NovelToon NovelToon
Seina'S Journey Of Revenge

Seina'S Journey Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Setelah pembantaian yang terjadi di desanya, dua gadis kecil entah bagaimana bisa selamat.

Setelah itu, karena takut para pelaku akan kembali, mereka diam-diam meninggalkan desa tempat kelahiran mereka.

Namun, sebuah insiden kembali menimpa keduanya yang membuat mereka berpisah.

Sang kakak perempuan 'Seina' memiliki pertemuan misterius yang akan mengubah jalan hidupnya.

Demi balas dendam, demi adiknya, Seina memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelatihan Dasar

Saat aku terbangun, yang pertama kulihat adalah batang pohon yang sangat besar dengan warna keemasan.

Di atas ranjang yang empuk, ditengah pelukan selimut nan lembut, aku mendapatkan kembali kesadaranku.

Apa yang kulihat itu adalah tubuh sejati dari Kogane-sama.

"... Apakah aku tertidur? Sebelumnya kalau tidak salah..."

Benar, sebelumnya aku ingat bahwa Lumiere-sama melakukan ritual pemberkatan untukku. Setelah itu—

Aku dengan keras mencoba untuk mengingat saat itu.

Namun, setelah berhasil melakukannya, entah kenapa aku merasa telah merasa telah mengambil langkah yang begitu buruk.

"Ara... kau sudah terbangun rupanya."

"Ah, Lumiere-sama!" aku sedikit terkejut saat melihatnya mendekat.

Mungkin itu hanya sedikit rasa trauma.

Bagaimanapun juga, aku tidak ingin lagi merasakan siksaan yang dia berikan.

"Fufu... sepertinya kau mengingat apa yang terjadi pada dirimu beberapa hari yang lalu."

"E-eh ... Beberapa hari yang lalu?"

"Itu benar. Kau telah tidak sadarkan diri selama empat hari ini. Sebenarnya aku malah mengira ini akan berlangsung lebih lama, tapi tak kusangka tubuhmu sangat cocok dengan evolusinya."

"Evolusi? Apa maksudnya itu?"

Lumiere-sama tidak menjawab dan hanya memberiku sebuah cermin genggam yang dia keluarkan entah dari mana.

Aku pun mengambilnya dan memastikan apa maksud dari pernyataannya.

Namun aku sangat terkejut dan hampir tidak bisa menerima kenyataan.

" ....E-eh, siapa!?"

"Ahaha..."

Saat aku menggumamkan pertanyaan tersebut, Lumiere-sama yang mendengarnya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Kamu adalah gadis yang sangat menarik ya, Seina. Bisa-bisanya kau bertanya siapa yang ada dalam cermin. Tentu saja, selain dirimu sendiri, memangnya ada orang lain yang bisa kau lihat di dalam cermin?"

"... E-ehhh!!!?"

Itu benar-benar membutuhkan waktu yang cukup lama bagi diriku untuk menerimanya.

Bagaimanapun juga, ini sama sekali tidak mirip dengan penampilanku sebelumnya.

Jika aku harus membandingkan antara keduanya, mungkin jarak antara langit dan bumi adalah perumpamaan yang tepat sebagai jawaban.

Kulit yang seputih salju itu, ditambah teksturnya yang kenyal dan lembut, itu tampak dirawat dengan sungguh-sungguh.

Di mata kiriku, berbeda dengan sebelumnya, itu saat ini diwarnai dengan warna merah padam dengan pola aneh di dalamnya.

Penampilan dari mata kananku masih sama seperti sebelumnya, namun aku bisa merasakan ada kekuatan aneh yang mengalir di dalamnya.

Disisi lain, panjang rambutku masih sama dengan beberapa waktu yang lalu.

Namun perbedaannya tampak jelas hanya dengan menyentuhnya.

Kehalusan itu, kelembabannya yang tampaknya tidak akan pernah habis, aku benar-benar tidak percaya hal-hal ini akan terjadi kepadaku.

Namun, terlepas dari semua itu, perubahan yang paling jelas adalah penampilanku.

Wajah cantik ini, lalu tinggi badan ini, itu benar-benar menyerupai seorang gadis berusia 16 tahun.

"Apakah ini yang disebut sebagai dewasa sebelum waktunya?"

"Gadis kecil, omong kosong apa yang kau bicarakan? Itu hanyalah perubahan pada tahap awal. Karena rasmu sekarang telah berubah menjadi Sub-Vampir, tentu penampilanmu akan mengikuti evolusinya.

Lagipula kami adalah salah satu dari makhluk abadi di dunia ini, usia tidaklah berpengaruh terhadap penampilan luar kami."

"I-itu berarti, apakah aku akan selamanya terlihat seperti ini?"

"Fumu..." Lumiere-sama mengangguk dengan percaya diri, namun aku memiliki sesuatu yang sedikit kusesali.

Mungkin melihat ekspresiku yang sedikit tidak puas saat ini, Lumiere-sama bertanya. "Ada apa? Apakah kau tidak puas dengan penampilanmu saat ini?"

"T-tidak, bukan begitu. Hanya saja, hampir tidak ada pertumbuhan di bagian itu." aku mengatakan itu sambil memandang ke suatu tempat di bagian tubuhku.

Ini membuat Lumiere-sama mengikuti arah pandanganku.

Saat itulah dia sepertinya juga menyadari sesuatu.

Karena itulah dia mendekat dan menepuk pundakku. "Ehem... bagaimana mengatakannya, tolong jangan terlalu memikirkan tentang bagian itu. Yang besar belum tentu bagus, kau mengerti?"

Aku ingin berteriak dengan cara menghibur yang tidak perlu itu, namun saat ini aku memutuskan untuk mengangguk.

"Gadis yang pintar. Bagaimanapun juga, sangat sulit untuk menciptakan bentuk yang sempurna seperti milikku. Karena itu, akan lebih baik bagimu untuk berpuas diri dengan penampilanmu."

Mendengar pernyataan itu, aku sudah menduga bahwa lebih baik tidak perlu menahan perasaanku.

"Lumiere-sama!!" karena itu, aku berteriak untuk melepaskan rasa frustasiku.

***

Itu dimulai pada keesokan harinya, Lumiere-sama mulai mengajariku tentang cara menggunakan kekuatanku.

Hal pertama yang beliau sampaikan adalah beberapa pengetahuan tentang kemampuan yang dimiliki oleh berkat miliknya.

Gampangnya, itu adalah sebuah kemampuan untuk memanipulasi darah dan benda cair lainnya menjadi segala bentuk yang diinginkan.

Kedengarannya itu adalah kemampuan yang sepele, namun karena fleksibilitasnya yang tinggi, itu dikenal sebagai teknik yang sangat merepotkan dan sulit untuk ditangani.

Namun itu hanya sebatas pengetahuan awal.

Apa yang sebenarnya kupelajari saat ini adalah cara memanipulasi mana.

Lumiere-sama mengintruksikan agar aku dapat menahan gelombang mana-ku ke titik terkecilnya.

Dengan demikian, mana milikku akan dan itu dapat memperbesar wadah yang juga mempercepat pertumbuhannya.

Tentu saja pengetahuan ini hanya berlaku untuk ras yang sama, dan sepertinya itu sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya.

Tahap latihan tersebut tidak lama untuk setiap harinya, di hari pertama aku hanya bisa menahan paling lama dua menit lamanya.

Lalu itu bertambah menjadi tiga menit di hari selanjutnya.

Dan terus bertambah, itu telah menjadi satu jam untuk sekarang.

Jika seseorang mendengarnya, mereka pasti akan mengatakan bahwa itu adalah cara membosankan untuk menjalani latihan, namun berbeda pada kenyataannya, aku bahkan tidak dapat mengalihkan perhatianku saat sedang melakukannya.

"Dasar adalah yang terpenting." itulah hal yang sangat ditekankan oleh Lumiere-sama.

Lumiere-sama mengatakan bahwa ada banyak individu berbakat di luar sana, namun meski mereka juga menjalani intensitas latihan yang berat, banyak dari mereka yang tidak beruntung karena melupakan bagian dasarnya.

Itu adalah sesuatu yang berlaku untuk semua orang.

Setelah itu, satu bulan berlalu dalam sekejap.

Lumiere-sama tetap menyuruhku untuk menjalani latihan yang sama.

Hanya saja, saat ini ada hal lain yang ditambahkan.

"Ini adalah sihir serangan paling dasar, Asteroid. Dengan memanipulasi mana, seseorang bisa menembakkan peluru sihir tanpa atribut. Karena yang akan kau datangi suatu saat nanti adalah dunia manusia, tentu saja kau tidak bisa menunjukkan berkatmu dengan mudah.

"Karena itulah aku akan mengajarkan sihir dan keterampilan bertarung untuk menyamarkan kebenaran tentang identitasmu."

Asteroid, dengan mengompresi mana ke satu tempat, seseorang dapat menembakkan peluru sihir yang cukup kuat.

Ditambah lagi, jumlah peluru yang dihasilkan bisa menjadi tidak terbatas, saat pengalaman seseorang bertambah, jumlah maksimal yang dihasilkan tentu juga bertambah.

Tentu saja untuk saat ini aku harus berpuas diri dengan satu peluru.

Bagaimanapun juga Lumiere-sama memberikanku sebuah target untuk di tembak.

Sebelum aku menyempurnakan daya serang dan akurasi yang kumiliki, Lumiere-sama tidak akan mengizinkan aku untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Pembatasan gelombang mana, sihir serangan dasar Asteroid, meski hanya dua hal yang tampak sepele yang diajarkannya, aku merasa bahwa keduanya memiliki tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Aku tidak begitu yakin apa yang sebenarnya ingin dicapai Lumiere-sama dengan menekankan keduanya, namun dalam kurun waktu yang singkat ini, aku sepertinya tumbuh beberapa tingkat.

"Asteroid!"

Blarr...

Batu besar yang menjadi target serangan, itu akhirnya berhasil kuhancurkan.

"Hoh, sepertinya kau sudah cukup menguasainya. Kalau begitu yang disebelah sana bagaimana?"

"Asteroid!" mengikuti apa yang diperintahkan, aku kembali menembakkan Asteroid.

Lalu, seperti sebelumnya, itu berhasil kuhancurkan dari jarak yang sama.

"Fumu... ini lebih cepat dari yang kuharapkan. Kendalimu atas mana juga menjadi lebih halus dari sebelumnya. Kalau begitu, mari kita masuk ke langkah selanjutnya."

"Baik!"

Menambah jumlah peluru dan pola serangan, itulah yang Lumiere-sama ajarkan selanjutnya.

Lalu, berbeda dari konsentrasi awal, apa yang kualami selanjutnya adalah tingkat yang benar-benar berbeda.

1
Aiss Sulastri
Luar biasa
Aero Lisa
Bneran dipenggal nih kepala Seina??
JB
P
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!