Leticia Hanggono, merupakan perempuan dewasa yang terjebak di dalam situasi rumit yang membuat dirinya harus melakukan hubungan terlarang antara dia dan calon suami adiknya.
Semua keluarga merasa kecewa akibat kelakuan fatal yang dilakukan oleh keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun sangat membenci Leticia akibat kejadian ini.
"Kau puas Letti sudah membuat adikmu menderita, aku membesarkan mu dengan penuh kasih sayang tapi apa yang kami dapatkan, kami mendapatkan malu akibat ulah yang kau lakukan," ucap Sandra dengan penuh kekecewaan.
"Mam, tolong percaya padaku, kalau ini semua bukan keinginan kami berdua, kami berdua dijebak meminum obat sialan itu Ma," jelas Letti yang tidak dihiraukan oleh mamanya.
Saat ini hidup Letti benar-benar hancur bahkan tidak ada satu orang pun yang mempercayainya, semua orang beranggapan kalau kejadian ini merupakan keinginan Letti.
akankah Letti sanggup menerima takdir pahit yang menimpanya ini. saksikan selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima Tawaran Tuan Ali
Leti pun begitu terkejut dia tidak menyangka kalau calon mertua temannya ini begitu menjijikkan bahkan dirinya berani merayu wanita lain dihadapan calon menantunya sendiri.
"Maaf Tuan, kalaupun saya harus keluar dari pekerjaan ini, itu berarti rejeki saya hanya sebatas ini karena aku tidak mau mengotori tubuhku hanya demi uang," ucap Leti begitu tegas.
"Kau terlalu angkuh anak muda, saya pastikan tidak ada perusahaan mana pun yang akan menerima mu, karena kau sudah berani menolak seorang Ferdian Ali," tegas pria berusia hampir kepala lima itu.
"Apa! Ferdian Ali," gumam Leti.
"Iya, kau tahu aku adalah Ferdian Ali, seorang pengusaha yang paling terkemuka di negeri ini, dan kamu harus tahu betapa berpengaruhnya diriku di negeri ini," ucap Ali dengan menyombongkan diri.
Sejenak Leti mulai terdiam, apa dia merupakan Ferdian Ali, pria yang begitu dibenci oleh ibunya, bahkan karena pria itu ibunya sampai sekarang membenci dirinya dan memperlakukannya dengan begitu menyakitkan.
"Hai, gadis cantik, kenapa kau diam? Apa kau sudah berubah pikiran?" tanya Ali dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Entah kenapa tiba-tiba Leti berubah pikiran dan mengiyakan apa yang dipinta oleh pria tua dihadapannya itu.
"Iya aku setuju dengan tawaran mu itu," sahut Leti yang membuat Ferdian Ali tersenyum bangga atas kemenangannya itu.
"Kau tidak bisa menolak pesonaku gadis cantik, lagian pria mana yang mampu menolak ku," ucap Ali dengan senyum smirk nya.
"Baiklah nanti malam temui aku di hotel J," ucap pria itu sambil bermain mata ke arah Leti.
Sebenarnya Leti begitu jijik hanya saja malam nanti dia akan membuktikan sebuah firasat yang sekarang tengah menghinggap di benaknya.
"Leti apa kau yakin dengan keputusanmu ini?" tanya Lukman begitu khawatir.
"Aku yakin Lukman," sahut Leti meyakinkan semua orang yang ada di dalam ruangan ini.
Semua sudah deal, dan Leti pun sekarang sudah diperbolehkan keluar dari ruangan Lukman.
******
Saat ini Leti sudah kembali ke meja kerjanya, perempuan hamil itu mulai disibukkan dengan layar laptopnya, setelah selesai mengerjakan laporan yang diminta oleh atasannya, kini saatnya Leti mulai mencari tahu tentang data-data dari Ferdian Ali, pria yang nanti malam ingin mengajaknya kencan itu.
Setelah terkumpulkan akhirnya Leti menemukan data pria itu yang tersimpan begitu rapi dengan pemberitaan yang cukup baik di media sosial, tanpa ada celah sedikit pun data yang diinput mengenai pria menjijikkan itu menurut Leti.
Hanya saja di situ di tulis sebuah data perempuan-perempuan yang pernah singgah di hati Ali pada waktu muda nya dulu, dan di situ terpampang foto sebuah model di era tahun 2000 an dan di situ Leti tahu siapa wanita yang ada di foto tersebut.
"Heeeeemb akhirnya aku menemukan sebuah bukti Ferdian Ali, dasar kau benar-benar manusia menjijikkan yang pernah aku lihat di dunia ini.
Setelah mendapatkan informasi cukup valid mengenai Ferdian Ali, Leti pun mulai membawa berkas untuk di serahkan ke atasannya.
Leti mulai berjalan ke ruang kerja atasannya dan setelah itu Leti pun mulai duduk kembali ke meja kerjanya dan mulai melanjutkan kembali pekerjaannya lagi.
Pukul lima sore waktu Malaysia, di sini Leti langsung di jemput oleh asisten pribadi Ali dengan mobil pribadinya, setelah itu mobil berhenti di sebuah salon kecantikan.
Leti pun hanya mengikuti apa yang sudah dipersiapkan oleh Tuan Ali, di sini Leti mulai menikmati perawatan dari salon mulai pedicure dan manicure hingga pada akhirnya Leti pun di dandani dengan menggunakan dress panjang, yang masih mengenakan penutup kepala, dengan polesan di wajah yang membuat wajah Leti semakin terlihat cantik dan mempesona.
Setelah berjam-jam di salon kecantikan akhirnya Leti pun mulai di bawa ke sebuah hotel bintang lima di mana pada malam ini di sebuah kamar hotel seorang pria sudah mulai tidak sabar ingin bermalam dengan seorang gadis muda nan cantik.
"Nona, ayo turun," ajak seorang asisten pribadi itu.
"Iya Pak," sahut Leti.
Leti mulai berjalan dengan di dampingi lelaki yang merupakan asisten dari Ferdian Ali tersebut, di sini Leti mengenakan gaun berwarna merah yang sedikit melekat, di tubuhnya, beruntung kerudung yang Leti pakai teramat panjang sehingga mampu menutupi bagian dadanya.
Leti mulai sampai di depan kamar hotel yang bernomor 151 itu, segera Leti menekan bel untuk menemui seorang pria yang ada di dalam sana.
"Ting tong!" bel mulai berbunyi Tuan Ali segera membuka pintu tersebut.
Ketika pintu mulai terbuka Ali benar-benar terpesona akan kecantikan gadis dihadapannya itu bahkan sangking terpesona, mata Ali hampir tidak berkedip ketika dihadapkan oleh seorang Leti.
"Sayang, ayo masuk," ajak Aku dengan nada yang begitu lembut.
'Dasar tua bangka menjijikkan,' sahut Leti tentunya di dalam hatinya.
Tuan Ali mulai membawa Leti duduk di bibir ranjang, lalu mulai menawarkan Leti dengan sebuah minuman haram tersebut.
"Sebelum kita mulai alangkah baiknya kita menikmati minuman ini," ucap Ali.
"Tidak usah Tuan, aku hanya ingin kita melakukan dalam keadaan sadar tanpa terpengaruh oleh minuman memabukkan itu," tolak Leti secara halus.
"Waw, gadis pintar, apa kau ingin bersenang-senang denganku dalam keadaan sadar," ungkap Ali dengan begitu bangganya.
"Kurang lebihnya seperti itu," sahut Leti.
Saat ini Ali mulai menerawang lekukan tubuh Leti yang benar-benar membuatnya begitu tergila-gila, hingga tanpa sadar tangan nakal Ali mulai meraih dua buah dada gadis itu, akan tetapi Leti segera menepisnya.
"Sabar dulu Tuan, ada yang ingin aku bicarakan, setelah itu barulah Tuan bisa menikmati tubuhku ini sampai puas," ucap Leti berusaha untuk menjadi genit meskipun di dalam hatinya dia menangis harus berhadapan dengan pria yang membuatnya ada di dunia ini.
"Iya silahkan apa yang ingin kau katakan, tapi jangan lama-lama ya, adik kecilku sudah mulai bangun hanya gara-gara mendengar suaramu," sahut Ali yang terdengar begitu menjijikkan.
Ingin sekali Leti menampar wajah pria dihadapannya itu, akan tetapi dia harus sabar karena selangkah lagi semuanya akan terungkap.
"Tahun 2000 tepatnya 25 tahun yang lalu anda menjalin hubungan dengan seorang model dari indonesia yang bernama Casandra Hanggono kan?" tanya Leti dengan senyum yang terselebung.
"Leti kau jangan lancang membuka masa laluku, tidak ada yang boleh membuka masa laluku dihadapanku, camkan itu!" geram Ali yang masa lalunya mulai di usik.
"Heeeemb, kata siapa? Bagaimana kalau aku yang membukanya, apa Tuan masih akan marah," goda Leti yang sengaja memancing Amara pria tersebut.
"Kau jangan lancang, apa kau sudah bosan hidup!" gertak Ali sambil mengeluarkan pisau kecil dari dalam sakunya.
"Tenang Tuan sabar dulu, ijinkan aku bercerita dulu, setelah itu terserah Tuan mau apakan aku, aku sudah pasrah," ungkap Leti.
Saat ini Leti mulai menatap mata hazel milik pria dewasa itu, nyatanya meskipun sudah berumur pesona Ali memang begitu memabukkan membuat wanita dengan gampangnya jatuh kedalam pelukannya.
"Kau kenapa diam Leti bukankah kau ingin bercerita, apa kau mulai terpesona dengan ketampanan yang aku miliki," ucap Ali dengan seringai yang terukir di wajahnya.
"Sebelum kita mulai permainannya, perkenalkan dulu, namaku Leticia Hanggona, anak haram yang terlahir dari rahim seorang ibu yang bernama Casandra Hanggono," ujar Leti yang benar-benar membuat Ali terdiam membeku di tempat.
Deg!!!!
Bersambung
ngene di tinggal di Bali sendiri Suami pulang sendiri ke jakarta Arkan nikmati aja penyesalanmu dan hancurnya hatimu yg km lihat buruk ternyata dua wanita baik sayang nya km perkosa paksa.dan yg km lihat baik ternyata buruk tu 5 th di bodohi Latu.
Yee Tuan Ali sdh merestui Leti dan Asraf menikah semoga kalian hidup bahagia krn Asraf dan Leti berhak bahagia setelah kesakitannya.Tuan Ali sendiri yg akan pisahkan Leti Dante dg Arkan.