ketika kita mengalami mental yang buruk tetapi tidak ada yang peduli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seli Telik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22 Murka
Setelah kepergian pengacara itu Alex menatap Alana dengan tatapan benci ia berdiri dan mencengkram tangan Alana kuat.
"Apa yang kamu mau ha,kamu benar benar menguji kesabaranku ,"pekiknya
Alana hanya diam melihat kemarahan yang di lupakan sang ayah kepadanya,dia yang ingin pergi tapi tangannya di tarik kembali,diapun dengan patuh duduk kembali ia melipat tangan dan memangku kakinya lalu berkata" saya hanya mengantisipasi saja apa itu salah,"?
"Apa yang kamu pikirkan Alana, bunda sangat kecewa,"
Kenapa bunda kecewa,"? Memang benarkan semua itu milikku "
"Kamu tidak harus bawa pengacara itu ke sini juga,"
"Kenapa tidak,"?
"Bagaimana public tau ,"
"Apa peduli saya ,itu peninggalan opa Michael yang di warisi kepada saya,lagi punya ayah punya perusahan sendiri yang jauh lebih besar dari yang Alana miliki sekarang,saya hanya ingin mengambil
semua yang menjadi milik saya bukan begitu ayah,"?ia senyum sinis menaikturunkan alisnya
Kedua orang tuanya hanya diam saja dengan perkataan sang anak bahwa itu benar adanya walaupun di dalam hati Dona ia sangat sakit karena tidak dapat apa pun dari sang ayah,,tapi bunda berniat akan mengelola cafe itu kalau begini bunda akan malu jiga teman sosialita bunda tau kalau bukan bunda pemilik sebenarnya Alana, apa kamu tidak berniat membiarkan bunda mengelola cafe itu atau memberi itu sebagian rasa hormat mu kepada bunda,"
"Minta saja kepada ayah kenapa ingin sekali mengambil apa yang menjadi milik ku,"
Kedua orang itu saling menatap melihat tinggal sang putri," tapi apa yang kamu miliki sekarang adalah jerih paya dari kedua orang tua bunda kamu Alana" Alex menekankan kata itu agar Alana paham.
"Mungkin opa tidak mempercayai bunda," sambil menaikan bahunya
"Apa maksut kamu,"? tanya sang bunda
"bunda sudah tau jawabannya,"
"Dan oh iya satu lagi saya tau yang sebenarnya,"tersenyum remeh mengakat alisnya lalu tertawa,ia menjauh dari ruang tamu itu masuk ke dalam kamarnya, sesampainya di dalam kamar ia membuka sebuah kotak sedang di dalamnya ada sebuah amplop hitam yang di hiasan sebuah gambar burung Phoenix berwarna emas.Dia membaca surat itu lalu berkata"harus ada yang berkorban,dan ayo kita nikmati hidup untuk beberapa saat sebelom hari itu tiba.
di tempat lain Alaska yang uring-uringan karena sang kekasih kontraknya tidak membalas pesannya, ia pun khawatir dengan Alana karena hari ini Alana pulang kembali ke museum dan menjalankan rencana yang mereka sudah susun.
ke mana Alana, kenapa tidak membalas pesanku, apa dia dihukum tanyanya pada dirinya sendiri, Dia sangat khawatir kalau terjadi sesuatu kepada Alana, ia pun mengirim pesan lagi,"
"little girl,"
"Sedang apa,"?
"Are you oke baby,"?
"aku ke sana sekarang,"setelah menyatakan itu dia tidak dapat balasan dari Alana, dengan tergesa-gesa ia mengambil kunci motornya menuju area parkir.
"boy, ada apa kamu berburu sekali Dedy sama momi baru saja sampai dan kamu sudah mau pergi saja,"?tanya sang Dedy
"maaf mom dad Alaska buru-buru tapi nggak lama kok,"ia menaiki kuda besinya keluar dari mansion, Dia sangat khawatir membawa motornya secara ugal-ugalan hal itu membuat beberapa pengendara yang mengumpatnya
"aden perlu siapa ya,"? tanya sang security karena merasa asing dengan wajah anak remaja yang ada di luar gerbang ini, dari tampangnya Dia anak orang kaya batin sang penjaga gerbang
" Pak apakah Alana ada di dalam,"?
mendengar anak remaja ini menanyakan nona mudanya dia heran Baru kali ini ada orang lain yang datang mencari non Alana,"maaf sekali den sebelumnya, tapi boleh tahu den siapanya non Alana,"?
Alaska yang sadar kalau ternyata keluarga Alana bukan orang sembarangan ia pun segera memberitahu siapa sebenarnya dia,"oh maaf pak saya Alaska teman Alana di sekolah,"
"bisa bapak lihat kartu identitas den Alaska,"tanya nya sopan
Alaska mengeluarkan kartu yang diminta oleh sang penjaga, setelah sang penjaga melihat siapa Alaska dari mana ia berasal dan dia pun sangat kaget ternyata Alaska adalah anak Mahendra orang terkaya nomor satu di negara ini dia pun mempersilakan Alaska untuk masuk
Tok
Tok
Tok
non Alana maaf mengganggu ini bi Sumi, nun di ruang tamu ada dan tampan yang mencari non Alana katanya teman sekolah non. Alana sudah tahu siapa yang datang ya sudah melihat pesan dari kasih kontraknya namun enggan untuk membalas to Alaska sudah di jalan menuju museumnya jadi buat apa .
"kenapa ke sini ,"?
"baby kamu nggak apa-apa kan,"? sambil membolak-balik tubuh Alana memastikan bahwa Alana baik-baik saja
"i'm oke,"?
"beneran kamu nggak di apa-apain kan sama mereka,"? tanya Alaska memastikan
"hmm,"!!
sedangkan di lantai dua ada tiga orang yang melihat mereka berdua, Alex, Dona, dan Yasmin mereka kaget melihat Alaska datang menemui Alana bukan Yasmin Apa mungkin rencana perjodohan yang mereka bicarakan dengan kedua orang tua Alaska mereka belum menyampaikannya kepada sang anak," tanya Alex dalam hati
mungkin maksudnya mansion Kalio ya Thor
rumah yg mirip kyk istana itu
yg gede nya Segede gaban🤣🤣
Thor tolong,pake bahasa Indonesia aja lah
aku suka Ama ceritanya
tapi kadang kan nyerna nya jadi lama
kalau typo nya parah
ga ada mereka