Penyesalan Tiada Arti

Seminggu telah berlalu sejak Ardi berterus-terang bahwa ia ingin menikah lagi, keadaan masih seperti biasa karena hanya Nining,Yanti, Wagi serta istrinya dan Yunet serta suami nya.

Selainnya itu tak ada yang mengetahui tentang rencana Ardi .

Trint.....trint....trint....!

Klakson mobil Ardi memecah keheningan dirumah itu.Yanti menuruni anak tangga menuju pintu garasi yang terkunci.

Ardi masuk rumah sambil menenteng oleh-oleh dalam plastik kresek besar.

Sementara Jono memarkirkan mobilnya.

"Assalamu'alaikum...!"Ardi mengucap salam sambil mencium tangan kakaknya.

"Pada kemana ini....kok sepi, Nining dimana ?"tanya Ardi pada Yanti.

"Anak-anak belum pada pulang sekolah, kalau Nining dan Fariz sedang ke toko buku !" jawab Yanti.

"Memangnya kamu tidak telpon Nining kalo hari ini pulang, kok sejak tadi Nining tidak cerita,,?"

"Iya,aku nggak kasih kabar kalo hari ini mau pulang, karena mau bikin kejutan!" seru Ardi

"Ya sudah ,saya ke atas dulu mbak....mau mandi dan istirahat,nanti kalo Nining pulang tolong dia bikinin teh manis panas yaa bawa ke kamar !" perintah Ardi pada kakaknya.

Sementara di garasi, Jono sibuk mengeluarkan oleh -oleh dari dalam bagasi mobil.

"Mbak, ini mau disimpan dimana ?" tanya Jono kepada Yanti

"Astaghfirullah....banyak sekali sih beli mangga sampai satu karung , memangnya mau jualan ?"tanya Yanti yang keheranan melihat Jono menyeret karung berisi mangga yang belum matang.Sepertinya perlu di eram 3 sampai 6 hari baru matang.

"Ini bukan beli mbak,tapi dari ibunya Wati...kemaren sekalian lewat mampir kerumah nya dan kebetulan lagi panen,jadi sekalian dibawa ke sini," terang Jono.

Setelah mengeluarkan isi bagasi, Jono pamit.

"Mbak,aku mau ke carwash dulu....cuci mobil sekalian ganti oli, nanti pintu garasi tolong ditutup ya"

"Ihhhh, supir kok malas banget sih turun sebentar kek buat dorong pintu....dasar!" gerutu Yanti.

Tak lama berselang Nining dan Fariz pulang dari toko buku.

"Assalamu'alaikum.....bude, tadi mobil papah kok pergi, emangnya udah pulang,tapi kok pergi lagi....kemana bude ? "

"Terus ini karung apaan gede banget, ini belanjaan siapa ?" tanya Fariz pada budenya..

"Iya papahmu pulang,noh ...diatas lagi mandi kedengaran suara air.,!" jawab Yanti sambil mendongakkan kepala ke arah tangga..

"Asikkkk....." papah pulang seru Fariz kegirangan sambil berlari menuju ke atas.

"Mas Ardi datang berapa mbak, kok tumbenan nggak nelpon ?

" Baru saja , 15 menit yang lalu "

"Katanya dia mau bikin kejutan buatmu Ning, oh yaa.... Dia minta dibikinin teh panas !" jawab Yanti

"Ohhh....itu apa barang bawaan banyak sekali, seperti mau jualan saja!"

"Mangga masih hijau kok diborong sih ?" tanya Nining keheranan.

Nining membawakan segelas besar teh panas menuju teras karena terdengar suara suaminya yang sedang menelpon ada diluar.

"Iya sayang..... papah dah sampai rumah dengan selamat ,ini juga baru selesai mandi , sayang lagi apa , ....nonton Drakor di YouTube yaa,? " suara Ardi bertanya pada seseorang dengan suara dilembutkan.ahhhj....lebay !!!

Nining yang sudah berada tak jauh dari Ardi segera meletakkan gelas panas itu di dekat kolam.

Ardi yang tidak mengetahui kedatangan Nining, mendadak kikuk dan salah tingkah.

"Sudah dulu ya telponnya ,saya mau istirahat!" tutup Ardi.

"Pacarmu telpon yaa.... pah?" tanya Nining sambil mencium tangan suaminya.

"Bukan mah...itu te- temen papah " jawab Ardi kikuk .

"Nggak usah bohong Pa, jelas-jelas manggil sayang, mas kamu tega!" mata Nining mulai berkaca-kaca.

"Mah,....oleh - olehnya banyak sekali, ada bolen pisang, keripik tempe, keripik usus ..ada coklat juga mah !" girang Fariz sambil mengeluarkan isi kresek.

Nining berusaha untuk bahagia dan tersenyum didepan anaknya, dia tak tau kalau hati ibunya sangat sakit dan tak baik -baik saja.

"Iya sayang...coba ambil toples di lemari bawah ya ,bawain tiga buat simpan keripik ini biar ambilnya nggak ribet kalo masih diplastik ." Nining menyuruh Fariz turun mengambil toples.

"Eh....bawa toples ke atas buat apa, awas lho jangan di isi ikan , nanti mamah marah !" cegah Azura yang rupanya baru saja pulang sekolah.

"Ya enggak lah....ini buat wadah keripik,kan papah pulang bawa oleh-oleh," jawab Fariz.

"Mana....mobilnya aja nggak ada, emang naik apa sampai kerumah ? " tanya Azura.

"Mobilnya lagi di steam, dibawa um Jono!" jelas Yanti.

"Oooooohhh gitu ya bude? " sambil memonyongkan bibir Azura menjawab dengan terkekeh.

+++++