NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Ungkapan

Cinta menikmati kegiatan hariannya, kepindahan nya dari rumah sang paman adalah keputusan yang terbaik yang pernah dia ambil.

Entah besok atau lusa kalaupun dia harus keluar dari pekerjaan ini, Cinta merasa tidak akan menyesal.

Setidaknya dia merasakan tenang atas keputusan nya.

Meski begitu Cinta juga tidak bisa bohong kalau apa yang menjadi rutinitas nya sekarang sangatlah melelahkan menurutnya.

Bahkan jam istirahat nya lumayan berkurang, tapi Cinta merasa nyaman menjalani semuanya. Dan itu cukup untuknya.

" Tadi sebelum bersih-bersih udah makan, paman.."

Suara di seberang sana membuat Cinta Melow untuk sejenak. inginnya Cinta terus bertanya tapi takut bibinya akan terganggu.

Melupakan kabar paman dan bibinya yang sempat mengganggu, sekarang Cinta tengah fokus menawarkan barang yang tengah di tanya salah satu calon customer. Kenapa calon, ya karena dia belum menyelesaikan transaksinya.

Pertanyaan mengenai ketersediaan barang, ukuran barang, warna dan tawar menawar yang lumayan alot membuat Cinta sebenarnya merasa lelah. Apalagi ini sudah hampir petang.

Waktu istirahat sore hampir tiba, dan orang ini masih tetap dengan segala ocehannya.

"Katanya butik ternama, masa sih pakaiannya bentuk nya gini...?" menarik salah satu lengan baju lain. Setelah sebelumnya dia menyerah dengan baju yang menurutnya terlalu mahal.

Berhasil. Cinta menjelaskan semua yang di sentuh orang itu dengan hati-hati dan teliti. Tidak mau ada salah satu celah orang ini menyalahkan nya.

Benar saja, waktu istirahat sudah hampir habis dan Cinta masih berkeliling menemani calon customer itu.

Beberapa kali disaat tidak terlihat Cinta menghentakkan kakinya pelan untuk menghilang kan pegal. apalagi dia harus menggunakan sepatu hak lumayan tinggi untuk ukuran Cinta yang biasa menggunakan plat shoes.

"Cinta...!" Suara rekan kerjanya terdengar. Cinta menoleh ke asal suara.

"kenapa mbak..?" bicara pelan. Takut menganggu yang maha agung calon customer itu.

"Dia sama mbak aja, kamu istirahat dulu sana. Sekalian makan malam...!" Cinta memang lelah dan pegal di bagian kakinya tapi mengganti orang disaat tengah tugasnya terasa aneh menurut Cinta.

"takutnya dia marah ..." Cinta takut dan tetap mendengar kan ocehan calon customer itu.

"Udah biar mbak yang urus. Sana..." Cinta akhirnya mengalah setelah sebelumnya bilang ke calon customer kalau yang akan melayaninya adalah rekan kerjanya alias senior nya di Butik ini.

"Ahhhh, nyamannya..." alih-alih langsung makan Cinta memilih duduk lesehan di carpet bulu yang ada diruang istirahat. Meluruskan kaki setelah seharian berdiri atau jalan-jalan rasanya luar biasa.

Bahkan Cinta disaat masuk ruangan tidak memperhatikan apapun dan langsung melepas asal sepatu yang dia pakai.

"Capek banget...?" Suara orang lain di ruangan itu berhasil membuatnya membuka mata dari menikmati rasa nyamannya.

"astaga...!" Cinta terkejut mendapati Galih kakak sepupu Gea tengah tersenyum ke arahnya.

" Capek banget...?" bertanya ulang.

Mendapat pertanyaan kembali membuat Cinta seketika membenarkan cara duduknya dengan menumpu ke pada kedua kakinya yang dia lipat ke belakang.

Galih ikut turun dan duduk didepan Cinta tidak lupa menurunkan paket bento yang dia beli sebelum datang tadi.

Isinya terlalu menggiurkan untuk Cinta. " Ayo makan, jangan cuma di lihat. Lapar kan pasti...,!" mendorong paket bento ke arah Cinta tidak lupa dengan es teh hijaunya.

"Kamu suka teh hijau kan..?" menusuk cup es dan mendorongnya makin dekat ke Cinta sedang Cinta terlalu terkejut sekarang.

Menyadari sesuatu Cinta menoleh ke sembarang arah, siapa tau masih ada orang di ruangan ini.

"Gea ikut kak..?" bertanya karena Cinta tidak melihat sahabatnya itu disini.

Galih ikut melihat ke sekeliling " Enggak. Kenapa emang, anaknya bilang mau datang..?" meminum es teh yang sama dengan milik Cinta.

"ah, enggak kak. Maksud Cinta cuma tanya. Gea enggak ikut sama kak Galih ke sini...?" mengangguk mengerti apa yang di tanya Cinta.

"makan dulu, nanti waktu istirahat nya habis..!"

"oh iya.." tersadar dan Cinta mulai menyantap bento miliknya. Cinta bahkan mengagumi cita rasa dari bento itu.

Sesuai harga sih..

Pikirnya enteng dan melanjutkan makannya dengan sesekali melihat ke Galih.

"Makasih kak,.." mengangkat bento yang tengah dia nikmati.

"hmm..."

Hmmm doang dan kenapa pertanyaan ku enggak di jawab ya, enggak mungkin dia kesini cuma mau ngasih bento nya kan...

Aku mikirin apa sih, berasa penting banget aku..

Cinta memukul kepalanya pelan menyadarkan dirinya.

"kenapa..?" melihat Cinta yang memukul dirinya sendiri.

"enggak kak. Enak makanannya..." tersenyum manis untuk membuang kecanggungan. Tapi Cinta bahkan tidak sadar dengan reaksi Galih setelahnya.

Galih terkejut melihat senyuman Cinta. Hanya senyuman namun mampu menggelitik perutnya.

Kayanya aku emang suka sama ini anak...

"Kalau kamu suka, kak Galih bisa bawakan setiap hari...!"

Dengan cepat Cinta mengibas tangannya kuat. " jangan kak, kak Galih kan sibuk..." menolak dengan halus.

"Iya udah nanti kak Galih pesankan saja, jadi diterima ya..!"

Astaga, ini maksudnya apa sih.

"enggak usah kak. Ngerepotin. Cinta bisa kok pesan sendiri. Percaya deh..." meyakinkan.

"kak Galih ganggu ya ..."

Cinta sengaja cemberut " enggak gitu ih, Cinta enggak enak aja masa udah di cariin kerjaan sekarang malah di beliin makan juga. Seharusnya kan Cinta yang traktir Kak Galih ..." Cinta benar-benar merasa tidak enak. Bahkan Cinta tidak berpikir ke hal yang lain. Tidak tau saja dia kalau Galih tengah modus.

"menurut kamu kak Galih aneh enggak tiba-tiba baik sama kamu ..?"

"aneh banget .." menjawab yakin " ah, maksud Cinta bukan yang aneh buruk kok. Cinta cuma ngerasa kak Galih terlalu baik sama Cinta. ya meskipun wajar sih, soalnya yang paling menyedihkan di antara kami bertiga ya Cinta ..."

Mengerutkan kening " kenapa ngomong gitu ...?"tidak suka mendengar apa yang dikatakan Cinta.

"Cinta tau kok kalau Gea sering cerita soal kami ke kak Galih. Jadi wajar aja kalau kak Galih jadi lebih bersimpati sama Cinta ..."

"hah. Sok tau kamu ..."Galih menyelesaikan makannya dengan segera. Bahkan bento nya belum sepenuhnya habis.

Cinta terdiam karena merasa salah bicara, tapi melihat Galih berniat menyisakan makannya membuatnya gemas.

"sayang ih makanan nya. Kata Bunda enggak boleh buang makanan.."menarik bento milik Galih dan Cinta memindahkannya ke miliknya.

Alih-alih ilfil Galih makin terpesona melihat kepribadian baru dari Cinta. " Kak Galih bantu kamu tidak ada hubungannya dengan Gea. dan kalau kita ketemu tanpa melibatkan Gea sekalipun kak Galih akan tetap baik sama kamu...." Cinta terdiam dengan sendok tepat berada di depan bibirnya.

"hah. Lanjutkan makan mu !" Galih beranjak dari duduknya.

Cinta mendongak melihat Galih, tidak tau harus merespon seperti apa.

"kak Galih suka sama kamu, bukan karena kamu sahabatnya Gea atau karena hidup mu menyedihkan. Aku suka kamu ya karena orang nya kamu..." Cinta mematung karena terkejut. Asli mematung.

Bahkan sampai Galih keluar dari ruangan itu. Sejurus kemudian

Tring..

Suara notifikasi dari ponsel Cinta.

"aku akan tetap kirim makanannya terserah kamu mau dimakan, di kasih ke orang atau bahkan kamu buang ...!" bunyi pesan yang di kirim Galih setelah meninggalkan Butik.

Cinta memiringkan kepalanya berpikir. Ini terlalu mendadak dan terlalu berlebihan menurutnya.

☘️

☘️

☘️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!