NovelToon NovelToon
The Power Of Kasta

The Power Of Kasta

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Gund

" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya

Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio

" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya

" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah

" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam


" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..



Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?

Apakah mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 23 Sharon Senina Rajendra

Tidak terasa sudah 2 bulan Zio menjadi mahasiswa..

" Nana syalala Nana" Senandung Vania sambil membawa masakannya ke meja makan

"Berisik suara seperti kaleng rombeng saja membuat kuping ku sakit" ucap Varo yang sudah bersiap lalu mendudukkan dirinya di meja makan

" Iri bilang bos" ucap Vania menjulurkan lidahnya

"buat apa aku iri dengan suara jelekmu " ucap varo

" Kau " ucap Vania ingin mendekati Varo dan memberi pelajaran

" Varo Vania sudah hentikan kalian berdua selalu saja ribut" ucap bunda Irma menatap mereka berdua

" Maaf bunda" ucap Vania dan Varo

" Kemana Bunda Sekar dan Zio?" tanya Irma

" Aku disini Irma " ucap Sekar yang baru datang dengan sebuah kotak di tangan nya

" Apa itu sekar?" Tanya irma

" Ini Richeese bu Aira yang memberikan untuk kita" ucap Sekar

" Wah sepertinya enak dalam rangka apa bunda kita di berikan Richeese?" tanya Vania

" Itu anaknya yang cowo Baru menyelesaikan kuliah nya di Amerika jadi bu Aira membagi ' Richeese untuk tetangganya " ucap Sekar

"Jadi cowok tampan tadi itu Anaknya bu Aira ya bunda?" tanya Vania dengan semangat

" Cih dasar mata keranjang " ucap Varo entah kenapa Varo tidak suka jika Vania memuji cowok lain

" Kenapa kamu yang sewot?" tanya Vania menatap kesal Varo

" Suda sekarang kita makan ya dan Vania bunda minta tolong panggilkan Zio ya " ucap Sekar

" Siap bunda " Ucap Vania lalu menuju kamar Zio

Tok tok

" Zio ayo sarapan" panggil Vania

Ceklek pintu di buka

" Udah sebulan lo masih aja betah dengan penampilan seperti ini,apa kamu tidak ingin terbebas dari namanya pembulian?" tanya Vania

" Aku yakin bahwa bisa melewati semuanya " ucap Zio

" Walaupun harus di buly setiap hari nya?" tanya Vania

" Sut Van pelankan suara mu kamu sudah janji soal aku sering di buli tidak boleh sampai di ketahui bunda dan Varo " ucap Zio

" Hm yaya aku minta maaf " jawab Vania

Ya selama ini hanya Vania yang mengetahui Zio sering di bully awalnya Vania tidak tau tapi saat pulang kerja Vania tidak sengaja melihat zio yang penampilan berantakan dan beberapa bekas cengkraman tangan di tangan zio karena zio memiliki kulit putih jadi meninggal kan bekas kemerahan Vania sangat marah dan ingin memberi pelajaran pada mereka yang sudah membuli zio tapi zio selalu melarang nya

" Aku bisa mengatasi mereka Van aku tidak ingin kamu terlibat" Ucap Zio kata itulah yang selalu zio ucap kan padahal Vania sudah sangat muak dengan tingkah orang kaya seperti yang membuli Zio jika tidak menghargai Zio sudah Vania berikan pelajaran pada mereka

Vania dan Zio pun telah sampai di meja makan

"Ayo sekarang kita makan" ucap Sekar tersenyum

Mereka pun makan dengan tenang sampai selesai

" Bunda Varo pamit kerja" ucap Varo pada Sekar dan Irma

" Bunda Vania pamit ya jika bunda membutuhkan bantuan segera hubungi Vania dan untuk belanjaan bahan biar Vania nanti yang belanja okey " ucap Vania

" Zio pamit ya bunda ingat istirahat jangan terlalu kelelahan bunda " ucap Zio

" Kalian hati' ya nak " ucap Sekar dan Irma

tok tok tok

" Den Alan di tunggu nyonya dan Tuan di meja makan" ucap Seorang Pelayan

" Baik bi sedikit lagi Alan nyusul " jawab Alan dari dalam kamar

" Baik den " ucap pelayan itu lalu pergi

" Kemana Alan bi?" tanya Jeny

" Aden Sedang bersiap nyonya" ucap Pelayan itu

" baiklah bi tolong buatkan jus alpukat dan teh hangat jangan manis ya untuk tuan Edwar "ucap Jeny lagi

" Baik nyonya " ucap Pelayan itu lalu pergi ke dapur

" Anak itu susah sekali untuk bangun pagi" gerutu Jeny

" Namanya juga Anak muda sayang " ucap James

" Kamu selalu saja membela Alan jadinya dia seperti ini susah bangun pagi " ucap Jeny menatap tajam Suaminya

Ya Alan W. Adalah anak dari Jeny dan James Walker berkat ketekunan dan kecerdasan nya James berhasil mendirikan sebuah perusahaan dan semakin berkembang berkat bantuan Edwar juga mereka menjadi orang terkaya di urutan kedua sementara urutan pertama adalah Edwar Kingston

" Pagi Momy Dady" ucap Alan sambil menuruni tangga

" Eh ada tante dan om juga apa kabar om tante?" tanya Alan tersenyum

" Kami baik nak " ucap Edwar

" Wah kamu semakin tampan saja nak" ucap Maura

" Terimakasih Tante Maura " ucap Alan

Lalu Alan menatap momynya yang sedang menatap nya tajam

" Hehehe maaf mom semalam Alan main PS jadi nya Alan kesiangan" ucap Alan

" PS kamu momy sita " ucap Jeny tegas

" Yah jangan dong mom Alan minta maaf ya Alan janji mom tidak akan kesiangan lagi " ucap Alan memohon

Edwar dak Maura hanya tersenyum melihat tingkah Alan dan ekspresi marah Jeny sedang kan James menatap Santai perdebatan putra dan istrinya

" Aku tau setelah ini apa yang terjadi" ucap Maura saling menatap dengan Edwar

" Dady tolong bujuk Momy agar tidak menyita Ps ku" ucap Alan...

" Jen kamu ingin menonton bola kan aku akan memesan tiket nonton nya " ucap James

" Baiklah awas jika kamu berani berbohong " ucap Jeny

Alan tersenyum kemenangan menatap Dady nya

" Dady yang terbaik" puji Alan

" Dasar Jeny tidak perna berubah" pikir Maura sahabatnya ini berbeda dengan gadis lain jika marah di bujuk dengan perhiasan atau barang branded Jeny lebih suka di bujuk dengan tiket nonton bola

" James selalu tau cara meluluhkan Adik kecilku" Batin Edwar merasa senang melihat keharmonisan rumah tangga James dan Jeny yang sudah di anggap adik sendiri

Tapi Edwar juga beruntung memiliki Istri sebaik Maura dan ya seperti Jeny Maura juga bukan gadis yang terlalu suka perhiasan dan barang branded

Edwar dan James merasa sangat beruntung ya

Universitas Bina Nusantara

" Pagi Anak' hari kedatangan mahasiswi baru Ayo nak silakan masuk" ucap Bu Dosen bernama Reta

Drap drap suara langkah kaki memasuki ruangan itu membuat semuanya menatap kedepan

Seorang gadis cantik dengan tubuh semampai rambutnya tergerai indah, bibir mungilnya berwarna merah cery, hidung mancung dan Mata berwarna Hazel

" Perkenalkan nama ku Sharon Senina Rajendra kalian bisa memanggil ku Sharon" ucap Gadis itu tanpa senyum di wajahnya

" Baiklah Sharon kamu bisa duduk di belakang Lili" ucap Bu Reta menujuk kesatu arah

" Terimakasih bu " ucap Sharon melangkah dengan pandangan lurus kedepan aroma parfum Sharon begitu menenangkan

" Ternyata kita bertemu lagi Sharon" batin Zio menatap gadis itu sedari masuk tadi

Merasa sedang di perhatikan Sharon pun menoleh dan melihat Zio sedang menatap nya

" Culun" batin Sharon tersenyum menyeringai

Sementara Zio yang ketahuan sedang menatap Sharon pun sengaja menoleh kesamping karena Zio begitu gugup saat ini

1
Diah Susanti
bikin sharon terbuka ama zio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!