NovelToon NovelToon
Melodi Asmara Di Kota Sakura

Melodi Asmara Di Kota Sakura

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitray Uni

Melodi Asmara di kota Sakura

Rina Tamaki murid baru di sekolah SMU Negeri Sakura, menemui tunangannya Mitsuru Mugita, dengan membawa tugas dari keluarga, untuk menguak suatu misteri.

Namun, pertemuannya dengan tetangga depan rumah yaitu Taiga Yuki, di hari pertama, membuatnya terkesan.

Lalu, seperti apa kisah asmara yang di penuhi oleh gula? yuk ikuti kisahnya di kota Sakura yang penuh dengan misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitray Uni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rina di jemput opsir Iyo Fukuie

Rina membuntuti kemanapun Taiga pergi, dan ikut duduk di samping pemuda itu saat ia duduk santai di sofa.

"Sana mandi, badan kamu bau, mandi nggak sih tadi pagi, ini kan masih seragam yang kemaren?" kata Taiga memperhatikan seragam yang di pakai Rina.

"Iya, belum mandi dari kemarin sore," jawab Rina kalem.

"Mandi dulu sana," kata Taiga lagi.

"Temani ke kamar mandinya," kata Rina menarik tangan Taiga.

Taiga melepas tangan Rina, dan mendorong Rina ke arah kamar mandi. Namun Rina kembali berbalik duduk di samping Taiga.

"Ayo ikut, udah kebelet nih, ntar aku pipis di sini nih," Rina menarik tangan Taiga lagi.

"Ayo cepat, emang tadi ketemu siapa, kok takutnya begini amat?" tanya Taiga mengikuti Rina ke arah kamar kecil.

"Tengkorak putih," jawab Rina masuk ke kamar kecil.

Taiga diam di depan pintu, tangannya menarik daun pintu hendak menutupnya.

"Jangan di tutup pintunya, buka aja, kamu berdiri di situ," kata Rina yang tengah duduk di closed.

"Enak aja, bau tau," Taiga menutup hidungnya dan menutup separoh pintu.

"Ya gitu aja, awas kamu kalo pergi," kata Rina lagi.

"Taiga, Rina ada di sini?" Hatsuki masuk dan menatap tuan rumah yang tengah berdiri di depan kamar kecil sambil menutup hidungnya.

Pemuda rambut maroon menunjuk ke dalam kamar kecil, dan ngeloyor pergi ke ruang tengah.

"Eh Taiga jangan pergi!" teriak Rina.

"Ish, kayak anak kecil aja kamu, eek minta di temenin," Hatsuki mengintip ke dalam kamar kecil.

"Hatsuki diam di situ, jangan pergi ya," rengek Rina.

"Cepetan, aku tunggu lima menit lagi."

Rina buru-buru keluar, dan berpindah ke ruang sebelah untuk mandi.

"Kamu masuk sini," Rina menarik tangan Hatsuki.

Hatsuki diam tanpa penolakan dan akhirnya ia menemani Rina mandi hingga kelar, dengan berbalut handuk putih, Rina berlari masuk ke kamar Taiga.

Rina keluar dengan casual wear summer warna putih bis biru, dan sepatu senada, cantik menggemaskan, dan imut.

"Ya ampun, kalian udah tinggal satu atap?" Hatsuki bertanya kaget, karena pakaian Rina pun sudah ada di dalam lemari Taiga.

Taiga menatap kedua gadis itu dan menggelengkan kepalanya tak perduli.

"Ya gitu deh, kenapa emangnya," jawab Rina duduk di samping Taiga.

"Nggak kenapa-kenapa sih, kaget aja, terus kenapa kamu ketakutan seperti itu," tanya Hatsuki ikut duduk santai di sofa.

"Di sekolah tadi liat tengkorak," jawab Rina acuh.

"Hati-hati, berarti kamu sudah di tandai, dan nggak akan di lepas sebelum meninggal," celetuk Hatsuki dengan wajah pucat.

"Apaan sih kamu, nakutin saja," imbuh Rina.

"Ya sudah, Taiga aku ikut tinggal di sini ya, kan nggak bagus kalo kalian hanya berdua," kata Hatsuki lagi.

"Silahkan, tapi ingat, hanya untuk nginap saja, tidak termasuk makanannya, aku nggak punya cukup makanan kalau untuk bertiga, dan kamar kalian di sana," tunjuk Taiga pada kamar sebelah yang masih kosong dengan dua tempat tidur singel.

Rina dan Hatsuki mengangguk berbarengan tanda setuju.

"Masa sih makanan kamu habis, jangan pelit kamu," Rina bangkit melangkah menuju kulkas warna merah dan membukanya.

Rina mengeluarkan Grilled fish, Bacon egg toast, pizza toast, dan sepiring buah-buahan segar yang sudah di potong-potong, serta beberapa minuman dingin yang menyegarkan.

Rina duduk di meja makan yang sekarang sudah penuh dengan hidangan yang lezat.

"Selamat makan," kata gadis berambut gold dengan riang menatap kedua teman yang tampak bengong.

Hatsuki langsung bergabung dengan pandangan yang penuh kebahagiaan.

"Ih pelit kamu ya," kata Hatsuki menatap Taiga yang masih berdiri mematung.

'Aneh, darimana datangnya makanan itu? Tadi aku cuma kebagian satu apel merah saja, kulkas itu tadi benar-benar kosong, ya sudahlah ' batin Taiga tak habis pikir.

Akhirnya Taiga ikut bergabung dengan kedua gadis itu, nggak perduli dari mana datangnya makanan itu, yang penting setelah di gigit makanan itu benar-benar nyata, enak, lezat, dan mengenyangkan.

Malam terus berlalu, begitu sepi, Taiga dan kedua teman gadisnya tengah asik menonton tivi di kamar yang sekarang di peruntukkan para gadis, ketika terdengar ketukan di pintu beberapa kali.

Taiga terpaksa bangkit ketika melihat kedua gadis itu tak bergeming, tak perduli.

'Aneh, siapa yang bertamu malam-malam begini ' pikir Taiga dan membuka pintunya.

"Selamat malam pelajar Taiga Yuki, saya polisi Iyo Fukuie menjemput nona Rina Tamaki, untuk datang ke kantor polisi."

Opsir perempuan itu berdiri di depan pintu dan menjelaskan maksud kedatangannya.

"Kenapa dengan Rina, dia tidak melakukan kesalahan apapun," kata Taiga menutup pintu dengan tubuhnya.

"Kami mendapat laporan kalau nona Rina Tamaki berada di lokasi kejadian saat pembunuhan anggota Yakuza terjadi, kemarin malam," jelas opsir perempuan itu tetap di posisinya semula.

"Nggak bisa begitu opsir, saya harus panggil kepala sekolah dulu, Rina Tamaki adalah siswa pelajar seperti saya, jadi harus diketahui oleh walinya, dan wali kami adalah bapak Daiji Sato," Taiga mencoba melindungi Rina.

"Silahkan pelajar Taiga Yuki memanggil bapak kepala sekolah untuk datang besok pagi, tetapi kami harus membawa nona Rina Tamaki malam ini juga," opsir perempuan itu masuk dan membawa Rina yang saat itu sudah berdiri di tengah ruangan.

Taiga dan Hatsuki tak bisa berbuat banyak, mereka menatap kepergian mobil polisi itu dengan membawa Rina.

"Taiga kenapa Rina dibawa?" tanya Hatsuki bingung.

"Kita harus lapor kepala sekolah, ayok cepat."

Taiga melangkah menuju rumah kepala sekolah yang tidak jauh dari rumah mereka, diikuti oleh Hatsuki yang tampak cemas.

Rina duduk santai di dalam mobil polisi, ia memperhatikan opsir polisi yang fokus mengemudi kan mobilnya.

'Sangat gampang untuk membunuh opsir ini sekarang, tetapi nggak seru dong kalau semuanya di bunuh' pikir Rina enteng.

Rina di masukkan ke dalam sel yang kosong tak ada penghuni. Hanya ada dua sel, dan keduanya kosong, menandakan kalau kota itu termasuk kota yang aman.

"Salah saya apa pak polisi Kenriki Kunihana?" tanya Rina membaca nama di dada bapak polisi yang menjaganya di dalam ruangan itu.

"Kesalahan kamu adalah, berada di lokasi pembunuhan anggota Yakuza kemarin malam," jelas opsir itu tenang menatap Rina.

"Siapa yang bilang saya ada di sana? Mayat itu? Atau ada orang lain? Berarti orang lain itu juga tersangka, jemput dia dan jebloskan di sini bersama saya," kata Rina menatap tajam pada opsir itu.

"Orang itu, berada di lantai empat belas Luxury Apartment, jadi hanya anda yang berada di jalanan," terang polisi Kenriki tenang.

"Coba deh bapak naik ke lantai empat belas itu, lihat ke bawah, apa jelas kalau saya berdiri di bawah? Jangan mengada-ada pak, itu jatuhnya fitnah," kata Rina lagi.

"Sudahlah, kamu tidur saja dulu, besok pagi kita selesaikan masalah ini."

Opsir itu pergi meninggalkan Rina sendiri. 'Apa benar dari lantai empat belas bisa jelas melihat orang yang berada di bawah?' tanya Rina aneh.

Bersambung...

1
shabiraalea
💪🏻💪🏻💪🏻
Bilqies
aku mampir Thor
Utayiresna🌷
ajarin aku juga na
Utayiresna🌷
kenapa gak ada sate kuda..
Utayiresna🌷
kambing itu juga mahluk hidup jadi perlu dirawat 🙃
Utayiresna🌷
hitohisa maukah kamu jadi pelayanku akan ku bayar banyak kamu tapi cuma untuk pijitin kaki ku doang sih💅
Bilqies
benar kata Ryuji sebaiknya Rina tak harus mengumbar masalah pribadinya itu...
Bilqies
aku mampir Thor....
Amelia
ih jorok 😀😀
Amelia
tidak apa-apa selera orang kan beda 🤭
Bilqies
semangat terus Thor
Bilqies
aku mampir lagi Thor, ku kasih 🌹 untukmu...
semangat terus
Bilqies
semangat terus Thor menulisnya...
Bilqies
ceritanya bagus Thor, semangat terus
Bilqies
hai kak salam kenal, aku mampir niih Thor...

ijin follow yaaa dan jangan lupa follback /Smile/
Amelia
❤️❤️❤️👍👍
Wistari
si Rina bisa aja ngutang /Facepalm//Facepalm/
Wistari
ini tunangan bagaikan orang asing , hadeh
Wistari
menu makanan ala desa 🤭
Wistari
serem banget sih.. 😱😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!