Wanita Tangguh

“Hahhhh.. rasanya sangat segar sekali setelah keluar dari rumah bajingan itu” Genia menghembuskan nafas segar. Rasanya seperti baru saja dilahirkan kembali ke dunia ini.

Sekarang ia berada di salah satu cafe yang berada disudut kota, cafe itu sangat sepi pengunjung membuatnya jadi lebih santai. Ia tidak perduli sama sekali jika para pengawal Anggara akan mengejarnya, karena hal itu memang sudah dapat ia baca ketika hal buruk tadi terjadi.

Genia menekan tombol daya disamping kanan handphonenya, handphone itu sempat ia matikan tadi karena ia tahu jika Malio pasti akan kembali menghubunginya. Namun untuk mencegah orang sekitar berpikir yang aneh, maka dari itu ia lebih memilih untuk mematikan daya handphonenya agar tidak menimbulkan kecurigaan saat ia berkelahi dengan Anggara tadi.

Otak Genia memang sangat cerdas dan jenius, memiliki IQ diatas rata-rata dan berpengetahuan luas. Hidup selama 25 tahun dikehidupan sebelumnya tentu saja ia manfaatkan dengan sangat baik, ia belajar hal-hal di dunia ini dengan sungguh-sungguh.

Oleh karena itu pula ia sampai menjadi orang yang memiliki kekuasaan tinggi. Seperti halnya memiliki perusahaan besar yang bernama GN Company, bergerak dalam berbagai bidang yang sudah menguasai seluruh pasar-pasar penjualan, baik itu online maupun yang tidak. Pasar modern maupun pasar tradisional.

Namun dibalik kekuasaannya yang dahsyat di berbagai bidang tersebut, diam-diam Genia juga membangun sebuah organisasi berbahaya yang ia gunakan untuk melindungi perusahaan nya dibalik layar. Namun antara perusahaannya dengan organisasi itu, bagaikan seperti kepribadian yang berbeda.

Orang-orang pun pasti tidak akan mengira jika sebenarnya dua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Citra dari GN Company sangatlah dipandang tinggi karena tidak pernah sekalipun terjerat kasus-kasus yang mencoreng nama baik mereka. Perusahaan itu sangat bersih dan pemimpinnya pun terkenal sangat baik hati dan tidak pernah membedakan orang lain karena status yang dimiliki.

Sedangkan organisasi yang orang-orang kenal bernama Black Fox itu memiliki reputasi yang sangat berbeda meskipun organisasi Mafia ini sama-sama dipandang tinggi oleh para pejabat maupun para konglomerat.

Pemimpinnya pun diketahui sangat misterius, tak ada satupun dari mereka yang dapat membongkar identitas yang dimiliki oleh pemimpin Mafia Black Foz, satu-satunya yang mereka ketahui hanyalah ia seorang wanita. Selebihnya mereka sama sekali tidak mengetahui hal apapun.

Kepribadian dari pemimpin Mafia itu pun membuat orang berpikir dua kali jika ingin mengganggunya. Pemimpin Mafia Black Fox sangat terkenal dengan kekejamannya yang tak kenal ampun dalam menghadapi musuh, tidak hanya satu atau dua musuh yang ia hadapi berakhir dengan tidak baik.

Namun tidak hanya kejam saja, ia juga terkenal bengis dan dingin tak tersentuh. Para Anggota nya pun hanya berjumlah 100 orang saja termasuk dengan pemimpinnya. Tetapi meskipun hanya berjumlah 100, orang-orang itu adalah orang-orang yang terpilih melewati seleksi yang sangat berat.

Bahkan kekuatan dari Mafia Black Fox kini sudah menduduki peringkat satu. Dari segi kekuatan maupun kepintaran. Hal tersebut bukan merupakan hal yang tabu lagi bagi orang-orang yang memang terjun di dunia yang sama dengan mereka.

\~

“Ya ampun” gumam Genia memijit kepalanya pusing. Baru saja 2 jam sejak ia mematikan daya handphone, tapi sudah ada hampir 200 kali panggilan tak terjawab dan 50 pesan masuk yang belum terbaca.

Jika menyangkut tentang dirinya, Malio memang selalu seperti ini. Khawatirnya terus berlebihan, apalagi ketika tahu ia telah tiada dan justru mendapat kabar jika sebenarnya ia belum lah mati sepenuhnya, itu sudah pasti membuat Malio gelisah yang tak dapat dibendung.

Tidak ingin pusing terlalu lama Genia langsung saja membuka aplikasi pesan dan mengirimkan lokasi tempat ia berada saat ini.

Disisi lain, Malio yang sedari tadi berjalan mondar mandir pun langsung menghentikan langkahnya ketika handphonenya berbunyi notif pesan masuk. Setelah selesai membaca dan melihat pesan yang ternyata dari Genia, Malio langsung saja berangkat bersama beberapa orang anggota Mafia Black Fox menuju lokasi yang Genia kirimkan.

Sebenarnya Malio sudah mengetahui lokasi Genia sebelumnya yang berada dirumah Anggara, seorang pengusaha lumayan terkenal dibidang perekonomian. Ia bisa saja langsung pergi kesana, tapi mengingat Anggara merupakan orang lumayan berpengaruh ia jadi tidak bisa bertindak gegabah.

Semua hal harus ia pikirkan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan mereka sendiri. Malio hanya terus berusaha menghubungi Genia sebisanya, berharap panggilan teleponnya dapat tersambung dan ia bisa membicarakan dengan detail apa yang telah terjadi.

Karena tak kunjung mendapat jawaban, Malio pun sempat menyuruh para Anggota yang bekerja dibidang hacker untuk meretas hp Genia dan mencari lagi dimana lokasi nya. Namun sayang sekali hp Genia yang mati tidak bisa mereka retas lagi.