Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Hamil
Waktu terus berlalu, tanpa terasa pernikahan Lisa sudah memasuki bulan ke-5. Pagi itu, saat bangun tidur, Lisa merasa mual dan ingin muntah. Dia segera berlari ke kamar mandi. Dani yang mendengar Lisa muntah-muntah segera bangun dan membantunya supaya berkurang mualnya.
"Kamu sakit dek? Kok muntah-muntah?" , tanya Dani.
"Nggak tau mas, pusing banget ini." , jawab Lisa.
"Nanti kita ke dokter ya dek. Mumpung mas kerja shift malam. Mas antar ya, mas khawatir." , pinta Dani.
"Iya mas. Aku ijin aja hari ini. Kebetulan ada pelajaran bidang study juga. Cuma ngajar 1 pelajaran aja, nanti titip teman aja. Minta tolong bu wati aja." , jawab Lisa.
Kemudian Lisa menelpon bu Wati temannya untuk meminta tolong menggantikan tugasnya dan setelsh itu Lisa bersiap-siap ke dokter untuk berobat. Lisa berobat di puskesmas. Kebetulan Lisa sudah memiliki BPJS dan faskes tingkat 1 nya di puskesmas. Dani mengantar Lisa berobat.
Sesampainya di puskesmas, Dani segera mengurus pendaftaran. Mereka ikut mengantri bersama pasien yang lain nya. Selesai mendaftar, mereka menunggu giliran dipanggil. Kemudian nama Lisa dipanggil untuk pengecekan tensi darah. Suster mengecek tensi darah Lisa. Ternyata, tensi darah Lisa rendah. Setelah itu suster menyuruh Lisa menunggu giliran dipanggil. Mereka menunggu dengan sabar.
Sambil menunggu, Dani mengajak Lisa mengobrol.
"Bagaimana dek, masih mual nggak?" , tanya Dani.
"Masih mas, tapi aku tahan." , jawab Lisa.
"Sabar ya dek, apa mau mas belikan permen atau buah mungkin?" , tanya Dani.
"Boleh deh mas, permen asem ya mas." , jawab Lisa.
"Iya sebentar, mas cari dulu ya di warung depan sana. Mudahan ada." , jawab Dani sambil berjalan keluar.
Sambil menunggu suaminya membeli permen, Lisa mengeluarkan hp nya, mengecek mungkin ada info yang penting yang belum dibaca. Tidak lama kemudian, Dani datang membawa permen beraneka rasa, ada rasa asem, rasa kopi dan rasa yang lain nya.
"Banyak sekali mas beli permen nya." , ucap Lisa.
"Iya nggak papa dek, siapa tau pingin rasa yang lain juga." , jawab Dani.
"Makasih banyak ya mas, memang mas yang terbaik." , ucap Lisa sambil membuka permen rasa asem.
Tidak lama kemudian, nama Lisa dipanggil.
"Selanjutnya atas nama ibu Lisa." , ucap suster.
"Iya sus." , jawab Lisa.
"Ayok mas kita mas masuk, sudah dipanggil itu." , ucap Lisa sambil berdiri dan menggandeng tangan Dani.
"Iya dek, sabar. Pelan-pelan jalan nya." , jawab Dani sambil berjalan disamping Lisa.
Sesampainya di ruangan dokter, Lisa segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum dok", ucap Lisa.
"Wa'alaikumsalam. Masuk." , jawab bu dokter.
"Terima kasih dok." , jawab Lisa sambil duduk di depan dokter.
"Ibu, apa keluhan nya?" , tanya dokter.
"Bangun tidur tadi langsung mual dan muntah-muntah dok." , Dani yang menjawab.
"Apa kalian pengantin baru?" , tanya bu dokter sambil senyum-senyum.
"Iya dok. Tapi apa hubungan nya." , jawab Dani lagi.
"Mungkin istri anda hamil. Untuk lebih memastikan, kita tes urine dulu ya. Silahkan ibu Lisa ke kamar mandi dan tampung urine nya di wadah ini ya. Jangan terlalu penuh, tiga perempat bagian aja cukup." , ucap bu dokter panjang lebar.
"Baik dok." , jawab Lisa sambil melangkah ke toilet yang ada di ruangan dokter.
Dani yang mendengarnya langsung senang tidak menyangka secepat ini. Kemudian Lisa keluar dari toilet dan menyerahkan wadah yang sudah berisi urine nya itu ke bu dokter. Lalu bu dokter mengeluarkan alat tes kehamilan dan memasukkannya ke wadah yang berisi urine itu. Sambil menunggu alatnya bekerja. Bu dokter bertanya kepada Lisa.
"Sudah berapa lama menikah bu?" , tanya bu dokter.
"Sudah 5 bulan dok." , jawab Lisa.
Setelah beberapa saat alat tes itu dimasukkan ke dalam urine Lisa, bu dokter mengangkat nya dan melihat hasilnya.
"Bu Lisa selamat ya. Anda ternyata hamil. Mari diperiksa dulu untuk mengetahui perkembangan janin di dalam rahim nya. Silahkan berbaring disini." , ucap bu dokter.
"Alhamdulillah, makasih dok." , jawab Dani dan Lisa bersamaan.
Setelah diperiksa USG ternyata kandungan Lisa baik-baik saja dan dokter menyarankan Lisa menjaga kehamilannya dengan baik dan menjaga asupan makanan yang masuk. Untuk mengatasi rasa mual dokter memberikan obat anti mual dan juga vitamin untuk Lisa. Lalu Lisa dan Dani pulang dengan hati yang riang.
Tingkatkan terus...