NovelToon NovelToon
Lingkaran Dosa

Lingkaran Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Menyembunyikan Identitas / Penyelamat / Bercocok tanam
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cy_Ud

Roy laki laki berusia 23 tahun yang baru saja terkena PHK, mencoba mencari pekerjaan baru namun tidak kunjung dia dapatkan. Kerasnya ibu kota membuat Roy harus bertahan dengan segala cara. Apa lagi dia adalah seorang perantauan. Apakah Roy bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cy_Ud, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan Dari Tante Tati

Roy akhirnya balik lagi ke arah Alfa yang di perintahkan oleh oleh tante Tuti, karena Roy telah melewatinya. Dalam hatinya ada apa lagi, bukan kah dia sudah mengusir ku. Kenapa hidup ku seperti ini...

Begitu sampai di tempat yang di maksud Roy duduk di meja yang tersedia disana. Perasaannya tidak karuan pasrah dengan keadaan.

Hampir lima belas menit menunggu terlihat sebuah mobil berhenti didepan Roy tengah duduk termenung. Saat pintu mobil di buka turun seorang wanita yang tidak lagi muda namun tampak s..Kci.

Usianya mungkin sekitar 41 tahun. Kulitnya putih bersih terawat dengan gestur tubuh yang tidak begitu ramping namun pinggulnya berisi dan selain wajah yang cantik dengam polesan naturan yang membuat Roy sebagai laki laki tidak bisa berhenti memandangnya adalah semangka kembarnya yang walau pun tidak mencuat tapi terlihat tegak menantang dengan ukuran diatas rata rata, satu kepal tangan tidak akan sanggup mengkungkungnya.

Wanita setengah tua itu berlalu menyebarkan aroma wangi yang membuat kaum adam terhipnotis. Walau si wanita hanya menggunakan dess kasual mengikuti tinggi badannya.

Namun, lekuk tubuhnya di cetak pas oleh pakaian yang dia kenakan membuat Roy menelan saliva nya sendiri begitu wanita itu berlalu begitu saja di depannya untuk masuk ke pusat perbelanjaan yang cukup ternama itu.

Tak berapa lama si wanita yang mempesona itu keluar kembali. "Sekarang kamu ikut aku", ucap wanita itu ketus pada Roy saat dia berada di dekat Roy tampa menghentikan langkahnya.

Bagaikan kerbau di cucuk hidungnya, Roy dengan patuh mengikuti langkah wanita itu dari belakang.

Kini keduanya telah berada dalam mobil yang sama dimana si wanita mengemudi dan Roy yang duduk diam di sampingnya. Tidak ada pembicaraan diantara keduanya, mereka saling diam dengan pikiran masing masing.

"Maaf tan,, kita mua kemana tan ini bukan jalan menuju kontrakan", Roy buka bicara setelah menyadari bahwa laju mobil yang dia tumpangi tidak menuju arah yang ada dalam pikirannya.

Benar wanita yang mempesona dan membuat saliva Roy tidak habisnya di telan sendiri karena kecantikannya adalah Tante Tati pemilik kontrakan yang beberapa saat yang lalu Roy telah diusir dari  sana.

Tante Tati menghentikan laju mobilnya mendadak membuat Roy terhuyung kedepan. "Siapa bilang kita mau ke kontrakan", dengan nada ketus dan dingin wanita itu menjawab. "Bukannya kamu mau melakukan apa saja asal sata tidak mengusir kamu dari kontrakan dan kamu gelandangan malam ini??", ucap Tante Tati terkesan mengintimidasi. Menoleh pada pemuda yang putus asa itu.

"Iya Tan, Tapi......" Ucap Roy tertahan oleh telunjuk lentik yang tiba tiba ada di bibirnya.

"Saya mau memberi kamu tawaran. Kalau kamu mau, kamu bisa tinggal di kontrakan itu. Tapi kalau kamu tidak mau juga tidak masalah kamu bisa keluar dari mobil saya sekarang", ucap Tante Tati tegas.

"Memangnya saya mesti apa Tan??", jawab Roy dengan rasa penasaran.

"Kamu temani saya malam ini. Kalau kamu setuju kamu kita lanjut, kalau kamu tidak mau segera keluar dari mobil saya", balas Tante Tati santai tanpa ekspresi.

Sejenak Roy memutar otaknya, mencoba mencerna kata kata dari Tante Tati. Sebuah pilihan yang tidak begitu sulit sebenarnya karena dia laki laki, tapi juga tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

"Saya tidak bisa menunggu lama Roy, kita sudah sama sama dewasa kamu tau kemana arah pembicaraan kita jangan sok polos kamu", cerca Tante Tati membuyarkan lamunan Roy.

"Maaf Tan.... Bukan begitu... Untuk sekarang saya mau tan, asalkan tante izinkan saya tinggal dikontrakan tante sampai saya dapat kerjaan", balas Roy menyanggupi.

Yang penting sekarang bisa bertahan dulu, lagian ngak ada salahnya gue terima. Selama ini gue juga sering berhayal bagaimana kira kira tante Tati jika mode on di atas tempat tidur, pikiran Roy melayang seiring dengan melajunya kendaraan yang mereka tempati yang entah kemana arahnya.

Kini mereka berdua telah sampai disebuah lahan parkiran. Setelah turun dari kendaraan yang membawa mereka kesana keduanya berjalan menuju sebuah lift. Di dalam lift keduanya saling diam dengan pikiran masing masing.

Saat telah sampai pada lantai yang di tuju mereka terus berjalan hingga berhenti di depan sebuah pintu..dengan kartu akses daun pintu itu terbuka. Dua orang berbeda jenis dan usia itu masuk kedalamnya.

Tante Tati langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut sedangkan Roy hanya berdiri tertunduk dengan pikiran yang entah apa isi kepalanya.

"Kamu mau duduk atau hanya akan diam saja seperti itu", Tante Tati membuka keheningan masih dengan nada ketusnya.

"Maaf tan...", ucap Roy terbata bata lalu duduk di samping tante Tati, "Apa kita mulai sekarang tan??", tanya Roy dengan masih bisa menjaga sikapnya.

"Sebaiknya sekarang kamu mandi, kamu bau matahari. Udah cepat mandi sana",perintah tante Tati. Namun, tidak menurun nada suaranya.

Roy segera menuju kamar mandi yang tidak jauh dari tempat mereka tadi duduk. Mereka sekarang berada di apartement milik Tante Tati, tapi Roy tidak mengita itu yang ada dipikirannya sekarang adalah menjalankan kesepakatan yang telah dia sepakati tadi dengan wanita pemilik kontrakannya itu.

Kini acara mandi telah selesai Roy keluar setelah badannya segar menggunakan bathrobe karena tidak ada baju ganti.

Begitu sampai di luar Roy tidak menemukan Tante Tati namun setelah netra matanya menelaah sekitar ruangan terlihat sebuah pintu kamar tidak rapat.

Dengan ragu Roy mendekati pintu tersebut, penasaran apakah tante Tati didalam atau bagaimana. Begitu langkahnya mendekati pintu berwarna putih yang selaras dengan warna dinding ruangan itu Roy begitu terkejut dan di buat takjuk dengan apa yang kornea matanya tangkap.

Seketika dirinya bagaikan patung yang tak mampu bergerak bahkan untuk berkedip saja dia enggan. bagaimana tidak dari celah pintu yang tidak tertutup rapat netra mata Roy melihat sosok seseorang sedang menanggalkan pakaian yang melekat di badannya.

Begitu pakaian yang semula melekat di badan itu loss begitu saja kebawah, terlihat keindahan dari setiap lekuk tubuhnya. Badan terbalut kulit yang putih mulus dihiasi pinggul bak gitar spanyol lekuk betisnya begitu menawan, dan bentuk pahanya begitu mulus tidak ada lemak yang menggelambir di tambah semangka langka walau masih di topang oleh penyangganya, namun seakan tidak muat dari cup penyangga itu. Membuat Roy beberapa kali menelan Salivanya karena begitu indahnya mahluk ciptaan tuhan yang akan dia temani malam ini.

1
Takagi Saya
Ayo, cepat berikan kelanjutan cerita ini!
Pratama Arya: ya kak.. ditunggu dulu ya kak...🙏🙏🙏
total 1 replies
swaggy
karya ini layak dijadikan film, semoga sukses terus thor ❤️
Pratama Arya: terima kasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!