Cinta Dibalas Pengkhianatan

“ Cepat naik ! “ Alvin lagi - lagi menarik tangan ana , agar segera masuk ke dalam lift .

“ Lepas ! “ ana yang tidak senang dengan tindakan Alvin yang kembali menarik tangannya , segera melepasnya secara kasar .

“ Sudah gue bilang , jangan sentuh gue . “ balas ana dengan suara tegas . Ana baru tahu , jika sangat menyebalkan . Ana kira , Alvin itu sosok orang yang pendiam karena Alvin tidak pernah merayunya seperti pekerja laki-laki di kripala. Jangan kan merayu , berusaha mencari perhatian ana pun tidak pernah sama sekali selama menjadi bawahan nya . Alvin sama sekali tidak bicara , hanya sorot matanya saja yang tajam saat berada di dalam life setelah mendapat penolakan dari ana .

Sekarang Alvin berubah menjadi pribadi yang berbeda , setelah beberapa bulan ana tidak pernah lagi bertemu dengan nya .

“ bego banget si Juna , udah dapetin istri secantik dan menarik ini Malah lebih memilih mengejar angel yang hanya cantik di luar nya saja . “ batin Alvin , dengan terus memperhatikan ana yang berada di samping nya . Sangat terlihat sekali wanita yang ada di samping nya itu sangat mencintai dan menghargai suaminya , padahal Alvin sangat tahu bagaimana suami yang sangat Ana cintai itu tidak lebih hanya seorang pengkhianat .

“ Apa mbak Ana tahu siapa yang telah menggantikan dirimu sebagai manager marketing di kripala ? “ Alvin penasaran , apa Juna sudah bercerita pada istrinya jika Juna lah yang menggantikan posisi istrinya di kripala , setelah Alvin menolaknya dan memilih mengundurkan diri dari kripala .

“ Gue gak perduli lagi siapa yang menggantikan ku di kripala , karena sudah bukan urusanku . “ jawaban Ana membuat Alvin semakin yakin , jika Juna tidak memberitahu istrinya tentang ke naikan jabatan nya di kripala saat ini . “ Satu lagi , umur ku itu jauh lebih muda dari anda yah . “ imbuhnya .

“ Meski usia ku lebih banyak dari mbak , tetap saja aku harus menghargai mba Ana mantan atasanku . “ balas Alvin yang tidak mau mengalah .

Tring

“ Yuk . “ Alvin langsung mendapatkan plototan mata dari ana , saat Alvin kembali ingin memegang tangan nya . “ maaf khilaf . “ Alvin langsung melenggang keluar dari lift , setelah mendapat penolakan dari ana .

Sementara di kripala , Juna terus mencari celah untuk selalu dekat dengan wanita impian nya yaitu angel . Sungguh berbanding kebalik dengan sang istri , Juna saat ini tengah berada di ruangan angel , Juna benar-benar tidak membuang kesempatan untuk menyentuh angel . Seperti saat ini , Juna tengah menjelaskan sebuah gagasan yang cukup bagus dan brilian , tanpa membuang kesempatan Juna menciumi rambut angel , apalagi juna berdiri di belakang kursi yang di duduki angel . Sehingga terlihat , Juna memeluk angel dari belakang karena mereka sangat dekat .

Sementara angel sama sekali tidak merasa risih atau pun marah dengan apa yang dilakukan Juna padanya , justru angel terkesan membiarkan apa sedang di lakukan Juna padanya . Angel tahu , jika Juna terus mencuri kesempatan untuk mencium rambut nya , angel pun membiarkan tangan Juna menyentuh dan mengelus bahu mulusnya . “ Waw , ternyata kamu cukup brilian juga . “ pujian angel , setelah Juna selesai menjelaskan gagasan nya . Bukan , lebih tepat nya lagi gagasan sang istri , karena Juna menemukan sebuah kertas gagasan itu dari meja rias sang istri .

Juna tersenyum bangga , setelah mendapatkan pujian dari wanita impian nya . “ Apa itu artinya , bu angel menerima gagasan yang ku buat ? tanya Juna dengan wajah berbinar , karena wanita impian nya ternyata menyukai gagasan nya . Bukan , maksudnya gagasan yang di buat istrinya .

“ Kenapa tidak ? “ balas angel . Entah karena ke lewat senang atau Juna benar-benar mengambil kesempatan , dengan memeluk angel dari belakang serta mencium pipi angel tanpa terlihat canggung sedikit pun , seolah Juna biasa melakukan nya pada angel .

Angel lagi - lagi tak menolak atau pun marah dengan apa yang dilakukan Juna padanya , angel malah mengelus tangan Juna yang masih berada di bahunya .

“ Maaf gak sengaja . “ Juna langsung berdiri tegak dan terlihat gugup , saat angel merespon nya dengan mengelus tangan nya . Sungguh Juna sangat ingin melakukan hal lebih pada angel di ruangan ini , seperti yang pernah dia lakukan di saat malam pengantin . Juna lebih memilih mengantar Angel ke apartemen nya , dari pada menghabiskan malam pertama nya dengan ana waktu itu .

“ Kamu kenapa gugup kaya gitu sih ? padahal biasa aja kali “ angel benar-benar bersikap biasa aja , setelah dengan sengaja Juna memeluk dan mencium nya .

“ Bu angel gak marah ? tanya Juna untuk memastikan kembali angel tidak marah padanya .

“ Ngapain juga marah sih , kamu mau anggep kekasih pun aku tidak masalah . up , aku lupa kalo kamu sudah nikah dengan Ana . “ Juna tentu membulat kan matanya , saat dengan jelas angel mau menjadi kekasih nya .

“ Sebenarnya aku sangat tidak bahagia menikah dengan ana , dia terlalu sombong tidak seperti bu angel yang ramah . “ angel tersenyum licik mendengar nya .

“ Ya sudah mulai saat ini kamu mau kan jadi kekasih gelap ku ?

Bersambung