NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Sore hari ditempat Ana, mereka sedang bersiap-siap menuju ke tempat kerja mereka.

"Apa aku terlihat cantik hari ini?" Putri memutar tubuhnya di depan Ana dan Lisa.

"Kamu selalu cantik, apalagi memakai dress itu, semakin tambah cantik!" Ana yang sedang menyisir rambutnya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya itu.

"Lis, kamu kenapa murung seperti itu sih?" Putri melihat Lisa yang terus menatap ponselnya.

"Tidak apa-apa, aku hanya memikirkan Jeri, dia memintaku pacaran lagi dengannya." Jawab Lisa yang sangat mencintai Jeri pacarnya tersebut.

Sudah hampir 2 tahun mereka pacaran, Jeri berkerja di kantor dekat kontrakan mereka.

Jeri sempat berjanji akan melamar Lisa, tapi suatu hari dia ketahuan selingkuh dengan seorang Tante-tante kaya raya, dan akhirnya Lisa meminta untuk putus.

"Tidak perlu di beri kesempatan Lis, dia sudah membuatmu kecewa. Sudah lah, lupakan saja dia, kita cari pria yang lebih kaya dari dia, lagian dia tidak pernah memberikan sesuatu yang mahal kan?" Ucap Putri.

Ana yang tidak pernah terlibat urusan percintaan hanya menggeleng kepalanya mendengar perkataan sahabatnya itu.

***

"Bagaimana, sudah dapat informasi?"

"Sudah, dia pernah tinggal di rumah Bibinya, dekat dengan pembangunan hotel yang sedang kamu bangun sekarang, Ayahnya meninggal dan Ibunya menikah lagi, seperti yang kemarin kita ketahui." Jelas Joane.

"Apa benar dia gadis kecil yang waktu itu aku temui?" batin Adam.

"Bagaimana dengan perempuan yang Mama bawa ke rumah kemarin?"

"Dia Kate Aurora, lulusan universitas terbaik di luar negeri, dia anak dari sahabat Tante Tiara, dia juga pernah ke club malam yang aku kelola, kamu juga udah pernah tidur dengannya waktu itu."

"Maksud kamu? Aku pernah tidur dengannya? Sial, jalang kurang ajar, dia menjebakku, dasar perempuan iblis." Adam merasa sangat murka.

"Buat dia menderita seumur hidupnya, jangan biarkan dia bekerja di manapun ?" Adam langsung meninggalkan ruang kerjanya menuju ke kamar.

Aaaarghhh!!!

Teriak Adam. "Dasar perempuan sialan, berani sekali dia main-main denganku, lihat saja balasan yang akan kamu terima?" Adam menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Aku berangkat duluan ya, soalnya sudah dijemput ayang?" Putri langsung keluar menemui kekasihnya.

"Memangnya Putri sudah punya pacar ya?" Tanya Ana.

"Tidak tahu tuh, mungkin saja!" Jawab Lisa seraya menggedikan bahu.

Sebenarnya Lisa tahu kalau Putri sedang menjalin hubungan dengan Om-om kaya, tapi tidak memberi tahu Ana.

Ditengah obrolan tersebut tiba-tiba ponselnya Lisa berdering.

"Hallo?"

"Apa!!!" Lisa yang terkejut langsung menuju jendela kontrakan, ia melihat mobil Jeri yang sudah terparkir di depan sana.

"Siapa?" Tanya Ana yang ikut mengintip.

"Jeri, dia mengajakku bicara, kamu berangkat duluan saja ya, nanti aku nyusul."

"Iya, tenang saja, aku duluan ya?" Ana langsung keluar melewati mobil Jeri.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, tidak ada satupun taksi yang lewat, setelah hampir 20 menit Ana menunggu.

Namun, tiba-tiba saja ada sebuah mobil berhenti di hadapannya, dua laki-laki bertubuh kekar langsung membekap mulut Ana.

Heum...heum...

Ana terus memberontak.

"Kalian mau apa?" Ucap Ana setelah di dudukkan di kursi belakang, matanya kini di tutup dengan tangan dan kakinya yang juga di ikat.

"Tolong....tolong.... lepaskan aku. Aku mau keluar, tolong....!!!" Ana terus berteriak meminta pertolongan.

"Diam, atau aku akan menampar wajahmu?" Ancam laki-laki yang tadi membawa Ana.

Ana langsung terdiam, air matanya jatuh begitu saja.

Tak lama kemudian mobil yang membawa Ana berhenti, mereka mengangkat tubuh Ana seperti karung beras.

"Lepas....lepaskan aku!!" Ana terus mencoba memberontak.

Mereka kini mendudukkan tubuh Ana di kursi.

"Kalian mau apa, tolong lepaskan aku!!"

Mereka keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan teriakan Ana, dan meninggalkan Ana seorang diri.

***

Pukul 8 malam, Putri dan Lisa mondar mandir tidak jelas di tempat kerjanya.

"Kenapa sampai sekarang dia belum juga datang, apa terjadi sesuatu padanya?" Putri dari tadi menghubungi ponsel Ana, tapi tidak mendapatkan jawaban.

"Kamu meninggalkan dia dimana memangnya?" Tanya Putri.

"Di kontrakan, dia keluar lebih dulu. Dan aku bicara dengan Jeri di depan kontrakan, lalu aku langsung kesini, tapi di jalan aku tidak bertemu dengannya, aku pikir dia sudah lebih dulu sampai!" Jelas Lisa.

"Kenapa kalian dari tadi terus bicara, cepat kerja, kalau Pak Adam meliat dia akan memotong gaji kalian?" Ucap salah satu karyawan.

"Apa mungkin dia bertemu dengan Tuan Adam, dia kan menjadi pelayan kusus untuknya?" Ucap Lisa, karena mereka sudah mendengar cerita Ana kemarin.

"Kita harus bertemu dengan Tuan Joane?"

Mereka langsung menuju ke ruangan Joane.

"Permisi!!"

Ceklek!!

Mereka mereka membuka pintu ruangan Joane tapi tidak melihat ada siapapun di ruangan tersebut.

"Apa Pak Joane belum datang?" Gumam Lisa.

"Mungkin, kita harus tanya ke Pak Beni?" Putri langsung mencari Beni salah satu orang kepercayaan Joane.

"Pak maaf, kita mau bertemu dengan Pak Joane, apa beliau sudah datang?" Tanya Putri.

"Kalian mau apa mencari Tuan Joane?" Tanya Beni.

"Kita ada perlu Pak, ini sangat penting."

"Tidak bisa, beliau sedang tidak bisa di ganggu." Beni langsung meninggalkan mereka berdua.

"Bagaimana caranya kita bisa bersama dengan Pak Joane kalau begini?" Guman Putri, mereka sangat khawatir memikirkan dahabat mereka.

Tiba-tiba mereka melihat ke arah pintu masuk lalu melihat Adam dan Joane masuk.

"Pak, kita mau bicara." Ucap Putri.

"Jangan ada yang mengganggu, minggir kalian!!" Bodyguard yang berada didepan Adam langsung mencegah Lisa dan Putri.

"Tapi Pak, kita ada perlu."

"Semua orang ada perlu dengan beliau, tapi untuk sekarang tidak ada yang boleh mengganggu."

Adam langsung masuk ke ruangan tempat biasa mereka berkumpul.

"Panggil pelayan khusus yang kemarin saya bilang." Ucap Adam, yang mulai berbincang-bincang tentang pekerjaan.

"Tumben, kemarin kamu mengantar jalang pulang?" Tiba-tiba Adam bertanya pada Elliot.

"Hey Bro, kamu salah. Dia adalah calon Ibu dari anak-anakku nanti. Aku akan menikahinya, kalian tenang saja, aku tidak akan coblos sana sini lagi." Jawab Elliot.

"Pak, maaf perempuan ini memaksa masuk." Ucap salah satu pengawal di depan.

"Pak, teman kita belum datang, apa Bapak memintanya untuk libur?" Tanya Putri dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Apa maksud kamu?" Adam berdiri dan langsung mendekati Putri.

"Ana Pak, dia belum sampai dari tadi."

Setelah mendengar kabar tentang Ana, Adam langsung berlari keluar, dan dia langsung menuju mobil.

"Cari lokasi keberadaannya saat ini?" Ucap Adam pada Joane sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan club.

Saat tengah dalam perjalanan ponsel Adam berdering.

"Aku sudah menemukan lokasi Ana, aku sudah mengirimkan lokasimya." Ucap Joane setelah panggilan itu terhubung.

Setelah mendapatkan titik lokasi Ana berada, Adam langsung memutuskan panggilan teleponnya.

"Siapa yang berani main-main dengannya, aku akan menghabisi nyawa mereka."

Adam langsung menuju ke tempat Ana di sekap.

***

Di tempat Ana,

"Siapa kalian? Apa mau kalian? Lepaskan aku!! Aku tidak punya apa-apa." Tangis Ana kembali pecah.

"Buka penutup matanya?" Perintah seseorang pada bawahannya.

Ana seketika tercengang melihat siapa yang berada di hadapannya saat ini.

" Rendi, mau apa lagi kamu?" Teriak Ana.

"Aku belum sempat menyentuhmu, Sayang. Aku akan bersenang-senang sekarang, kamu hanya perlu menikmatinya saja?" Randi langsung melepas ikatan tangan Ana.

"Lepas...Rendi aku mohon lepaskan aku!!"

"Aku akan melepaskanmu setelah ini, Sayang." Rendi lansung membopong tubuh Ana ke dalam kamar yang berada di samping ruangan itu.

Setibanya di kamar Rendi langsung menghempas kasar tubuh Ana ke atas ranjang.

Rendi mulai merangkak menghampiri Ana yang kini terus bergerak mundur berusaha menjauh dari Rendi.

"Tolong....tolong!!!" Ana terus berteriak saat Rendi mulai mendekat ke arahnya.

************

************

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!