Tangisan Emak

"bang habis hujan di sini dingin banget ya" celoteh daus

"iya juga ya rasanya sampai ke tulang tulang kayak di tusuk jarum" timpal daus

"iya juga sih ga kayak di kampung apalagi di sini tidak ada selimut hanya ada kain sarung saja" sahut yanto membenarkan kata kata adiknya

"bang ada kopi ga ya di sini kayak nya seger deh buat angetin badan " cetus adi lagi

"coba aja cari di tempat kotak penyimpanan makanan itu syukur syukur ada" sahut yanto

Adi menuruti kata abangnya bergegas mencari di kotak bekal

"yeyyy ketemu bang masih ada 5 bungkus lagi ayo kita bikin bang" ucap adi dengan senang

"biar aku masak airnya dulu" daus menyahuti

"ok"

Setelah menikmati kopi mereka segera masuk ke dalam pondok untuk beristirahat karena esok hari mereka harus memanen getah karet yang telah mereka sadap

Setelah kemarin di guyur hujan deras pagi ini menyapa dengan cerahnya sinar mentari menghangatkan seluruh manusia di bawah nya

Begitupun dengan beberapa orang yang sudah mulai mengais rejeki seperti halnya ketiga anak manusia yang sudah mencari pundi pundi rupiah dengan mengumpulkan hasil getah karet mereka

"wah bang liat kita baru memanen setengah luasnya kebun ini tapi hasilnya sudah sangat banyak" teriak adi dan daus kegirangan

"Alhamdulillah ayo kita lanjutkan lagi pekerjaan kita biar tidak sampai sore hari takutnya nanti hujan turun lagi" titah yanto kepada kedua adik nya

"lanjuttt bang"

Baru pukul 10 pagi tapi pekerjaan mereka sudah selesai dan seperti biasa yanto meminjam motor milik pak amir untuk membawa hasil panennya ke pengepul

Setelah selesai membawa semua hasil panennya yanto begitu terkejut dengan hasil yang dia peroleh pasalnya kata pengepul harga getah karet lagi di puncak tertingginya yaitu 17 ribu perkilo nya

Dari penjualan karet saja yanto sudah mendapatkan uang 32 juta rupiah dan itu membuat yanto sampai melongo karena merasa tidak percaya dengan apa yang di dapatkannya hari ini

hari yanto mendapatkan uang sebesar 34 juta 250ribu dari hasil panen di kebunnya karena merasa hasil panennya sangat banyak yanto segera menuju ke rumah wak jamal untuk memberikan uang jatahnya walaupun wak jamal bilang kalau hasil panen bisa di berikan selama 1 minggu sekali tapi yanto tidak mau menundanya lagi karena dia berencana untuk membeli sepeda motor supaya tidak menginap di hutan lagi

Setelah berkendara beberapa menit akhirnya yanto sampai juga di rumah wak jamal setelah di suruh masuk ke rumah yanto segera menyodorkan uang sejumlah 700ribu dan uang 5 juta sebagai bonus buat wak jamal karena pendapatan yanto yang banyak wak jamal pun merasa berhak akan hak itu karena yanto memperoleh rejeki dari tanah milik wak jamal

"wak ini uang 700ribu jatah hasil panen seperti biasa dan ini 5 juta bonus buat wak" jelas yanto sambil menunjukkan uang tersebut

"bonus apa nak" wak jamal dan istri yang duduk di sampingnya tidak mengerti

Lalu yanto menjelaskan apa yang dia dapatkan hari ini bukan hanya yanto yang senang tapi wak jamal dan istrinya juga sangat gembira mendengar hal itu karena ketekunan yanto wak jamal dan istrinya pun ikut kecipratan hasilnya

"oh iya wak yanto boleh tanya tidak" ijin yanto bertanya sama wak jamal

"tanya apa nak mungkin wak mu ini bisa menjawabnya" sahut wak jamal sambil menyerahkan uang kepada istrinya untuk di simpan

"begini wak yanto ingin membeli motor supaya bisa pulang ke rumah setiap hari dan bisa membawa hasil panen supaya tidak pinjam pinjam lagi sama orang laen" terang yanto

"oh itu nak, apa kamu mau beli motor wak harganya 4 juta masih bagus mesinnya dulu suka wak pakai buat bawa hasil panen juga tapi sekarang udah di anggurin aja kalau kamu mau ayo wak liatin barangnya" jelas wak jamal

"beneran di jual segitu" tanya yanto tidak percaya

"iya tidak apa apa apalagi untuk keponakan sendiri dan motornya untuk bekerja jadi segitu aja cukup" cetus wak jamal

"oh iya wak terima kasih banyak, boleh yanto liat motornya wak"

"boleh ayo ikut ke garasi samping rumah " ajak wak harun sambil berdiri untuk menuju garasi

"setelah melihat motor yang akan di jual yanto merasa senang karena motornya masih lumayan bagus"

"wak yanto mau beli motor ini ya ini sih masih lumayan bagus" ucap yanto dengan senang

Setelah sepakat dengan harganya yanto segera membayar motor tersebut

"wak nitip dulu motornya di sini ya nanti yanto ambil soalnya yanto mau mengembalikan motor pak amir dulu" jelas yanto

"tak apa apa nak biar nanti sore wak antar ke rumah mu soalnya wak nanti akan ke desa mu ada teman wak yang lagi hajatan, nanti biar wak bawa sekalian kamu tidak usah ke sini lagi" wak jamal menjelaskan kepada yanto

"wah serius wak kalau begitu yanto pamit dulu ya mau kembali ke kebun buat balikin motor sama jemput adik adik" pamit yanto pada wak jamal

"silahkan nak terimakasih ya untuk hari ini" sahut wak jamal

"iya wak yanto juga banyak banyak terima kasih kepada wak karena telah mengijinkan yanto untuk mencari rejeki di kebun wak" ucap yanto dengan setulus hati

"oh iya wak ada 1 hal lagi yang mau yanto bicarakan tetapi malah kelupaan" ucap yanto sambil cengengesan

"kenapa to" tanya wak jamal lagi

Lalu yanto menceritakan tentang ilham adik iparnya itu dan abahnya yang ingin di berikan pekerjaan oleh yanto untuk membantunya berkebun dan menyadap karet karena yanto pun merasa lama lam akan kualahan dengan mengurus kebun dan menyadap karet yang luas itu

"wak jamal tersenyum mendengar penuturan dari ponakan jauh itu mulia sekali pikiran anak muda ini walaupun masih awal memulai pekerjaan tetapi rasa dermawan terhadap sesama sangat tinggi" batin wak jamal

"boleh nak itu adalah hak kamu kalau ingin mengerjakan orang lain karena yang berhak mengatur semuanya adalah kamu yang mengelola kalau wak hanya tinggal menerima uangnya saja hehehe" canda wak jamal di akhir ucapannya

"serius wak boleh" tanya yanto yang kurang percaya

"boleh nak"

"sekali lagi terima kasih banyak wak" ucap yanto dengan senyum mengembang

Yanto memang sengaja mau mengajak ipar dan abahnya supaya bisa membantu ekonomi mereka karena di kampung mereka mentang mentang mereka miskin tidak ada yang mau memberikan pekerjaan pada mereka, orang orang itu bilang kalau mengerjakan mereka nanti ketularan miskin begitu kata mereka

Yanto tidak habis pikir dengan pemikiran orang orang itu, yanto berpikir dengan mengajak iparnya itu bekerja dengannya semoga kelak ekonomi mereka terangkat

Setelah mengendarai motornya beberapa menit akhirnya yanto sampai di kebun dan mengembalikan motor milik pak amir dan tak lupa yanto selalu mengisi bensin penuh di tangkinya tersebut

Setelah mengucapkan terima kasih kepada pak amir yanto bergegas menuju pondoknya untuk menemui kedua adiknya

"eh abang sudah sampai ayo makan siang dulu bang baru kita sholat terus pulang " cetus adi

"tunggu sebentar abang mandi ya rasanya lengket sekali" sahut yanto

"ok bang"

Lalu yanto berjalan ke dalam pondok untuk menyimpan tas usangnya tak lupa dia memasukkan uang 10 juta untuk di tabung guna masa depannya nanti sisanya nanti dia tabung di rumah setelah dia membagi uang tersebut kepada keluargannya