NovelToon NovelToon
Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing

Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Anak Genius
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: To Raja

Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!

Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.

Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.

Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?

Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Tidak mau membebani Bunga

Jessica yang melihat kepergian Bunga langsung meremas selimutnya, lalu perempuan itu kembali menangis sesegukan.

"Apa yang akan kulakukan?? Apa sebaiknya aku berakhir di hidupku sendiri agar tidak ada lagi penderitaan? Hiks,,, hiks,,,,!!!" Jessica menutup wajahnya dengan kedua tangannya sembari menangis begitu keras.

Tangisan yang begitu terkeras sampai terdengar ke telinga Bunga yang sedang tergeletak di lantai, jadi perempuan itu dengan cepat bangkit menyeka air matanya lalu mendapatkan segelas air hangat.

Ketika Bunga tiba di kamar, didapatinya Jessica masih terus menangis, jadi perempuan itu langsung menghampiri Jessica dan menenangkannya.

"Maaf, aku terlalu lama perginya, sekarang minum air hangat ini agar kau lebih tenang," ucap Bunga membuat Jessica berusaha menenangkan diri lalu dengan perlahan meneguk air hangat yang disodorkan oleh bunga.

Setelah merasa lebih tenang, Jessica memeluk lututnya sendiri sembari menatap Bunga yang meletakkan gelas di nakas samping tempat tidur.

"Bunga, Apa yang harus kulakukan sekarang?" Tanya Jessica sembari menatap Bunga yang kini kembali mendekatinya.

"Jangan memutuskan sekarang, kita masih bisa memikirkannya beberapa waktu ke depan." Ucap Bunga yang tidak mau jika Jessica mengambil keputusan yang salah apalagi jika perempuan itu memiliki niat untuk menggugurkan kandungannya.

"Tapi,, hah,,,," Jessica menghela nafas dengan panjang sembari membiarkan air matanya bergulir di pipinya yang mulus, "entah kenapa aku merasa ingin mengakhiri hidup ini saja. Aku tidak kuat menunggu semua beban yang begitu berat bertubi-tubi menghampiriku," kata Jessica membuat Bunga sangat terkejut dengan ucapan yang seharusnya tak pernah dikatakan oleh Jessica.

Jadi bunga dengan cepat kembali memeluk Jessica lalu berkata, "tidak,, tidak,, kumohon Jangan berpikir seperti itu!! Aku tidak akan bisa hidup jika kau tidak ada di sisiku, bukankah kau sudah bilang kalau aku adalah adikmu? Kau harus menjagaku dengan baik, bukannya memilih untuk meninggalkanku!! Iya 'kan??"

Mendengar ucapan Bunga, Jessica kembali menangis keras, "hiks,,!!! Hiks,,!!! Kalau kau berkata seperti itu, bagaimana bisa aku meninggalkanmu? Hiks,,,, hiks,,, Aku sangat ingin bertahan, tapi ini terasa begitu sulit!!!" Jessica dengan suara yang begitu memilukan.

"Maaf, maaf,,, maaf," Bunga tidak bisa menahan dirinya untuk berkata maaf berulang kali pada Jessica, sebab Dia benar-benar menyesali perbuatannya.

Maka begitu, kedua perempuan itu terus terisak bersama-sama sampai akhirnya mereka bisa menguasai diri sendiri lalu Bunga mengajak Jessica untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri, Bunga juga memasak untuk perempuan itu, dan Jessica sangat sulit untuk makan, terlebih perempuan itu setiap beberapa menit selalu meneteskan air matanya membuat Bunga semakin merasa bersalah.

Pada malam hari, Bunga memutuskan untuk keluar Villa meninggalkan Jessica yang tertidur, sebab dia hendak mencari makanan kesukaan Jessica yang dijual di sebuah pasar kecil di kota itu.

Sementara Jessica, perempuan itu membuka matanya saat mendengar pintu kamar tertutup.

'Bunga pasti sangat menderita menampungku yang selalu menyusahkannya. Haruskah aku pergi dari sini saja?' pikir Jessica sembari duduk di tempat tidur dengan tangan perempuan itu meramas selimut.

Tapi ketika dia teringat bagaimana Bunga berkata bahwa perempuan itu tidak bisa hidup tanpanya, maka Jessica merasa tidak sanggup meninggalkan Bunga sendirian tinggal di kota kecil itu.

"Tidak!! Aku tidak boleh membebani Bunga, pokoknya aku akan menghadapi masalahku sendiri!!" Ucap Jessica sembari menghela nafas dengan panjang, lalu perempuan itu menyeka air matanya.

Bertekad untuk berpura baik-baik saja di depan Bunga, maka Jessica keluar dari kamar dan menenggelamkan dirinya di dapur sambil memasak makan malam untuk mereka berdua.

Jadi ketika Bunga kembali sembari membawa makan malam yang ia beli di pasar, perempuan itu sangat terkejut melihat Jessica yang sudah baik-baik saja di dapur.

"Jessica," kata Bunga memanggil Jessica sembari mendekati perempuan yang tengah mengaduk masakan di dalam sebuah panci.

"Ya," jawab Jessica sembari melemparkan senyum ke arah Bunga yang mendekat ke arahnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Bunga dengan cemas sembari menatap Jessica dengan seksama.

Jessica tersenyum sembari menatap wajah bunga yang juga tampak bengkak karena menangis, hal itu membuat Jessica semakin merasa bersalah pada Bunga, jadi perempuan itu tersenyum dan berkata, "jangan khawatirkan aku, dan setelah ini kita harus melakukan perawatan terhadap wajah kita. Lihat wajahmu jadi bengkak begitu karena ikut menangis bersamaku."

Bunga langsung memegang wajahnya, lalu perempuan itu tersenyum, "kalau begitu, cepat memasaknya lalu kita cepat-cepat makan malam dan memulai perawatan untuk wajah kita," kata Bunga sembari memeluk Jessica dengan lembut dan memejamkan matanya menahan air matanya yang hendak mengalir keluar.

'Ya Tuhan, aku begitu bersalah terhadap Jessica, tapi dia malah memperhatikanku seperti ini,,' ucap Bunga dalam hati dengan rasa bersalah menyelimuti seluruh hatinya.

1
Bahrozi Papanya Dauzz
banyak yg di skip bosan thor
Khanza Ely
Luar biasa
Dini Mulyati
🫰
Shakri Aziz
Luar biasa
Retno Palupi
terus aja menebak 😁😁😁
Retno Palupi
Clara terlalu syirik 😑😑😑
Retno Palupi
sudah terima saja Leo jg menerima anak anaknya kok
Retno Palupi
kenapa bunga orangnya penakut sih jd gemes
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
kl masih blm jujur bunga sungguh terlalu
Retno Palupi
bunga egois
Retno Palupi
lanjut kak biar cepat ketemu sama Leo
Retno Palupi
,g sabar nunggu kejujuran ...
Retno Palupi
kenapa bunga g terus terang dg kakaknya? g kasian apa dg kakak sahabat dan keponakan nya
Retno Palupi
kpn Leo tau
Retno Palupi
haduh bener bener artis yg hebat Clara
Retno Palupi
itu mulut kok jahat banget sih?
Retno Palupi
wah Nita 😅😅 tapi kenapa nama anak Jesika pake Leo semua ya?
Retno Palupi
kenapa nanya pengin jadi dewasa?
Retno Palupi
wah Nanta...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!