NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

"TUJUAN SAYA MENGUNDANG KALIAN SEMUA KE MARKAS TENGKORAK KARENA ADA SESUATU HAL YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN KEPADA KALIAN SEMUA," teriak Arjuna dengan suaranya yang menggema di Aula geng TENGKORAK.

Di sana sudah ada Aqila dkk, anggota inti geng TENGKORAK, TIGER, DAN BLACK KOBRA. Kenapa geng BLACK COBRA diundang oleh Arjuna? jawabannya BLACK KOBRA sekarang sudah menjadi sekutu TENGKORAK. Tapi geng TENGKORAK tak sepenuhnya percaya dengan Kenzo karena mereka yakin Kenzo pasti tak akan semudah itu untuk bisa bersekutu dengan musuhnya dari dulu.

"Lo mau ngomongin  hal apa?" tanya Aqila yang duduk di kursi paling depan dengan jajaran para leader dari geng yang lainnya.

"Gua bakalan ngundurin diri jadi leader dari TENGKORAK," jawab Arjuna membuat yang lainnya terkejut bukan main.

'Lah Bos kenapa lo mau ngundurin diri?'

'Apa karena kita sering minta traktiran sampe-sampe Pak Bos mau ngundurin diri.'

'Lah Pak Bos kenapa malah ngedadak gini sih?'

'Kenapa lo mau ngundurin diri Jun?'

'Kalo misalnya lo ngundurin diri dari geng TENGKORAK terus entar yang mimpin kita siapa?'

Itulah pertanyaan yang muncul dari anggota geng TENGKORAK dan para anggota geng yang lainnya. Yang masih penasaran dengan apa alasannya Arjuna mengundurkan diri dari geng TENGKORAK.

"Mohon maaf semuanya, kalo misalnya kalian gak setuju sama apa keputusan gua. Tapi gua bener-bener pengen ngundurin diri dari leader geng TENGKORAK. Bukan karena kalian yang sering minta traktiran lah dan yang lainnya, tapi ada satu hal yang membuat gua harus berhenti dari leader geng TENGKORAK," ucap Arjuna panjang lebar.

"Kalo misalnya lo ngundurin diri dari sini, siapa yang bakalan ngelanjutin pemimpin geng TENGKORAK? kalo pun iya digantikan sama wakilnya. Tapikan wakil kita udah ga ada saat kejadian naas itu," ucap Baron.

"Iya gua tau, gua buat ngundurin diri dari leader juga gua banyak mikir-mikir. Dan sampai akhirnya keputusan gua udah bulat buat ngundurin diri. Dan sebagai gantinya Aland lah yang bakalan jadi leader kalian," ucap Arjuna membuat yang lainnya terkejut sama halnya dengan Aland yang terkejut dengan ucapan Arjuna tapi ia langsung menetralkan kembali raut wajahnya.

"Kenapa lo milih gua?" tanya Aland dengan nada dinginnya.

"Karena lo pantes buat dapetin itu," jawab Arjuna.

"Kalo iya gua yang jadi leader baru di geng TENGKORAK, apa semua anggotanya bakalan menerima gua sebagai leadernya?" tanya Aland, Arjuna yang mendengar itu pun langsung menarik napas dan dia pun bertanya kepada semua anggota TENGKORAK.

"Apa kalian setuju jika Aland yang jadi leadernya? jika ada di antara kalian yang tidak setuju dengan keputusan ini kalian bisa keluar dari geng ini," tegas Arjuna.

Semua orang yang ada di sana diam membisu.

"Kalian tak perlu ragu, jika kalian setuju ya kalian diam tapi jika kalian tidak setuju kalian bisa kedepan dan jelaskan kenapa kalian tidak setuju. Gua itung sampai tiga, jika tak ada yang maju berarti kalian udah setuju sama apa yang jadi keputusan gua.

"Satuuu."

"Duaa..."

"Tigaa."

Sampai itungan ketiga tidak ada seorang pun yang maju ke depan, jadi secara langsung mereka setuju jika Aland yang jadi leader baru mereka.

"Baiklah jika tak ada yang maju maka gua anggap kalian setuju jika Aland yang akan jadi leader baru kalian," kata Arjuna.

"IYA KAMI SETUJU DENGAN KEPUTUSAN PAK BOS," teriak mereka semua membuat Arjuna tersenyum.

"Baguslah jika kalian setuju dengan hal itu, karena gua yakin Aland pasti amanah jadi leader kalian," ucap Arjuna.

"Baiklah jadi hari ini kita bakalan PESTA," ucap Arjuna dan anggota yang lainnya pun langsung berteriak heboh.

Arjuna pun langsung menghampiri kawan-kawannya.

"Kenapa lo mau ngundurin diri Jun?" tanya Wili saat Arjuna duduk di sampingnya.

Arjuna pun meminum winenya dan ia pun berkata, "besok gua bakalan pindah ke Belanda."

"Hah secepat itu? kan lo masih kelas 12. Dan beberapa bulan lagi bakalan kelulusan," ucap Arga yang memang benar adanya.

"Iya gua tau, gua juga gak mau pisah dari kalian. Tapi karena keadaan jadi ya gua mau gak mau harus pergi dan ninggalin kalian," jawab Arjuna sambil tersenyum tipis.

"Keadaan apa Jun? Rimba telah tinggalin kita selamanya terus Kiara juga ninggalin kita. Masa lo mau ninggalin kita lagi sih?!" tanya Alea dan mulai emosi.

"Adalah urusan dan kalian juga akan tahu apa alasannya tapi enggak sekarang," jawab Arjuna.

"Tap..," ucapan Alea terpotong oleh perkataan Jesika.

"Udah lah Le, itu udah jadi keputusan Arjuna. Kita harusnya dukung apa yang temen kita mau bukannya malah gitu," nasihat Jesika dan Alea pun menganggukan kepalanya pasrah.

"Dan ya Aland gua harap lo bisa jalanin amanah ini dengan baik," ucap Arjuna kepada Aland dan Aland pun menganggukan kepalanya.

"Gibran gua harap lo bisa jagain Aqila ya, awas lo jangan bikin dia nangis," canda Arjuna di akhir kalimatnya.

"Tanpa lo suruh gua bakalan jagain Aqila," ucap Gibran.

"Dan buat kawan-kawan gua, kalian jangan sia-siain pasangan kalian yang tulus sama kalian ya. Penyesalan datang di akhir, jangan kaya gua," ucap Arjuna dan yang lainnya pun menganggukan kepalanya.

Arjuna bangun dari duduknya.

"BUAT SEMUA ORANG YANG ADA DI SINI, MAKASIH YA KARENA KALIAN GUA TAHU BAHWA GAK SEMUANYA ORANG ITU BANGSAT. KALIAN ADALAH KELUARGA DAN RUMAH KE DUA GUA, MAKASIH YA BUAT KALIAN YANG UDAH STAY  DENGAN GENG TENGKORAK," teriak Arjuna.

"SAMA-SAMA PAK BOS, KAMI PUN BANYAK-BANYAK TERIMA KASIH. KARENA LO DAN GENG INI KAMI JADI NYAMAN DAN PERCAYA BAHWA SALING PERCAYA DAN SALING SOLID ANTARA TEMAN DAN SAHABAT ITU PERLU."

"IYA ITU MEMANG PERLU DALAM SEBUAH PERTEMANAN, GUA HARAP SETELAH GUA PERGI DARI SINI KALIAN TETAP GINI YA. TETAP SOLID SATU SAMA LAIN, INGAT! KITA ITU SAMA," teriak Arjuna lagi.

"PASTI PAK BOS, KITA GAK AKAN LUPAIN LO."

"Ya udah kalo gitu gua pamit pergi dulu ya, TENGKORAK!"

"LO SANTAI KITA KAWAN, LO USIK KITA BANTAI!!"

"Gua pamit semua makasih atas waktunya, Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Setelah itu Arjuna pergi dari markas geng TENGKORAK.

"Makasih Tuhan, karena mu aku bisa bertemu dengan mereka yang tulus berteman. Dan aku harap semoga mereka tak akan jadi laki-laki brengsek seperti hamba MU ini."

!~☆~

Inilah perpisahan yang paling terberat dalam hidup Arjuna, dia harus kehilangan orang-orang yang dia sayang atas semua perbuatannya. Arjuna hanya bisa berandai

Andaikan saja gua dulu gak sia-siain Aqila, pasti sekarang gua dan Aqila bahagia selamanya.

Andaikan gua gak kembali lagi kepada Dewi pasti gua gak bakalan kehilangan Rimba, teman sekaligus sahabat gua.

Andaikan, andaikan, andaikan!

Itulah yang ada di pikiran Arjuna, tapi nasi sudah jadi bubur seberat apa pun ia tetap harus bisa menerima keadaan dan kenyataannya. Arjuna dari sekarang hanya bisa memahami pelajaran dari masa lalunya, bahwa....

Janganlah menyia-nyiakan seseorang, karena kau akan merasa sangat-sangat kehilangan saat orang itu sudah tidak bersama mu dan ia sudah jadi milik orang lain. Tak ada alasan lagi untuk kembali bersama lagi, yang ada dia harus bisa menerima keadaannya dan ikhlas...

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

See you Arjuna☺😢

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!