Novel kedua dari kisah 4 sahabat
Ciuman pertamanya direnggut paksa oleh pria arogan yang sangat menyebalkan dan sebuah jebakan membuatnya kembali terjerat dalam kungkungan pria itu.
Ciuman pertama dan mahkotanya didapat pria itu sedangkan dia terikat sumpah pada pria lain. Di belakang itu semua, seorang pencuri berinisial V membuat kekacauan besar dalam perusahaan si pria
"Pencuri sialan.Kau pembuat masalah besar, akan kutangkap dirimu segera" Marcel Raveno
"Tidak bisa, satu-satunya pria yang bisa kunikahi hanyalah Markus, karena dialah sumber sumpahku" Vika Amanda Deaner
"Kau akan hancur Marcel. Aku muak selalu jadi nomor dua, saatnya dirimu berada dibawahku" Markus Turner
"Kau semakin mempesona Marcel, menyesal dulu aku mengkhianatimu demi Markus" Silvina chader
Hanya sebuah cerita ringan buat selingan hari
Kisah sahabat pertama ada dalam novel berjudul the grudge love
ini novel keduanya dari kisah mereka masing-masing
Special story for Maulidawati dan Melisabi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Kejadian
Melihat seorang wanita didepannya, pandangan Marcel menggelap.Dia sudah berada diambang batas kesakitan akibat jebakan Markus, ritual mandinya sama sekali tidak membantu
Namun, Marcel masih sepenuhnya sadar dan dirinya mengenali dengan jelas gadis yang ada didepannya, gadis yang sama yang pernah diciumnya. Gadis itu datang sendiri ke apartemennya dan dia tidak sedang dalam keadaan dapat berkompromi
Marcel melangkah mendekati Vika yang terdiam membeku dengan gelas ditangan, masih terpesona pada Marcel serta tubuhnya yang makin terasa aneh, Vika mulai kepanasan
Tanpa mengeluarkan suara sepatah kata pun, Marcel mengambil kasar gelas yang dipegang Vika dan langsung melemparnya ke sembarang arah hingga gelas itu hancur berkeping-keping dan Marcel tidak peduli dengan itu semua
Baginya, saat ini bukanlah waktu untuk dia banyak bicara, akan lebih baik jika dirinya merealisasikan dengan tindakan apalagi kondisi tubuhnya sama sekali tidak memberinya pilihan
Marcel menarik Vika mendekat pada tubuhnya dan tanpa basa-basi, langsung ******* bibir gadis itu dengan hasrat yang menggebu-gebu. Vika yang menerima serangan mendadak itu hanya mampu tersentak saat tangan pria itu tanpa permisi menyentuh dadanya dan melepas kasar helaian pakaiannya
Tangan besar pria itu semakin kurang ajar menyusuri kulit polosnya dan sialnya, Vika juga mulai terbuai hasrat oleh sentuhan Marcel apalagi kondisi tubuhnya yang tidak menolak sama sekali sentuhan pria itu, malah cenderung menikmatinya
Vika membalas setiap kecupan rakus Marcel dengan tidak kalah agresifnya.Hingga tanpa sadar, dirinya sudah berada didalam kamar pria itu dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun. Pakaiannya berserakan dari ruang tamu hingga dalam kamar itu
Begitupun Marcel, dia benar-benar sudah dibutakan oleh kabut hasrat.Dia melakukan apa yang belum pernah terbayangkan dalam pikirannya. Mencium, mencumbu setiap jengkal tubuh gadis itu membuat sang gadis yang sedang dicumbunya mendesah tidak karuan
Marcel bagai kuda lepas kekang yang mencium brutal Vika dengan hasrat yang membludak, tanpa peduli ciumannya membuat gadis itu kesakitan. Akal sehatnya sudah hampir tenggelam dalam rasa sakitnya
Vika Mendesah dengan tubuh menggelinjang ketika pria itu membenamkan wajahnya dilekukan leher Vika, mencium dan menggigit leher itu hingga timbul bercak kemerahan, sedang tangan pria itu bermain didada sintalnya membuat Vika hampir kehilangan akal sehatnya didalam siksaan kenikmatan itu
Marcel menggertakkan giginya agar tidak langsung menghujam gadis itu dengan kasar. Gadis itu masih perawan dan penghalang itu ada, walau dirinya sudah tidak dapat bersabar lagi namun, Marcel bukanlah laki-laki bajingan yang merenggut kesucian seorang gadis dengan paksa
Marcel mendesis merasakan sakit luar biasa di pangkal pahanya dan memandang Vika yang mulai larut dalam kegiatan mereka dengan tubuh polos, membuat Marcel semakin menggertakkan gigi
'Ini bukan salahnya'. Gadis ini yang datang sendiri ke apartemennya entah lewat mana, Marcel tidak terlalu peduli dengan itu.Jadi, jangan salahkan dia.Tidak pernah ada maksud didirinya untuk merusak seorang gadis malahan Marcel sangat benci berurusan dengan makhluk yang lebih mengedepankan perasaan tersebut yang biasa dipanggil wanita
Marcel yang sudah diambang batas kesabaran berperang dengan pikirannya dan akhirnya dia menyerah dengan kondisi tubuhnya. Marcel menyambar gadis itu lagi, kembali me****t bibirnya dengan ganas, dia benar-benar geram dengan bibir manis gadis itu
Dengan tangan kembali menyusuri tubuh polos Vika dan perlahan, tanpa disadari gadis itu, mengklaim apa yang seharusnya dimilikinya.Vika yang terkejut dengan hentakan itu melepas paksa tautan bibirnya dengan Marcel dan berteriak kesakitan dengan tangan mencengkeram kuat bahu gagah itu, melampiaskan rasa sakit yang dirasanya hingga kuku panjangnya membuat lecet kulit punggung Marcel
Pria itu hanya membiarkan saja gadis itu melakukan apapun yang diinginkan. Marcel tahu rasa sakit itu, dia mengabaikan sepenuhnya rasa sakitnya yang ingin menyerang gadis itu tanpa ampun dengan segera namun, dia bukan pria tanpa hati yang membiarkan wanita itu kesakitan sendirian
Marcel membiarkan Vika mencari kenyamanannya dulu dan mulai menyambut setiap gerakannya, gadis itu sudah sepenuhnya lupa dengan apa yang sedang menimpanya dan Marcel memiliki dirinya
🍀🍀🍀
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, dimana banyak manusia yang sudah terbangun untuk melakukan aktifitas mereka.Tapi, didalam sebuah apartemen, terlihat sepasang manusia yang masih larut dalam mimpinya
Sedangkan, salah seorang sahabat Marcel, Billy, mengumpat kesal didalam mobil. Dirinya sudah ribuan kali menghubungi Marcel namun ponsel pria itu tidak aktif
"Apa yang dilakukan pria ini sebenarnya, tidak biasanya dia mematikan ponselnya dan terlambat ke kantor" ujarnya dan kembali memutar mobilnya menuju apartemen Marcel, ketika dirinya tidak menemukan Marcel di rumah maupun di kantor pria itu. Jadi tujuan terakhirnya hanyalah Apartemen pria itu yang jarang didatangi Marcel belakangan ini.
Didalam apartemen, Marcel terbangun saat sinar matahari mengenai wajahnya, dia bangun sembari memegang kepalanya yang terasa berat.Namun, Marcel merasakan tubuhnya ringan seakan tanpa beban
Saat dirinya bergerak hendak duduk, Marcel merasakan sebuah tangan lembut memeluk posesif tubuhnya yang tidak berpakaian. Perlahan Marcel menjatuhkan pandangannya ke samping dan tertegun melihat seorang gadis tertidur disampingnya dalam keadaan polos sambil memeluk dirinya
Marcel menelan ludah melihat gadis itu yang polos. Bayang-bayang kejadian semalam menyerang otaknya. Oh tidak! Dia sudah menodai seorang gadis. Tiba-tiba rasa bersalah menyelimuti hatinya saat melihat gadis itu tertidur polos dan kelelahan, lelah melayani nafsunya semalaman
Namun, dibalik itu semua Marcel tidak dapat menutupi rasa takjubnya pada gadis itu. Vika mampu menyeimbangi kebrutalan dan keganasan dirinya semalam dengan baik.Tubuh mungil wanita itu mampu membuatnya menuju nirwana keindahan yang fana
Mungkin, jika wanita lain belum tentu mampu menyeimbanginya dan masih mampu bernafas pagi ini menilik keganasan dirinya semalam. Gadis ini menyimpan kekuatan besar didalam tubuh mungilnya
Namun, sialnya wanita itu perawan dan Marcel sudah merenggutnya. Marcel melihat bercak darah segar di sprei ranjangnya yang tampak mengejeknya sebagai pria bajingan, dirinya kembali melirik pada Vika yang masih tertidur nyaman.Rambut gadis itu berantakan, bibirnya bengkak, dan tubuhnya penuh dengan bercak kemerahan mulai dari area tengkuk leher hingga dada dan perut gadis itu penuh dengan tanda mahakaryanya
Marcel menundukkan wajahnya ' Dia benar-benar bajingan' pikirnya. Dengan perlahan Marcel menarik selimut untuk menutupi tubuh Vika yang terpampang jelas didepannya.Namun, gerakan itu malah membuat Vika terusik
Perlahan gadis itu mulai membuka kelopak mata indahnya dan langsung disuguhi wajah tampan nan tegas milik Marcel yang memandangnya dengan datar.Vika mengedipkan matanya, mencoba mencerna ini mimpi atau bukan dan sejurus kemudian dia langsung tersadar dan terkejut seraya bergerak menyingkir menjauh dari Marcel
Marcel Raveno
.
.
.
Kritik dan saran diharapkan🙏🙏
semangat tuk lanjutkan cerita yg lain kak...
di tunggu kisah dylan sandara thor🤗🤗semngat👍💪😘