NovelToon NovelToon
Perjodohan Pengganti

Perjodohan Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Pengantin Pengganti / Pengganti / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dhewy R

Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.

Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam

💞💞💞💞💞💞💞💞💞

.

.

.

⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️

Setelah berkutat di dapur selama 3 jam akhirnya semua makanan sudah terhidang di meja. Aluna sangat lelah karena tadi mala meminta satu menu tambahan, dan hanya buatan aluna yang mala sukai. Pada dasar nya masakan aluna memang lebih enak daripada masakan mama meri.

Sebelum masuk kamar untuk membersihkan diri nya aluna mengambil puring kosong dan mengisinya dengan nasi, sayuran dan 1 potong ayam kecap. Meri yang melihat aluna pun heran, dia pun bertanya kepada aluna mau di bawa kemana makanan itu.

" Mau kamu bawa kemana itu ?" Tanya meri heran.

" Ini mau aluna bawa ke kamar Ma, badan aluna capek banget jadi aluna makan malam di kamar saja. Bagaimana aluna tidak capek Ma hampir semua makanan ini luna yang masak. Maaf ya kali ini luna ambil daging ayam nya, hitung - hitung bayaran untuk rasa capek luna " Jawab luna dengan senyum mengembang.

" Kali ini kamu aku biarkan makan ayam itu tapi tidak untuk lain kali. Bagus deh lebih baik kamu makan di dalam kamar saja, jadi tidak mengganggu . Sudah sana masuk kamar dan mandi, kamu bau banget. Ingat jangan keluar kamar sebelum calon suami mala pulang. " Ucap meri penuh penekanan.

" Iya ma, lagi pula aku juga mau istirahat saja di kamar. " Ucap luna berlalu sambil membawa sepiring makanan dan segelas air putih menuju kamar nya.

Setelah semua nya selesai dan beres, meri pun ke kamar nya untuk bersiap - siap menyambut kedatangan sang calon menantu pilihan suami nya.

" Sayang ayok cepat keluar, sebentar lagi tamu kita akan datang. Lihat itu papa sudah menunggu di teras depan " Ucap meri memanggil mala dari depan kamar mala.

Ceklekkk...

Pintu kamar Mala terbuka dan keluarlah mala dengan pakaian yang bagus, mek up yang cantik membuat mama meri semakin bangga telah melahirkan nya.

" Wah anak mama cantik banget " Seru meri senang.

" Iya dong ma, anak mama ini memang cantik banget. Ya sudah ayuk kita tunggu tamu kita datang ma. Mala ingin tahu dia datang mengendarai mobil apa dan mewah atau tidak " Seru mala sambil menarik tangan meri ke arah teras.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit ada sebuah motor matic berbelok ke arah pekarangan rumah keluarga aluna. Mala dan mama nya hanya bertukar pandangan, mereka bingung apa pria yang mengendarai motor itu jodoh yang di pilihkan oleh papa nya.

" Ma... apa ini orang nya ?" Bisik mala di telinga mama nya.

" Mama tidak tau mala, sudah kita lihat saja dulu. " Balas mama meri.

Pak Andi langsung menyambut hangat kedatangan tamu nya, dia menyalami dan memeluk candra. Mala hanya bengong dengan mata melotot, ternyata benar pria yang baru saja datang adalah pria yang ada di dalam foto yang di berikan oleh papa nya minggu lalu.

* Ganteng sih ganteng, tapi kalau kere ya aku mana mau. Huuhh.... jauh adit kemana - mana * Gerutu mala dalam hati nya.

"Mama, mala ini candra anak teman papa yang sudah papa ceritakan kepada kalien " Ucap pak andi menperkenalkan candra.

" Candra tante... " Seru candra sopan.

" Panggil saja tante meri" Seru meri masih pura - pura ramah.

" Oh iya ini anak tante, mala ayuk kenalan " Ucap meri sambil menyenggol bahu malah.

" Oh.. iya em.. Mala "

" Candra "

Acara perkenalan pun selesai kini mereka semua sudah berkumpul di meja makan untuk menyantap hidangan makan malam yang sudah di siapkan oleh Aluna. Aluna sendiri memilih makan di dalam kamar nya.

" Aluna mana ma ?" Tanya pak andi karena tidak melihat aluna bergabung di meja makan.

" Biasa dia ada di dalam kamar, tadi dia sudah makan kok " Jawab meri.

" Ohh... ya sudah. Nak candra ayok makan . Jangan sungkan - sungkan, ini semua masakan tante meri sama aluna adik nya mala " Ucap pak andi.

" Iya Om" Jawab candra singkat.

Acara makan malam pun berjalan dengan lancar, sepanjang acara makan malam hanya pak andi dan candra saja yang sesekali mengobrol. Meri dan mala hanya diam menyimak obrolan dua pria beda usia itu. Setelah acara makan malam selesai semua berkumpul di ruang keluarga untuk mbahas rencana perjodohan mala dan candra.

" Nak candra jadi mala ini yang nanti akan menjadi istri mu. Om dan papa mu sudah sepakat untuk menjodohkan kalian." Ucap pak andi.

" Kalau boleh tahu kak candra kerja apa dan dimana ?" Tanya mala langsung menyela.

" Saya kerja di paprik teh yang tidak jauh dari sini, belum lama juga kerja disana. " Jawab candra jujur.

" Di bagian apa ? Kantor nya ya?" Tanya mala lagi.

Candra menggelengkan kepala nya, dia pun jujur jika hanya bekerja sebagai buruh di paprik itu.

" Apa ? Sebagai karyawan biasa atau bisa di bilang sebagai buruh ? Apa aku tidak salah dengar, kak csndra ini tampan dan keren loh masak iya mau kerja jadi buruh " Seru mala yang langsung mendapat teguran dari papa nya.

Pak andi tidak enak dengan perkataan yang di lontarkan oleh mala, dia tekut jika candra akan tersinggung dan membatalkan rencana perjodohan ini.

" Mala jangan bicara seperti itu, apa pun pekerjaan nya yang penting halal dan bisa memenuhi kebutuhan hidup " Ucap pak andi menegur mala.

" Tapi pa.. masak anak kita harus hidup pas - pasan dengan gaji buruh yang tidak seberapa itu. Kita susah - susah besarin mala dan kuliahin mala agar hidup nya nanti bisa enak dan terjamin, tapi kalau harus menikah dengan buruh ya percuma dong pa " Ucap mama meri menolak rencana perjodohan.

Candra masih diam dam tidak menjawab apa pun, dia masih ingin tahu lebih banyak lagi tenteng keluarga calon istri nya.

" Tidak ada penolakan, rencana perjodoham ini sudah kami rencanakan dari sebelum papa dan orang tua candra menikah. " Ucap pak andi tetap pada tujuan awal nya.

" Tapi pa...." Ucapan mala terjeda karena andi menyela ucapan mala.

" Begini saja om, untuk sementara biar kan kami saling mengenal dulu. Siapa tahu jika saat sudah saling mengenal mala bisa menerima saya sebagai calon suami nya. Bagaimana pun saya dan mala kan baru pertama kali bertemu mungkin hanya belum saling mengenal lebih dalam saja " Ucap candra mengutarakan pendapat nya.

Pak andi pun mengangguk setuju dengan pendapat dari candra. Namun mala dan mama nya seperti nya tetap tidak menyukai keputusan suami nya.

* Papa ini bagaimana sih asal setuju saja, tidak tahu apa kalau aku ini sudah punya pacar yang lebih kaya dari pria itu. Huuhh.... bagaimana kalau teman - teman ku tahu aku di jodohkan dengan seorang pria yang berprifesi sebagai buruh paprik * Gumam mala dalam batin nya.

Sejauh ini candra bisa menyimpulkan jika wanita yang akan di jodohkan dengan nya adalah wanita yang menilai segala sesuatu dengan uang.

" Maaf ya nak candra, mala memang orang nya begitu. Apalagi kalian memang baru pertama bertemu, tapi sebenar nya mala itu baik kok " Ucap pak andi mencoba membuat nama mala menjadi baik.

" Iya om tidak apa - apa saya bisa maklum. Kalau boleh tahu mala kuliah dimana ?" Tanya candra sambil melirik ke arah mala yang duduk di samping mama nya.

" Universitas Bintang Pelajar " Jawab mala dengan singkat.

Candra dan mala saling beradu pandang sekilas, namun dengan cepat mala mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Kalau di lihat - lihat candra memang tampan dan keren, tapi buat apa tampan dan keren kalau dompet nya tipis.

" Besok kuliah tidak ?" Tanya candra mencoba bertanya .

" Kuliah berangkat jam 8, kenapa ? Kak candra mau mengantar?" Tanya mala .

" Oh.. tidak jam segitu aku sudah harus di paprik. Mungkin bisa lain kali saja ya saya antarkan " Ucap candra mencoba tersenyum lembut padahal dalam hati nya dia juga malas.

Hanya demi menyenangkan papa nya saja candra mau bersikap baik dan ramah. Apalagi setelah ketemu dengan pak andi ternyata pak andi orang nya baik dan ramah, namun berbeda dengan anak dan istri nya yang terlihat sombong dan angkuh.

Malam semakin larut, candra pun izin untuk pulang karena besok dia harus bekerja. Pak andi, mala dan mama nya mengantar kepulangan candra sampai halaman depan rumah mereka. Setelah candra pulang mala bisa bernafas dengan lega, mala langsung berlari ke kamar nya dan langsung menghubungi sang pacar.

**********

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️❤️

1
Ihda Rozi
outhor nulis namanya suka kebolak balik bikin bingung tp aku maklum dan suka ceritanya, semangat terus berkaryanya
Muawanah
bang Marco nieh
Indira Ira
Luar biasa
Muawanah
🤣🤣🤣🤣🤣karmanya lgsg kontan untuk 3m🤭
Yuni Ngsih
dasar si mala wanita ular sm dengan si Meri Ibunya aku benci Thor dengan orang tidak tahu malu itu sok iye...😡😡😡
Muawanah
wah...apakah Adit,????
Muawanah
🤣🤣🤣🤣🤣salah sasaran si mala malah molor diruang keluarga 😁
Muawanah
gengsi digedein 🤣🤣🤣
Muawanah
keguguran dah...
Muawanah
🤣🤣🤣🤣siap siap nginep di hotel nieh pak Tirta
Muawanah
nah Lo....
Muawanah
dah aku ksh kopi thor
Muawanah
hedeh punya orang tua gitu amat ya,
Muawanah
🤣🤣🤣🤣hamidun dah si mala
Muawanah
jgn2 bapaknya Adit nieh yg sabotase hasil pabrik
Muawanah
keasikan bc sampai lupa komen 😁
Muawanah
mampir nieh Thor ☺️
Maya Alenchy
Buruk
Nur Aini
baru mampir mg crtanya seru smpk akhir Krn part nya 200lbh
Yuni Ngsih
wow Thor ceritramu keren tapi benci dengan tingkah si Mala & ibunya ada ya Thor ORTU yg ky gtu......tpi semangat buat Aluna pasti kamu sucses ...👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!