NovelToon NovelToon
Lotus Age: A Crown Prince

Lotus Age: A Crown Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nil Caryo

(Fiksi belaka!! )
Kota Jayakarta yang tengah hancur karena lepasnya sang tirani Cyborg yang menginginkan dunia dystopian di dalam genggamannya kini telah hancur sepenuhnya.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Annara, gadis yang genap berumur 18 di tahun ini, 2227. Dengan bakatnya untuk mengatur molekul dan meledakkan para cyborg, kesempatan itu tak ia lepas untuk kudeta parasit yang menyebalkan.

Tapi, kenapa hasilnya malah seperti ini?

Kini pemimpin sementara kiamat masa depan itu menyusut dan kehilangan raganya, kenapa ia harus menjadi Akira dan menjalani alur yang melenceng.?

Ada apa pula dengan sistem irem yang menyebalkan ini?

Kenapa pula ia disatukan dengan Azalea, Kai, white rose? Bangkit dengan nama Bunga dan bukan dengan kebahagian kecilnya atau karismanya, si kode berjalan?

Saksikanlah Perjalanan Annara sebagai Crimson, neraka ini sebatas perebutan tahta saja bukan? kan? Bagaimana caranya Akira menaikkan Han yang telah tiada pada tahta keturunan pahlawan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nil Caryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Akhirnya setelah penculikan jadi jadian tersebut, James bisa mengobrol dengan Gwi dan Sora dalam suasana yang santai.

Setelah semua orang memasuki kereta, keretanya berjalan lambat pada awal awal dan membuat suasana menjadi canggung.

Apalagi sekarang mereka duduk berhadap hadapan satu sama lain.

"Jadi, sekarang kakak ini jadi pengawalnya count?", tanya Gwi berusaha memecahkan keheningan.

"iya! gimana, keren kan?", James antusias.

Kedua bocah kembar itupun mengangguk beberapakali.

"waah, kereenn..", kata Sora, tidak bisa dipungkiri lagi, Sora adalah pengagum besar para kesatria.

"kalian sering ketemu gak? Soalnya kak Han juga jadi pengawalnya anak count looh", ucap gwi dengan antusias .

Nama Han menggema di gendang telinga James yang bulat, membuatnya berputar, putar, dan berputar pada kenangan indah semasa dulu mereka masih berteman.

"oh, iya. Kak Han kan udah Mati ya? Berarti berubah dong, bukan pengawal putra count lagi, hehe.", lanjut Gwi, tentu saja tanpa balasan apapun dari James.

James mengubah ekspresinya tanpa ia sadari, karena James adalah orang dewasa, ia paham bahwa pertanyaan itu bukan salah kedua bocah ini yang hanya antusias.

"kak james..kak, kakak kenapa?", tanya Sora yang sedari tadi hanya mendengar kakaknya berbicara, tatapan demi tatapan menuju pada wajah seorang James Iovan yang tengah hampa.

Membuatnya tersentak lamunan nya, kenangan terakhir bersama Han yang ia ingat adalah saat Han memberikan sampai jumpanya pada James yang akan menjadi kesatria di wilayah lain.

"nggak apa apa, kakak sedih aja karena hari ini belum bertemu Han.", jawab James dengan lirih.

Kedua bocah kembar itupun melirik saya sama lain lagi, biasanya kalau kak Han seperti ini, gwi dan Sora akan berhenti berbicara topik yang sama.

"Jangan sedih kak", gwi mencoba menenangkan James.

"Nanti juga kita bertemu lagi dengan kak Han.", Timpal Sora untuk menyemangati James.

James hanya bisa tersenyum kecut mendengarnya, "tidak, kita tidak akan bertemu lagi dengan Han."

"perjalanan ini akan panjang, kakak biasa tidur di awal awal. Kalian juga boleh tidur dulu kalau ngantuk", ucap James ramah.

"wah, benarkah? Kalau begitu terimakasih kak!" Ucap bocah laki laki berusia 10 tahun itu, Gwi mengode pada Sora untuk menyender dibahunya.

"psst, sini, sini!", bisik Gwi.

Sora hanya tersenyum jahil pada Gwi, kedua matanya yang berwarna biru ia gulingkan dan ia tatap kembali kakak kembarnya itu.

"nggak mau.", lalu ia pun menyender pada dinding kereta magis itu dan mengatupkan kedua matanya.

"A-apa..? yang kamu lakukan..", gwi keheranan.

"Sora? So..-", Gwi langsung memasang wajah cemberutnya dan tidur menyender ke dinding juga.

"Hiks, Kenapa adikku pilih kasih sama dinding?..", gumam gwi.

Sementara itu, Akira yang sedang tak sadarkan diri di bagasi dari luar terlihat tenang dalam ketidaksadarannya.

Tapi, siapa yang tahu kalau ada percakapan di dalam dimensi yang asing para batinnya.

Di jantung setiap makhluk hidup, terdapat sungai darah yang mengalir.

Dan setiap darah itu mengalir, terdapat energi tak kasat mata yang disebut magis atau mana.

Karena setiap kali absorpsi yang mudah, mereka menyerap energi alam, dan setiap eksresi yang rumit mereka keluar lagi dalam bentuk alam atau energi yang diolah.

Dan kehidupan, kondisi jiwa dari pemilik tubuh tercermin dari aliran mana, terciri dari elemen yang membentuk tubuh tersebut.

Kini, jantung Akira berdetak seperti biasanya, tetapi mana bermain diatas aliran darah dengan riang dan membentuk banyak Fusion.

Salah satunya adalah Fusion yang mengikuti warna jiwa yang merasuki Akira ini.

Crimson telah ditarik kembali ke dalam dimensi aneh itu.

"Son.."

"Im..son"

"Crimson."

Crimson mulai membuka kulit matanya yang berwarna merah tua seperti seluruh badannya sekarang, samar samar ia mendengar suara yang familiar.

"crimson, bangun."

sang pemilik nama panggilan itupun segera bangun dari tempatnya berbaring dan mencari cari sumber suara yang ia dengar.

"white..rose?", gumam Crimson sembari mengucek-ucek matanya.

Ia mendapati white yang terlihat bingung, tapi sempat membantunya berdiri dan membawanya kembali pada posisi duduk yang nyaman.

"iya, ini aku.", white menjawab.

Anak perempuan paling pendek dan merah tua di ruangan itupun mulai beradaptasi dengan keadaan disekitarnya, sekarang ia baru saja bangun di karpet yang tidak asing.

dari tempatnya ia bisa melihat Kai yang sedang duduk membelakangi Crimson dengan kedua tangannya dilipat, rupanya ia sedang 'mengobrol' dengan Azalea.

"Dia sudah bangun?", tanya seorang Kai, "Sial, kalau dia bangun aku harus bilang terimakasih padanya!".

"Apa? Ternyata dia masih sempat berceloteh tentang itu. Tapi, baguslah kalau kau ingat Kai..awas saja kau", tekad Crimson dalam hati.

White yang mendengar Kai pun berniat untuk memberitahunya dengan menepuk pundak gadis sombong itu, tapi Crimson menahan white.

"Kakak cantik~ udah selesai celotehnya??", ucap crimson, Kai yang sedari tadi berceloteh tentang Crimson pun mematung.

"Hai", sapa Crimson ketika manik mata mereka berdua akhirnya bertemu.

"Sakura, udah tuh. Orangnya udah bangun.", Azalea mengingatkan.

"Kai, harusnya gak bilang begitu. Crimson kan baru bangun", White menambahkan.

"haahhh???? telat lu pada!", bentak Kai.

Dan setiap kali Jiwa jiwa ini beradu mulut, aura yang menyelimuti mereka bersinar sedikit lebih terang.

Ditambah penampakan dari wajah ketiganya yang begitu ayu membuat Crimson sedikit menyipitkan matanya.

"Silau..", gumam Crimson dengan suara yang terdengar untuk dirinya sendiri, dalam emosi yang paling parah pun ia tak akan bisa menyangkal penampilan dari teman teman jiwanya ini yang begitu cerah.

"lucu, emang kamu tau artinya lu itu apa?", tanya Azalea.

"Tauk, lu itu artinya kamu kan?", Kai menjawab asal asalan.

"iya, tapi-"

Belum sempat Azalea menyelesaikan kalimatnya, white menyela .

"Hei, udah.. Katanya kamu mau bilang itu kan?", ucap white

"Apaan? Gak jadi.", Kai bersikeras.

"loh, kenapa begitu? Ayo bilang, nanti bakal ku kasih 'itu' lagi" bujuk Azalea.

Crimson memiringkan kepalanya sedikit, "apa itu 'itu'?".

"E-enggak ya! Aku gak akan ketipu 2 kali! Awas aja", bentak Kai lagi.

"loh, tapi aku beneran udah bikin dendengnya." Ucap Azalea sambil menunjukkan 2 potong daging(?) yang sudah dimasak hingga wangi, yang ia ambil entah dari mana.

Kai pun awalnya tidak tergoda, tapi tiba tiba Kai seperti orang yang baru saja keluar dari lamunannya.

Yang Crimson perhatikan adalah sikap Kai yang berubah drastis.

"Crimson, makasih udah ambil alih Akira selama sehari ini.", tuju kai pada Crimson.

"Ehh, gak apa apa", Crimson tersenyum tipis.

"Sampe nemuin momentonya Kai segala, aduuhhh", timpal Azalea.

"maksudnya aku nyusahin, gitu?"

"ehh, nggak, kenapa jadi gitu kesimpulannya? Haha ".

"dominasi jiwa Crimson terlalu kuat, padahal kalau aku yang ambil alih pasti kesatria itu yang tumbang", Kai mengepalkan kedua tangannya.

"iya, iya sakura. Kamu terlalu mikir negatif, jadi aja begini"

"bac-"

"ja-jangan ngomong kasar, Crimson baru bangun", white menyela lagi.

"oh, iya. Gimana perasaanmu sekarang", tanya Azalea.

"kepalaku sakit, tanganku juga", jawab Crimson sambil mengusap usap tengkuknya yang dipukul James ketika merasuki Akira.

"Noted."

"apanya yang kamu note? White." Azalea mengintip buku kecil yang dipegang white.

White menoleh dan menjawab dengan singkat.

"aturan di dunia kita, kalau di tulis lebih gampang ingat.", katanya.

"ooh, itu bagus", ucap Azalea yang tengah memiliki buku itu di tangannya sejak 1 detik yang lalu dan membacanya.

"permisi?"

"eehh, maaf, maaf, aku pinjam dulu ya?"

White hanya mengangguk kecil, tidak mempermasalahkan hal itu.

"sekarang apa?" , ucap Kai yang mulai bosan.

mereka berempat pun celingak celinguk, memang apa lagi yang bisa dilakukannya di tempat yang berbahaya itu.

"Sepertinya di dimensi ini kita harus tetap tinggal di rumah pohon ya?", Crimson terkekeh.

"nggak, bisa dibiarkan! Akan ku bantai monster monster itu!", Kai langsung mengambil sebuah ranting yang agak tajam dan segera menuju jendela.

"waaah! Hei, tunggu dulu. Kau pikir kau mau kemana?"

"Apa?"

Kai dengan keempat lengannya masih di sisi frame jendela kayu itu tidak langsung beranjak dari tempatnya, gadis itu menghadap sumber suara, lalu kembali lagi pada jalannya dengan santai.

"mau dendeng?"

"apa sih? Apa apa dendeng, ada masalah sama aku nawarin dendeng." ucap Kai yang berjalan menuju Azalea dan mengambil satu dari potongan daging dari genggaman tangan Azalea.

Sisanya dari cahaya cahaya jiwa melihat satu sama lain dan mulai memperhatikan Kai, gadis gadis itu diam diam tersenyum licik.

"berhasil!" kata mereka dalam hati.

"bagus, sekarang apa?", giliran Crimson bertanya pada angin kosong, tapi ia sedikit menginginkan jawaban dari salah satu jiwa di ruangan ini.

"emm, aku jawab ya?", white mengambil buku notenya lagi dari Azalea dengan sopan, ia mulai membuka buka salah satu dari 7 halaman yang sudah diisi tinta.

"wah, rajin juga dia. bisa bisanya nulis itu selama sehari." pikir Crimson.

"kau mau bacakan itu untuk kami?", tanya Azalea, "aku sebenarnya baru sadar, aku tidak bisa baca tulisannya, hehe".

Saat white mengiyakan perkataan Azalea, ia seperti menemukan halaman yang ia cari.

"ini dia.", ucap white sedikit berseru dengan suara yang kecil.

Semuanya makin memperhatikan white, khususnya Crimson harus mendekat untuk mendekat untuk mendengarkannya.

"emm, setiap beberapa hari sekali sistem akan memberikan misi berkelompok, dan pribadi setiap 3 jam sekali.", white membacakan tulisannya.

"loh, udah gitu aja?", Ucap Kai.

Secara bersamaan, Azalea dan Crimson mendecakkan lidahnya.

"Oh iya, kita kan punya sistem!", kata mereka berbarengan.

Dan itu menjadi suatu pertanyaan bagi Kai ,"kalau gitu, tapi-". 'tring'

Belum sempat Kai menyampaikan pertanyaannya, Sistem berbunyi.

--Kalian semua telah melewati tutorial, tingkat: terlalu mudah.

Penawaran upgrade sistem: memunculkan layar informasi dan shop untuk mempermudah pengguna, sistem level/tingkatan, alur.--

"Jadi little cactus itu cuma tutorial? Oh, tunggu, naik tingkatan!! Tapi, apa itu alu-", Seru Kai antusias, namun kata katanya dipotong secara misterius.

"bentar kai"

"apa?"

"ini last line bab 7"

"owalahh, lah km sia-", dan dipotong lagi.

1
tesya sa'adah
good job.... /Good/
sebut saja flow
jadi penasaran sama kelanjutan nya
sebut saja flow
wah...
keren banget kk
zichani
keren abis deh nih karya /Smile/
tesya sa'adah
ceritanya bagus.. bahasanya juga keren, sedikit berat tapi masih mudah dicerna.. ada puitis nya, ada misteri nya. paket komplit untuk novel fantasi.. good job dan pertahankan ya...
Pena dua jempol
aku tinggalkan 1 iklan kak. maaf koin dan poin ku habis.
nanti aku kesini lagi.
semangat berkarya.
jangan lupa mampir di cerita aku 🫰🏻❤️
Ai
Semangat berkarya, Thor
Raksha: Terimakasih kak, kudukung karya mu juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!