NovelToon NovelToon
9 Pintu Perunggu

9 Pintu Perunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:794
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.

Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Karena tidak mendapatkan yang lain Anila segera mengubah bukunya untuk mencari ide untuk dia menulis novel. Karena sebelumnya adalah dia seorang penulis pemula. Membaca beberapa cerita dan informasi untuk mencari uang, Anila ingin mencobanya dari dia membuat Artikel tentang tips dalam belajar atau apa saja. Anila juga menulis beberapa hal penting untuk dia tulis.

“Kurasa aku akan kembali sekarang,”kata Anila mengembalikan bukunya. Anila menyempatkan dirinya untuk pergi ke toko kecil untuk membeli beberapa sayuran. Setelah selesai Anila kembali dengan bus dan berjalan kaki hingga sampai di rumah Baki. Anila membuka kuncinya dan masuk segera dia menyalakan semua lampu rumah. Anila pergi ke dapur untuk menumis sayuran yang dia beli dan menggoreng telur untuk tambahan.

Selesai Anila membersihkan semua kotoran dan masuk ke kamar untuk mandi. Tapi dia duduk sebentar sambil membuka laptopnya. Dia mulai membuat satu blog pribadinya untuk mengupload artikel kecil yang sudah dia buat sebelumnya di perpustakaan. Setelah mengetik beberapa tulisan. Anila juga berpikir tentang Baki, Bani dan Harits karena mereka sangat mistirius.

“Sebenarnya mereka ini mencari apa sih sampai harus pergi ke makam kuno,”batin Anila sambil melihat langit yang tampak mendung.

“Tapi dari mereka bertiga memiliki kepribadian yang berbeda. Baki memiliki kepribadian yang baik dan memiliki pengetahuan yang bagus. Kalau Bani baik sih tapi dia itu terlihat agak aneh sih sama sepert Harits yang bicara hanya seperlunya saja. Tapi Kurasa keduanya memang tidak sama sih. Bani walaupun banyak bicara dan ada pengalaman dia tahu apa yang harus dilakukan berbeda denga Baki yang selalu memilih keselamatan orang lain. Kalau Harits ini dia pendiam tidak terlalu banyak bicara sih. Tapi kenapa aku merasa kalau dia ini menyembunyikan rahasia dari Baki dan Bani ya,”hati kecil Anila dengan pikiran berbeda.

“Sudahlah untuk apa terus memikirkan mereka bertiga. Mereka sudah baik denganku. Sebaiknya jangan berburuk sangka. Aku akan mandi dulu,”guman Anila yang mencari pakaian dan menuju kamar mandi.

Di malam itu Anila yang tinggal sendiri karena ketiganya pergi keluar. Sudah satu minggu mereka pergi masih belum ada kabar. Anila yang juga sudah terbiasa dengan kehidupannya belajar berbagai hal, yang dulu dia sama sekali tidak ingin melakukannya.

Tapi di dunia dia tinggal hanya dirinya sendiri. Anila mau tidak mau harus melakukan semuanya sendiri. Tepat dua minggu sudah berlalu Anila segera mencari paman Aliy untuk berlatih beberapa ketrampilan bela diri dan mengendari berbagai kendaraan.

“Kamu datang sendiri Anila. Dimana Baki dan yang lain?,”tanya Aliy melihat Anila yang datang ke rumahnya dengan taksi.

“Mereka bertiga pergi menjelajahi makam kuno dan belum kembali. Aku kira paman Aliy sudah tahu dimana mereka bertiga pergi,”jawab Anila berkata jujur.

“Anak ini masih saja pergi tanpa izinku membuat orang khawatir saja,”ucap Aliy.

“Apa Baki tidak memberitahu anda paman Aliy,”kata Anila.

“Anak itu tidak memberitahuku. Sudahlah selama ada Harits bersamanya aku sama sekali tidak khawatir. Jadi kamu ingin mulai dari mana dulu ini,”jawab Aliy mengarahkan ke satu tempat di dalam rumah Aliy dimana tempat Anila berlatih.

“Aku tidak tahu yang mana dulu aku harus berlatih,”kata Anila yang tampak bingung.

“Bagaimana kalau menggunakan pistol lalu belajar dasar dari pertarung,”jawab Aliy.

“Itu juga boleh paman Aliy. Jika boleh apa aku juga bisa acarakan menggunakan kendaraan,”kata Anila.

“Baiklah,”ucap Aliy yang sama sekali tidak keberatan.

Segera Anila berganti pakaian olahraga untuk memulai belajar menembang dan mengenal berbagai jeni senjata. Baik itu yang dia kenal dan tidak dia kenal. Anila juga belajar merakit pistol belajar menembak. Di satu hari itu Anila belajar dan menguasi pistol.

“Kamu hebat Anila bisa menguasi dengan satu hari termasuk merakit senjata,”kata Aliy yang melihat dari ruangan lain.

Anila yang merasa dipuji merasa malu dan berkata,”Terima kasih. Aku hanya melakukaan apa yang dikatakan oleh pelatih saja kok.”

“Tapi kamu belajar dengan sangat cepat. Apa sebelumnya kamu pernah menggunakan senjata itu?,”tanya Aliy. Anila menggelengkan kepalanya hingga hari sudah malam Anila segera berpamitan dan meninggalkan rumah Aliy.

Di perjalanan Anila juga pergi ke toko kecil dan jalan lain untuk melihat apa ada yang bagus untuk dia bisa melakukan bisnis lain. Hari demi hari Anila yang belajar bersama dengan rekan Aliy sudah menguasai dasarnya. Sehingga Anila berhenti karena dia ingin mencari petunjuk untuk dia kembali ke dunianya. Apa lagi Anila juga mulai sibuk dalam menulis novel baik itu di cetak maupun online. Karena cerita yang dia buat disukai oleh pembaca.

“Semoga kamu bisa mencari jalan keluar untuk kamu bisa kembali,”ucap Aliy melihat Anila ke kambali ke rumah Baki. Anila yang membawa barang bawaan melihat pintu sudah terbuka.

“Apa mereka sudah kembali,”kata Anila segera masuk.

“Baki, Bani Harits apa kalian sudah kembali,”ucap Anila yang masuk ke dalam rumah.

“Anila kamu dari mana saja kenapa tidak ada di rumah saat kami kembali,”kata Baki melihat dari dalam.

“Aku baru saja selesai pelatihan dari paman kamu. Bagaimana kondisi kalian baik saja,”jawab Anila.

“Anila apa yang kamu bawa itu,”tanya Bani mencium bau enak di tas yang dibawa oleh Anila.

“Ini bankpau isi sayur dan daging ayah. Apa kalian mau untuk mengganjal perut kalian. Aku akan segera memasak untuk kalian jika mau,”jawab Anila sambil mengambil didalam tas yang dia bawa.

“Baiklah, terima kasih Anila. Kamu tahu tidak aku sudah lapar,”ucap Bani segera mengambil tas isi bankpaunya.

“Bani kamu,”ucap Baki melihat ke arah Bani yang sudah menggigit. Bani juga menawarkan kepada Baki dan Harits untuk mereka makan juga.

“Anila tadi kamu pergi ke rumah pamanku. Untuk apa?,”tanya Baki sambil menggigit bankpaunya.

“Untuk pelatihan. Tapi sudah selesai. Tapi Baki kenapa kamu tidak meminta izin kepada paman kamu kalau kamu pergi ke makam,”jawab Anila.

“Itu ada alasannya. Jadi kamu tidak usah terlalu tahu tentang itu,”kata Baki.

“Ok. Tapi kamu tidak bermusuhan dengan paman kamukan,”tanya Anila sambil memasukan sayuran ke wajan.

“Mana mungkin aku bermusuhan dengan pamanku,”jawab Baki dengan santai.

“Anila apa kamu sudah tahu kemana tempat yang akan kamu pergi nanti untuk mencari petunjuk kamu kembali,”tanya Bani.

“Sudah sedikit ini ada kaitan dengan kakak dari raja bodoh itu. Tapi aku masih belum tahu jelas itu ada dimana,”jawab Anila berkata setelah mencari beberapa informasi.

“Apa kamu mau pergi ke museum untuk mencari beberapa informasi,”kata Baki

“Boleh juga. Tapi aku tidak tahu dimana museum itu berada. Aku belum  terlalu jauh untuk berkeliling,”ucap Anila.

“Kamu tenang saja aku akan pergi bersama kamu tapi jangan besok ya. Aku ingin istirahat,”ucap Baki.

“Aku juga tidak meminta besok kok. Besok juga aku akan sibuk di kamar. Jadi tidak bisa keluar rumah,”ucap Anila karena akan membuat novel baru.

“Memang apa yang kamu lakukan di kamar besok Anila,”tanya Bani.

“Mencari uanglah,”jawab Anila dengan santai sambil meletaka semua hidangan. Segera mereka makan bersama hingga semua piriang bersih tampa sisa oleh ketiganya. Tapi apa yang akan di temuukan oleh Anila nantinya dimuseum?.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!