klinik untuk periksa diriku" kata Eleanor lagi.
"Kalau begitu ibu akan menemani mu ke kota tidak baik kamu pergi sendirian" kata emma kepada putrinya itu.
"Aku pergi bersama ella bu, izinin ya kapan aku bisa pergi bersama temanku setiap hari ibu larang terus" kata Eleanor manyun.
"Ibu tidak melarang mu sayang tapi ibu hanya khawatir pada mu" kata emma lembut.
"Kali ini aku jaga diriku dengan baik, jadi izinin aku ya bu, ayah" kata lea manja.
"Izinin saja bu kasihan dia pasti sudah rindu bermain bersama temannya" kata ayahnya Eleanor.
"Baiklah ayah mu sudah ngomong ibu bisa apa" kata emma
"Yeee ... Terimakasih ibu ayah aku sayang kalian yang sudah mengizinkan ku pergi" kata Eleanor pergi dari hadapan ibu dan ayah nya dia mau kerumah ella untuk mengajak nya pergi ke kota kabupaten.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
semoga tidak terjadi apa-apa sama Lea ya 🙏🙏