Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 21
Saka memarkirkan motornya di depan rumah Neta saat turun Saka Melihat seorang wanita seperti nya ibu Neta
" Permisi bu" ucap saka
" Iyah nak seperti nya ibu perna melihat kamu mengantar Cia ya?" tanya Selena tersenyum
" Iyah tante perkenalkan nama aku Saka " ucap Sak
" Saya Selena Ibu Ciara " ucap Selena
"Ayo nak silakan masuk" ucap Selena
" Kamu duduk saja dulu ya tante buatkan minum" ucap Selena
" Kamu ingin minum apa nak?" tanya Selena
" Teh hangat saja tante, maaf merepotkan " ucap Saka
" Tidak apa' nak " ucap Selena
Selena ke dapur dan membuat minum untuk Saka setelah itu Selena datang dengan dua cangkir teh hangat lalu meletakkan di atas meja
" Silakan di Minum nak" ucap Selena
" Terimakasih tante" ucap Saka lalu meminum minumannya
" Tante aku minta maaf sebelumnya karena datang tiba' kemari " ucap Saka
" Iyah nak tidak apa' kamu juga teman anak tante " ucap Selena
" Tante kedatangan aku kesini ingin memastikan sesuatu tentang neta " ucap Saka
" ya tante tau semalam cia sudah menceritakan semuanya " ucap Selena tersenyum
Saka sangat terkejut
" Tante aku merasa jika neta adalah gadis kecil yang kucari" ucap saka
" nak saka saat kecil Ciara perna mengalami kecelakaan yang membuat sebagian ingatan nya hilang mungkin kenangan saat kalian bertemu juga salah satu nya " ucap Selena
Saka terkejut ternyata tebakan jery benar
" Sebentar ya" ucap Selena
Selena kembali dengan sebuah bingkai foto dan pesawat kertas dulu yang di buat saat kecil oleh Ciara
" Apa pesawat kertas seperti ini yang kamu dapat kan dan apa gadis kecil di foto ini yang memberinya?" tanya Selena
Saka melihat pesawat yang sama persis dari lipatan,kertas nya dan foto itu benar itu adalah Ara
" Iyah benar Tante" ucap Saka terkejut
" Berarti kamu tidak salah orang nak " ucap Selena
Saka tersenyum ternyata perjuangan nya mencari Ara tidak sia'
" Aku menemukan mu ara" batin Saka
" Tante jika aku berniat mendekati Ara apa boleh?" tanya Saka
" Tante setuju saja tapi tante cuma berpesan jangan perna menyakiti Cia sedikit pun " ucap Selena
" Karena hanya Ciara yang tante punya" ucap Selena lagi
" Tante jam berapa biasanya Ara pulang?" tanya Saka
" Jam 6 nak karena hari ini cia shift pagi " ucap Selena
" Baiklah tante aku pamit pulang dan terimakasih karena sudah memberi ku petunjuk " ucap Saka
" Sama' nak hati' di jalan " ucap Selena
Selena menatap kepergian Saka lalu menatap foto saat Ciara masih kecil
" Mom bisa melihat keseriusan nak saka kak mom tidak menyangka Jika kamu sudah dewasa rasanya begitu cepat" ucap Selena tersenyum
Sepanjang perjalanan Saka tidak hentinya tersenyum
" Aku akan menemui nanti Ara aku janji akan membahagiakan kamu" ucap Saka
Pukul 18:00
Ciara merenggang ototnya lalu melihat jam di hp nya
"Aku bersiap untuk pulang saja" ucap Ciara setelah Menganti bajunya dan membersihkan wajahnya ciara pun keluar menuju motornya tapi langkahnya terhenti
" kak Saka" ucap Ciara yang melihat saka sedang berdiri di samping motornya
" Hey Ara" ucap Saka
Ciara masih terdiam lalu tangan Saka menggenggam tangan nya dan mengajak Ciara menunju motornya
" Kak aku bawah motor" ucap Ciara
" kita akan pergi bersama" ucap Saka
" Tidak aku takut mom khawatir karena sudah saat nya aku pulang" ucap Ciara
" Aku sudah meminta ijin Ara jadi kamu Jangan khawatir " ucap Saka
Ciara pun tidak bisa menolak Saka tersenyum menatap wajah polos ciara yang tersenyum
" Semoga kebahagiaan ini tidak hanya sementara" Batin saka