Sinopsis: 1000 tahun yang lalu ada sebuah dunia yang disebut "Dunia Dewa Kultivasi" di mana dunia ini hanya di tempati oleh orang-orang yang sudah mencapai batasan kultivasi, namun... Ada seorang pemuda yang tidak mempunyai batasan kultivasi. Karena cemburu sang kakak bersama kekasihnya merencanakan untuk membunuhnya dengan salah satu senjata pusaka, sayang sekali rencana mereka berhasil, 1000 tahun kemudian pemuda itu kembali ber inkarnasi ke tubuh seorang tuan muda sampah yang bahkan tidak memiliki basic kultivasi. Bagaimana ini? Akankah sang Dewa kultivasi berhasil membalaskan dendamnya? Atau... Malah gagal karena tubuh yang ia tempati saat ini?
Kembalinya sang Dewa Kultivasi
By:SYF 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09 : Para tetua
Bai Changyi menatap Bai Shilin lekat dan mulai bertanya kenapa ia bisa di sebut sebagai jenius? Sebelumnya Bai Shilin terdiam, entah karena ia tak tahu harus mengatakannya bagaimana atau memang karena dia tidak ingin mengatakannya. Setelah diam selama 1 menit akhirnya Bai Shilin angkat bicara.
"Ya, dulu saat kau berusia 5 tahun kau sudah berhasil menembus Guru besar tingkat 3. Dan itu benar-benar membuat semua orang yang berada di Klan ini sangat terkejut dan juga iri, bahkan aku juga iri kepada dirimu dan sempat mempunyai pikiran untuk mencelakaimu" Bai Shilin menundukkan kepalanya ia benar-benar menyesal karena sudah mempunyai pikiran yang busuk itu! Bisa-bisanya ia memiliki pikiran untuk melukai adik yang paling ia sayangi itu.
"Lalu, kenapa kau tidak melakukannya?"
"Eh?"
"Aku tanya, kenapa kau tidak mencelakaiku?"
"Bai Changyi, apa maksudmu? Tentu saja aku tidak melakukannya karena rasa sayangku lebih besar daripada rasa iriku kepadamu! Kenapa kau bertanya tentang hal yang tidak berguna seperti itu hah? Kau ingin membuatku sedih atau marah karena mengingat diriku yang brengs*k itu?" Bai Shilin beranjak dari duduknya dan mengebrak meja, jujur saja ia sangat kesal dengan perilaku Bai Changyi yang seolah-olah menyuruh Bai Shilin untuk melukainya.
"Begitu ya? Rasa sayang katamu? Haha! Ternyata kalian berbeda" Gumam Bai Changyi, jujur saja nampaknya Bai Changyi masih trauma dengan kejadian 1000 tahun yang lalu. Di mana dirinya dikhianati oleh kekasih dan juga kakak atau seseorang yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.
Sebenarnya Bai Changyi masih tidak habis pikir dengan Wang Zihan, bagaimana bisa Wang Zihan membunuh Bai Changyi/Ming Hao hanya karena ia ingin menjadi orang yang paling kuat di dunia dewa kultivasi?
"Bai Changyi, ayo kita lupakan hal ini. Sekarang lebih baik kau melatih diri dengan teknik-teknik yang ada di buku itu. Jika kau tidak mengerti maka dengan senang hati aku akan mengajarimu." Bai Shilin tersenyum lebar dan menunjukkan raut wajah yang mengatakan "Kau bisa percaya padaku Bai Changyi!" Begitulah kira-kira. Namun, Bai Changyi hanya diam dan kemudian menanyakan keberadaan Liu Fei, gurunya itu. Dengan raut wajah bingung bercampur kecewa Bai Shilin memberi tahu keberadaan Liu Fei kepada Bai Changyi.
"Di sana ya? Terima kasih kak, besok aku pasti akan berlatih dengan dirimu" Bai Changyi melangkah pergi sambil membawa buku itu di tangannya.
"BAIKLAH! HEI BOCAH AWAS SAJA JIKA KAU BERBOHONG AKAN KU PATAHKAN KAKIMU!"
"YA, TERSERAH DIRIMU SAJA KAK"
Setelah itu Bai Shilin kembali ke aktivitasnya, ia melanjutkan membaca buku dan sesekali ia tertawa dengan perkataan Bai Changyi dan juga sifatnya yang mulai berubah dan ini benar-benar membuat dirinya senang.
• Paviliun Hu •
Di sana terlihat semua tetua sedang berkumpul dan mengobrol bersama, kemudian salah satu dari mereka melihat Bai Changyi sedang berjalan mendekat ke arah mereka.
"Hei, lihatlah! Itu si sampah, murid dari Liu Fei, sang orang terpenting" dengan nada mengejek orang itu menunjuk ke arah Bai Changyi, melihat hal ini Bai Changyi mengernyitkan dahinya ia sangat kebingungan karena tiba-tiba saja semua orang memperhatikan dirinya dan menatapnya dengan tatapan aneh mereka.
Mendengar muridnya di hina tebtu saja membuat Liu Fei sangat marah, sontak Liu Fei langsung mencekik tetua itu dan memojokkan nya di dinding. Di saat itu juga para tetua yang lain mencoba untuk memisahkan mereka berdua. Namun, usaha mereka gagal karena tidak ada satupun dari mereka yang dapat mengimbangi kekuatan milik Liu Fei ini.
"Sekali lagi kau mengatakan yang tidak-tidak tentang muridku maka pada saat itu jugalah kepalamu akan berpisah dari badanmu Mu Cha" Liu Fei melepaskan cekikannya, Mu Cha terduduk di lantai dan mencoba untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah dan menatap Liu Fei dengan tatapan penuh kebencian. Ia benar-benar kesal karena telah di permalukan di depan umum.
"Liu Fei sialan! Lihat saja nanti aku pasti akan membuat dirimu malu dan membalas semua penghinaan ini!" Mu Cha melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan paviliun itu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Sementara itu tetua yang lain hanya dapat diam dan tidak berani berkomentar sama sekali.
Setelahnya Bai Changyi berjalan mendekat ke arah Liu Fei dan langsung memberi hormat kepada gurunya itu, Liu Fei dengan senang hati menyambut kedatangan muridnya itu. Tak hanya itu ia juga tahu alasan kenapa Bai Changyi pergi mencarinya.
"Hoho! Muridku, kau pasti datang ke sini karena ingin meminta bantuan ku untuk mempelajari buku itu kan?" Liu Fei tersenyum lebar dan mempersilahkan Bai Changyi untuk duduk di sebelahnya, entah karena ada Liu Fei atau karena perubahan Bai Changyi beberapa tetua ada yang duduk di dekat Bai Changyi dan mengajak Bai Changyi untuk mengobrol bersama mereka.
"Wah! Apakah ini serius? Kau berhasil mendapatkan buku suci itu? Ini benar-benar pencapaian yang luar biasa!"
"Bai Changyi, jika kau butuh sesuatu kau bisa mencariku!"
"Ah.. Kita belum memperkenalkan diri ya? Perkenalkan namaku Bei Chouji, aku adalah tetua ke-4" Bei Chouji mengulurkan tangannya dan dengan senang hati Bai Changyi menerima uluran tangan itu.
"Benar juga, aku Li Wei tetua ke-3" Li Wei adalah satu-satunya tetua wanita yang masuk ke peringkat 5 besar. Sebenarnya jumlah seluruh tetua ada 8 orang akan tetapi hanya 5 orang saja yang mempunyai kekuatan yang luar biasa.
"Salam kenal para tetua sekalian! Saya Bai Changyi, anak ke-3 dari Bai Heng" Bai Changyi menundukkan kepalanya sedikit kemudian kembali menatap para tetua dengan tatapan datarnya.
"Tuan muda ketiga! Ya~ Tolong jangan di ambil ke dalam hati"
"Tetua Li, apa maksud anda? Saya sama sekali tidak mengerti"
"Ah~ Kau ini pura-pura tidak tahu atau bagaimana? Kau ingat tetua yang baru saja pergi kan? Namanya Mu Cha, dia adalah tetua ke-5" Li Wei mengibas-ngibaskan kipas yang sedang ia pegang, sementara itu Bai Changyi hanya diam mematung dan tidak mengatakan sepatah kata pun!
"Hei! Tetua Li jangan buat masalah dengan muridku! Awas saja kau jika menggodanya atau mengajarkan hal-hal yang tidak penting" Liu Fei mengancam Li Wei, ia sangat khawatir jika Li Wei mengajarkan yang tidak-tidak kepada Bai Changyi karena mau bagaimanapun juga Li Wei di kenal sebagai tetua yang sangat nakal dan suka bermain dengan para anak-anak muda. Ya... Kalian tau maksud bermain di sini adalah permainan dewasa 🔞.