(EABO) Jadi Antagonis Juga Tidak Masalah

Ketika melihat Wu Zhichen memasuki rumah, ayahnya hanya meliriknya sekali dan kemudian sama sekali tidak memperhatikannya lagi. Sedangkan ibu kecilnya, begitu melihatnya kembali, langsung berkata

“Zhichen, ayah sudah memasak makan siang untukmu, cepatlah makan dan istirahat, baru saja kembali juga tidak perlu terburu-buru ke perusahaan untuk apa”

Wu Zhichen mengangguk, lalu menjawab

“Tidak perlu, tadi saya sudah makan, ibu kecil, saya sedikit lelah, kalian berdua lanjutkan bicara saja, tidak perlu memperhatikan saya”

Wu Zhichen selesai berbicara lalu pergi ke lantai atas, belum sampai di tangga lantai satu, dia sudah mendengar suara ayahnya berbicara

“Lihat sikapnya itu, tidak ada sedikit pun perubahan, jika bukan karena dia alpha kelas atas, saya tidak akan berharap padanya untuk apa pun, tidak berguna sama sekali. Jika saya punya anak laki-laki lain, tidak perlu dia”

Wu Zhichen mendengar ayahnya berkata begitu hanya mengabaikannya, di kehidupan sebelumnya ayahnya juga sering mengatakan hal seperti itu. Tapi sayang kesehatan ibu kecilnya tidak baik, setelah melahirkannya tidak bisa melahirkan adik lagi, dan ayahnya juga bukan pertama kalinya mengatakan kata-kata seperti itu

Wu Zhichen kembali ke kamarnya, melihat kamar yang familiar, semua hal begitu familiar sampai rasanya seperti baru saja terjadi. Tiba-tiba dia teringat akan satu hal, segera menghubungi sekretarisnya

Wu Zhichen punya seorang sekretaris, kemampuan kerjanya juga bisa dibilang cukup bagus, di kehidupan sebelumnya ketika keluarga Wu bangkrut, sekretarisnya tetap memilih untuk tinggal sampai akhir baru pergi, dia langsung menelepon sekretarisnya

“Lin Mo, bantu saya menjual rumah di… saya tidak perlu tinggal di sana lagi, merasa fengshui tidak bagus”

Sekretaris Lin di ujung telepon sana mendengar itu juga cukup terkejut, karena sebelumnya Wu Zhichen pernah berkata, rumah itu punya lokasi yang bagus, desainnya juga sesuai dengan keinginan Wu Zhichen, jadi dia membelinya, bahkan membelinya dengan harga yang cukup mahal. Jika sekarang dijual akan rugi

“Tapi harga rumah saat ini tidak tinggi, atau bagaimana kalau direktur menyimpannya sebentar baru menjualnya juga belum terlambat, atau menyewakannya sementara pada orang lain”

Wu Zhichen langsung membantah

“Tidak perlu, jual saja, rugi sedikit juga tidak apa-apa, dan juga bantu saya membereskan sedikit rumah di… beberapa hari lagi saya akan pindah ke sana”

Lin Mo mengangguk patuh, tidak tahu apa yang sedang dipikirkan direkturnya. Awalnya sebelumnya masih mengatakan ingin tinggal di keluarga Wu karena takut ibu kecil khawatir, sekarang malah ingin pindah. Tapi sebagai seorang sekretaris, Lin Mo hanya mengikuti dan melakukannya

Wu Zhichen berbaring di tempat tidur, menghela napas, rumah tempat kejadian di kehidupan sebelumnya dijual, maka kejadian di kehidupan sebelumnya akan sulit punya kesempatan terjadi lagi. Dia juga tidak akan memberi tahu orang lain bahwa dirinya pindah rumah sendiri, teman-temannya saat ini juga sebaiknya dievaluasi lagi

Wu Zhichen memutuskan setelah pindah rumah sendiri, dia akan mulai kembali ke perusahaan, pertama-tama meninjau semua kontrak proyek yang telah dilakukan oleh grup keluarganya. Karena di kehidupan sebelumnya meskipun Fu Zhongtian punya satu tangan menutupi langit sekalipun tapi keluarga Wu tidak punya masalah maka bagaimana dia bisa menangkap titik kunci dan menyerang, Wu Zhichen mengerti lebih dari siapa pun, pasti ada masalah maka baru membuat ayahnya dengan mudah mengakui kesalahan seperti itu

Wu Zhichen tidak memberi tahu ibu kecilnya tentang masalah dia pindah sendiri, menunggu semuanya selesai baru memberitahunya, juga untuk menghindari bertemu dengan ayahnya lagi dan bertengkar. Sampai ketika sekretaris Lin melaporkan bahwa dia telah mengatur rumah baru sesuai keinginannya. Dalam makan malam sebelum pindah sendiri, dia baru berkata pada ayah dan ibu kecilnya

“Besok saya akan kembali ke perusahaan, juga memutuskan untuk pindah sendiri, sesekali akan kembali ke rumah”

Ibu kecilnya mendengar itu sangat terkejut, sedangkan ayahnya langsung meletakkan sumpit di meja dengan sangat keras, sumpit diam-diam dipukul keras ke meja membuat suasana makan yang sudah tegang kini semakin tegang

“Kamu mau melakukan apa lagi, pergi dari rumah agar aku tidak bisa mengelola urusanmu, mau melakukan apa pun terserah. Wu Zhichen kamu semakin tidak menganggap siapa pun, kamu mau menghancurkan usaha rumah ini?”

Ayahnya membentak, Wu Zhichen tetap menjaga sikap tenang

“Ayah tidak perlu khawatir, saya tidak akan membuat masalah, mau pindah sendiri karena ingin punya ruang yang tenang sedikit, dan juga menghancurkan usaha keluarga Wu atau tidak, ayah adalah orang yang paling mengerti”

Sikap Wu Zhichen ini membuat ayahnya dalam sekejap tidak jelas apa yang sedang ingin dia lakukan. Sedangkan ibu kecilnya hanya diam melihatnya. Sejak mengalami kecelakaan dan bangun, Wu Zhichen sepertinya berubah cukup banyak, membuat ibu kecilnya merasa khawatir sekaligus merasa tenang tidak jelas

“Sudah besar lalu berbicara seperti itu pada ayahmu, Wu Zhichen jika kamu ingin pindah dari rumah ini, maka mulai sekarang jangan minta satu sen pun dari rumah ini, jabatan direktur di perusahaan juga tidak perlu kamu lagi”

“Ayah, posisi direktur adalah saya yang ditunjuk tapi juga adalah kemampuan saya, jika orang ingin mencabut jabatan direktur saya juga perlu mengadakan rapat, mengajukan kesalahan, alasan untuk mencabut, bukan orang yang mengatakan mencabut maka dicabut begitu saja”

Wu Zhichen tidak takut ayahnya mencabut jabatannya sebagai direktur, karena posisi itu dia gunakan kemampuan dirinya sendiri untuk naik bukan berdasarkan satu ucapan ayahnya. Dan uang, maka dia menjual beberapa rumah yang dia beli dan tidak ditinggali itu juga sudah lebih dari cukup, belum lagi dari pihak keluarga ibunya, ibu kecil sudah sejak lama mengalihkan tidak sedikit saham, rumah dan hal lainnya padanya

Walaupun hari ini dia diusir dari rumah maka juga tidak akan berpengaruh banyak

Ayahnya dibuat marah, langsung mengamuk seperti ingin mengambil cambuk untuk memukulnya, tapi ibu kecilnya telah mencegahnya

“Zhichen sudah besar urusan pindah sendiri juga tidak ada yang aneh, kamu marah pada anakmu untuk apa, kamu memukulnya, dia baru pulih, jika terjadi apa-apa padanya bagaimana? Kamu ingin memukul anakmu sampai mati baru puas ya?”

Wu Zhichen melihat ibu kecilnya sedang mencegah ayahnya, pada akhirnya juga tidak berkata apa-apa lalu meninggalkan meja makan untuk naik ke atas mengatur barang. Barang-barang sudah sejak lama dibereskan, kemudian dia membawa koper turun

“Ayah, ibu kecil. Tidak mengganggu kalian berdua lagi, saya pergi”

Wu Zhichen selesai berbicara lalu keluar, ibu kecilnya melihat kepergiannya hanya menghela napas, tapi jika dia pergi maka juga adalah hal yang baik, tinggal di sini cepat atau lambat mereka berdua ayah dan anak juga akan ada masalah