Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 9
Keesokan harinya Hasna dan Danis berangkat pagi-pagi sekali dengan naik mobil grab "Sudah semua kan bu?" tanya Danis ," Sudah semua insya Allah tidak ada yang ketinggalan " jawab Hasna " kalau begitu kita berangkat sekarang "sahut Danis ,keduanya memilih grab mobil karena barang yang dibawa banyak ,sampai didepan perusahaan Danis dan Hasna turun sambil membawa barang-barangnya ketika turun Hasna terkejut melihat nama perusahaan ditambah lagi ketika seseorang turun dari mobil hitam bermerk Diki batin Hasna
"Ibu kenapa melamun ,ayok kita masuk "ucap Danis menepuk pundak Hasna sontak membuat Hasna terkejut "Kamu ngagetin ibu ,pelan bisa kan "ucap Hasna melangkah bareng Danis "Ibu melamun apa sih ?" tanya Danis menoleh kesegala arah namun tidak ada jawaban disekitar ," Tidak ada apa-apa " jawab Hasna ,sampai didalam perusahaan bertemu dengan sekuriti dan resepsionis kemudian seseorang menghampiri ,
"Selamat datang Danis selamat bergabung kita saling kerjasama dengan baik dan tidak curang dalam bekerja " sapa Diki sambil melirik Hasna perempuan yang membuatnya tergila-gila waktu masih sekolah namun berbeda nasib ,ganteng banget ,berwibawa tampak dewasa dan tegas batin Hasna menatap Diki ,si empunya yang dilirik salah tingkah
"Oh iya pak kenalkan ibu saya Hasna namanya ,ibu kenalkan ini bos aku namanya pak Diki "ucap Danis memperkenalkan kedua orang yang sedang saling menatap satu sama lain hingga tepukan dari asisten Diki dibahu Diki membuatnya terkejut dan menatap Kearah asistennya kesal ,"Selamat pagi pak Diki "sapa Hasna ,"Pagi juga bu ,,Hasna ",balas Diki dengan terbata ,Danis curiga terhadap ibu dan bosnya seperti teman lama yang sudah lama tidak bertemu ,bodo amat urusan mereka ,batin Danis
"Dina ,tolong antarkan Danis keruang kerjanya dan beritahu apa saja yang akan dia kerjakan "ucap Diki kepada Dina ," Baik pak ,pak Danis mari saya antar keruang kerja bapak "ucap Dina sedangkan Danis mengangguk dan tersenyum manis ,
Hasna lalu pulang dengan mobil grab tadi Diki menatap kepergian Hasna sampai menghilang dari pandangannya "Bos melihatnya sudahan nyonya Hasna sudah pulang "ucap Roni sang asisten sedangkan Diki melangkah menuju lift naik keruangannya ,
"Selamat pagi ,Susi "sapa Anton jalan bareng samping Susi ," eh Anton , selamat pagi juga "jawab Susi "Apa kamu suka pemberianku ?"tanya Anton kemudian ,"Oh itu iya aku suka terimakasih "jawab Susi "Pulang sekolah bareng yuk kita kan searah ", kata Anton " Maaf Anton ,aku tidak bisa nanti aku ada acara jadi tidak bisa bareng kapan-kapan ya "ucap Susi saat melihat Iren yang menatapnya tajam seolah mengancam ,
"Ya sudah lain kali bisa ya "ucap Anton , "Aku ke kelas dulu bye "ucap Susi melangkah pergi disusul Delia yang baru datang "Ciieee yang baru jadian romantis sekali pagi-pagi lihat adegan orang pacaran "goda Delia menuju bangku lalu keduanya duduk " Siapa yang jadian orang kita baru bertemu didepan "ucal Susi kesal dengan omongan Delia," Iya deh ,apa isi kotaknya penasaran aku "tanya Delia , " Ada deh ,lain kali aku ceritain .
Ditempat lain seseorang sedang berbicara serius "Bagaimana apa kamu bisa ?"tanya Alex pada Sudarma ," Saya pikir-pikir dulu pak " jawab Sudarma sungguh diluar dugaan dia bisa dipercaya sama bosnya dan diangkat jadi asisten pribadi Alex sang bos hatinya sangat senang .