NovelToon NovelToon
Sepasang

Sepasang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Muslikah

Kisah sederhana tentang dua anak manusia yng ingin saling menemukan kebahagiaan. Nia, gadis sebatang kara yang mentalnya hancur saat kecil karena orang-orang di sekitarnya. Bertemu dengan Bagus, laki-laki sederhana yang bekerja sebagai tukang bangunan. Niat tulus Bagus mampu membuat Nia luluh dan mau menjalin hubungan dengan Bagus hingga akhirnya menikah.



Bagaimana kisah keduanya? Yuk kita baca bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Muslikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

9.

"Duduk di sini mau? " Tanya Bagus saat keduanya sudah di taman kota. Keduanya memilih duduk di salah satu kursi yang menghadap ke arah jalan.

"Nia...."

"Hemmm " sahut Nia dengan pandangan lurus ke depan.

"Proyek saya tinggal seminggu lagi di sini, dan sebentar lagi harus pindah lokasi" Setelah diam beberapa saat akhirnya Bagus mengungkapkan keresahan hatinya beberapa hari ini. Inilah alasan kenapa dia dengan beraninya mengajak Nia keluar.

"Hari sabtu nanti sudah harus pindah lokasi baru di Gresik" Lanjutnya.

"Terus? " Nia berusaha tenang, tapi jujur ada perasaan aneh yang menggelayuti hatinya. Nia tidak bisa menjabarkannya.

"Saya harus pindah Nia, tapi niatan saya kemarin tidak berubah, saya masih ingin serius dengan kamu, maukah kamu menunggu saya? "

Nia terdiam. Jujur Nia sudah terbiasa dengan kehadiran Bagus beberapa bulan ini, meski tidak tahu perasaannya bagaimana tapi ada yang hilang kalau dia tidak ada kenapa ada rasa kosong.

"Saya tidak tahu mas"

"Beri saya kesempatan Nia, saya akan buktikan dengan niatan saya ini dan saya tidak akan mengecewakan kamu" Bagus kembali meyakinkan Nia.

Nia merasakan sesak didadanya. Meski pernah ada momen seperti ini dalam hidupnya, tapi jujur rasanya sesak. Padahal hubungan keduanya tidak spesial tapi kenapa rasanya begitu sesak.

"Kalau kamu butuh pembuktian saya akan buktikan, saya janji setiap malam minggu akan ke sini mendatangimu, beri saya kesempatan Nia, saya sembuhkan semua luka hati kamu dan saya pastikan kamu bahagia hidup dengan saya. Saya tidak menjanjikan harta berlimpah tapi saya akan janjikan kasih sayang dan cinta berlimpah untuk kamu. Saya akan kerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita" Jelas Bagus membuat Nia semakin sesak.

Hei ada apa dengan Nia? Apa Nia sudah jatuh pada pesona Bagus? Kenapa rasanya sungguh sesak. Nia menatap langit.

"Saya tunggu kamu siap Nia, tapi tolong jangan tutup hati kamu, karena saya tidak main-main" Nia menatap Bagus, sorot mata Bagus benar-benar menunjukkan keseriusan dan Nia dapat dengan jelas melihat itu semua.

Nia semakin dilanda kebingungan, ada apa dengannya, kanapa hatinya ikut gundah begini. Apa iya dia telah jatuh cinta dengan seorang Bagus.

"Mas tidak takut saya mengecewakan mas? " Ucap Nia akhirnya.

"Saya bahkan tidak pernah seyakin ini dengan pilihan saya Nia"

"Saya jauh dari semua yang kamu bayangkan mas" jujur Nia.

"Tidak ada yang sempurna Nia, saya pun tidak menuntut kesempurnaan dari kamu, saya hanya minta kesempatan itu. Saya minta kamu memberi kesempatan pada saya, agar saya bisa membuktikan bagaimana perasaan saya padamu. Saya serius Nia"

"Kita jalani hubungan kita pelan-pelan kalau memang kamu masih takut dan ragu, hmmm? " Tawar Bagus.

Nia benar-benar tak bisa lagi mangkir dari laki-laki gagah ini, sungguh dapat dengan jelas Nia lihat kalau laki-laki ini sangat bersungguh-sungguh dengan semua ucapannya.

Hingga akhirnya dengan banyak sekali tanda tanya dalam otaknya, Nia pun mengangguk. Mata Bagus langsung melotot dan hampir berteriak. Sungguh seperti mimpi, setelah hampir dua bulan akhirnya dia mendapatkan apa yang dia harapkan. Bagus ingin sekali memeluk wanita disampingnya ini, tapi dia sadar tidak bisa bertindak gegabah.

.

.

"Mau beli sesuatu lagi ngak? " Tanya Bagus saat keduanya sudah dalam perjalanan pulang ke kost.

"Mampir dulu di mini market" Jawab nia.

"Oke"

Bagus pun menghentikan motornya di depan salah satu mini market dan ikut turun bersama Nia. Bila Nia sedang belanja Bagus memilih untuk membeli kopi dan rokok.

"Udah? " Tanyanya saat melihat Nia menghampirinya. Nia mengangguk dan keduanya pun langsung pulang.

Bagus memikirkan motornya di depan kamar kost Nia lalu duduk di kursi depan kamar. Nia masuk ke kamar dan berganti baju dengan pakaian rumahnya. Sebuah daster dengan lengan pendek warna kuning. Nia kembali menemui Bagus yang sedang merokok dan meminum kopinya. Nia membawakan beberapa camilan.

"Perasaan kost ini kalau malam minggu sepi ya? "

"Pada pulang kalau gak gitu main"

"Kost ini campur atau gimana? Kok aku sering lihat laki-laki masuk kost ini biasa saja"

"Kost bebas jadi boleh aja laki-laki masuk mau nginep juga gak masalah penting tidak menganggu yang lain"

"Woooow......berani sekali pemiliknya " Ucap Bagus.

Setelah menghabiskan dua barang rokok, Bagus pun pamit untuk kembali ke bedeng.

"Aku pulang dulu, kamu jangan malam-malam tidurnya ya, dah" Pamit Bagus dan diangguki Nia.

.

.

"Darimana lu? Dari sore ngilang, tengah malam baru pulang" Tanya Guntoro yang masih terjaga.

"Dari rumah calon istri " Jawab bagus santai.

Plakkkk

Sebuah geplakan panas nan pedas mendarat di bahu bagus.

"Nglindur? "

"Beneran, gak bohong gua"

"Asem lah gak pernah ngomong lu sama gua kalau ada misi kayak gini" Ucap Gun sebal.

"Namanya juga masih misi Gun, takut gagal makanya gua diem-diem dulu, kalau sukses bari gua ngomong"

"La ini sudah sukses dong? "

"Belum, dia masih ragu sama gua tapi setidaknya dia sudah mau mencoba. Masih harus sabar gua"

"Ih asem lu, kalau lu dapat gua gimana? Gak bisa nih gua kalah, gak mau gua bayar dangdut sendiri" Ucap Gun yang teringat taruhannya dengan Supri.

"Ya makanya cari jangan pasrah"

"Ini gua juga sedang usaha, tapi ya masih jalan di tempat aja" Ucap Gun lesu.

"Usaha terus, gua aja usaha terus kok, masak lu mau putus asa gitu, yang yakin dong" Ucap Bagus memberi semangat.

Guntoro tersenyum kecut dan sangat pesimis dengan hubungannya kali ini.

.

.

Nia masih belum juga memejamkan matanya, otaknya masih memikirkan keputusannya memberi kesempatan pada Bagus. Sungguh dia bingung sendiri juga.

Beberapa malam ini entah kenapa bayangan Bagus selalu memenuhi otaknya, dengan tidak tahu malunya laki-laki itu selalu hadir dalam setiap momen dihidup Nia. Nia sempat menampik tapi bayangan Bagus semakin jelas menari-nari.

Nia berpikir apakah Bagus adalah pelabuhan terakhirnya? Dan setiap malam Nia selalu memimpikan laki-laki itu. Nia tak habis pikir. Bahkan suka dengan laki-laki itu saja tidak, tapi kenapa laki-laki itu selalu hadir dalam mimpinya.

Dan saat bercerita dengan salah satu temannya, malah temannya mengatakan mungkin pertanda memang Bagus jodohnya. Jodoh yang datangnya tidak pernah Nia sangka. Bahkan melantunkan namanya dalam setiap doa-doa malamnya pun tidak.

Nia selalu memikirkan mimpi dan ucapan temannya, apakah benar atau salah. Hingga saat Bagus mengatakan akan pindah proyek Nia merasakan rasa sesak yang luar biasa. Rasa takut dan cemas. Nia pun sadar kalau mungkin ucapan temannya adalah suatu kebenaran. Hingga dengan beraninya nia memutuskan untuk memberikan kesempatan pada laki-laki itu.

Laki-laki yang tidak pernah Nia bayangkan bahkan kehadirannya tidak Nia harapkan. Dan benarkah laki-laki ini jodohnya? . Biarkan waktu yang menjawab semuanya.

.

.

1
Maulana ilham
bagus
Adico
salam kenal
Adico
ceritanya menarik.
slm kenao
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!