NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Taufik dan Niken main di salah satu mall yang dekat dari rumah bersama mbak setelah Alisha memintanya. Alisha tahu apa yang akan dirinya dan Mas Bilal bicarakan itu sangat penting. Dan Alisha tidak ingin ada orang lain yang mendengarnya.

"Kamu bisa jelaskan apa yang terjadi pada kita malam itu karena setelah aku tidak sadarkan diri aku terbangun di kamar mu?."

"Aku sudah menduganya Mas, kamu akan menemuiku untuk bertanya malam itu."

Mas Bilal mengangguk ragu, CCTV hotel itu tak cukup membuatnya yakin atas apa yang terjadi. Mas Bilal dan Alisha berada dalam satu kamar yang sama sampai wanita itu pergi di pagi buta. Rasa takutnya kian besar karena takut tidak bisa menerima apa yang telah terjadi diantara mereka.

Alisha bangkit lalu mulai melepas resleting bagian depan blouse nya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Mas Bilal panik lalu membuang pandangannya ke arah lain.

"Aku takut kamu enggak percaya Mas dengan apa yang aku sampaikan, jadi lebih baik kamu lihat sendiri apa yang kamu lakukan." Alisha sudah tanpa sehelai benang pun berdiri di depan Mas Bilal.

Deg

"Astagfirullah, apa iya aku telah menodai Alisha karena obat itu?." Batinnya bergejolak hebat.

Mas Bilal memejamkan matanya kuat-kuat, jadi benar wanita itu adalah Alisha? Bukan Zahira yang ada dalam penglihatan dan imaginasi fantasi kenikmatannya.

Dengan perasan campur aduk Bilal bergeming di tempatnya. Segera meminta Alisha mengenakan lagi pakaiannya dan mencoba percaya pada apa yang terjadi. Meski hati kecilnya masih sangat menolak.

"Ada yang menaruh obat pada minumanku sewaktu aku di cafe, hingga aku memutuskan kembali ke kamar. Perjuanganku untuk sampai ke sana pun tidak mudah, karena rasanya begitu menyiksa." Ucap Alisha kembali duduk di kursi roda setelah mengenakan lagi pakaiannya.

"Hingga aku bertemu denganmu di depan kamar dan..." Alisha terisak.

Memang Alisha masih sangat mencintai Mas Bilal, tapi Alisha tidak pernah menyangka jika hal ini akan terjadi di luar dugaannya.

"Siapa yang telah menaruh obat itu pada minuman kita?." Tanya Mas Bilal setelah beberapa menit diam.

Alisha menggeleng lemah, "Aku tidak tahu Mas."

"Kenapa kamu pergi?." Mas Bilal kini menatap wanita yang sedang mengelap air matanya.

Alisha menelan ludah berkali-kali sebelum menjawab pertanyaan Mas Bilal. Alisha juga menautkan jari jemarinya dengan kuat.

"Aku tahu Mas Bilal tidak menginginkan aku lagi, jadi anggap saja malam itu tidak pernah ada, tidak terjadi apa-apa dan kita lupakan semuanya."

Walau tidak bisa dipungkiri Alisha, kalau hati kecilnya sangat berharap bisa memberi Mas Bilal keturunan. Namun terus saja ditepisnya.

"Iya, kamu benar. Aku harap kamu bisa melupakan malam itu. Rumah tanggaku bersama Zahira sudah sangat bahagia walau tanpa adanya anak. Aku sangat mencintai dan tidak bisa hidup tanpa Zahira."

Mas Bilal tidak bisa membiarkan sisa rasa cinta itu kembali muncul kepermukaan. Bagaimana pun Zahira adalah masa depannya, wanita yang telah menemai dalam suka dukanya.

Alisha tersenyum sambil mengusap air mata yang tiba-tiba jatuh, hatinya begitu sakit atas ungkapan cinta dan mati Mas Bilal hanya ada pada Zahira.

Mas Bilal pamit setelah menyelesaikan masalahnya bersama Alisha. Jangan sampai kesalahan itu merusak rumah tangganya bersama Zahira.

"Mama! Om Bilal mana?." Teriak Taufik setelah sampai rumah. Setelah sebelumnya hampir dua jam lamanya makan dan bermain di mall.

"Sudah pulang, sayang." Alisha baru selesai minum obat dokter.

"Kenapa sudah pulang? Aku kan belum main sama Om Bilal." Taufik begitu sedih.

Pun dengan Niken yang langsung memasang wajah cemberut di depan sang Mama.

"Kita telepon tante Zahira aja yuk, bang?." Ajak Niken sambil mengeluarkan hape dari dalam tas nya.

"Jangan, sayang!!!." Refleks Alisha merebut hape Niken dan mengajak mereka untuk segera tidur untuk mengalihkan.

.....

Zahira duduk lemas di atas sajadah, gejolak hatinya tidak terbendung lagi. Shalat dua rakaat pun nyatanya belum cukup mampu menenangkan hatinya yang sedang terus menduga-duga sesuatu.

Hatinya begitu kecil untuk bisa menerima apa yang tidak diinginkannya. Apalagi ini ada hubungannya dengan rumah tangganya bersama Mas Bilal.

Melangitkan berbagai macam doa guna menenangkan hatinya yang terus saja gelisah. Untuk pertama kalinya Zahira merasa tidak mampu dan berdaya menerima keadaan.

"Ada apa ini ya Allah? Hati hamba berdebar kencang saat mengingat Mas Bilal? Apa yang sebenarnya terjadi? Tolong kuatkan hamba ya Allah." Batin Zahira dengan tangan yang tidak lepas dari tasbih pemberian sang Ibunda.

Zahira sangat kesulitan mengendalikan perasaannya yang semakin liar tertuju pada Mas Bilal. Apa yang harus dilakukannya supaya ketenangan didapat.

Debar jantung Zahira semakin kencang tak terkendali ketika samar-samar mendengar deru mesin mobil tiba di halaman rumah.

"Pasti itu Mas Bilal" Batin Zahira memejamkan mata.

Mas Bilal melangkah pelan saat tahu sang istri sedang duduk di atas sajadah. Perasaannya campur aduk kala melihat wajah yang selalu teduh.

Zahira menguatkan hatinya, lalu membuka matanya dan segera bangkit merapikan mukena dan sajadah.

"Sayang..." Mas Bilal yang duduk di tepian tempat tidur langsung melingkarkan tangan pada pinggang ramping sang istri. Membenamkan wajah pada perut Zahira untuk beberapa saat.

"Mas dari mana?." Tanya Zahira sambil terus menguatkan hatinya.

"Kerja sayang." Jawab Mas Bilal masih dalam posisi yang sama. Mas Bilal menunggu tangan lentik dan halus itu mengusap rambut kepalanya dengan penuh cinta. Namun tidak kunjung Mas Bilal dapatkan.

Mas Bilal mendongak menatap mata yang entah sejak kapan menatapnya sangat tajam, ada kemarahan dan kekhawatiran di sana.

"Ada apa sayang?" Mas Bilal membawa Zahira dalam pangkuannya. Mata yang saat ini tidak menujukkan cinta dan kasih cukup sangat melukai hatinya.

"Gimana rasanya bertemu dan bekerja bareng teman lama, Mas? Pasti sangat menyenangkan bukan? Apalagi bisa ke luar kota bersama dan atau kalian..." Zahira bangkit dan menjauh dari Mas Bilal. Wanita cantik itu menatap wajah Mas Bilal yang tampak tidak biasanya.

"Mas minta maaf sayang, Mas akui Mas sangat salah tidak jujur padamu. Tapi, sebenarnya Mas akan cerita sama kamu."

"Kapan? Sampai aku tahu sendiri atau sampai kalian kembali bersama?."

Deg

Apa jadinya ada satu malam telah mereka lewati bersama dan itu baru kemarin. Pikiran Mas Bilal semakin kacau.

"Tidak seperti itu sayang, aku bersumpah demi Allah aku tidak akan pernah kembali padanya."

"Jangan bersumpah membawa Tuhan, Mas. Itu sangat berat tanggung jawabnya."

"Itu karena Mas tidak pernah ingin kembali padanya, Mas sangat mencintaimu, Mas tidak bisa hidup tanpamu sayang."

Zahira terdiam mendengar keseriusan dan kesungguhan Mas Bilal. Namun hatinya begitu sangat terluka karena rasa cemburu yang begitu besar terhadap wanita lain yang merupakan masa lalu Mas Bilal.

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!